• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 8 Februari 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Dunia

Masuk Daftar Warisan Budaya UNESCO, Ini Resep Harissa ‘Sambal’ dari Tunisia

Oleh Eneng Susanti
2 bulan lalu
in Dunia
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Harissa,

Ilustrasi. Foto: Mosaic North Africa

0
BAGIKAN

SAHABAT Islampos, beberapa warisan budaya di negara-negara muslim telah tercatat secara resmi di UNESCO. Salah satu yang terbaru adalah pengakuan terhadap Harissa, bumbu pedas asal Tunisia. UNESCO mencantumkannya ke dalam warisan budaya tak benda.

Menurut UNESCO, Harissa merupakan identitas negara Afrika Utara tersebut. Sebelumnya, UNESCO selaku salah satu badan Badan kebudayaan PBB melakukan pertemuan di Maroko untuk memeriksa proposal daftar Warisan Budaya Takbenda, yang bertujuan untuk melindungi tradisi, praktik, dan pengetahuan budaya.

“Baru saja tercatat di Daftar Warisan Tak Benda: Harissa, pengetahuan, keterampilan, kuliner, dan praktik sosial,” tulis UNESCO di akun Twitter resminya, Kamis (1/12/2022), dilaporkan laman Arab News.

BACA JUGA: UNESCO tetapkan Kopi Kawlani dari Arab Saudi sebagai Warisan Budaya Takbenda

UNESCO memang tengah menggelar pertemuan di Maroko untuk memeriksa proposal daftar warisan budaya tak benda. Dalam proposal permohonannya, Tunisia mengatakan, Harissa merupakan bagian integral dari tradisi kuliner dan makanan sehari-hari masyarakat di negara tersebut.

ArtikelTerkait

Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Terus Bertambah, Saat Ini Jadi 7.800 Orang

Gempa Turki-Suriah: Renggut 3.500 Nyawa, dan Hambatan dalam Penyelamatan

Innalillahi, Turki dan Suriah Diguncang Gempa, 3452 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Buntut Rasmus Paludan Bakar Al-Quran, Swedia Susah Dapat Restu Turki Gabung NATO

“Harissa digunakan sebagai bumbu, bahan, dan bahkan hidangan tersendiri, dan terkenal di seluruh Tunisia, di mana ia dikonsumsi dan diproduksi, khususnya di daerah di mana cabai tumbuh. Harissa dianggap sebagai elemen pengenal warisan kuliner nasional, dan faktor kohesi sosial,” kata Tunisia dalam proposalnya kepada UNESCO.

Harissa berwujud seperti bumbu ulek atau sambal. Harissa adalah pasta yang dibuat dengan cabai yang dijemur, rempah-rempah yang baru disiapkan, dan minyak zaitun, yang mengawetkannya dan sedikit mengurangi kepedasannya. Ia ditemukan hampir di setiap restoran di Tunisia. Harissa bahkan menjadi komoditas ekspor negara tersebut.

Versi harissa yang paling umum termasuk biji jintan, jintan, dan ketumbar. Tingkat kepedasannya bisa disesuaikan mengubah rasio antara paprika manis dan paprika pedas (shata). Harissa juga bisa disiapkan dalam dua varian:  minyak zaitun, atau lemon.

Resep Harissa

Berikut resep kedua varian Harissa tersebut:

Bahan dasar untuk resep pembuatan 1 liter Harissaadalah sebagai berikut:

250 gr paprika merah kering manis

100 gr paprika pedas kering merah

Resep Harissa berbahan dasar minyak zaitun

Bahan:

2-5 siung bawang putih kupas

3/4 cangkir minyak zaitun

1 1/2 sdt garam

Resep Hariss berbahan dasar lemon

Bahan:

2-5 siung bawang putih

jus dari 3 lemon

1 1/2 sdt garam

BACA JUGA: Budaya Minum Teh Turki dan Azerbaijan Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Proses pembuatan Harissa

Sangat penting untuk menggunakan sarung tangan pada tahap ini.

