• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 8 Juni 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Islampos

Mencemburui Suami?

by Dini Koswarini
6 tahun ago
in Dunia Wanita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Foto: Favim

Foto: Favim

DARI Anas bin Malik ra, ia menceritakan bahwa Nabi SAW pernah berada di sisi salah seorang istrinya, kemudian seseorang dari mereka mengirimkan satu mangkuk makanan. Lalu, istri Nabi yang berada di rumahnya memukul tangan Rasulullah sehingga mangkuk itu jatuh dan pecah.

Maka, Nabi pun mengambil dan mengumpulkan makanan di dalamnya. Beliau berkata kepada salah satu anaknya, “Ibumu cemburu, makanlah.” (HR Bukhari, Ahmad, Nasai, dan Ibn Majah).

Cemburu?

Adakalanya bagi salah satu pasangan suami istri atau bahkan keduanya sekaligus, sangat mengganggu dan mengundang rasa tidak nyaman. Terlebih bila kecemburuan itu tidak dibarengi dengan akal sehat dan nurani yang jernih, alias cemburu buta. Banyak alasan yang dikemukakan di balik rasa itu.

ArtikelTerkait

5 Keistimewaan Wanita Berhijab

Untuk Muslimah, Inilah 9 Cara Tampil Cantik tapi Tak Langgar Syariah

Ukhti, Inilah Kekuatan Bidadari Seorang Wanita

6 Macam Iddah Wanita

Mencemburui pasangan disebut-sebut sebagai salah satu ungkapan kecintaan. Tetapi, bagaimanakah hukum Islam memandang cemburu? Riwayat di atas mengisahkan bahwa rasa cemburu juga menyerang istri Rasulullah. Beliau tidak melarang dan menegur istrinya tersebut.

Menurut para ulama, cemburu yang muncul, baik dari suami maupun istri, tidak dipersoalkan. Bahkan, tindakan cemburu dikategorikan sebagai akhlak terpuji. Kecemburuan merupakan bentuk mu’asyarah bil ma’ruf, upaya menciptakan hubungan yang harmonis antara kedua pasangan.

Menurut al Raghib, cemburu ( ghirah: Arab—Red) adalah luapan kemarahan yang disebabkan oleh keinginan menjaga kehormatan yang ditujukan kepada perempuan. Oleh karena itu, dikatakan, ghirah bukanlah penjagaan seorang laki-laki terhadap istrinya, melainkan penjagaannya terhadap segala sesuatu yang spesial baginya. Cemburu juga berlaku sebaliknya, istri kepada suami.

Selain kisah di atas, riwayat lain menyebutkan bahwa rasa cemburu dari pihak istri termasuk hak yang diperbolehkan. Dalam hadis yang dinukil oleh Muslim disebutkan, Rasulullah pernah bertanya kepada Aisyah apakah ia pernah mencemburui Rasulullah?

Aisyah pun menjawab, bagaimana rasa cemburu itu tidak muncul, sementara Rasulullah adalah publik figur yang sangat diagung-agungkan.

Sebuah riwayat dari ‘Amar bin Yasir juga menegaskan pentingnya keberadaan rasa cemburu dari seorang istri. Bahkan, mereka yang tidak memiliki rasa cemburu sama sekali dan bersikap dingin terhadap apa pun yang berlaku atas suaminya diancam tidak masuk surga. Riwayat ‘Amar itu menyebutkan ada tiga golongan perempuan yang diancam tidak akan masuk surga, yaitu selain para peneguk khamar dan mereka yang menyerupai pria atau mutasyabbihah.

Namun demikian, kecemburuan yang diperbolehkan tidak berlaku mutlak. Artinya, cemburu itu harus bersifat seimbang dan sewajarnya. Tidak boleh berlebihan. Kecemburuan bisa menjadi sesuatu yang positif jika tidak melampaui batas dan tidak dibarengi dengan prasangka buruk yang berlebihan.

Ali bin Abu Thalib pernah mengatakan, “Janganlah kalian keseringan cemburu terhadap pasanganmu karena justru keburukan akan mendatangimu.” Hal senada juga diungkapkan oleh Ibnu Arabi. “Sungguh, kami adalah para pencemburu Allah. Dan berhati-hatilah kamu semua terhadap kecemburuan hewani, jangan sampai dia menghasut dan menjebakmu,” katanya.

