• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 25 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Keutamaan Membahagiakan dan Menyantuni Anak Yatim

Oleh Eneng Susanti
3 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 5 menit baca
A A
0
Curhat guru ngaji Tahapan Dakwah, Dakwah yang Beradab, Mendidik Anak, Hadits Menuntut Ilmu, Adab dalam Menuntut Ilmu, anak yatim, Keutamaan Menuntut Ilmu, Jasa Guru Ngaji, Ilmu

Foto: Freepik

0
BAGIKAN

SAHABAT Islampos – Berbahagialah bagi Anda yang mempunyai kemampuan membiayai kehidupan anak yatim, menyekolahkannya, dan memperhatikan masa depannya. Sejatinya Anda yang peduli terhadap anak yatim maka  tengah memudahkan jalan bagi diri Anda menjadi ahli surga.

Namun bila Anda belum memiliki kemampuan secara materi untuk membantu anak yatim, maka minimal bersikaplah lemah lembut lah ketika bertemu anak-anak yatim. Buatlah hati anak yatim menjadi gembira meski dengan hal-hal sederhana semisal mengajaknya bermain atau lainnya.

Sahabat Islampos, berikut penjelasan sejumlah hadits tentang keutamaan memelihara, menyantuni, dan membahagiakan anak yatim sebagaimana dapat ditemukan juga redaksinya pada kitab at Targhib wat Tarhib:

Rasulullah bersama orang yang memelihara anak yatim

ArtikelTerkait

Adab-adab Tidur

Manfaat Mencari Rezeki dan Memberi Nafkah

Apa Hukum Suami Kentut di Depan Istri?

Ciri-ciri Orang yang Sering Shalat Tahajud

قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَنَاوَكَافِلُ الْيَتِيْمِ فِى الْجَنَّةِ هَكَذَا وَأَشَارَبِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا.

Rasulullah ﷺ bersabda: “Aku dan orang yang memelihara anak yatim itu akan masuk surga seperti ini,”. Nabi memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggang keduanya. (HR. Bukhari).

BACA JUGA: IslamposAid Serahkan Santunan Anak Yatim ke Jambi, Total Rp500,000

Allah Sediakan surga

قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  : مَنْ قَبَضَ يَتِيْمًامِنْ بَيْنِ مُسْلِمِيْنَ إِلَى طَعَامِهِ وَشَرَابِهِ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ الْبَتَّةَ اِلَّا أَنْ يَعْمَلَ ذَنْبًالَايُغْفَرُ.

Rasulullah ﷺ bersabda: Barangsiapa menjaga anak yatim di antara umat Islam sampai menjaga makannya, dan minumnya, maka Allah pasti bakal memasukan orang itu ke dalam surga. Kecuali orang itu berbuat dosa yang tidak bakal diampuni. (HR Tirmidzi).

anak yatim
Foto: Istimewa

Rumah terbaik ada anak yatim yang disantuni

قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : خَيْرُ بَيْتٍ فِى الْمُسْلِمِيْنَ بَيْتٌ فِيْهِ يَتِيْمٌ يُحْسَنُ اِلَيْهِ وَشَرُّ بَيْتٍ فِى الْمُسْلِمِيْنَ بَيْتٌ فِيْهِ يَتِيْمٌ يُسَاءُ اِلَيْهِ

Rasulullah ﷺ bersabda: Sebagus-bagusnya rumah orang islam yaitu yang di dalamnya ada anak yatim yang disantuni dengan baik. Dan seburuk-buruknya rumah orang Islam itu adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan buruk.  (HR. Ibnu Majah)

Terhindar dari azab Allah di hari kiamat

قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : وَالَّذِىْ بَعَثَنِى بِالْحَقِّ لَا يُعَذِّبُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ رَحِمَ الْيَتِيْمَ وَاَلَانَ لَهُ فِى الْكَلَامِ وَرَحِمَ يُتْمَهُ وَضُعْفَهُ وَلَمْ يَتَطَاوَلْ عَلَى جَارِهِ بِفَضْلِ مَااَتَاهُ اللَّهُ.

Advertisements

Rasulullah ﷺ bersabda: Demi Allah yang telah mengutusku dengan haq. Allah tidak akan mengazab pada hari kiamat orang yang mengasihi anak yatim, dan lemah lembut pada anak yatim dalam bicaranya, dan mengasihi orang itu pada kemalangan dan kesusahan yatim itu, dan ia tidak sombong terhadap tetangganya karena sebab kelebihan yang diberikan Allah kepadanya. (HR. Thabrani).

