• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 17 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Dunia

Pertama dalam Sejarah India, ‘Partai Hindu’ Usung 2 Kandidat Wanita Muslim dalam Pemilihan

Oleh Eneng Susanti
4 tahun lalu
in Dunia
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Rediff

Ilustrasi. Foto: Rediff

0
BAGIKAN

INDIA–Untuk pertama kalinya, Partai Bharatiya Janata (BJP) yang merupakan salah satu partai terkuat di India, memilih dua kandidat wanita Muslim untuk bersaing pada pemilihan di Kerala.

Masuknya kandidat Muslim yang belum pernah terjadi sebelumnya sebagai calon BJP mencatat sejarah baru di India. Dua kandidat wanita muslim itu pun menjadi kekuatan baru bagi kader partai di distrik Malappuram yang didominasi Muslim, benteng Indian Union Muslim League (IUML).

Terdapat beberapa kandidat laki-laki dari komunitas Muslim ikut mewakili partai BJP dalam pemilihan umum sipil. Namun, hanya ada dua kandidat perempuan dari komunitas tersebut yang bersaing sebagai kandidat dengan simbol Teratai di Malappuram.

Dilansir dari Economic Times, Selasa (24/11/2020), dua di antara perempuan Muslim kandidat BJP yakni, T P Sulfath yang berasal dari Wandoor bertarung dari daerah pemilihan enam Wandoor grama panchayat, dan Ayisha Hussain, warga asli Chemmad bertarung di daerah pemilihan sembilan Ponmudam grama panchayat.

ArtikelTerkait

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

BACA JUGA: Muslim India Hidup Terancam di Bawah Kepemimpinan Modi

Keduanya mengaku punya alasan sendiri untuk menjadi calon BJP. Sulfath mengaku terkesan dengan kebijakan progresif pemerintah BJP di pusat yang telah membuat nasib perempuan Muslim di negara itu berubah menjadi lebih baik. Kebijakan baru-baru ini dari pemerintah Narendra Modi, menurutnya, berdampak lebih besar pada wanita Muslim.

Sementara Ayisha Hussain memiliki kedekatan politik dengan BJP karena afiliasi suaminya.

“Pelarangan talak tiga dan menaikkan usia perempuan untuk menikah dari 18 menjadi 21 adalah dua kebijakan utama yang memengaruhi saya. Ini adalah ukuran berani untuk mensejahterakan perempuan Muslim. Hanya Modi yang berani melakukan tindakan penting seperti itu,” kata Sulfath.

Sebelumnya, Sulfath sebagai ibu dua anak, menikah pada usia 15 tahun. Dia mengatakan, sebagai seorang wanita yang menderita luka dan penderitaan menikah di usia remaja, dia begitu tertarik dengan revisi kebijakan yang dibuat oleh pemerintah pusat. Ini disebut akan membantu perempuan Muslim secara besar-besaran.

Sulfath memiliki impian untuk mendapatkan pendidikan dan pekerjaan di pemerintahan. Namun pernikahan dini menghentikan studinya di kelas 10.

Di samping itu, Ayisha Hussain telah tertarik ke BJP melalui suaminya Hussain, yang merupakan anggota aktif dari Minoritas Morcha, bagian dari BJP. Dia merupakan Ibu dari seorang anak gadis berusia 10 tahun. Ayisha mendukung kebijakan progresif wanita pro-Muslim yang diperkenalkan oleh pemerintah Modi.

“Saya mendukung Modi dan BJP atas kebijakan berani mereka untuk kesejahteraan negara,” kata Ayisha.

Advertisements

BACA JUGA: Terungkap! Penghancuran Masjid Babri di India pada 1992 Silam Ternyata Sudah Direncanakan

BJP merupakan partai yang menjadi basis kekuatan Perdana Menteri India Narendra Modi. Bharatiya Janata Party atau disingkat BJP adalah sebuah partai politik nasionalis di India. Partai itu dibentuk pada tahun 1980.

Partai ini mendapat dukungan luas di antara anggota kasta tinggi di India utara. BJP menganjurkan hindutva (“ke-Hindu-an”), sebuah ideologi yang berusaha untuk mendefinisikan budaya India dalam kaitannya dengan nilai-nilai Hindu. BJP juga sangat kritis terhadap kebijakan dan praktik sekuler dari Kongres Nasional India (Partai Kongres).

