• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 14 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Dunia

Masuk Daftar Warisan Budaya UNESCO, Ini Resep Harissa ‘Sambal’ dari Tunisia

Oleh Eneng Susanti
2 tahun lalu
in Dunia
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Harissa,

Ilustrasi. Foto: Mosaic North Africa

0
BAGIKAN

SAHABAT Islampos, beberapa warisan budaya di negara-negara muslim telah tercatat secara resmi di UNESCO. Salah satu yang terbaru adalah pengakuan terhadap Harissa, bumbu pedas asal Tunisia. UNESCO mencantumkannya ke dalam warisan budaya tak benda.

Menurut UNESCO, Harissa merupakan identitas negara Afrika Utara tersebut. Sebelumnya, UNESCO selaku salah satu badan Badan kebudayaan PBB melakukan pertemuan di Maroko untuk memeriksa proposal daftar Warisan Budaya Takbenda, yang bertujuan untuk melindungi tradisi, praktik, dan pengetahuan budaya.

“Baru saja tercatat di Daftar Warisan Tak Benda: Harissa, pengetahuan, keterampilan, kuliner, dan praktik sosial,” tulis UNESCO di akun Twitter resminya, Kamis (1/12/2022), dilaporkan laman Arab News.

BACA JUGA: UNESCO tetapkan Kopi Kawlani dari Arab Saudi sebagai Warisan Budaya Takbenda

UNESCO memang tengah menggelar pertemuan di Maroko untuk memeriksa proposal daftar warisan budaya tak benda. Dalam proposal permohonannya, Tunisia mengatakan, Harissa merupakan bagian integral dari tradisi kuliner dan makanan sehari-hari masyarakat di negara tersebut.

ArtikelTerkait

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

“Harissa digunakan sebagai bumbu, bahan, dan bahkan hidangan tersendiri, dan terkenal di seluruh Tunisia, di mana ia dikonsumsi dan diproduksi, khususnya di daerah di mana cabai tumbuh. Harissa dianggap sebagai elemen pengenal warisan kuliner nasional, dan faktor kohesi sosial,” kata Tunisia dalam proposalnya kepada UNESCO.

Harissa berwujud seperti bumbu ulek atau sambal. Harissa adalah pasta yang dibuat dengan cabai yang dijemur, rempah-rempah yang baru disiapkan, dan minyak zaitun, yang mengawetkannya dan sedikit mengurangi kepedasannya. Ia ditemukan hampir di setiap restoran di Tunisia. Harissa bahkan menjadi komoditas ekspor negara tersebut.

Versi harissa yang paling umum termasuk biji jintan, jintan, dan ketumbar. Tingkat kepedasannya bisa disesuaikan mengubah rasio antara paprika manis dan paprika pedas (shata). Harissa juga bisa disiapkan dalam dua varian:  minyak zaitun, atau lemon.

Resep Harissa

Berikut resep kedua varian Harissa tersebut:

Bahan dasar untuk resep pembuatan 1 liter Harissaadalah sebagai berikut:

250 gr paprika merah kering manis

100 gr paprika pedas kering merah

Resep Harissa berbahan dasar minyak zaitun

Bahan:

Advertisements

2-5 siung bawang putih kupas

3/4 cangkir minyak zaitun

1 1/2 sdt garam

Resep Hariss berbahan dasar lemon

Bahan:

2-5 siung bawang putih

jus dari 3 lemon

1 1/2 sdt garam

BACA JUGA: Budaya Minum Teh Turki dan Azerbaijan Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Proses pembuatan Harissa

Sangat penting untuk menggunakan sarung tangan pada tahap ini.

Langkah pertama: Siapkan semangkuk air yang sangat besar. Buang batang dari paprika dan kibaskan bijinya (penting untuk membuang biji sebanyak mungkin). Pindahkan paprika ke mangkuk berisi air. Rendam dalam air selama beberapa jam, sebaiknya semalaman. Saring semua cairan dari paprika dengan membiarkannya di saringan selama sekitar setengah jam.

Proses pembuatan Harissa berbahan dasar minyak zaitun:

Masukkan siung bawang putih dan paprika ke dalam food processor dan haluskan. Saat mulai membentuk pasta, tambahkan minyak zaitun dan garam secara bertahap, sambil terus mengolah adonan. Jika harissa terlalu kental, tambahkan lagi minyak zaitun. Pindahkan ke toples dan simpan di lemari es.

Proses pembuatan Harissa berbahan dasar lemon:

Prosesnya identik, tetapi sebagai pengganti minyak zaitun, tambahkan lemon saat memproses. (Chaddad merekomendasikan, dalam tradisi Tunisia terbaik, mengolah paprika dengan memasukkannya melalui penggiling daging dua kali. Setelah digiling, campur dengan bumbu dan minyak zaitun atau lemon).  []

SUMBER: ARAB NEWS | HAARETZ

Tags: Harissatunisiaunescowarisan budaya
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Cara Jaga Gairah Istri di Tempat Tidur, Begini Pak Suami!

Next Post

IslamposAid Salurkan Donasi ke Jompo dan Dhuafa Senilai Rp 400 Ribu

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Los Angeles

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

10 Januari 2025
jepang

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

16 Desember 2024
DAUD KIM

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

14 Mei 2024
jerman, islam

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

14 Mei 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Uang Istri, sedekah, gaji

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

siswa ,tawuran

7 Cara Mendisiplinkan Siswa yang Sering Tawuran: Pendekatan Tegas tapi Manusiawi

Oleh Yudi
14 Mei 2025
0

kecoak

7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak di Dalam Rumah: Solusi Praktis dan Alami

Oleh Yudi
14 Mei 2025
0

Konstantinopel

Berapa Jarak Waktu yang Disebutkan oleh Rasulullah dengan Penaklukan Konstantinopel oleh Al-Fatih?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0

Mobil

Mobil Listrik vs Hybrid: Apa Bedanya dan Mending Pilih Mana?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

Terpopuler

Shalat Dhuha, Sebaiknya Dilakukan di Jam Ini

Oleh Saad Saefullah
4 Juni 2024
0
Surat yang Harus Dibaca ketika Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Rawatib, Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Tata cara shalat, , Hukum Baca Surah yang Sama dalam Shalat, Hukum Menqadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Shalat Sunnah, Pahala dan Keutamaan Shalat Dhuha, Sunnah, Allahu Akbar, Shalat Tasbih, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh

Waktu shalat Dhuha diawali sejak naiknya matahari, yaitu sekitar ¼ jam setelah munculnya matahari.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

25 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Cara Pengembangan Diri, Zakat Online, Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, keutamaan syukur, Cara Jaga Hati yang Sehat, Syarat Bekerja dalam Islam, Tempat Kerja

Apa saja hal-hal yang tampaknya sepele, tapi sebenarnya berdampak besar jika dilakukan di tempat kerja?

Lihat LebihDetails

Khasiat Air Rendaman Kurma (Nabeez)

Oleh Haura Nurbani
13 Mei 2025
0
Nabeez

Ada beberapa hadits yang menyebutkan tentang cara membuat air nabeez ini, salah satunya yang diriwayatkan Imam Muslim.

Lihat LebihDetails

4 Janji Allah pada Orang Ahli Tahajjud

Oleh Saad Saefullah
3 April 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam

Di antara janji-janji Allah bagi para ahli tahajjud adalah sebagai berikut.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.