Anak yatim adalah seorang anak yang ditinggal mati oleh ayahnya, piatu ditinggal mati ibunya dan keduanya belum baligh. Jika sudah memasuki usia baligh, maka dirinya tidak disebut sebagai yatim.

قوله صلى الله عليه وسلم: “لا يتم بعد الحلم

Artinya: “Tidak disebut yatim orang yang telah baligh.” (HR Abu Daud)

Ada beberapa batasan seseorang masih disebut anak yatim atau bukan, yakni:

Sudah bermimpi basah
Sudah berusia 15 tahun
Sudah menstruasi
Tumbuhnya bulu halus di area sensitifnya

Jika salah satu keadaan tersebut terpenuhi, maka seseorang sudah tidak lagi disebut anak yatim. Hal terbaik bagi umat Islam untuk memuliakan anak yatim adalah menjadi kafil (menanggung) dalam arti sebenarnya.

Posisi Anak dalam Al-Quran, Keutamaan Memuliakan Anak Yatim,  Anak Yatim
Foto: Freepik

Misalnya dengan memberikan perlindungan dengan cara menghormati kedudukannya, mencegah tindakan sewenang-wenang dengan menzalimi, menghardik, dan memberi perlakuan yang buruk.

Berikut ini berbagai hadits anak yatim piatu yang mengandung berbagai keutamaan, di antaranya:

Hadits Anak Yatim Piatu Riwayat Bukhari

عَنْ سَهْلٍ بْنِ سَعْدٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا ، وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا شَيْئًا

Artinya: “Dari Sahl bin Sa’ad RA, berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Saya dan orang yang memelihara anak yatim itu dalam surga seperti ini.’ Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya serta merenggangkan keduanya.”

BACA JUGA: IslamposAid Serahkan Santunan Anak Yatim dan Sedekah Anak Dhuafa ke Bantul, Yogyakarta

Dalam hadits lain, Daud AS berkata: “Bersikaplah kamu kepada anak yatim sebagaimana seorang bapak yang penyayang.”

Hadits berikutnya dari Abu Hurairah RA berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Saya dan orang yang memelihara anak yatim di surga, seperti ini (sambil meregangkan jari telunjuk dan jari tengah).”

حَدَّثَنَا عَطَاءُ بْنُ يَسَارٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يُحَدِّثُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَلَسَ ذَاتَ يَوْمٍ عَلَى الْمِنْبَرِ وَجَلَسْنَا حَوْلَهُ فَقَالَ إِنِّي مِمَّا أَخَافُ عَلَيْكُمْ مِنْ بَعْدِي مَا يُفْتَحُ عَلَيْكُمْ مِنْ زَهْرَةِ الدُّنْيَا وَزِينَتِهَا فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَوَيَأْتِي الْخَيْرُ بِالشَّرِّ فَسَكَتَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقِيلَ لَهُ مَا شَأْنُكَ تُكَلِّمُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا يُكَلِّمُكَ فَرَأَيْنَا أَنَّهُ يُنْزَلُ عَلَيْهِ قَالَ فَمَسَحَ عَنْهُ الرُّحَضَاءَ فَقَالَ أَيْنَ السَّائِلُ وَكَأَنَّهُ حَمِدَهُ فَقَالَ إِنَّهُ لَا يَأْتِي الْخَيْرُ بِالشَّرِّ وَإِنَّ مِمَّا يُنْبِتُ الرَّبِيعُ يَقْتُلُ أَوْ يُلِمُّ إِلَّا آكِلَةَ الْخَضْرَاءِ أَكَلَتْ حَتَّى إِذَا امْتَدَّتْ خَاصِرَتَاهَا اسْتَقْبَلَتْ عَيْنَ الشَّمْسِ فَثَلَطَتْ وَبَالَتْ وَرَتَعَتْ وَإِنَّ هَذَا الْمَالَ خَضِرَةٌ حُلْوَةٌ فَنِعْمَ صَاحِبُ الْمُسْلِمِ مَا أَعْطَى مِنْهُ الْمِسْكِينَ وَالْيَتِيمَ وَابْنَ السَّبِيلِ أَوْ كَمَا قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِنَّهُ مَنْ يَأْخُذُهُ بِغَيْرِ حَقِّهِ كَالَّذِي يَأْكُلُ وَلَا يَشْبَعُ وَيَكُونُ شَهِيدًا عَلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Artinya: Dari ‘Atha’ bin Yasar bahwa dia mendengar Abu Sa’id Al Khudri RA menceritakan bahwa Rasulullah ﷺ suatu hari duduk diatas mimbar dan kami pun duduk di dekatnya.