Ibnu al Qayyim berpesan agar istri mampu menahan rasa cemburu yang berlebihan itu. Menurutnya, kecemburuan yang datang dari pihak istri terkadang sulit terkontrol. Alangkah lebih baiknya jika para istri terus menempa diri agar tidak dikuasai oleh emosi. Ia menjabarkan tafsir ayat ke-25 dari surah al- Baqarah: “ Dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci.” Makna kata “suci” dalam ayat tersebut mencakup pula bersihnya hati mereka dari rasa cemburu dan tidak menyakiti suaminya.

Sebaliknya, hak istri atas suami ialah dicemburui oleh suaminya. Sang suami hendaknya tidak bersikap masa bodoh atau cuek terhadap segala tingkah laku istrinya, tidak berburuk sangka kepadanya secara berlebihan, dan tidak selalu mencari kesalahan istrinya. Dalam sebuah riwayat dari Abdullah bin Mas’ud disebutkan, Allah SWT menda patkan perasaan cemburu dari hambahamba- Nya meskipun kecemburuan terhadap- Nya bukan seperti kecemburuan sesama manusia. []

 

Sumber: Republika.

Tags: CemburuIstrisuami
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Sukun Goreng Dagangan Ibu Menteri

Next Post

Ayo Donasi Renovasi Masjid lewat IslamposAid!

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Related Posts

Internet dan Pendidikan Islam, tingkat kesabaran, Media Digital, Digitalisasi Ummat,, Hukum Perempuan Bekerja Bersama Laki-laki, Amalan yang dapat Dilakukan saat Haid, niat, kuliah online, Cara Mempercantik Diri, Keistimewaan Wanita Berhijab

5 Keistimewaan Wanita Berhijab

2 Juni 2023
Cara Mempercantik Diri, Hukum Wanita Bekerja saat Masa Iddah, Hukum Istri Mencari Nafkah, sabar, dunia, Hukum Suami Meminta Istri untuk Bekerja, Cara Hemat Uang Belanja Bulanan, Cara Tampil Cantik tapi Tak Langgar Syariah

Untuk Muslimah, Inilah 9 Cara Tampil Cantik tapi Tak Langgar Syariah

1 Juni 2023
Lafadz Zikir, Manfaat Dzikir, Hal yang Bisa Mengubah Takdir, Kekuatan Bidadari Seorang Wanita

Ukhti, Inilah Kekuatan Bidadari Seorang Wanita

19 Mei 2023
amalan wanita haid Larangan bagi Perempuan Haid atau Nifas, Perempuan Haid, Hukum Menggauli Istri sedang Haid,, Flek Saat Hamil, , Larangan Saat Haid, Amalan yang dapat Dilakukan saat Haid, zina, Masa Haid Seorang Wanita, Ini Hukum Aborsi dalam Islam, Zina di Akhir Zaman, Wanita yang Berbuka karena Haid

6 Macam Iddah Wanita

10 Mei 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Penyebab Lemahnya Iman, Gaji 100 Juta, Nasihat Imam Al-Ghazali, harta

Saudaraku, Inilah Harta Kita yang Sesungguhnya

by Dini Koswarini
8 Juni 2023
0

Saudaraku, banyak harta kita yang sesungguhnya?

muhasabah, Hukum Bacaan Alquran Dijadikan Nada Dering HP, sombong, Bahaya Pujian

Bahaya Pujian

by Dini Koswarini
8 Juni 2023
0

Wapadalah akan bahaya pujian. 

jusuf hamka

Jusuf Hamka Tagih Utang Rp 800 M ke Pemerintah, Ini Penjelasan Kemenkeu

by Yudi
8 Juni 2023
0

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merespons pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka, yang menagih ke pemerintah sebesar Rp 800 miliar.

Batas Qadha Puasa Ramadhan, Pola Makan Sehat, Keistimewaan Puasa Daud, Rasulullah Makan Sebelum Lapar, Niat Puasa Syawal, Jenis Puasa Sunnah, kolombus

Kolombus (Kelompok Bungkus-bungkus)

by Amang Dede
8 Juni 2023
0

Sejak itu aku juga jadi kolombus, kelompok bungkus - bungkus.

Terpopuler

No Content Available
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.