• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 21 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Romantika Diamor

Tabungan Keluarga

Oleh Adam
8 tahun lalu
in Romantika Diamor
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: YouTube

Foto: YouTube

81
BAGIKAN

SEMUA keluarga pasti ingin hidup sejahtera. Sejahtera ruhani, sejahtera materi. Atau, terpenuhinya segala kebutuhan ruhani. Hati begitu damai. Tak ada gelisah. Tak ada resah dan marah. Begitu pun dengan materi. Cukup. Bahkan, lebih. Ketika itulah, keluarga berpikir untuk menabung.

Sebagian keluarga, menabung sebagai bentuk dana cadangan. Bagaikan kapal yang sedang berlayar, selalu siap dengan bahan cadangan. Apa pun halangan yang akan menghadang. Mungkin akan ada musibah yang menuntut biaya. Ada kenaikan harga kebutuhan pokok yang serba mendadak. Biaya pendidikan sekolah yang tak pernah turun. Masih ada tuntutan dana lain yang tak terduga.

Sebagian keluarga lain, menabung bukan sekadar persiapan dana cadangan. Tapi, lebih karena tuntutan pemahaman. Keluarga ini takut kalau mereka terjebak pada gaya hidup boros. Kapan sih kebutuhan terasa cukup? Hampir tak pernah. Selalu saja merengek, meminta, dan menuntut. Hingga, terpatri pada pola pikir keluarga yang dipermainkan gaya dan trend ini, kalau mereka tak pernah cukup. Selalu kurang. Miskin, dan tak berdaya.

Ada lagi keluarga lain yang menjadikan tabungan bukan sekadar cadangan dan tuntutan pemahaman. Melainkan, juga investasi. Keluarga ini tidak cuma menyimpan uang di balik kasur, laci lemari, atau bank. Mereka menanamkan uangnya buat bisnis. Bisa dikelola sendiri, bisa juga oleh orang lain. Pada taraf tertentu, mereka punya target yang cukup maju: mereka tidak bekerja untuk uang. Tapi, uang yang bekerja untuk mereka.

ArtikelTerkait

Suami Suka Telefonan dengan Mantannya, Gimana Sikap Istri?

Suami Suka Kentut Depan Istri, Istri Ga Suka, Bagaimana Hukumnya?

Kenapa Aku Harus Baik pada Istriku?

Fireworks in Your Eyes (Sebuah Puisi Cinta dari Seorang Suami kepada Istrinya)

Repotnya, ketika sebuah keluarga justru bingung ketika tabungannya mulai bisa diperhitungkan. Artinya, dalam satu tahun, tabungannya bisa buat beli tivi, motor, bahkan nyicil mobil. Setidaknya, itulah yang dialami Bu Nunung.

Kebingungan ini memang terkesan aneh. Biasanya, orang begitu senang kalau tabungannya lumayan. Ia tak lagi repot-repot kalau ada kebutuhan mendadak. Tinggal ngelongok tabungan, urusan beres.

Ternyata, ada kebingungan tersendiri buat Bu Nunung. Mau diapakan uang senilai harga dua motor bebek yang paling murah. Soalnya, belum pernah Bu Nunung dan suami punya tabungan sebanyak itu. Biasanya, paling tinggi senilai uang bayaran enam bulan di sekolah dasar terpadu Jakarta.

Jumlah luar biasa tabungan ibu tiga anak itu pun lahir tak disengaja. Jangankan dengan perencanaan dan pengaturan keuangan yang jelimet, pernah terpikir saja nggak. Paling-paling, ia bisa menyisihkan uang belanja sekitar tujuh puluh ribuan sebulan.

Tahun ini, Allah swt. ternyata melimpahkan rezekiNya buat Bu Nunung dan keluarga. Di luar dugaan, mantan murid pengajian Bu Nunung ngasih hadiah lumayan besar. “Terserah Bu Ustadzah, buat apa aja. Buat pergi haji, silakan. Buat beli motor, monggo. Buat biaya kontrak rumah empat tahun juga nggak papa,” ucap sang murid suatu kali. Hadiah itu diserahkan ke Bu Nunung setelah sang murid dapat gusuran rumah lumayan besar. Ternyata, ia memang sudah lama prihatin dengan keluarga guru ngajinya. Ia pernah niat, kalau Allah ngasih rezeki, akan saya kasih sekian persennya buat Bu Nunung. Dan, doa itu ternyata terkabul.