Langkah pertama: Siapkan semangkuk air yang sangat besar. Buang batang dari paprika dan kibaskan bijinya (penting untuk membuang biji sebanyak mungkin). Pindahkan paprika ke mangkuk berisi air. Rendam dalam air selama beberapa jam, sebaiknya semalaman. Saring semua cairan dari paprika dengan membiarkannya di saringan selama sekitar setengah jam.

Proses pembuatan Harissa berbahan dasar minyak zaitun:

Masukkan siung bawang putih dan paprika ke dalam food processor dan haluskan. Saat mulai membentuk pasta, tambahkan minyak zaitun dan garam secara bertahap, sambil terus mengolah adonan. Jika harissa terlalu kental, tambahkan lagi minyak zaitun. Pindahkan ke toples dan simpan di lemari es.

Proses pembuatan Harissa berbahan dasar lemon:

Prosesnya identik, tetapi sebagai pengganti minyak zaitun, tambahkan lemon saat memproses. (Chaddad merekomendasikan, dalam tradisi Tunisia terbaik, mengolah paprika dengan memasukkannya melalui penggiling daging dua kali. Setelah digiling, campur dengan bumbu dan minyak zaitun atau lemon).  []

SUMBER: ARAB NEWS | HAARETZ

Tags: Harissatunisiaunescowarisan budaya
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Cara Jaga Gairah Istri di Tempat Tidur, Begini Pak Suami!

Next Post

IslamposAid Salurkan Donasi ke Jompo dan Dhuafa Senilai Rp 400 Ribu

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

gempa

Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Terus Bertambah, Saat Ini Jadi 7.800 Orang

8 Februari 2023
turki

Gempa Turki-Suriah: Renggut 3.500 Nyawa, dan Hambatan dalam Penyelamatan

7 Februari 2023
gempa turki suriah

Innalillahi, Turki dan Suriah Diguncang Gempa, 3452 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

7 Februari 2023
swedia

Buntut Rasmus Paludan Bakar Al-Quran, Swedia Susah Dapat Restu Turki Gabung NATO

4 Februari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

densus 88

7 Fakta Anggota Densus 88 Bunuh Sopir Taksi Online, Punya Utang hingga Main Judi Online

Oleh Yudi
8 Februari 2023
0

Bripda HS ditangkap langsung oleh Densus 88 Antiteror di Bekasi, pada hari yang sama, beberapa jam setelah kejadian.

gempa

Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Terus Bertambah, Saat Ini Jadi 7.800 Orang

Oleh Yudi
8 Februari 2023
0

Pemerintah berencana membuka hotel di pusat pariwisata Antalya, di sebelah barat, untuk menampung orang-orang yang terkena dampak gempa.

Alhamdulillah Amalan Agar Terlindung dari Serangan Ilmu Hitam atau Sihi doar, Hikmah Shalat, Macam Berdoa, Keutamaan Bersyukur, Orang Banten, Waktu Utama Membaca Ayat Kursi

3 Waktu Utama Membaca Ayat Kursi

Oleh Haura Nurbani
8 Februari 2023
0

Nah, sahabat mulia Islampos, ada beberapa waktu utama membaca Ayat Kursi. 

Obat Penawar Marah

3 Obat Penawar Marah

Oleh Haura Nurbani
8 Februari 2023
0

Apa yang harus kita perbuat saat diri dilanda murka? Ada obat penawar marah, sahabat mulia Islampos. InsyaAllah, mujarab!

Terpopuler

Status Tersangka Mahasiswa UI yang Tewas Kecelakaan Dicabut, Polda Metro Minta Maaf

Oleh Yudi
7 Februari 2023
0
mahasiswa

Adapun dua rekomendasi tersebut, pertama, mencabut status tersangka mahasiswa UI, Hasya Attalah Syaputra.

Lihat Lebih

Innalillahi, Turki dan Suriah Diguncang Gempa, 3452 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Oleh Saad Saefullah
7 Februari 2023
0
gempa turki suriah

Menurut USGS, serangkaian gempa susulan bergema sepanjang hari. Yang terbesar, gempa berkekuatan 7,5 SR, melanda Turki sekitar sembilan jam setelah...

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications