• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 12 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Mayit Disiksa karena Tangisan Keluarganya?

Oleh Yudi
6 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Malam lailatul Qadar, orang yang sudah meninggal, sihir

Ilustrasi: Unsplash

1
BAGIKAN

TELAH diriwayatkan dari sahabar Umar bin Khatab – radhiallahu ‘anhu-, beliau berkata, Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ الْمَيِّتَ يُعَذَّبُ بِبُكَاءِ أَهْلِهِ عَلَيْهِ

“Sesungguhnya mayit akan disiksa dengan tangisan keluarganya kepadanya.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim].

Mayit Disiksa karena Tangisan Keluarganya? 1 mayit,keluarga

ArtikelTerkait

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

Hadis di atas menjadi salah satu hadis musykil bagi banyak orang. Karena bagaimana seorang yang telah meninggal dunia akan mendapatkan siksaan karena perbuatan orang yang masih hidup. Kemusykilan ini wajar terjadi pada kita, karena Aisyah – radhiallahu ‘anha – saja sebagai istri Nabi ﷺ, awalnya juga mengingkari hadis ini. Bahkan beliau sempat menyatakan bahwa periwayatan hadis ini telah terjadi kesalahan. Tidak mungkin Nabi mengucapkannya karena bertentangan dengan firman Allah Ta’ala : وَلَا تزر وازرة وزر أخرى : “Seorang tidak akan menanggung dosa orang lain.”

BACA JUGA: Apa yang Terjadi pada Tubuh Kita di Kuburan

Para ulama berselisih dalam memahami makna hadis di atas menjadi menjadi empat pendapat. Yang paling kuat, adalah yang menyatakan bahwa : “Maksud hadis di atas adalah bagi seorang yang berwasiat kepada keluarganya untuk menangisi dengan suara yang keras serta diiringi dengan ratapan-ratapan ala jahiliyyah, lalu keluarganya menunaikan wasiat tersebut.” Dimana hal ini (wasiat dengan hal seperti ini) termasuk adat/kebiasaan orang Arab waktu itu. Dalam kondisi ini mayit disiksa, karena perbuatan itu terjadi atas sebab dia, sehingga dinisbatkan kepadanya. Dalam kata lain, mayit punya andil besar dalam terwujudnya perbuatan mungkar tersebut.

Jadi, hadis di atas walau teksnya bersifat mutlak, namun harus dibawa kepada makna “adat/kebiasaan” orang Arab waktu itu. Karena nabi mengucapkan hadis di atas untuk menanggapi kebiasan orang Arab yang berjalan waktu itu. Dengan demikian, makna hadis di atas selaras dengan ayat : “Seorang tidak akan menanggung dosa orang lain.” Dan ini wujud keadilan Allah terhadap hamba-Nya. Dimana tidak mungkin seorang akan disiksa dengan sesuatu yang tidak pernah dia lakukan, atau dia tidak punya andil dalam terjadinya perkara tersebut. Oleh karena itu, sekedar tangisan biasa, atau tangisan keras dan ratapan tapi bukan dari wasiat mayit, atau yang semisalnya, maka tidak termasuk kandungan hadis di atas.

Imam An-Nawawi –rahimahullah- (wafat : 676 H) berkata :

فَتَأَوَّلَهَا الْجُمْهُورُ عَلَى مَنْ وَصَّى بِأَنْ يُبْكَى عَلَيْهِ وَيُنَاحَ بَعْدَ مَوْتِهِ فَنُفِّذَتْ وَصِيَّتُهُ فَهَذَا يُعَذَّبُ بِبُكَاءِ أَهْلِهِ عَلَيْهِ وَنَوْحِهِمْ لِأَنَّهُ بِسَبَبِهِ وَمَنْسُوبٌ إِلَيْهِ… وَالصَّحِيحُ مِنْ هَذِهِ الْأَقْوَالِ مَا قَدَّمْنَاهُ عَنِ الْجُمْهُورِ

BACA JUGA: Ketika Kubur Berkata pada Jenazah

“Jumhur (mayoritas ulama) mentakwil hadis di atas kepada orang yang berwasiat untuk ditangisi dan diratapi setelah kematiannya, lalu wasiat tersebut ditunaikan. Orang yang seperti ini akan disiksa dengan tangisan dan ratapan keluarganya kepadanya. Karena hal itu terjadi disebabkannya sehingga dinisbatkan kepadanya…..Dan yang benar dari seluruh pendapat ini adalah apa yang telah kami kemukakan dari pendapat jumhur.” [syarh Shahih Muslim : 6/228-229].

Pelajaran dari pembahasan ini, ternyata untuk memahami suatu hadis tidak bisa kita hanya mengandalkan dzahir sebuah teks saja (tekstual). Ini sebuah perkara yang berbahaya. Akan tetapi harus dikembalikan kepada para ahlinya, yaitu para ulama ahli ijtihad. Haram hukumnya bagi orang awam macam kita ini untuk mengakses dalil secara langsung, apalagi sampai membuat kesimpulan hukum darinya. Wallahu a’alam bish shawab. []

Facebook: Abdullah Al-Jirani

Tags: alam kuburkuburMayit
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Perkuat Kajian Agama untuk WNI, Salimah Buka Cabang Baru di Turki

Next Post

Ibnu Taimiyyah dan Biji Tasbih

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

14 Juli 2025
Israel, Yahudi, Gaza, Tentara

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

10 Juli 2025
Firaun, Benjamin Netanyahu

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

9 Juli 2025
Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

8 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 2 mayit,keluarga

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Jangan Penuhi Hidupmu dengan Keluhan

Oleh Haura Nurbani
7 Juli 2025
0
Keluhan

Jangan jadikan keluhan sebagai bahasa utama dalam hidupmu.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Hadist tentang Muamalah

Oleh Sufyan Jawas
25 Oktober 2021
0
Hadist tentang muamalah

Dikutip dari halaman Swm, berikut hadist-hadist tentang muamalah.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.