• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 23 September 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Terlalu Cepat Berfatwa Tanda Sedikitnya Ilmu

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Pendapat Ganjil, berfatwa

Ilustrasi: Islampos

0
BAGIKAN

IBNU Al-Qayyim dalam “I’lam Al-Muwaqqi’in” (Juz 2, Hlm. 62, Dar Ibn Al-Jauzi, Saudi Arabia) menyatakan:

وكان السَّلَف من الصحابة والتابعين يكرهون التَّسرُّعَ في الفَتْوَى، ويود كل واحد منهم أن يكفيه إياها غيرُه؛ فإذا رأى أنها قد تعيَّنت عليه بَذَلَ اجتهادَهُ في معرفة حكمها من الكتاب والسنة، أو قول الخلفاء الراشدين ثم أفتى.

Artinya: “Ulama salaf dari kalangan shahabat dan tabi’in, tidak menyukai terlalu cepat dalam berfatwa. Masing-masing dari mereka lebih senang jika ada orang lain yang berfatwa sehingga dia tak perlu berfatwa.

Dan saat dia melihat, bahwa kondisi mewajibkannya untuk berfatwa, dia akan mengerahkan segenap kemampuan intelektualnya dalam berijtihad untuk mengetahui hukum perkara tersebut dari Al-Kitab dan AS-Sunnah, atau dari pendapat al-khulafa ar-rasyidin, setelah itu baru dia berfatwa.”

ArtikelTerkait

Belajar Teknologi Semut

Keteguhan Kabilah Quraisy pada Agama Nabi Ibrahim Dibandingkan Bani Israel

Kisah Nabi Nuh, Mental yang Kuat dalam Mendidik Anak

Perjalanan Leluhur Rasulullah ﷺ di Antara Bangsa Besar di Dunia

berfatwa

Ibnu Al-Qayyim juga meriwayatkan pernyataan dari ‘Abdurrahman bin Abi Laila (Hlm. 62-63), bahwa beliau bertemu dengan 120 orang shahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (dalam satu riwayat: dari kalangan Anshar), dan masing-masing dari mereka lebih senang jika ada shahabat lain yang meriwayatkan Hadits sehingga dia tidak perlu meriwayatkannya, dan ada shahabat lain yang berfatwa sehingga dia tidak perlu berfatwa. Riwayat ini beliau ambil dari ‘Abdullah bin Al-Mubarak dan Ahmad bin Hanbal.

BACA JUGA: Jika Ulama Kontemporer Menyelisihi Fatwa Jumhur Ulama

Beliau juga meriwayatkan pernyataan shahabat ‘Abdullah bin ‘Abbas dan ‘Abdullah bin Mas’ud, melalui Malik bin Anas, bahwa orang yang senantiasa berfatwa pada setiap persoalan yang ditanyakan kepadanya, adalah orang gila (Hlm. 63-64).

Di kesempatan lain, Ibnu Al-Qayyim mengutip pernyataan Al-Qasim bin Muhammad, “Seseorang yang hidup dalam keadaan jahil, selama dia mengetahui hal-hal yang diwajibkan Allah atasnya, itu lebih baik dari pada orang yang berani berbicara tentang Allah dan Rasul-Nya tanpa ilmu.” (Juz 3, Hlm. 443).

Beliau juga menyatakan (Juz 2, Hlm. 64) bahwa orang yang cepat dan berani dalam berfatwa ada dua kemungkinan, pertama, orang yang sedikit ilmunya, dan karena itu dia tergesa-gesa berfatwa tanpa ilmu, dan kedua, orang yang sangat luas ilmunya.

Contoh untuk yang kedua adalah Ibnu ‘Abbas, yang dikenal sebagai salah satu shahabat yang paling berfatwa. Sedangkan yang pertama, ini adalah keadaan banyak orang, sebagaimana dikatakan oleh Sahnun bin Sa’id, sebagaimana dinukil oleh Ibnu Al-Qayyim, “Orang yang paling berani berfatwa adalah orang yang paling sedikit ilmunya, seseorang hanya mengetahui satu bab ilmu, namun dia mengira kebenaran seluruhnya ada pada satu bab tersebut.” (Hlm. 64).