Lalu Beliau berkata: “Sesungguhnya di antara yang aku khawatirkan terjadi pada kalian sepeninggalku adalah apabila telah dibuka untuk kalian (keindahan) dunia serta perhiasannya”. Tiba-tiba ada seorang laki-laki berkata: “Wahai Rasulullah, apakah kebaikan dapat mendatangkan keburukan?”

Maka Nabi ﷺ terdiam. Dikatakan kepada orang yang bertanya tadi; “Apa yang telah kamu lakukan, kamu mengajak Nabi ﷺ berbicara yang membuat Beliau tidak berbicara kepadamu”. Maka kami melihat bahwa wahyu sedang turun kepada Beliau.

Abu Said berkata,: “Beliau mengusap keringatnya yang banyak lalu berkata,: “Mana orang yang bertanya tadi?”. Lalu nampak Beliau memuji Allah seraya bersabda:

afghanistan, Keutamaan Memuliakan Anak Yatim,
Foto: The New Humanitaria

“Kebaikan tidak akan mendatangkan keburukan. Sesungguhnya apa yang ditumbuhkan pada musim semi dapat membinasakan atau dapat mendekatkan kepada kematian kecuali seperti (ternak) pemakan dedaunan hijau yang apabila sudah kenyang dia akan memandang matahari lalu mencret kemudian kencing lalu dia kembali merumput (makan lagi).

Dan sungguh harta itu seperti dedaunan hijau yang manis. Maka beruntunglah seorang muslim yang dengan hartanya dia memberi orang-orang miskin, anak yatim dan ibnu sabil (musafir yang kehabisan bekal)“

Atau seperti yang disabdakan oleh Nabi ﷺ: “Dan sesungguhnya barangsiapa yang mengambil harta dunia tanpa hak ia seperti orang yang memakan namun tidak pernah kenyang dan harta itu akan menjadi saksi yang menuntutnya pada hari kiamat”.

BACA JUGA: Inilah 5 Keutamaan Anak Yatim Menurut Al-Quran

Hadits Anak Yatim Piatu Riwayat Muslim

كَافِلُ الْيَتِيمِ لَهُ أَوْ لِغَيْرِهِ أَنَا وَهُوَ كَهَاتَيْنِ فِي الْجَنَّةِ وَأَشَارَ مَالِكٌ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى

Artinya: “Orang yang menanggung (mengasuh) anak yatim miliknya atau milik orang lain, aku dan dia seperti dua jari ini di surga.” Malik (perawi hadits) mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah.”

Hadits Anak Yatim Piatu Riwayat Thabrani

مَنْ ضَمَّ يَتِيْمًا بَيْنَ أَبَوَيْنِ مُسْلِمَيْنِ فِيْ طَعَامِهِ وَ شَرَابِهِ حَتَّى يَسْتَغْنِيَ عَنْهُ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ

Artinya: Diriwayatkan oleh Abu Ya’la dan Thabrani, Shahih At Targhib Al Albani bahwa: “Barang siapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim di antara dua orang tua Muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga.”

Dalam hadits lain, seorang lelaki datang kepada Nabi Muhammad ﷺ untuk mengeluhkan kekerasan hatinya. Nabi pun bertanya padanya: “Sukakah kamu? Jika hatimu menjadi lunak dan kebutuhan dapat terpenuhi?

Kasihilah anak yatim dengan mengusap mukanya, serta berilah makan dari makananmu, maka niscaya hatimu menjadi lunak dan kebutuhan dapat terpenuhi.”

Childfree, laki-laki, Cara Menghukum Anak yang Salah, anak yatim
Foto: PIxabay

Hadits Anak Yatim Piatu Riwayat Ahmad dan Abu Dawud

ياَ سَائِبُ انْظُرْ أَخْلاَقَكَ الَّتِيْ كُنْتَ تَصْنَعُهَا فِيْ الجْاَهِلِيَّةِ فَاجْعَلْهَا فِيْ اْلإِسْلاَمِ. أَقْرِ الضَّيْفَ و أَكْرِمِ الْيَتِيْمَ وَ أَحْسِنْ إِلَى جَارِكَ

Artinya: “Wahai Saib, perhatikanlah akhlak yang biasa kamu lakukan ketika kamu masih dalam kejahiliyahan, maka laksanakanlah pula dalam keislaman. Jamulah tamu, muliakanlah anak yatim dan berbuat baiklah kamu pada tetanggamu.”