Bu Nunung bingung sendiri. Ya Allah, buat apa uang ini. Hampir satu tahun uang itu dibiarkan apa adanya. Mau pergi haji, tanggung. Soalnya, masih kurang sekitar enam jutaan. Itu pun cuma buat biaya satu orang. “Lha, masak pergi haji sendirian. Kasihan dong, suami,” ucap Bu Nunung ke seorang teman. Mau beli motor bagus, bingung nyimpannya. Rumah petaknya nyaris tak menyisakan halaman. Lagian, pespa suaminya masih lumayan gesit. Sepertinya, ada pengecualian bagi pencuri buat motor pespa. Ditaruh di luar pagar juga nggak pernah hilang. Paling-paling lecet kesenggol gerobak yang lewat.

Pernah kepikir Bu Nunung buat modal dagang. Kasihan suami. Pekerjaannya cuma jadi guru, gajinya kecil. Sementara, Bu Nunung cuma bisa bantu-bantu ngajar privat baca Alquran. “Mas, gimana kalau duit tabungan kita buat modal dagang. Bisa nggak?” tanya Bu Nunung ke suami. Ia berharap, suaminya sudah punya ancang-ancang mau bisnis apa. Tapi, yang ditanya cuma diam. Lebih tepatnya, bingung.

Suami Bu Nunung memang hampir-hampir tak pernah berbisnis. Hampir seluruh waktunya tercurah buat ngajar. Pagi ngajar SD, siang SMP. Selain itu, suami Bu Nunung memang tak punya bakat bisnis. Kesimpulan itu terpatri ketika beberapa kali ia gagal mencoba dagang. Ujung-ujungnya cuma kerja bakti. Itu pun masih bagus. Seringnya, rugi total.

Gimana dengan Bu Nunung sendiri? Ibu usia menjelang empat puluhan ini pun menggeleng. Mau bisnis apa? Garis bakatnya memang nyaris mirip dengan suaminya. Susah dagang. Pernah ia memaksakan diri. Tapi, ia lebih banyak nggak teganya daripada hitungan untung ruginya. Bayangkan, harga kontan bisa sama dengan nyicil. Kadang, Bu Nunung nggak tega nagih utang konsumennya. Pasalnya, ia khawatir akan memberatkan. Kalau begitu, gimana mau untung.

Siang malam Bu Nunung dan suami jadi gelisah. Bingung. Mau diapakan uang itu. Lama-lama simpan di bank ia jadi khawatir. Takut kalau-kalau ada krisis moneter susulan. Gimana nasib uangnya kalau bank tempat menabung tiba-tiba dinyatakan bangkrut.

Mau simpan di rumah lebih bingung lagi. Mau ditaruh di mana? Di lemari, nggak ada kuncinya. Sudah jebol. Lagian, ia khawatir kalau-kalau terpakai terus. Nggak terasa, tahu-tahu uangnya sudah habis. “Wah, boros!” suara Bu Nunung dalam hati.

Akhirnya, Bu Nunung pasrah. Ia jadi tersadar sendiri. Mungkin, ini hikmahnya kenapa Allah memberikan takaran rezeki seperti biasanya. Baru kali ini ia dan suami bingung. Bingung banget. “Ah, tabungan!” lagi-lagi suara Bu Nunung prihatin. []

Tags: keluargaTabungan
Share81SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Laporan Perpekan IslamposAid Peduli Jompo

Next Post

Selamat dari Kebakaran, Kakek dan Kucingnya Buat Simpati Warganet

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Suami

Suami Suka Telefonan dengan Mantannya, Gimana Sikap Istri?

1 Juli 2025
Syirik, Bahaya Vape untuk Kesehatan, Rokok, Kentut

Suami Suka Kentut Depan Istri, Istri Ga Suka, Bagaimana Hukumnya?

24 Juni 2025
Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor, Istri

Kenapa Aku Harus Baik pada Istriku?

22 Juni 2025
Cinta, Fireworks

Fireworks in Your Eyes (Sebuah Puisi Cinta dari Seorang Suami kepada Istrinya)

15 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

Al-Mahdi, Sang Pemimpin yang Dinanti di Akhir Zaman (2-Habis)

Oleh Saad Saefullah
15 Mei 2024
0
Al-Mahdi, Kabah, Sosok Pertanda Datangnya Kiamat

Sekaligus ini menunjukkan kebagusan pemimpin ini, Al-Mahdi, dimana dia menghadiri salat berjama’ah bersama kaum muslimin.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Apa Itu Buhul-buhul?

Oleh Sodikin
15 Juli 2017
0
Foto: Gumtree

Biasanya kabel sihir ini dibawa oleh pasukan jin lalu pasukan jin itu masuk kedalam tubuh manusia dan mengikatkan kabel sihir...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.