• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 31 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Tangannya Lumpuh ketika Akan Membunuh Ibunya Sendiri

Oleh Eva F Hasan
8 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Kiwi

Foto: Kiwi

5
BAGIKAN

ORANG TUA mempunyai peran yang sangat penting dalam mendidik anak. Terlebih dalam mendidiknya untuk taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Tapi, betapa banyak kita lihat kehidupan seorang anak yang justru tidak terima akan didikan dari orang tuanya. Seorang anak merasa bahwa orang tuanya telah mencampuri urusannya. Seperti halnya kisah ketidakterimaan seorang anak pada nasihat ibunya di bawah ini.

Telah diriwayatkan, bahwa ada seorang anak yang durhaka memiliki istri pelacur yang tidak memiliki kebaikan sama sekali. Ibunya sering menasihatinya akan kejelekan istrinya. Akan tetapi dia tidak mendengar nasihat sang ibu karena terpengaruh dengan istrinya. Istrinya adalah seorang pelacur yang bukan berasal dari negerinya dan bukan dari daerahnya.

Ketika terjadi perselisihan antara dia dengan ibunya, maka dia berniat membunuh ibunya agar berlepas diri darinya, sebagaimana yang disarankan oleh istrinya. Maka dia berkata kepada ibunya, “Maukah ibu pergi jalan-jalan bersamaku?”

Sang ibu menyangka bahwa anaknya telah berubah menjadi anak yang berbakti kepadanya, maka dengan gembira dia menjawab, “Tentu anakku, aku mau pergi bersamamu. Semoga Allah memberimu taufik kepada kebaikan.”

ArtikelTerkait

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

Sering Tidak Dianggap, Padahal Inilah Jasa-jasa Besar Muawiyah bin Abi Sufyan untuk Islam

Sang anak adalah seorang sopir. Ibunya ikut naik mobil bersamanya dan pergi ke padang pasir, sementara dia merencanakan kejahatan kepada ibunya. Ketika ibunya menangis bahagia karena anaknya berbakti kepadanya dan mau mengajaknya jalan-jalan, maka mobil itu melaju di jalan raya umum hingga kemudian keluar dari jalur dan melaju di sahara, sampai ke gundukan bebatuan dan tempat binatang liar.

Tiba-tiba dia menghentikan mobilnya dan berkata kepada ibunya, “Turunlah.” Sang ibu yang shalihah itu bertanya, “Apakah kita sudah sampai ke tempat orang yang mengundang kita?”

Dia menjawab, “Tidak ada seorang pun yang mengundang kita, akan tetapi aku akan membunuh ibu, karena ibu telah membuat susah kehidupanku dan istriku.”

Maka dengan serta merta ibunya menangis seraya mengatakan, “Kalau begitu tempatkanlah aku di sebuah rumah sendirian.”

Dia berkata, “Jika aku melakukan itu, niscaya orang-orang akan mencelaku. Tapi jika aku membunuh ibu, maka tidak ada yang mengetahui kita.”

Ibunya berkata, “Allah Mahatahu dengan perkaramu, dan Dia pasti akan membalasmu dan juga istrimu.”

Dengan nada mencemooh, dia berkata kepada ibunya, “Kalau begitu, Allah pasti akan menyelamatkan ibu dari cengkeramanku.”

Dengan suara lantang ibunya berkata, “Allah pasti akan membalasmu. Aku tidak takut mati selama kamu sudah berketetapan hati untuk membunuhku. Karena Allah Ta’ala telah berfirman, ‘Maka apabila telah datang waktunya (kematian), mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya’.” (Al-A’raf: 34).

Advertisements

Lantas, sang anak hendak membunuh ibunya. Akan tetapi ibunya berkata, “Biarkanlah aku shalat dua rakaat terlebih dahulu, apabila aku telah sampai pada posisi duduk tasyahud dalam keadaan membaca tasyahud, maka bunuhlah aku jika kamu mau. Karena aku tidak mau melihatmu membunuhku.”

Demikianlah, ibunya kemudian menghadap kiblat dan dengan suara yang penuh kepercayaan kepada Allah, dia bertakbir, “Allahu Akbar.” Dia mulai shalat dengan khusyu’ yang sempurna. Sementara anaknya menunggu diam penuh ketakutan. Akan tetapi Allah Mahatahu apa-apa yang ada di dalam hati, Maha Mengetahui yang tersembunyi, Maha Penolong kepada orang yang terzhalimi, Dzat yang apabila berkehendak melakukan sesuatu, maka hanya dengan mengatakan, “Jadilah”, maka jadilah ia.

