• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 13 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Kondisi Hati Anda: Sehat, Sakit, ataukah Mati?

Oleh Rifki M Firdaus
9 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: allfreewallpaper

Foto: allfreewallpaper

3.2k
BAGIKAN

 

KONDISI hati kita terkadang berbeda-beda tergantung bagaimana kita mengolahnya. Seiring berjalannya waktu hati kita terkadang merasa senang dan gundah. Bahkan tak jarang kita tak mampu mengenali hati kita sendiri. Rasa bingung pun muncul beriringan dengan hal itu.

Menurut Al-Ghazali, ada tiga macam kondisi hati manusia:

Pertama, hati yang shahih (sehat) yang bisa menjadi salim (selamat), keadaan ini yang dijanjikan akan ‘bertemu’ Allah SWT. sebagaimana dalam firmannya: “Dan Dia memperkenankan (doa) orang-orang yang beriman dan menambah (pahala) kepada mereka dari KaruniaNya. Orang-orang yang ingkar akan mendapatkan azab yang sangat keras,” (QS Asy-Syura: 26).

Ayat ini menandakan bahwa orang-orang yang beriman mempunyai kondisi hati mereka dalam keadaan sehat. Dan mampu membuat doa yang dipanjatkan dikabul serta mendapat pahala dari Allah SWT.

ArtikelTerkait

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

Tanda-tanda bahwa hati kita dalam kondisi sehat, adalah: imannya kokoh, mensyukuri nikmat, tidak serakah, hidupnya tentram, suka bertaubat, dan hal kebaikan lainnya.

Kedua, hati yang maridh (sakit). Dimana dalam hati ada iman, ibadah, ada pahala. Akan tetapi masih ada kemaksiatan dan dosa-dosa (kecil/besar).

Tanda-tanda kondisi hati ini: Hati merasa gelisah, suka merah, tidak punya rasa puas, susah menghargai orang lain, dan sebagainya.

Kondisi hati ini sering terjadi akibat kita merasanyaman dan merasa bahwa kita telah melakukan kebaikan, sehingga hati kita merasa tenang. Padahal hati kita telah bermasalah.

Ketiga, hati yang mayyit (mati). Hati ini adalah tinggkatan hati yang paling rendah. Sebab kondisi hati ini telah mengeras dan membatu diakibatkan kerak (dosa-dosa yang dilakukan), sehingga menghalangi rahmat dan petunjuk Allah SWT.

Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, engkau (Muhammad) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman,” (QS Al-Baqarah: 6).

Dan Allah melanjutkan lagi dalam firmannya, “Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, penglihatan mereka telah tertutup, dan mereka akan mendapatkan azab yang berat,” (QS Al-Baqarah: 7).

Dari kedua ayat di atas Allah telah menjabarkan bahwa mereka yang memiliki kondisi hati yang mati, tidak akan mampu menerima rahmat dan petunjuk dari Allah SWT.

Tanda-tanda orang yang memiliki kondisi hati yang mati: tidak ada/tipis iman, mengingkari nikamat Allah, dikuasai hawa nafsu, dan hal yang berbau keburukan lainnya.

Dimanakah kondisi hati kita saat ini? Coba renungkanlah! [dry/islampos]

Referensi: Terapi Hati/M. Amin Syukur dan Fatimah Usman/ Erlangga/2012

Tags: hatiKondisiQalbun
Share3179SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Istimewakah Malam Nisfu Sya’ban?

Next Post

Dua Mencuri yang Dibolehkan

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

13 Juli 2025
Rahmat Allah, Kebaikan, Prinsip

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

7 Juli 2025
Tajwid, Surat Al-Baqarah, Amalan

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

6 Juli 2025
Pembatal Shalat

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

3 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Sejarah Hari Ini: 3 Maret 1924, Kekhalifahan di Turki Dibubarkan

Oleh Sodikin
3 Maret 2019
0
Ilustrasi. Foto: Kabarsatu

Memang sejak kecil, jiwa pemberontak telah nampak. Sering ia bertengkar dengan gurunya di sekolah Fatimah. Hingga bapaknya memindahkannya ke sekolah...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

8 Doa dalam Surat Al-Imran

Oleh Saad Saefullah
10 Maret 2025
0
Doa Sapu Jagat, Doa agar Dipermudah Mencari Rezeki, Doa dalam Surat Al-Imran

Kisah, sosok dan doa dalam Al-Qur'an, memang tak bisa dipisahkan.

Lihat LebihDetails

6 Dampak Negatif Jika Istri Selalu Menolak Ajakan Jima’ Suami

Oleh Yudi
19 Februari 2025
0
malam, malaikat maut, murka, ajal, hidup, jima', melaknat

Jima’ bukan hanya tentang kebutuhan fisik, tetapi juga menjadi bentuk komunikasi emosional antara suami dan istri.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.