• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 7 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ramadhan Kesehatan Ramadhan

Penelitian: Makanan Instan Tingkatkan Risiko Kematian Dini

Oleh Sodikin
3 tahun lalu
in Kesehatan Ramadhan
Waktu Baca: 1 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Dig Japan

Ilustrasi. Foto: Dig Japan

3
BAGIKAN

SAAT ini makanan instan mudah dijumpai dan paling banyak dikonsumsi. Praktis, variatif dan punya banyak rasa membuat orang lebih memilih mengonsumsi makanan instan dibandingkan repot-repot masak.

Mulai dari makanan instan seperti nugget, mi, pasta, daging olahan, dan lainnya berasa lezat sehingga digemari banyak orang. Namun, di balik kelezatannya, makanan ini mengandung bahaya yang mengancam nyawa.

BACA JUGA: Ketahuilah, 4 Bahan-bahan Berbahaya Terkandung dalam Makanan Instan

Hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal JAMA Internal Medicine seperti dikutip dari Web MD, Rabu (20/2/2019), menjelaskan, makanan instan meningkatkan risiko kematian dini. Makanan instan biasanya dikonsumsi dalam bentu camilan, makanan penutup, atau yang siap saji dengan cara dipanaskan. Jumlah konsumsi makanan instan meningkat pesat beberapa tahun belakangan.

ArtikelTerkait

Minum Madu saat Sahur, Ini Manfaatnya

Atasi Maag Saat Berpuasa, Ini Tipsnya

Ini 8 Makanan Sahur dan Berbuka yang Bisa Membantu Meningkatkan Energi Selama Berpuasa

Makan Pedas Saat Sahur, Bolehkah?

Faktanya, makanan tersebut berisiko meningkatkan kematian dini. Hasil penelitian di Prancis selama dua tahun dengan 44.000 pertisipan berusia 45 tahun ke atas menyebut konsumsi makanan instan berisiko meningkatkan kematian dini sebanyak 14 persen.

Partisipan mengonsumsi makanan instan sebanyak 14 persen dari jumlah konsumsi harian. Jumlah tersebut tercatat memenemuhi 29 persen kebutuhan kalori harian. Masih butuh waktu melakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui efek negatif yang muncul akibat mengonsumsi makanan tersebut.

BACA JUGA: Uang Kertas dan Mie Instan

Ahli gizi dari University of Texas, Amerika Serikat, Molly Bray, mengatakan, hasil penelitian tersebut tidak terlalu mengejutkan.

“Temuan ini sangat masuk akal. Selama ini, banyak penelitian yang menyebut konsumsi makanan instan memengaruhi fungsi otak dan kesehatan. Namun, sejauh ini efek yang diteliti masih terlalu sedikit. Butuh penelitian lebih lanjut tentang bahaya makanan instan bagi kesehatan,” ungkap Bray. []

SUMBER: SOLOPOS | WEB ND

Tags: bahaya makanan instanmakanan instan
Share3SendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Sudah Bayar Fidyah, Haruskah Mengqadha Juga?

Next Post

Sedekah 2,5 % Tidaklah Cukup!

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Perawatan kecantikan alami

Minum Madu saat Sahur, Ini Manfaatnya

3 Mei 2021
Ilustrasi. Foto:
Freepik

Atasi Maag Saat Berpuasa, Ini Tipsnya

2 Mei 2021
Ilustrasi. Foto:
NDTV Food

Ini 8 Makanan Sahur dan Berbuka yang Bisa Membantu Meningkatkan Energi Selama Berpuasa

30 April 2021
Ilustrasi. Foto:
Thrillist

Makan Pedas Saat Sahur, Bolehkah?

29 April 2021
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version