TIDUR adalah waktu untuk tubuh beristirahat dan memulihkan energi. Namun, tanpa disadari, tempat tidur bisa menjadi sumber masalah kesehatan jika tidak dirawat dengan baik—terutama sarung bantal. Banyak orang menganggap remeh kebersihan sarung bantal dan jarang mencucinya. Padahal, benda yang bersentuhan langsung dengan wajah ini bisa menyimpan banyak ancaman tersembunyi.
1. Tempat Berkumpulnya Kuman dan Bakteri
Sarung bantal yang jarang dicuci dapat menjadi sarang bagi bakteri dan kuman. Setiap malam, wajah kita menempel pada bantal selama berjam-jam, meninggalkan keringat, minyak, air liur, dan sel-sel kulit mati. Lingkungan lembap dan hangat ini sangat ideal untuk pertumbuhan mikroorganisme, termasuk Staphylococcus aureus, yang bisa memicu infeksi kulit.
BACA JUGA:Â 7 Bakteri Berbahaya Akibat Tidak Cuci Tangan Sebelum Makan
2. Memicu Jerawat dan Masalah Kulit
Salah satu penyebab umum jerawat adalah pori-pori yang tersumbat oleh minyak dan kotoran. Ketika sarung bantal tidak bersih, semua kotoran yang menempel dapat berpindah ke wajah kita. Akibatnya, kulit jadi lebih mudah berjerawat, mengalami iritasi, atau bahkan infeksi ringan. Ini bisa menjadi masalah serius terutama bagi orang dengan kulit sensitif.
3. Meningkatkan Risiko Alergi
Debu dan tungau debu rumah (dust mites) sangat suka tinggal di sarung bantal yang jarang dicuci. Tungau debu dapat menyebabkan reaksi alergi seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, mata gatal, hingga sesak napas. Bagi penderita asma atau alergi debu, hal ini bisa memperparah gejala mereka.
4. Rambut Jadi Mudah Rusak
Kotoran dan minyak dari sarung bantal tidak hanya berdampak pada kulit, tetapi juga rambut. Tidur di atas sarung bantal kotor bisa membuat rambut lebih mudah berminyak, kusam, dan bahkan rontok karena gesekan dan kontaminasi. Hal ini diperparah jika rambut belum dicuci saat tidur.
5. Menyebabkan Bau Tak Sedap
Sarung bantal yang tidak dicuci dalam waktu lama bisa menyimpan bau tak sedap. Campuran antara keringat, air liur, dan minyak alami dari kulit akan membusuk seiring waktu dan menimbulkan aroma yang mengganggu kenyamanan tidur. Bau ini bisa menempel ke rambut dan wajah tanpa disadari.
Seberapa Sering Harus Mencuci Sarung Bantal?
Para ahli merekomendasikan untuk mencuci sarung bantal minimal seminggu sekali. Namun, jika Anda memiliki kulit sensitif, masalah jerawat, atau sering berkeringat saat tidur, sebaiknya mencucinya setiap 3–4 hari sekali.
Gunakan deterjen yang lembut dan hindari pelembut pakaian berlebihan yang dapat menyumbat pori-pori kulit. Pastikan sarung bantal benar-benar kering sebelum digunakan agar tidak menjadi lembap dan berjamur.
Tips Menjaga Kebersihan Bantal dan Sarungnya
-
Gantilah sarung bantal secara rutin, minimal seminggu sekali.
-
Cuci bantal itu sendiri setiap 3–6 bulan (tergantung jenis bahan).
-
Gunakan pelindung bantal (pillow protector) untuk mencegah masuknya tungau.
-
Jangan tidur dalam keadaan wajah penuh makeup atau rambut basah.
-
Pastikan bantal tidak terlalu tua—ganti setiap 1–2 tahun.
BACA JUGA:Â Waspada, 3 Bakteri Ini Ada di Layar HP
Sarung bantal bukan sekadar pelengkap tempat tidur, tapi juga bagian penting dari kebersihan dan kesehatan kita. Kebiasaan sederhana seperti rutin mencuci sarung bantal dapat mencegah berbagai masalah kulit, alergi, bahkan gangguan pernapasan. Jangan biarkan sesuatu yang seharusnya memberi kenyamanan justru menjadi sumber penyakit.
Mulailah dari yang kecil—cuci sarung bantalmu secara rutin, dan tidur pun jadi lebih sehat! []