• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 16 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Terlalu Cepat Berfatwa Tanda Sedikitnya Ilmu

Oleh Yudi
4 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Pendapat Ganjil, berfatwa

Ilustrasi: Islampos

0
BAGIKAN

IBNU Al-Qayyim dalam “I’lam Al-Muwaqqi’in” (Juz 2, Hlm. 62, Dar Ibn Al-Jauzi, Saudi Arabia) menyatakan:

وكان السَّلَف من الصحابة والتابعين يكرهون التَّسرُّعَ في الفَتْوَى، ويود كل واحد منهم أن يكفيه إياها غيرُه؛ فإذا رأى أنها قد تعيَّنت عليه بَذَلَ اجتهادَهُ في معرفة حكمها من الكتاب والسنة، أو قول الخلفاء الراشدين ثم أفتى.

Artinya: “Ulama salaf dari kalangan shahabat dan tabi’in, tidak menyukai terlalu cepat dalam berfatwa. Masing-masing dari mereka lebih senang jika ada orang lain yang berfatwa sehingga dia tak perlu berfatwa.

Dan saat dia melihat, bahwa kondisi mewajibkannya untuk berfatwa, dia akan mengerahkan segenap kemampuan intelektualnya dalam berijtihad untuk mengetahui hukum perkara tersebut dari Al-Kitab dan AS-Sunnah, atau dari pendapat al-khulafa ar-rasyidin, setelah itu baru dia berfatwa.”

ArtikelTerkait

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

berfatwa

Ibnu Al-Qayyim juga meriwayatkan pernyataan dari ‘Abdurrahman bin Abi Laila (Hlm. 62-63), bahwa beliau bertemu dengan 120 orang shahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (dalam satu riwayat: dari kalangan Anshar), dan masing-masing dari mereka lebih senang jika ada shahabat lain yang meriwayatkan Hadits sehingga dia tidak perlu meriwayatkannya, dan ada shahabat lain yang berfatwa sehingga dia tidak perlu berfatwa. Riwayat ini beliau ambil dari ‘Abdullah bin Al-Mubarak dan Ahmad bin Hanbal.

BACA JUGA: Jika Ulama Kontemporer Menyelisihi Fatwa Jumhur Ulama

Beliau juga meriwayatkan pernyataan shahabat ‘Abdullah bin ‘Abbas dan ‘Abdullah bin Mas’ud, melalui Malik bin Anas, bahwa orang yang senantiasa berfatwa pada setiap persoalan yang ditanyakan kepadanya, adalah orang gila (Hlm. 63-64).

Di kesempatan lain, Ibnu Al-Qayyim mengutip pernyataan Al-Qasim bin Muhammad, “Seseorang yang hidup dalam keadaan jahil, selama dia mengetahui hal-hal yang diwajibkan Allah atasnya, itu lebih baik dari pada orang yang berani berbicara tentang Allah dan Rasul-Nya tanpa ilmu.” (Juz 3, Hlm. 443).

Beliau juga menyatakan (Juz 2, Hlm. 64) bahwa orang yang cepat dan berani dalam berfatwa ada dua kemungkinan, pertama, orang yang sedikit ilmunya, dan karena itu dia tergesa-gesa berfatwa tanpa ilmu, dan kedua, orang yang sangat luas ilmunya.

Contoh untuk yang kedua adalah Ibnu ‘Abbas, yang dikenal sebagai salah satu shahabat yang paling berfatwa. Sedangkan yang pertama, ini adalah keadaan banyak orang, sebagaimana dikatakan oleh Sahnun bin Sa’id, sebagaimana dinukil oleh Ibnu Al-Qayyim, “Orang yang paling berani berfatwa adalah orang yang paling sedikit ilmunya, seseorang hanya mengetahui satu bab ilmu, namun dia mengira kebenaran seluruhnya ada pada satu bab tersebut.” (Hlm. 64).

Terlalu Cepat Sampaikan Fatwa Tanda Sedikitnya Ilmu

berfatwa
Foto: Unsplash

Catatan:

1. Sebagian orang mengira, penceramah atau ustadz yang paling cepat dalam menjawab pertanyaan dan paling meyakinkan saat bicara, adalah ustadz yang paling berilmu. Padahal, sering kali faktanya tidak seperti itu.

BACA JUGA: Apa Hukum Nyanyian Perempuan? Ini Fatwa Syekh Yusuf Al Qaradhawi

Yang sering terjadi, sang ustadz hanya tahu satu sisi dari persoalan yang ditanyakan, dan karena dia hanya tahu sisi tersebut, dia pikir itulah kebenaran hakiki “laa rayba fiih”, yang membuatnya begitu cepat menjawab dan begitu yakin dalam berucap. Yang seandainya dia tahu sedikit sisi-sisi lain dari persoalan tersebut, dia akan lebih banyak menahan diri.

2. Tergesa-gesa dalam berfatwa, menunjukkan sedikitnya ilmu orang tersebut. Dan jika faktanya, dia tidak paham sama sekali bahasan ushul fiqih dan berbagai ilmu lainnya yang diperlukan dalam penelitian hukum, maka itu menunjukkan dia jahil murakkab, orang bodoh yang sok tahu. Orang seperti ini sangat berbahaya, dan jika tidak mempan dinasihati, dia layak kita jauhi.

Wallahu a’lam. []

Oleh: Muhammad Abduh Negara

Tags: FatwaUlama
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Hukum Meniru Finger Heart ala Korea dalam Islam

Next Post

Doa setelah Shalat Maghrib sebagaimana Diajarkan Rasulullah ﷺ

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

14 Juli 2025
Israel, Yahudi, Gaza, Tentara

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

10 Juli 2025
Firaun, Benjamin Netanyahu

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

9 Juli 2025
Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

8 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 berfatwa

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Ini 8 Ayat Al-Quran tentang Perintah Bekerja Keras

Oleh Sufyan Jawas
26 Oktober 2021
0
hadist-hadist tentang kesombongan

Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.