Partai BJP mulai sukses dalam pemilihan umum pada tahun 1989, ketika itu memanfaatkan perasaan anti-Muslim dengan menyerukan pendirian sebuah kuil Hindu di sebuah daerah di Ayodhya yang dianggap suci oleh umat Hindu. Lokasinya adalah tempat berdirinya Masjid Babri (Masjid Bābur) yang baru-baru ini dihancurkan dan digantikan dengan bangunan kuil sebagaimana dibangun atas kebijakan PM Modi.

Pembongkaran Masjid Babri dimulai pada Desember 1992. Penghancuran masjid juga menyebabkan kekerasan di seluruh negeri yang menewaskan lebih dari 1.000 orang.

Baru-baru ini kebijakn tentang undang-undang kewarganegaraan India yang dianggap mendiskriminasi muslim juga menuai kontroversi dan kerusuhan di negara tersebut. []

SUMBER: INDIA TIMES

Tags: bjpindiapartai
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Muslim yang Memboikot Al-Qur’an

Next Post

Nabi Pun Mengirim Surat pada Heraklius, dan Jawabannya …

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Los Angeles

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

10 Januari 2025
jepang

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

16 Desember 2024
DAUD KIM

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

14 Mei 2024
jerman, islam

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

14 Mei 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

cemburu, Doa untuk Suami Emosian, Ayat Al-Quran yang Melindungi Wanita dalam Pernikahan, Golongan yang Tak Boleh Diremehkan, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, kentut

Apa Hukum Suami Kentut di Depan Istri?

Oleh Haura Nurbani
17 Mei 2025
0

Penyebab Kanker Prostat, Bau Badan, Ciri-ciri Orang yang Tidak Mau Bayar Utang, Kentut

Ciri-ciri (Maaf) Kentut yang Tidak Sehat

Oleh Dini Koswarini
17 Mei 2025
0

pohon , tetangga

Daun Pohon Tetangga Sering Berserakan di Rumah, Bagaimana Sikap Kita?

Oleh Yudi
17 Mei 2025
0

uang, istri, suami

Suami Diam-Diam Memberi Uang ke Adiknya: Bagaimana Sikap Istri yang Bijak?

Oleh Yudi
17 Mei 2025
0

Hukum Bersedekah Biaya Umrah atas Nama Orang yang Sudah Meninggal, Haji Furoda

Apa Itu Haji Furoda?

Oleh Dini Koswarini
17 Mei 2025
0

Terpopuler

6 Penyebab Paru-Paru Basah yang Jarang Diketahui

Oleh Yudi
18 Desember 2024
0
aparu-paru, tbc

Infeksi bakteri adalah penyebab paling umum dari paru-paru basah, terutama Streptococcus pneumoniae.

Lihat LebihDetails

Ciri Orang yang Tidak Pernah Mau Bersedekah, Hah Ternyata …

Oleh Dini Koswarini
16 Mei 2025
0
Utang Piutang, Pekerjaan yang Dilaknat dalam Islam, Adab Utang Piutang dalam Islam, Keutamaan Memberi Utang, Kesalahan saat Bersedekah

Apa ciri orang yang tidak pernah mau bersedekah? 

Lihat LebihDetails

Apa Itu Haji Furoda?

Oleh Dini Koswarini
17 Mei 2025
0
Hukum Bersedekah Biaya Umrah atas Nama Orang yang Sudah Meninggal, Haji Furoda

Haji Furoda adalah salah satu jenis pelaksanaan ibadah haji yang menggunakan visa undangan (mujamalah) langsung dari Pemerintah Arab Saudi.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Mengapa Aku Tidak Mau Shalat Dhuha?

Oleh Haura Nurbani
16 Mei 2025
0
Surat yang Harus Dibaca ketika Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Rawatib, Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Tata cara shalat, , Hukum Baca Surah yang Sama dalam Shalat, Hukum Menqadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Shalat Sunnah, Pahala dan Keutamaan Shalat Dhuha, Sunnah, Allahu Akbar, Shalat Tasbih, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh, Shalat Dhuha

Aku bertanya pada diriku sendiri di pagi hari itu: "Kenapa aku tidak mau shalat dhuha hari ini?"

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.