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ لَمَّا أَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { وَلَا تَقْرَبُوا مَالَ الْيَتِيمِ إِلَّا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ } وَ { إِنَّ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَالَ الْيَتَامَى ظُلْمًا } الْآيَةَ انْطَلَقَ مَنْ كَانَ عِنْدَهُ يَتِيمٌ فَعَزَلَ طَعَامَهُ مِنْ طَعَامِهِ وَشَرَابَهُ مِنْ شَرَابِهِ فَجَعَلَ يَفْضُلُ مِنْ طَعَامِهِ فَيُحْبَسُ لَهُ حَتَّى يَأْكُلَهُ أَوْ يَفْسُدَ فَاشْتَدَّ ذَلِكَ عَلَيْهِمْ فَذَكَرُوا ذَلِكَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { وَيَسْأَلُونَكَ عَنْ الْيَتَامَى قُلْ إِصْلَاحٌ لَهُمْ خَيْرٌ وَإِنْ تُخَالِطُوهُمْ فَإِخْوَانُكُمْ } فَخَلَطُوا طَعَامَهُمْ بِطَعَامِهِ وَشَرَابَهُمْ بِشَرَابِهِ

Artinya: “Dari Ibnu Abbas, ia berkata; tatkala Allah SWT menurunkan ayat: ‘Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat. Dan Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim.’

BACA JUGA: Balasan Memakan Harta Anak Yatim

Maka orang yang memiliki anak yatim pergi dan menjauhkan makanannya makanannya dan minumannya dari minumannya.

Maka makanan anak yatim tersebut tersisa kemudian disimpan hingga ia memakannya atau menjadi rusak. Maka hal tersebut terasa berat atas mereka, kemudian mereka menceritakan hal tersebut kepada Rasulullah ﷺ.

Lalu Allah SWT menurunkan ayat: ‘Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakanlah: ‘Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu.’ Kemudian mereka mencampur makanan mereka dengan makanannya dan minuman mereka dengan minumannya.

عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَجُلًا أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنِّي فَقِيرٌ لَيْسَ لِي شَيْءٌ وَلِي يَتِيمٌ قَالَ فَقَالَ كُلْ مِنْ مَالِ يَتِيمِكَ غَيْرَ مُسْرِفٍ وَلَا مُبَادِرٍ وَلَا مُتَأَثِّلٍ

Artinya: “Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, bahwa seseorang datang kepada Nabi ﷺ dan berkata; aku adalah orang fakir yang tidak memiliki sesuatu pun, sementara aku memiliki anak yatim.

Kemudian beliau bersabda: ‘Makanlah sebagian dari harta anak yatim, tetapi janganlah berlebihan, tidak menggunakannya secara mubazir, dan tidak mengambil harta pokoknya.”

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُنَّ قَالَ الشِّرْكُ بِاللَّهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَكْلُ الرِّبَا وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفُ الْمُحْصَنَاتِ الْغَافِلَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ

Artinya: Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan!” Beliau ditanya; wahai Rasulullah, apakah perkara tersebut? Beliau berkata:

Menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang Allah haramkan kecuali dengan haq, memakan riba, memakan harta anak yatim, lari dari peperangan, menuduh seorang wanita mukmin yang suci dan baik berbuat zina.”

Hadits Anak Yatim Piatu Riwayat Ibnu Majah

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُ بَيْتٍ فِي الْمُسْلِمِينَ بَيْتٌ فِيهِ يَتِيمٌ يُحْسَنُ إِلَيْهِ وَشَرُّ بَيْتٍ فِي الْمُسْلِمِينَ بَيْتٌ فِيهِ يَتِيمٌ يُسَاءُ إِلَيْهِ

Artinya: “Dari Abu Hurairah dari Rasulullah ﷺ, beliau bersabda: ‘Sebaik-baik rumah di kalangan kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik.

Dakwah Kewajiban Menuntut Ilmu adab mengajar, Keutamaan Menuntut Ilmu, Pesan Al-Quran untuk Para pendidik, Keutamaan Menuntut Ilmu, amalan, Adab dalam Menuntut Ilmu, anak yatim
Foto: Pinterest

BACA JUGA: 4 Keistimewaan Menyantuni Anak Yatim dalam Islam

Dan sejelek-jelek rumah di kalangan kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim dan dia diperlakukan dengan buruk.’

عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ عَالَ ثَلَاثَةً مِنْ الْأَيْتَامِ كَانَ كَمَنْ قَامَ لَيْلَهُ وَصَامَ نَهَارَهُ وَغَدَا وَرَاحَ شَاهِرًا سَيْفَهُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَكُنْتُ أَنَا وَهُوَ فِي الْجَنَّةِ أَخَوَيْنِ كَهَاتَيْنِ أُخْتَانِ وَأَلْصَقَ إِصْبَعَيْهِ السَّبَّابَةَ وَالْوُسْطَى

Artinya: Dari Abdullah bin Abbas dia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa mengurus tiga anak yatim maka ia ibarat orang yang melakukan qiyamul lail pada malam harinya, berpuasa pada siang harinya,

berangkat pagi dan sore hari dengan pedang terhunus di jalan Allah, aku dan dia berada di surga seperti dua saudara sebagaimana dua ini yang bersaudara.” Dan beliau menempelkan dua jarinya, yaitu jari telunjuk dan jari tengah.”

Begitulah keutamaannya yang terkandung dalam hadits anak yatim piatu. Semoga menjadi semangat untuk saling membantu sesama. []

REDAKTUR:LUTFI NABAWI | SUMBER: ORAMI | REPUBLIKA

Tags: anak yatimKeutamaan Anak YatimMenyantuni Anak Yatim
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Niat dan Tata Cara Sholat Ghaib 

Next Post

Niat Shalat Jumat Lengkap dengan Tata Cara dan Sunah-sunahnya

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia, Adab Tidur

Adab-adab Tidur

20 Mei 2025
Rezeki, Sunnah, Pintu Surga, malaikat, Muslim yang Bersyukur, Miskin, Rezeki

Manfaat Mencari Rezeki dan Memberi Nafkah

19 Mei 2025
cemburu, Doa untuk Suami Emosian, Ayat Al-Quran yang Melindungi Wanita dalam Pernikahan, Golongan yang Tak Boleh Diremehkan, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, kentut

Apa Hukum Suami Kentut di Depan Istri?

17 Mei 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud

Ciri-ciri Orang yang Sering Shalat Tahajud

15 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

lautan, laut, palung

7 Laut dan Palung Terdalam di Dunia yang Jarang Diketahui

Oleh Yudi
25 Mei 2025
0

kaum tsamud

Kaum Tsamud: Peradaban Megah yang Lenyap oleh Azab Allah

Oleh Yudi
25 Mei 2025
0

Cara Berprasangka Baik pada Orang Lain, Ibadah, Keutamaan Silaturahim, Orang yang Tidak Boleh Dijadikan Teman, Orang Shaleh

Kenapa Harus Berteman dengan Orang Shaleh

Oleh Haura Nurbani
25 Mei 2025
0

Keutamaan Shalat Shubuh Berjamaah

Kenapa Laki-laki Harus Shalat Shubuh Berjamaah di Masjid?

Oleh Dini Koswarini
25 Mei 2025
0

Jima, Sanggul, Jamilah binti Abdullah bin Ubay bin Salul, Potongan Rambut Perempuan yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

Benarkah Istri yang Menopause Sudah Tidak Ada Keinginan untuk Jima?

Oleh Dini Koswarini
24 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Cara Suami Menerima Istri yang Ternyata Sudah Tidak Perawan

Oleh Yudi
23 Mei 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Menerima istri yang tidak perawan bukan tanda kelemahan, melainkan bukti kebesaran hati dan kedewasaan sejati.

Lihat LebihDetails

Inilah Kumpulan Hadits Shahih Seputar Bulan Dzulhijjah

Oleh Saad Saefullah
6 September 2017
0
Foto: Abu Umar/islampos

Terdapat banyak keutamaan di bulan ini, keutamaan-keutamaan tersebut bisa dilihat dalam hadits shahih.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Muslim, Tahukah 5 Hukum Islam yang wajib Diketahui

Oleh Eneng Susanti
16 Agustus 2021
0
ayat alquran tentang isra' mi'raj, golongan yang mewarisi Alquran, cara Allah menyebut nabi Muhammad, hukum islam, kisah nabi isa dalam Alquran

HUKUM Islam merupakan seluruh ketentuan yang Allah SWT perintahkan dan wajib ditaati oleh muslim. Hal tersebut berhubungan dengan aqidah atau...

Lihat LebihDetails

Di Balik Sejarah Lagu “Di Pondok Kecil”

Oleh Saad Saefullah
10 Agustus 2024
0
Foto hanya ilustrasi. Foto: Steemit

Ketika ikrar untuk berjuang telah dibuat, ikrar tersebut tak dapat diumumkan begitu saja. Akhirnya ulama tersebut menciptakan sebuah lagu dan lagu...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.