• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 11 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Sejarah

Pusaka Bung Hatta

Oleh Saad Saefullah
5 tahun lalu
in Sejarah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Historia

Foto: Historia

37
BAGIKAN

 

Oleh: Andi Ryansah, Penikmat Sejarah

TULISAN ini hanyalah kisah singkat tentang Bung Hatta yang saya ambil dari buku yang berjudul “Seri Dimata (Pribadi Manusia Hatta)” karangan orang-orang di sekitar Bung Hatta.

Bung Hatta adalah sosok yang sangat menyayangi buku. Suatu hari ada orang yang membaca buku sambil melipatnya sehingga bagian sampul depan dan belakang buku bertemu satu sama lain. Beliau marah melihatnya. “Tak boleh buku dilipat macam itu,” katanya dengan nada keras.

ArtikelTerkait

Abdulmejid II, Khalifah Terakhir dalam Islam

Jejak Sejarah Andalusia: Peradaban Islam yang Terlupakan

Hari-hari Terakhir Presiden Soekarno

Siapa Muawiyah bin Abi Sufyan, Pendiri Kekhalifahan Umayyah?

Dalam kesempatan lain, beliau pernah melihat orang tadi sedang memberi petunjuk halaman dengan cara melipat halaman buku pada bagian yang sedang dibaca. Lalu ditegurlah orang tadi dan diminta untuk membeli buku baru dengan judul yang sama sebagai ganti halaman buku yang telah dilipatnya.

Beliau juga tidak suka bukunya ditaruh terbalik. Beliau pernah mengatakan “Mana ada orang yang berjalan dengan kepala di bawah.”

Selain itu, setiap kali beliau mengambil sebuah buku dari perpustakaan, beliau meniup bukunya terlebih dahulu, seolah ada debunya, lalu diletakkan di atas papan rak atau meja tulis. Terlebih untuk buku-buku lama yang sudah tidak diterbitkan lagi, beliau sangat berhati-hati membacanya agar bukunya tidak sobek.

Meskipun begitu, di dalam bukunya ada tanda-tanda atau catatan-catatan tambahan yang penting yang ditulis dengan pensil halus. Pada tanggal 1 Desember 1956, rakyat Indonesia dikejutkan oleh keputusan beliau untuk meletakkan jabatannya sebagai wakil presiden.

Sejak itu, beliau beserta keluarganya pindah ke Jalan Diponegoro. Ketika memindahkan barang-barang ke rumah barunya, yang mula-mula diangkut beliau bukan perabot rumah tangga, melainkan buku-bukunya. Dari Jalan Merdeka Selatan 13, buku itu diikat jadi satu dalam tumpukan-tumpukan yang sesuai urutan semula dan sebagian bukunya dimasukkan ke dalam peti-peti alumunium yang masih tersimpan sejak dulu.

Di rumah barunya, ada pembantu khusus (seorang anak laki-laki) yang tugasnya khusus mengelap bukunya satu per satu. Kalau pembantu itu mengelap buku mulai dari rak perpustakaan yang paling kiri pada hari Senin, maka pada hari Senin berikutnya, dia akan sampai lagi pada buku pertama di rak paling kiri tersebut.

Kebersihan dan kenyamanan perpustakaannya sangat diperhatikan oleh beliau. Beliau menaruh kamper di perpustakaan, kemudian setiap enam bulan sekali, perpusatakaannya difumigasi (pengasapan dengan gas fumigan untuk menghilangkan kuman). Bahkan AC pertama yang beliau beli bukan dipasang di kamar tidur, melainkan di ruang perpustakaannya. Beliau sangat menjaga dan merawat buku-bukunya.

Di perpustakaannya, di bawah rak-rak tertentu ada papan yang bisa ditarik sehingga kalau beliau sedang membaca beberapa halaman buku, maka buku itu ditaruh di atas papan rak tersebut, lalu dibaca sambil berdiri. Tujuannya agar setiap buku terhindar dari kerusakan dan sampulnya tidak kotor.