Tatkala ibunya telah sampai pada posisi tasyahud, kedua mata anaknya itu memerah dan anggota badannya gemetar. Dia menoleh ke kanan dan ke kiri, tidak ada seorang pun yang datang. Dia pun mengangkat batu yang ada di tangannya, dari belakang ibunya, hendak menjatuhkan batu itu ke kepala ibunya dan memecahnya menjadi dua.

Namun tidak lama kemudian, ibunya mendengar teriakan keras dari anaknya. Dalam keadaan takut dia menoleh ke anaknya untuk mengetahui apa yang terjadi? Ternyata dia melihat anaknya tenggelam ditelan bumi. Tangannya yang membawa batu telah lumpuh dan tidak dapat menggerakkannya. Maka sang ibu pun berteriak menangisi anak satu-satunya, “Anakku, ya Rabbi, aku tidak punya anak selainnya…, apa yang terjadi padamu anakku?”

Dengan kedua tangannya yang penuh belas kasihan, sang ibu mengeluarkan anaknya dari bumi yang menelannya seraya mengatakan, “Sekiranya aku mati tanpa terjadi hal ini padamu wahai anakku.”
Sungguh, Allah Yang Mahakuasa telah membalas anak durhaka ini. ( Aqibah Uquq al-Walidain, hal. 69-71).[]

Sumber: “Sungguh Merugi Siapa yang Mendapati Orang Tuanya Masih Hidup Tapi Tidak Meraih Surga”, karya : Ghalib bin Sulaiman bin Su’ud al-Harbi. Edisi terjemah cet. Pustaka Darul Haq Jakarta.

Tags: ibulumpuh
Share1041SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Klarifikasi Menag soal Pengawasan Rohis

Next Post

Misteri Zikir Akhir Zaman

Eva F Hasan

Eva F Hasan

Terkait Posts

Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

23 Mei 2025
Nabi Musa, Qabil dan Habil, Nabi Adam, Akhir Zaman, Perang Badar

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

8 Mei 2025
Musailamah Al-Kadzdzab

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

16 April 2025
Damaskus

Sering Tidak Dianggap, Padahal Inilah Jasa-jasa Besar Muawiyah bin Abi Sufyan untuk Islam

3 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Akibat Makan Telur Setiap Hari

Akibat Makan Telur Setiap Hari

Oleh Haura Nurbani
30 Mei 2025
0

Ramadhan, Waktu

Kenapa Waktu Berjalan Sangat Cepat?

Oleh Haura Nurbani
30 Mei 2025
0

Israel, Hamas

Perjanjian Hudaibiyah dan Gencatan Senjata Hamas-Amerika

Oleh Saad Saefullah
30 Mei 2025
0

Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Malam Nisfu Sya'ban, Dzulhijjah

Sejarah Bulan Dzulhijjah

Oleh Dini Koswarini
30 Mei 2025
0

bunga, menopause, berhubungan intim, hormon, perempuan

Perubahan Hormon Perempuan di Usia 40 Tahun: Apa yang Terjadi di Tubuh?

Oleh Yudi
30 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Dampak Medis dan Psikologis Jika Suami Istri Lama Tidak Berjima’

Oleh Yudi
29 Mei 2025
0
suami istri bosan berhubungan intim, jima'

Jika jima’ ditinggalkan terlalu lama, kadar hormon ini bisa menurun, dan berpotensi meningkatkan kecemasan, rasa tertekan, hingga depresi ringan.

Lihat LebihDetails

Cara Mendeteksi Tubuh Penuh Gula

Oleh Yudi
29 Mei 2025
0
Ciri Diabetes, Tubuh Penuh Gula

Tubuh penuh gula mengacu pada kondisi ketika kadar gula dalam darah tinggi secara terus-menerus.

Lihat LebihDetails

5 Kebiasaan yang Memicu Kanker Prostat bagi Laki-laki

Oleh Yudi
29 Mei 2025
0
Umur, Tips Bugar, Kanker Prostat

Kanker prostat umumnya tumbuh secara perlahan dan sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Hukuman bagi Pelaku Zina Muhson dan Ghoiru Muhson

Oleh Yudi
30 Maret 2019
0
Hukuman bagi Pelaku Zina Muhson

Pelaksanaan hukum seperti ini hanya dilakukan oleh negara atau pihak yang telah ditunjuk olehnya dan tidak boleh bagi setiap orang...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.