• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 12 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Inspirasi

Kisah Tukang Sepatu yang Jadi Haji Mabrur Meski Tak Pergi ke Makkah, Ini Amalannya

Oleh Yudi
12 bulan lalu
in Inspirasi
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
haji, haji mabrur

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

SEBUAH kisah mengenai tukang sepatu yang mendapat predikat haji mabrur, padahal ia tidak berangkat ke Baitullah di Makkah begitu membuat haru. Tapi bagaimana mungkin seseorang yang tidak pergi ke Meka tapi bisa mendapatkan pahala haji mabrur? Simak kisahnya berikut ini.

Mengutip buku Panduan Doa dan Dzikir Haji dan Umrah yang Dicontohkan Rasulullah dan Para Ulama karya Deden Hafid Usman dkk, keutamaan haji mabrur dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW, “Haji mabrur pahalanya tiada lain kecuali surga.” (HR Ahmad dan Thabrani)

Selain itu, diriwayatkan pula bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya seorang laki-laki, “Amal apakah yang paling baik?” Rasulullah SAW menjawab, “Iman kepada Allah dan Rasul-Nya.”

Lelaki itu pun bertanya lagi, “Kemudian apa lagi?” Rasulullah SAW menjawab, “Jihad di jalan Allah.”

ArtikelTerkait

10 Cara Alami Usir Tikus dari Dalam Rumah

Kisah Tikus yang Berkeluh Kesah

Disebutkan dalam Quran dan oleh Rasulullah ﷺ, Ini 5 Hal yang Bisa Mendatangkan Kebahagiaan

8 Renungan Pagi

Lagi, lelaki tersebut bertanya, “Kemudian apa lagi?” Rasulullah SAW menjawab, “Haji mabrur.” (HR Ahmad)

BACA JUGA: 35 Ucapan Doa untuk Kerabat yang akan Berangkat Haji agar Mabrur

Kisah Tukang Sepatu yang Haji Mabrur

Menukil buku 198 Kisah Haji Wali-wali Allah karya Abdurrahman Ahmad As-Sirbuny, kisah ini diriwayatkan Abdullah bin al-Mubarak al-Hanzhali al-Marwazi, seorang ulama ahli hadits terkemuka. Ia hijrah dan menetap di Baghdad. Dari Baghdad, ia pergi ke Makkah kemudian ke Merv, berangkat lagi ke Hijaz lalu menetap untuk kedua kalinya di Makkah.

Abdullah bin al-Mubarak terkenal gemar pergi haji dan berjihad di jalan Allah SWT. Bila pada tahun ini ia naik haji, tahun berikutnya ia akan pergi berjihad. Ia juga banyak berbagi dari hasil keuntungannya berdagang di Makkah.

Suatu ketika, tibalah waktu musim haji bagi Abdullah bin al-Mubarak. Ia pun berangkat menunaikannya. Setelah selesai menunaikan haji, Abdullah bin al-Mubarak tertidur dan bermimpi melihat dua malaikat tengah berdialog.

Salah satu malaikat bertanya kepada malaikat lainnya, “Berapa orangkah yang haji tahun ini?”

Temannya menjawab, “Enam ratus ribu orang.”

Advertisements

Malaikat pertama pun menimpali, “Berapa banyakkah di antara mereka yang ibadah hajinya diterima?”

“Tidak ada satu pun,” jawab malaikat kedua.

Malaikat pertama pun terheran-heran, “Apa? Bagaimana dengan orang-orang yang telah datang dari belahan bumi yang jauh dengan kesulitan yang besar dan keletihan di sepanjang perjalanan? Berkelana menyusuri padang pasir yang luas dan semua usaha mereka menjadi sia-sia?”

“Hanya ada seorang tukang sepatu di Damaskus bernama Ali bin al-Muwaffaq. Ia tidak datang menunaikan haji, tetapi hajinya diterima dan seluruh dosanya diampuni,” jelas malaikat kedua.

Terbangunlah Abdullah bin al-Mubarak dari tidurnya. Ia gemetar dan menangis, lalu segera bergegas menuju Damaskus untuk mencari orang bernama Ali bin al-Muwaffaq tersebut. Ia telusuri seantero kota hingga menemui rumah tukang sepatu yang dimaksud.

Abdullah bin al-Mubarak pun mengetuk pintu rumah tersebut hingga keluarlah seorang lelaki.

“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh!” sapa Abdullah bin al-Mubarak kepada lelaki tersebut, “Siapakah namamu dan pekerjaan apakah yang engkau lakukan?”

“Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, aku Ali bin al-Muwaffaq, seorang penjual sepatu. Siapakah engkau?” jawab lelaki tersebut.

Abdullah bin al-Mubarak pun menerangkan jati diri dan maksud kedatangannya. Tidak disangka, Ali bin al-Muwaffaq menangis dan jatuh pingsan mendengar cerita Abdullah bin al-Mubarak.