Terlalu Cepat Sampaikan Fatwa Tanda Sedikitnya Ilmu

berfatwa
Foto: Unsplash

Catatan:

1. Sebagian orang mengira, penceramah atau ustadz yang paling cepat dalam menjawab pertanyaan dan paling meyakinkan saat bicara, adalah ustadz yang paling berilmu. Padahal, sering kali faktanya tidak seperti itu.

BACA JUGA: Apa Hukum Nyanyian Perempuan? Ini Fatwa Syekh Yusuf Al Qaradhawi

Yang sering terjadi, sang ustadz hanya tahu satu sisi dari persoalan yang ditanyakan, dan karena dia hanya tahu sisi tersebut, dia pikir itulah kebenaran hakiki “laa rayba fiih”, yang membuatnya begitu cepat menjawab dan begitu yakin dalam berucap. Yang seandainya dia tahu sedikit sisi-sisi lain dari persoalan tersebut, dia akan lebih banyak menahan diri.

2. Tergesa-gesa dalam berfatwa, menunjukkan sedikitnya ilmu orang tersebut. Dan jika faktanya, dia tidak paham sama sekali bahasan ushul fiqih dan berbagai ilmu lainnya yang diperlukan dalam penelitian hukum, maka itu menunjukkan dia jahil murakkab, orang bodoh yang sok tahu. Orang seperti ini sangat berbahaya, dan jika tidak mempan dinasihati, dia layak kita jauhi.

Wallahu a’lam. []

Oleh: Muhammad Abduh Negara

Tags: FatwaUlama
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Hukum Meniru Finger Heart ala Korea dalam Islam

Next Post

Doa setelah Shalat Maghrib sebagaimana Diajarkan Rasulullah ﷺ

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Hukum Membunuh Semut, Nabi Sulaiman, Nabi Ibrahim

Belajar Teknologi Semut

22 September 2023

Keteguhan Kabilah Quraisy pada Agama Nabi Ibrahim Dibandingkan Bani Israel

17 September 2023
Nabi Nuh, Bahtera Nabi Nuh

Kisah Nabi Nuh, Mental yang Kuat dalam Mendidik Anak

13 September 2023
Said bin Zaid, Umar bin Khattab, Rasulullah

Perjalanan Leluhur Rasulullah ﷺ di Antara Bangsa Besar di Dunia

12 September 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Arwah Gentayangan, Jin

Mengapa Orang Bisa Kerasukan Jin padahal Rajin Shalat dan Dzikir?

Oleh Dini Koswarini
23 September 2023
0

Mungkin Anda pernah bertanya, mengapa orang bisa kerasukan jin padahal rajin shalat dan dzikir?

Hukum Suami Istri Tidur dalam Keadaan Telanjang., Impotensi, jima, jima, Hukum Menikah tapi Tidak Berhubungan Badan, Zina

Pernah Lakukan Zina, kemudian Menikah, Apa yang Harus Dilakukan?

Oleh Dini Koswarini
23 September 2023
0

Ulama kalangan mazhab Hambali berpendapat bahwa pernikahan wanita yang lakukan zina yang belum bertaubat tidak sah.

jokowi, ikn

Jokowi Ajak Para Penggiat Seni Makan Durian di IKN

Oleh Yudi
23 September 2023
0

Setelah durian dibagikan, Jokowi dan para penggiat seni pun tampak menikmati durian tersebut di tengah pepohonan IKN yang rindang.

sandiaga, ppp

Jika Megawati Tak Pilih Sandiaga Jadi Cawapres Ganjar, Ini Harapan PPP

Oleh Yudi
23 September 2023
0

Donnie menyinggung PPP memiliki perjalanan politik historis dengan PDIP di pilpres sebelumnya.

Terpopuler

Tidak ada konter tersedia
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.