• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 17 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Meniru Metode Dakwah Rasulullah Saw

Oleh Saad Saefullah
6 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Dreamstime.com

Foto: Dreamstime.com

0
BAGIKAN


Oleh : Hamdi, S.Sos*

SEPENINGGAL dua orang figur yang begitu dicintai dan dihormatinya – yang kemudian dikenal dengan tahun duka cita ( ‘aamul huzni ) – Rasulullah SAW mengganggap bahwa kota Mekah sudah tidak lagi sesuai sebagai pusat dakwah Islam.

Untuk mengembangkan syiar Islam, beliau kemudian hijrah ke Thaif. Di sana beliau menjumpai pemuka-pemuka kabilah dan mengajak mereka kepada agama Islam. Namun, ajakan tersebut ditolak dengan kasar. Beliau diusir, disoraki dan dikejar-kejar bahkan juga dilempari batu hingga tubuhnya terluka.

Akhirnya Rasulullah berlindung di bawah pohon anggur di kebun milik Utba dan Syaiba bin Rabi’a.

ArtikelTerkait

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Mendapat perlakuan yang tidak simpatik dan kasar tersebut, Rasulullah SAW tidak serta merta membalasnya dengan perlakuan yang kasar pula. Bahkan, ketika malaikat penjaga gunung menawarkan kepada beliau untuk membalik gunung Akhsyabin ke atas penduduk Thaif sebagai balasan dari tindakan mereka, beliau menolaknya.

Sebaliknya, beliau memperlakukan tindakan mereka dengan mendoakan kaum tersebut : “Allahummahdi qaumii fainnahum laa ya’lamuun” (Ya Allah, berilah petunjuk kepada kaumku. Sesungguhnya mereka (kaum) yang tidak mengetahui).

Dari Anas bin Malik ra. beliau berkata, “Seorang Arab Badui pernah memasuki masjid, lalu dia kencing di salah satu sisi masjid. Lalu para sahabat ketika itu meneriakinya dan berkeinginan untuk mencegahnya, namun Rasulullah SAW dengan penuh bijaksana bersabda, “Jangan kalian putuskan kencingnya!”

Maka tatkala orang tersebut selesai dari kencingnya, Nabi menyuruh agar tempat yang terkena kencing air kencing itu disiram dengan seember air, lalu memanggil orang Badui tadi dan bersabda kepadanya, “Sesungguhnya masjid ini tidak layak untuk membuang kotoran di dalamnya, namun ia dipersiapkan untuk sholat dan membaca Al Qur’an dan dzikrullah.” (HR. Bukhari Muslim).

Dalam riwayat Imam bin Hambal, orang Badui itu berkata : “Ya Allah, sayangilah saya dan Muhammad, dan janganlah engkau sayangi seorangpun.”

Dakwah sejatinya adalah menyeru atau mengajak manusia dari (alam) kegelapan menuju (alam) terang benderang. Mengajak manusia kepada jalan-Nya (dakwah) adalah perbuatan mulia dan luhur. Dakwah juga berarti membimbing dan mengarahkan umat atau mad’u (orang yang diseru, diajak) untuk meningkatkan derajat kemanusiaannya dan bukan sebaliknya, menghinakan serta memperbudak mereka.

Firman-Nya : “Ajaklah (manusia) kepada jalan Rabb mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik,” (QS An Nahl : 125). Di ayat lain Allah Subhanahu wata’ala berfirman : “Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, dan mengerjakan kebajikan dan berkata : “Sungguh, aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri)?” (QS Fush-shilat : 33).

Mengingat kemuliaannya itu, agama kita mengharamkan segala bentuk praktik kotor dengan mengatasnamakan dakwah, misalnya memanipulasi atau menjual ayat-ayat Allah demi keuntungan sesaat, mengeksploitasi potensi umat demi kepentingan pribadi atau melakukan pemaksaan dan tindakan anarkis atas nama agama.

Oleh karenanya, amat sangat salah dan sesat pandangan yang mengatakan bahwa Islam disebarkan dengan pedang dan darah. Ajaran Islam tidaklah identik dengan terorisme dan anarkisme, karena keduanya banyak menimbulkan mudharat bagi masyarakat.

Di tengah hiruk pikuknya berbagai problema sosial yang menimpa masyarakat di semua lapisan, saat ini sangat dibutuhkan kehadiran para da’i yang membawa misi suci untuk menebar rahmat (kasih sayang) dan jalan keselamatan (dunia dan akhirat) sebagaimana misi Rasulullah SAW sebagai rahmat bagi semesta alam (QS Al Anbiya’ : 107). Rasulullah SAW bersabda : “Rahmatilah (kasihilah) makhluk di bumi, nanti engkau dirahmati (dikasihi) Dzat yang ada di langit.” (HR. Thabrani)

Allah Subhanahu wata’ala memberikan tuntunan metode dakwah yang baik dan benar, yaitu bil hikmah, mau’izhah hasanah wa jaadilhum billati hiya ahsan. F

Tutur kata yang lemah lembut, perilaku yang santun dan simpatik serta satu kata dengan perbuatan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari peran seorang da’i. Figur da’i seperti inilah yang dewasa ini dibutuhkan umat yang insya Allah dapat mengantarkan menuju Islam yang rahmatan lil’aalamiin. Wallahu a’lam bish-shawab. []

Keterangan :
*Penulis adalah pegiat Forum Akselerasi Masyarakat Madani Indonesia (FAMMI). Tinggal di Depok.

Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi di luar tanggung jawab redaksi.

ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Berkaca dari Kisah Heroik Muhammad Al-Fatih

Next Post

Sebelum Mendaki Gunung Berdoalah Sejak dari Rumah; Ini Doa-doanya

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Khutbah Jumat – Bahaya Tasyabuh dengan Tradisi Non-Muslim

Oleh Sodikin
27 Desember 2019
0
Ilustrasi. Foto: Tribun

Dengan pengetahuan kita tentang bahaya Tasyabbuh, akan menyadarkan kita pentingnya membangun rasa percaya diri sebagi seorang muslim

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.