• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 19 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Lakukan Ini Agar Hidup Sejahtera dan Masuk Surga

Oleh Sodikin
9 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Shutterstock

Foto: Shutterstock

1.1k
BAGIKAN

SETIAP manusia tentu ingin hidup sejahtera. Di antara manusia, ada yang hanya menginginkan kesejahteraan di dunia, dan ada pula yang menginginkan kesejahteraan baik di dunia maupun di akhirat, sebagaimana tercantum dalam tiga ayat  dalam surat Al-Baqarah ayat 200-202.

“Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah (dengan menyebut) Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang berdo’a: ‘Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia,’ dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat. Dan di antara mereka ada orang yang berdo’a: “Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”. Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian dari apa yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.”

Kata “kebaikan” dalam ayat-ayat di atas dapat dimaknai sebagai kesejahteraan. Karena secara umum, kata “sejahtera” merujuk pada keadaan yang baik, kondisi manusia yang orang-orangnya dalam keadaan makmur, sehat dan damai. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata sejahtera bermakna aman, sentosa, makmur, dan selamat (terlepas dari segala macam gangguan). Namun, dalam ekonomi, sejahtera hanya dihubungkan dengan keuntungan benda.

Selain ayat-ayat di atas, terdapat dua ayat lagi dalam Al-Qur’an yang memuat definisi kesejahteraan, sebagai berikut.

ArtikelTerkait

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

“Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka’bah). Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.” (QS. Quraisy: 3-4)

Dari dua ayat di atas, dapat disimpulkan bahwa definisi kesejahteraan menurut Al-Qur’an mencakup kesejahteraan ruhiyah (bertauhid dan bebas dari ketakutan) dan kesejahteraan fisik (bebas dari kelaparan). Bagaimanakah kesejahteraan fisik dan ruhiyah itu? Berikut penjelasannya.

Pertama, sembahlah Tuhan pemilik Ka’bah saja.  

Itu adalah salah satu ciri kesejahteraan menurut Al-Qur’an atau dikenal dengan kata bertauhid. Ini berarti proses pembangunan masyakarat harus didahului dengan pembangunan tauhid. Dengan kata lain, sebelum pembangunan fisik dimulai, masyarakat harus dididik sedemikian rupa sehingga mereka benar-benar bertawakal kepada Allah, menjadikan setiap aktivitas positifnya ibadah, dan menjadikan Allah sebagai pelindung, penolong, dan pengayom.

Kedua, rezeki merupakan unsur pokok kehidupan dan kebanggaan manusia.

Untuk menjemput rezeki dari Allah, manusia harus bekerja—dengan niat ibadah kepada Allah—serta berdoa. Rezeki yang sudah diperoleh harus digunakan seperlunya saja dan tidak boleh ditumpuk-tumpuk, ditimbun, apalagi dinikmati oleh orang-orang kaya saja, karena ia hanyalah titipan dari Allah. Akan tetapi, rezeki juga harus disalurkan sebagiannya kepada orang-orang yang memiliki hak atasnya (orang-orang yang membutuhkan), dalam bentuk zakat, infa, sedekah, wakaf, dan sebagianya.

Selain dua indikator di atas, keamanan juga merupakan indikator kesejahteraan masyarakat. Jika di suatu masyarakat banyak terjadi kejahatan, atau sedang dalam kondisi perang, masyarakat tersebut belum layak disebut sejahtera, sekalipun mereka memiliki kekayaan berlimpah. Maka, untuk menjaga keamanan di masyarakat, diperlukan pribadi-pribadi yang bertaqwa kepada Allah dan sistem keamanan masyarakat atau negara yang baik.

Seseorang bisa saja hidup sejahtera di dunia. Namun, jika kesejahteraan tersebut tidak membawanya ke surga, maka kesejahteraan di dunia tersebut tidak ada artinya sama sekali di sisi Allah. Karena rezeki yang kekal hingga ke akhirat hanyalah rezeki yang diinfakkan kepada yang berhak menerimanya.

Agar rezeki kita menjadi bekal kita untuk masuk surga, kita sebagai kaum muslimin haruslah saling menolong dan saling menanggung dengan memanfaatkan rezeki yang telah dianugerahkan kepada kita. Selain itu, kita juga harus memanfaatkan rezeki secara efektif dan efisien, sehingga tidak ada pemborosan. Ingat, para pemboros adalah saudara-saudara setan. Namun, jangan terlalu kikir juga dalam membelanjakan harta.

Dan terakhir, bayarlah zakat dan bersedekahlah secara rutin sebagai tanda syukur nikmat. Supaya harta tidak berputar di kalangan orang-orang kaya saja, dan hak-hak serta kebutuhan-kebutuhan fakir miskin terpenuhi dengan baik. Sedekah – termasuk sedekah wajib, yaitu zakat – tidak akan mengurangi harta, karena jika kita mengeluarkannya dengan ikhlas berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah, Allah pasti akan menggantinya dengan harta yang lebih baik. Sebaliknya, orang-orang yang kikir akan ditarik rezekinya secara paksa. []

 

Sumber: diulas dari Majelis Akhir Pekan Salman, Ahad (26/2/2017) bersama Hendri Tanjung, laman Salman ITB.

Tags: HidupSejahterasurga
Share1074SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ketika Menjadi Orang Kedua

Next Post

GATA Peringati 334 Tahun Hubungan Kesultanan Aceh dan Arab Haramain

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 sejahtera

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Macam-Macam Mutlaq Muqayyad Beserta Contohnya

Oleh Dini Koswarini
30 November 2023
0
Akibat Zina, Jenis Mutlaq Muqayyad, Sumber Dosa, Aliran Sesat dalam Islam

Pembagian ketentuan mutlaq muqayyad dan contohnya antara lain dalam poin-poin ini.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Adab Di Dalam Rumah

Oleh Aldi Rahadian
18 September 2018
0
Foto: Aldi/Islampos

RUMAH bagi Rasullullah tidak sekadar untuk melindungi diri dari bahaya panas, dingin, hujan dan angin serta menjaga dari binatang piaraan...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.