• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 5 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Pandangan

Oleh Sodikin
6 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 1 menit baca
A A
0
Foto: Chinabaike

Foto: Chinabaike

1
BAGIKAN

Pandangan 1 pandanganBILA hati sudah cenderung pada kebenaran, ia akan mudah menerima nasihat, ridha mengikuti petunjuk, dan rela menempuh terjalnya perjalanan.

Lain cerita dengan orang yang selalu mencari pembenaran, jangankan kritik pedas, nasihat manis pun dirasa tawar, pahit, dan racun yang bakal mematikan.

BACA JUGA: Menasihati, Tak Perlu Nunggu Diri Sendiri Baik Dulu

Antara kritis dan sinis hanyalah beda tipis. Yang satu mencari kebenaran untuk mengokohkan ilmu, pemahaman, dan keyakinan. Satu lagi untuk menguji, bahkan mungkin untuk menyanggah, menyalahkan dan memojokan.

ArtikelTerkait

Masa Depan Israel yang Kian Retak

Perang Saudara Sunyi di Negeri Penjajah

Sultan Abdul Hamid II: Membayar Utang Rakyat Palestina

Bani Israil: Selalu Salah Memanfaatkan Momentum

Sama-sama diskusi. Sama-sama berdebat. Tapi hasilnya beda antara orang yang mencari kebenaran dan si dia yang mencari pembenaran.

Yang pertama mendapatkan ilmu dan yang kedua tidak mendapatkan apa-apa selain hatinya kian resah, ujub, dan merasa benar.

Lihat saja mereka yang berdebat, hingga panjang, dan berurai-urai dengan argumentasi masing-masing. Di media sosial misalnya, hari-hari gini banyak yang berdebat panjang lebar. Satu pandangan beradu dengan pandangan lain.

Apakah tidak boleh?

Oh, boleh saja. Tapi wasilah dakwah itu tidak tiba-tiba loncat ke debat. Dalam syariat kita belajar “bilhimah wamauidatil hasanah wajadilhum bilatihiya ahsan.”

Serulah dengan hikmah, teladan yang mulia, nasihat yang santun, dan bilapun harus berdiskusi, berdebat, lakukan dengan cara yang baik nan memesona.

Dalam kondisi seperti ini nasihat para guru, ustaz, dan ulama sangatlah bermanfaat bagi kita.

BACA JUGA: Nasihat Kebahagiaan Ibnu al-Jauzy

“Engkau sebarkan pandangan dalam satu tulisan,” tutur Syaikh Musthafa As Siba’i, “Itu lebih bermanfaat daripada berdebat dengan penentangmu yang keras kepala satu bulan penuh.”

Adapun saya? Tak mau berdebat panjang-panjang. Maklum miskin ilmu, kosa kata, dan tak pandai beretorika. Hanyalah seorang pendosa yang berharap ampunan-Nya, ditunjuki kebenaran, dan dilimpahi keberkahan ilmu, rezeki serta kehidupan. []

Tags: Nasihat
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kucing: Rasulullah saja Menyayangiku!

Next Post

Tidak Tahu Ada Najis di Pakaian saat Shalat, Apakah Diterima?

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

israel

Masa Depan Israel yang Kian Retak

4 Juli 2025
Antisemit, Yahudi, Israel, Israel, Bani Israil, Negeri Penjajah

Perang Saudara Sunyi di Negeri Penjajah

1 Juli 2025
Palestina

Sultan Abdul Hamid II: Membayar Utang Rakyat Palestina

29 Juni 2025
Bani Israil

Bani Israil: Selalu Salah Memanfaatkan Momentum

28 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Imam Syafi'i, Ulama, Madzhab, Istighfar

Istighfar dan Para Ulama Salaf

Oleh Haura Nurbani
5 Juli 2025
0

Ramadhan, Waktu, Tempat

Jika Kamu Merasa Tidak Dihargai di Satu Tempat

Oleh Dini Koswarini
5 Juli 2025
0

ibu,Penguras Energi Wanita, Perempuan

Perempuan Setelah Nikah, Tugasnya Berat kayak Kepala Negara?

Oleh Dini Koswarini
4 Juli 2025
0

Muslimah, Ibu Rumah Tangga:

Merawat Diri untuk Ibu Rumah Tangga: Bukan Egois, tapi Amanah!

Oleh Dini Koswarini
4 Juli 2025
0

Gaya Hidup Sehat Rasulullah, Khasiat Madu, Cara Bedakan Madu Asli dan Palsu, Surga

7 Benda yang Berasal dari Surga

Oleh Haura Nurbani
4 Juli 2025
0

Terpopuler

7 Faktor yang Membuat Anak Membenci Ayahnya

Oleh Yudi
30 Juni 2025
0
rasa benci, anak, ayah

Anak kehilangan rasa hormat dan bangga terhadap ayahnya, bahkan bisa berbalik membencinya karena perilaku buruk tersebut.

Lihat LebihDetails

Seputar Puasa Tasu’a dan Asyura

Oleh Eneng Susanti
28 Agustus 2020
0
Ilustrasi. Foto: donaflor.

Bagaimana Berpuasa ‘Asyura ?

Lihat LebihDetails

Di Balik Arti Kalimat Dzikir “Laa Ilaaha Illallah”

Oleh Haura Nurbani
8 November 2024
0
Cara Agar Terhindar dari Pikiran Kotor, Hukum Berdoa Agar Panjang Umur, Syarat Terkabulnya Doa, Berdoa, Dzikir, Cara Berbakti pada Orangtua yang Sudah Wafat, Keutamaan Mendoakan dari Kejauhan, Amal Penghapus Dosa, Manisnya Iman, Hukum Tahlilan, Penghalang Doa pada Allah, Aamiin, Dzikir, Dicintai Allah, Istighfar,Hukum Mengulang Zikir Tertentu pada Waktu Tertentu, Keutamaan Dzikir Doa, Zikir, Dzikir, Laa Ilaaha Illallah

Rahasia terpenting yang terkandung dalam akidah La ilaha illallah telah menyebabkan terjadinya perubahan dahsyat dalam perjalanan sejarah.

Lihat LebihDetails

7 Benda yang Berasal dari Surga

Oleh Haura Nurbani
4 Juli 2025
0
Gaya Hidup Sehat Rasulullah, Khasiat Madu, Cara Bedakan Madu Asli dan Palsu, Surga

Dalam khazanah Islam, ada beberapa benda di dunia ini yang disebut-sebut berasal dari surga.

Lihat LebihDetails

Menurut Penelitian, Ini Rekomendasi Durasi Tidur Orang Dewasa

Oleh Yudi
3 Juli 2025
0
tidur, jima, durasi tidur

Tidur 6 jam atau kurang secara teratur dianggap tidak memadai, kecuali bagi yang memiliki kelainan genetik khusus (

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.