• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 13 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Ternyata Boleh Membicarakan Aib Orang Lain dalam 6 Kondisi Ini!

Selain dalam kondisi-kondisi ini, pembicaraan keburukan orang lain adalah perbuatan yang dilarang.

Oleh Dini Koswarini
2 minggu lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Hawa Nafsu, orang shaleh, Ustman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Aib

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

KITA menyadari bahwa pembicaraan aib orang lain adalah perbuatan sia-sia. Mengapa kita harus menghabiskan waktu membicarakan keburukan orang lain, sementara diri sendiri penuh dengan kesalahan? Rasulullah ﷺ telah menjelaskan tentang ghibah dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah:

“Tahukah kamu apa itu ghibah?” Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.” Rasulullah ﷺ bersabda, “Ghibah adalah kamu membicarakan saudaramu mengenai sesuatu yang tidak dia sukai.” Seseorang bertanya, “Bagaimana jika saya katakan itu benar?” Rasulullah ﷺ menjawab, “Jika benar, maka kamu telah menggunjingnya. Jika tidak benar, maka kamu telah memfitnahnya.” (HR.Muslim)

Dari hadis ini jelas bahwa ghibah adalah membicarakan orang lain tanpa kehadirannya dengan sesuatu yang tidak disukainya. Jika yang dibicarakan itu benar, tetap saja itu ghibah. Jika tidak benar, maka itu lebih buruk lagi, yaitu fitnah.

BACA JUGA:  Hukum Ceritakan Aib Sendiri

ArtikelTerkait

Kenapa Seorang Muslim Meninggalkan Tahajjud?

Lelaki-lelaki yang Akan Ditarik ke Neraka

10 Muwashofat (Karakteristik) Seorang Muslim

6 Macam Riya yang Harus Diwaspadai dalam Kehidupan Sehari-hari

Namun, ada beberapa keadaan di mana yang menyebut keburukan seseorang diperbolehkan dalam Islam. Imam An-Nawawi menyebutkan enam kondisi yang membolehkan seseorang membicarakan aib orang lain, yaitu:

1- Mengadu kezaliman kepada pihak yang berwenang.

Contohnya, seseorang melaporkan bahwa dia telah dizalimi oleh orang lain.

2- Meminta bantuan untuk menghentikan kemungkaran.

Contohnya, seseorang meminta bantuan kepada orang yang mampu mencegah seseorang melakukan kejahatan.

3- Meminta fatwa kepada ulama terkait permasalahan yang melibatkan seseorang.

4- Memberikan peringatan kepada umat Islam agar tidak terjerumus dalam kesalahan, seperti peringatan tentang kelemahan seseorang dalam meriwayatkan hadis.

5- Membicarakan orang yang secara terang-terangan melakukan maksiat, seperti pemimpin zalim atau ahli bid’ah yang menyebarkan kesesatan.

6- Menyebut seseorang dengan gelar yang sudah dikenal, seperti “si buta” atau “si pincang”, jika tidak ada maksud tertentu.

Selain dalam kondisi-kondisi di atas, pembicaraan keburukan orang lain adalah perbuatan yang dilarang.

Dosa Besar dari Ghibah

Allah Ta’ala memperingatkan kita tentang bahaya ghibah dalam Al-Qur’an:

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka, karena sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah menggunjing satu sama lain. Adakah seorang di antara kalian yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa iba padanya. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat, lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat : 12)

BACA JUGA:  Muslim Harus Tahu, Ini 5 Mitos Ghaib di Sekeliling Kita

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ghibah diharamkan berdasarkan ijma’ para ulama, kecuali dalam kondisi yang memiliki maslahat yang jelas. Sementara itu, Asy-Syaukani menegaskan bahwa Allah mengumpamakan ghibah seperti memakan daging saudara sendiri yang telah mati. Ini menunjukkan betapa menjijikkan dan buruknya perbuatan tersebut.

Jika kita sadar bahwa membicarakan keburukan orang lain adalah perbuatan keji, maka kita harus menjauhinya. Sebenarnya, aib kita sendiri lebih banyak dibandingkan aib orang lain. Namun, karena kita sibuk mengurusi kekurangan orang lain, kita lupa memperbaiki diri sendiri. []

SUMBER: RUMAYSHO |  REDAKTUR : FADIL FEBRIAN

Tags: aib
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Berapa Lama Suami Istri Tidak Berhubungan Intim?

Next Post

Tanda Orang Susah Kaya

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Waktu Terbaik Shalat Tahajjud, Qadha Shalat, amal penghapus dosa, Keistimewaan Shalat Tahajud, Shalat Sunah Rawatib, Witir, Waktu Shalat Sunnah Shubuh, Tahajjud

Kenapa Seorang Muslim Meninggalkan Tahajjud?

12 Mei 2025
Ciri Suami Red Flag, Lelaki

Lelaki-lelaki yang Akan Ditarik ke Neraka

12 Mei 2025
Shalat Khusyu, Shalat Tarawih, Muwashofat

10 Muwashofat (Karakteristik) Seorang Muslim

12 Mei 2025
Bahaya Ujub, tanda riya, Penyakit Ain, tanda riya, Hikmah Menjaga Pandangan,Sombong, Ciri Orang Sombong, tanda mata rabun

6 Macam Riya yang Harus Diwaspadai dalam Kehidupan Sehari-hari

11 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Sebab Istri Harus Taat kepada Suami, Cinta

Puisi Cinta Suami pada Istrinya: Yang Tak Pernah Kusuarakan

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0

Nabeez

Khasiat Air Rendaman Kurma (Nabeez)

Oleh Haura Nurbani
13 Mei 2025
0

Air, Keistimewaan Air Zamzam

Ini 7 Keistimewaan Air Zamzam, Sebaik-baiknya Air di Muka Bumi

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0

Cara Pengembangan Diri, Zakat Online, Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, keutamaan syukur, Cara Jaga Hati yang Sehat, Syarat Bekerja dalam Islam, Tempat Kerja

25 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0

minyak bumi

Berapa Cadangan Minyak Bumi Indonesia? Kondisi Terkini dan Proyeksi Masa Depan

Oleh Yudi
13 Mei 2025
0

Terpopuler

8 Cara Mengetahui Gejala Penyakit Jantung Sejak Dini

Oleh Yudi
11 Mei 2025
0
jantung

Gejala paling umum dari penyakit jantung koroner adalah nyeri dada. Biasanya terasa seperti ditekan, diremas, atau berat di dada.

Lihat LebihDetails

Cara Mengatasi Insomnia, Setengah Jam InsyaAllah Langsung Segera Tidur!

Oleh Haura Nurbani
10 Mei 2025
0
Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia

Berikut adalah tips cara mengatasi insomnia yang bisa membantu Anda tertidur dalam waktu setengah jam, insyaAllah.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

4 Janji Allah pada Orang Ahli Tahajjud

Oleh Saad Saefullah
3 April 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam

Di antara janji-janji Allah bagi para ahli tahajjud adalah sebagai berikut.

Lihat LebihDetails

Berapa Banyak Sebaiknya Harus Simpan Uang Cash di Rekening?

Oleh Yudi
12 Mei 2025
0
Foto: Freepik

Jumlah uang cash yang sebaiknya disimpan di rekening (baik rekening tabungan atau giro) sangat bergantung pada kebutuhan.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.