Advertisements

Uniknya, beliau tidak suka kalau bukunya diberi nomor urut atau kode-kode perpustakaan seperti perpustakaan-perpustakaan pada umumnya. Karena beliau sudah tahu apa isi setiap bukunya. Tanpa nomor urut atau kode, beliau tahu cara menyusun buku-bukunya. Buku A harus ditaruh sebelum buku B, lalu buku C setelah buku B, demikian seterusnya. Beliau mengatakan “Buku A harus dibaca orang sebelum orang itu membaca buku B.” Jadi kalau ada orang yang lengah (menaruh buku-buku beliau dengan urutan B-A-C atau C-A-B), maka beliau akan tahu.

Bisa dibayangkan betapa telitinya beliau yang hafal urutan susunan ribuan bukunya. Begitulah Bung Hatta dan bukunya. Tak berlebihan bila dikatakan bahwa pusaka hidupnya adalah pustaka. []

 
Tags: bung hatta
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Dok, Benarkah Hubungan Badan sama dengan Olah Raga?

Next Post

Laporan: 95% Tawanan Palestina di Penjara Israel Alami Penyiksaan

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Abdulmejid II

Abdulmejid II, Khalifah Terakhir dalam Islam

24 April 2025
andalusia

Jejak Sejarah Andalusia: Peradaban Islam yang Terlupakan

10 April 2025
Presiden Soekarno

Hari-hari Terakhir Presiden Soekarno

30 Maret 2025
Nuaiman bin Amr, Maisun binti Bahdal, Umar bin Khattab, Jasa Utsman bin Affan untuk Islam, Utsman Bin Affan, Muawiyah bin Abi Sufyan

Siapa Muawiyah bin Abi Sufyan, Pendiri Kekhalifahan Umayyah?

28 Februari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penghina Nabi, Orang yang Murtad, Hati

Mengapa Hati Menjadi Keras?

Oleh Saad Saefullah
10 Mei 2025
0

Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia

Cara Mengatasi Insomnia, Setengah Jam InsyaAllah Langsung Segera Tidur!

Oleh Haura Nurbani
10 Mei 2025
0

Makanan Pencegah Flu, Keistimewaan Buah-buahan di Surga, Buah-buahan, Buah-buahan

Buah-buahan yang Bagus untuk Dikonsumsi setelah Makan

Oleh Haura Nurbani
10 Mei 2025
0

percaya diri, malaikat, Tipe Karyawan Teladan, Kuisioner Loyalitas Karyawan

Kuisioner Loyalitas Karyawan pada Tempat Kerja

Oleh Saad Saefullah
10 Mei 2025
0

cemburu

Kenapa Banyak Suami Muslim Tak Punya Rasa Cemburu saat Ini?

Oleh Yudi
10 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0
perawan

Salah satu fenomena yang sering diperbincangkan adalah banyaknya gadis yang tidak lagi perawan sebelum menikah.

Lihat LebihDetails

Saat Kita Tidur, Ruh Pergi Kemana?

Oleh Eva F Hasan
2 Juni 2024
1
Zikir Menjelang Tidur, Penghambat Rezeki, Malaikat yang Mendatangi Orang Sakit, Penyakit Akibat Tidur Pagi Hari, Tidur di Waktu Pagi, Hal tentang Mimpi Buruk, Mimpi dalam Islam

Jika dikatakan mati sementara, lantas kemanakah perginya ruh manusia saat tidur?

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Gravitasi Bumi Menurut Alquran dan Sains

Oleh Yudi
3 Oktober 2021
0
Penyakit Cinta Dunia, Gravitasi Bumi, Mengejar Dunia, peradaban

BUMI memiliki kemampuan untuk menarik suatu benda. Hal ini disebut dengan gaya gravitasi bumi. Dalam Kamus Fisika karya Rully Bramasti...

Lihat LebihDetails

Daftar Pekerjaan Bergaji Tinggi yang Kini Sudah Punah

Oleh Haura Nurbani
7 Mei 2025
0
Daftar Pekerjaan Bergaji Tinggi

Berikut adalah daftar pekerjaan bergaji tinggi yang kini hilang atau hampir punah karena kemajuan teknologi, perubahan ekonomi, atau pergeseran gaya...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.