• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 12 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Tangannya Lumpuh ketika Akan Membunuh Ibunya Sendiri

Oleh Eva F Hasan
8 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Kiwi

Foto: Kiwi

1k
BAGIKAN

ORANG TUA mempunyai peran yang sangat penting dalam mendidik anak. Terlebih dalam mendidiknya untuk taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Tapi, betapa banyak kita lihat kehidupan seorang anak yang justru tidak terima akan didikan dari orang tuanya. Seorang anak merasa bahwa orang tuanya telah mencampuri urusannya. Seperti halnya kisah ketidakterimaan seorang anak pada nasihat ibunya di bawah ini.

Telah diriwayatkan, bahwa ada seorang anak yang durhaka memiliki istri pelacur yang tidak memiliki kebaikan sama sekali. Ibunya sering menasihatinya akan kejelekan istrinya. Akan tetapi dia tidak mendengar nasihat sang ibu karena terpengaruh dengan istrinya. Istrinya adalah seorang pelacur yang bukan berasal dari negerinya dan bukan dari daerahnya.

Ketika terjadi perselisihan antara dia dengan ibunya, maka dia berniat membunuh ibunya agar berlepas diri darinya, sebagaimana yang disarankan oleh istrinya. Maka dia berkata kepada ibunya, “Maukah ibu pergi jalan-jalan bersamaku?”

Sang ibu menyangka bahwa anaknya telah berubah menjadi anak yang berbakti kepadanya, maka dengan gembira dia menjawab, “Tentu anakku, aku mau pergi bersamamu. Semoga Allah memberimu taufik kepada kebaikan.”

ArtikelTerkait

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

Sering Tidak Dianggap, Padahal Inilah Jasa-jasa Besar Muawiyah bin Abi Sufyan untuk Islam

Kenapa pada Saat Nabi Muhammad ﷺ Lahir Disebut Tahun Gajah?

Sang anak adalah seorang sopir. Ibunya ikut naik mobil bersamanya dan pergi ke padang pasir, sementara dia merencanakan kejahatan kepada ibunya. Ketika ibunya menangis bahagia karena anaknya berbakti kepadanya dan mau mengajaknya jalan-jalan, maka mobil itu melaju di jalan raya umum hingga kemudian keluar dari jalur dan melaju di sahara, sampai ke gundukan bebatuan dan tempat binatang liar.

Tiba-tiba dia menghentikan mobilnya dan berkata kepada ibunya, “Turunlah.” Sang ibu yang shalihah itu bertanya, “Apakah kita sudah sampai ke tempat orang yang mengundang kita?”

Dia menjawab, “Tidak ada seorang pun yang mengundang kita, akan tetapi aku akan membunuh ibu, karena ibu telah membuat susah kehidupanku dan istriku.”

Maka dengan serta merta ibunya menangis seraya mengatakan, “Kalau begitu tempatkanlah aku di sebuah rumah sendirian.”

Dia berkata, “Jika aku melakukan itu, niscaya orang-orang akan mencelaku. Tapi jika aku membunuh ibu, maka tidak ada yang mengetahui kita.”

Ibunya berkata, “Allah Mahatahu dengan perkaramu, dan Dia pasti akan membalasmu dan juga istrimu.”

Dengan nada mencemooh, dia berkata kepada ibunya, “Kalau begitu, Allah pasti akan menyelamatkan ibu dari cengkeramanku.”

Dengan suara lantang ibunya berkata, “Allah pasti akan membalasmu. Aku tidak takut mati selama kamu sudah berketetapan hati untuk membunuhku. Karena Allah Ta’ala telah berfirman, ‘Maka apabila telah datang waktunya (kematian), mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya’.” (Al-A’raf: 34).

Advertisements

Lantas, sang anak hendak membunuh ibunya. Akan tetapi ibunya berkata, “Biarkanlah aku shalat dua rakaat terlebih dahulu, apabila aku telah sampai pada posisi duduk tasyahud dalam keadaan membaca tasyahud, maka bunuhlah aku jika kamu mau. Karena aku tidak mau melihatmu membunuhku.”

Demikianlah, ibunya kemudian menghadap kiblat dan dengan suara yang penuh kepercayaan kepada Allah, dia bertakbir, “Allahu Akbar.” Dia mulai shalat dengan khusyu’ yang sempurna. Sementara anaknya menunggu diam penuh ketakutan. Akan tetapi Allah Mahatahu apa-apa yang ada di dalam hati, Maha Mengetahui yang tersembunyi, Maha Penolong kepada orang yang terzhalimi, Dzat yang apabila berkehendak melakukan sesuatu, maka hanya dengan mengatakan, “Jadilah”, maka jadilah ia.