Setelah terbangun, Ali bin al-Muwwafaq bercerita kepada Abdullah bin al-Mubarak.

“Selama 40 tahun, aku rindu untuk pergi haji. Aku telah menyisihkan 350 dirham dari hasil berdagang sepatu. Tahun ini aku memutuskan untuk berangkat haji sedangkan istriku tengah mengandung.

BACA JUGA: Pengingat dari Buya Yahya bagi yang Baru Pulang Haji, Jangan Marah Jika Hal Ini Terjadi pada Anda

Pada suatu hari, istriku mencium aroma makanan yang sedang dimasak tetangga sebelah. Istriku pun memohon kepadaku agar ia bisa mencicipi makanan tersebut. Aku pergi menuju tetangga sebelah, mengetuk pintunya, dan menjelaskan keinginan istriku.

Mendadak tetangga tersebut menangis dan berkata, ‘Sudah tiga hari ini anakku tidak makan apa-apa. Hari ini kulihat ada seekor keledai mati tergeletak, maka kami mengambilnya, memotongnya, dan memasaknya untuk mereka. Ini bukanlah makanan yang halal bagimu.’

Hatiku pun terasa terbakar mendengar kisahnya. Aku segera mengambil 350 dirhamku dan memberikannya kepada tetanggaku sembari berkata, ‘Belanjakanlah ini untuk anakmu,’ demikianlah perjalanan hajiku,” ucap Ali bin al-Muwwafaq.

Mendengar cerita tersebut, Abdullah bin al-Mubarak pun membenarkan mimpinya, “Malaikat berbicara dengan nyata dalam mimpiku dan Allah SWT adalah benar dalam keputusan-Nya.”

Wallahu a’lam. []

SUMBER: DETIK

Tags: hajiHaji Mabrur
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Suami Pelit Sama Istri? Ingat Pesan Imam Al Ghazali Ini

Next Post

Mimpi Seorang Mukmin di Akhir Zaman

Yudi

Yudi

Terkait Posts

HEWAN, tikus

10 Cara Alami Usir Tikus dari Dalam Rumah

4 Mei 2025
tikus

Kisah Tikus yang Berkeluh Kesah

12 September 2024
Hal yang Bisa Mendatangkan Kebahagiaan, Hukum Menulis Nama-nama Allah di Dinding

Disebutkan dalam Quran dan oleh Rasulullah ﷺ, Ini 5 Hal yang Bisa Mendatangkan Kebahagiaan

14 Juli 2024
Renungan Pagi

8 Renungan Pagi

10 Juli 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Bahaya Ujub, tanda riya, Penyakit Ain, tanda riya, Hikmah Menjaga Pandangan,Sombong, Ciri Orang Sombong, tanda mata rabun

6 Macam Riya yang Harus Diwaspadai dalam Kehidupan Sehari-hari

Oleh Dini Koswarini
11 Mei 2025
0

Tata Cara Melaksanakan Sa'i, Takbir Idul Adha, Mekkah,Nusantara, Madinah, Abrahah, puasa, 15 Larangan di Bulan Dzulhijjah, adzan

Maksud “Iman Akan Kembali ke Madinah”

Oleh Haura Nurbani
11 Mei 2025
0

Rahmat Allah, Kebaikan

Saat Engkau Mudah Berbuat Kebaikan

Oleh Saad Saefullah
11 Mei 2025
0

Pakistan

Doa Terbaik untuk Muslim Pakistan dan India

Oleh Saad Saefullah
11 Mei 2025
0

Penyebab Suhu di Indonesia

Penyebab Suhu di Indonesia yang Panas Banget, Capai 37 Derajat!

Oleh Dini Koswarini
11 Mei 2025
0

Terpopuler

Bahaya Sarung Bantal yang Jarang Dicuci: Ancaman Tersembunyi di Tempat Tidur

Oleh Yudi
10 Mei 2025
0
bantal

Tidur di atas sarung bantal kotor bisa membuat rambut lebih mudah berminyak, kusam, dan bahkan rontok karena gesekan dan kontaminasi.

Lihat LebihDetails

Penyebab Suhu di Indonesia yang Panas Banget, Capai 37 Derajat!

Oleh Dini Koswarini
11 Mei 2025
0
Penyebab Suhu di Indonesia

Suhu panas ekstrem di Indonesia yang mencapai 37°C disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor alami dan global.

Lihat LebihDetails

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0
perawan

Salah satu fenomena yang sering diperbincangkan adalah banyaknya gadis yang tidak lagi perawan sebelum menikah.

Lihat LebihDetails

Qailulah, Sunnah Nabi yang Banyak Manfaatnya

Oleh Saad Saefullah
26 Januari 2017
0
Foto: Lifehack

Namun jika tidur siang lebih dari 30 menit, justru malah bisa mendatangkan masalah.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.