Tatkala ibunya telah sampai pada posisi tasyahud, kedua mata anaknya itu memerah dan anggota badannya gemetar. Dia menoleh ke kanan dan ke kiri, tidak ada seorang pun yang datang. Dia pun mengangkat batu yang ada di tangannya, dari belakang ibunya, hendak menjatuhkan batu itu ke kepala ibunya dan memecahnya menjadi dua.

Namun tidak lama kemudian, ibunya mendengar teriakan keras dari anaknya. Dalam keadaan takut dia menoleh ke anaknya untuk mengetahui apa yang terjadi? Ternyata dia melihat anaknya tenggelam ditelan bumi. Tangannya yang membawa batu telah lumpuh dan tidak dapat menggerakkannya. Maka sang ibu pun berteriak menangisi anak satu-satunya, “Anakku, ya Rabbi, aku tidak punya anak selainnya…, apa yang terjadi padamu anakku?”

Dengan kedua tangannya yang penuh belas kasihan, sang ibu mengeluarkan anaknya dari bumi yang menelannya seraya mengatakan, “Sekiranya aku mati tanpa terjadi hal ini padamu wahai anakku.”
Sungguh, Allah Yang Mahakuasa telah membalas anak durhaka ini. ( Aqibah Uquq al-Walidain, hal. 69-71).[]

Sumber: “Sungguh Merugi Siapa yang Mendapati Orang Tuanya Masih Hidup Tapi Tidak Meraih Surga”, karya : Ghalib bin Sulaiman bin Su’ud al-Harbi. Edisi terjemah cet. Pustaka Darul Haq Jakarta.

Tags: ibulumpuh
Share1041SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Klarifikasi Menag soal Pengawasan Rohis

Next Post

Misteri Zikir Akhir Zaman

Eva F Hasan

Eva F Hasan

Terkait Posts

Nabi Musa, Qabil dan Habil, Nabi Adam, Akhir Zaman, Perang Badar

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

8 Mei 2025
Musailamah Al-Kadzdzab

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

16 April 2025
Damaskus

Sering Tidak Dianggap, Padahal Inilah Jasa-jasa Besar Muawiyah bin Abi Sufyan untuk Islam

3 April 2025
Raja Abrahah, Tahun Gajah

Kenapa pada Saat Nabi Muhammad ﷺ Lahir Disebut Tahun Gajah?

1 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Tolak Lamaran Nikah, Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

Oleh Dini Koswarini
12 Mei 2025
0

Bahaya Ujub, tanda riya, Penyakit Ain, tanda riya, Hikmah Menjaga Pandangan,Sombong, Ciri Orang Sombong, tanda mata rabun

6 Macam Riya yang Harus Diwaspadai dalam Kehidupan Sehari-hari

Oleh Dini Koswarini
11 Mei 2025
0

Tata Cara Melaksanakan Sa'i, Takbir Idul Adha, Mekkah,Nusantara, Madinah, Abrahah, puasa, 15 Larangan di Bulan Dzulhijjah, adzan

Maksud “Iman Akan Kembali ke Madinah”

Oleh Haura Nurbani
11 Mei 2025
0

Rahmat Allah, Kebaikan

Saat Engkau Mudah Berbuat Kebaikan

Oleh Saad Saefullah
11 Mei 2025
0

Pakistan

Doa Terbaik untuk Muslim Pakistan dan India

Oleh Saad Saefullah
11 Mei 2025
0

Terpopuler

Bahaya Sarung Bantal yang Jarang Dicuci: Ancaman Tersembunyi di Tempat Tidur

Oleh Yudi
10 Mei 2025
0
bantal

Tidur di atas sarung bantal kotor bisa membuat rambut lebih mudah berminyak, kusam, dan bahkan rontok karena gesekan dan kontaminasi.

Lihat LebihDetails

Penyebab Suhu di Indonesia yang Panas Banget, Capai 37 Derajat!

Oleh Dini Koswarini
11 Mei 2025
0
Penyebab Suhu di Indonesia

Suhu panas ekstrem di Indonesia yang mencapai 37°C disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor alami dan global.

Lihat LebihDetails

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0
perawan

Salah satu fenomena yang sering diperbincangkan adalah banyaknya gadis yang tidak lagi perawan sebelum menikah.

Lihat LebihDetails

Qailulah, Sunnah Nabi yang Banyak Manfaatnya

Oleh Saad Saefullah
26 Januari 2017
0
Foto: Lifehack

Namun jika tidur siang lebih dari 30 menit, justru malah bisa mendatangkan masalah.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.