• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 24 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

4 Kisah Memuliakan Tamu dan Keutamaan Diam

Oleh Riris Fitriyah
4 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Hukum Nifas

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

TAMU dan didatangi tamu adalah simbol kerja sama. Artinya, ada praktik tukar-menukar informasi, kepentingan, dan kebutuhan di dalamnya. Bagi Imam al-Ghazali, seperti dituturkannya dalam Ihya Ulumuddin, manusia sedemikian rupa diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk yang tidak bisa hidup sendirian. Takdirnya, manusia adalah makhluk berkelompok. Lantas, kisah memuliakan tamu dan keutamaan diam, apakah ada hubungannya?

Oleh karena itu, lanjut Imam al-Ghazali, manusia membutuhkan makhluk sejenis, baik untuk berkumpul maupun bertukar kebutuhan. Misalnya, untuk memenuhi kebutuhan primer (dharruriyyat), sekunder (hajiyyat), dan tertier (takhsiniyyat). Secara praksis, sebagai pintu awal untuk memenuhi ketiga kebutuhan ini adalah bertamu dan menerima tamu.

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa beriman kepada Allah SWT dan hari akhir, maka hendaknya ia memuliakan tamunya. Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia mengatakan yang baik atau diam saja.” HR. Abu Hurairah RA.

BACA JUGA: Kisah Mualaf, Tertarik kepada Islam setelah Bertamu ke Rumah Teman

Kisah Memuliakan Tamu dan Keutamaan Diam, Kisah: Nabi Ibrahim AS

Dikisahkan ketika nabi Ibrahim AS ingin makan beliau harus keluar sejauh satu atau dua mil untuk mencari orang yang akan menemani makan bersamanya. Karena itu beliau dijuluki Abu Al-Dayfan (menjamu makan) karena niat bagus beliau itu tradisi ini terus dibudayakan sampai zaman sekarang.

ArtikelTerkait

Wahai Jiwa, Mengapa Engkau Enggan Sedekah?

Ciri Orang yang Tidak Pernah Mau Bersedekah, Hah Ternyata …

Nasihat-nasihat yang Dalam dari Imam Hasan Al-Bashri

Siapa yang Allah Beri Hidayah untuk Berdoa

Sebagian ulama berkata, jika seseorang ingin berderma saat kedatangan tamu maka yang pertama kali dilakukan adalah memuliakan tamu itu dengan mempersilahkannya duduk terlebih dahulu. Lalu menawarkannya makanan dan mengajaknya berbincang-bincang.

“Tidakkah kamu mengetahui bagaimana sikap nabi Ibrahim AS saat menyambut kedatangan tamu. Beliau memuliakan tamu dengan menawarkan makanan setelah menjawab salam.”

Hal ini ditegaskan dalam firman Allah SWT, “Maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkankan daging anak sapi yang dipanggang.” (QS: Hud: 69)

BACA JUGA: Adab Bertamu ke Rumah Orang Lain

Daging anak sapi ini merupakan makanan pembuka dan bisa dilanjutkan dengan makanan berat lainnya bagi yang menghendakinya. Ada tamu yang berpendapat bahwa jika seseorang mengundang tamu si tuan rumah harus mempersiapkan tiga hal demikian pula tamu-tamunya.

Tiga hal yang harus dilakukan oleh tuan rumah yaitu: Pertama, jangan memaksakan kedatangan tamu dan jangan melampaui batasan batasan sunnah. Kedua, tuan rumah harus menyediakan makanan halal untuk tamu-tamunya. Ketiga, hal tuan rumah harus mampu menjaga waktu salat.

Sementara tiga hal yang harus dilakukan tamu undangan, yaitu: Pertama, jangan dulu duduk jika belum dipersilahkan. Kedua, tidak menggerutu dengan makanan yang dihidangkan tuan rumah. Ketiga, mendoakan tuan rumah setelah berpamitan.

Hatim Al-Asham mengatakan bahwa melakukan hal secara terburu-buru (al-ijl) adalah perbuatan setan kecuali dalam lima hal ini termasuk sunnah dan Rasulullah SAW. Kelima hal itu adalah: Menghidangkan makanan kepada para tamu undangan, menguburkan mayat, menikahi anak gadis, melunasi hutang, dan melakukan taubat dari perbuatan dosa.

Advertisements
Kisah Memuliakan Tamu dan Keutamaan Diam
Foto: Unsplash

Kisah Memuliakan Tamu dan Keutamaan Diam, Kisah: Abu Ishaq

Seorang tetangga mendatangi Abu Ishaq. Ia mengetuk pintu rumahnya lalu Abu Ishaq pun keluar menemuinya orang itu berkata kepadanya, “Saya terlilit hutang sebanyak 400 Dinar dan saya tidak mampu melunasinya.” Orang itu pun dipersilahkan masuk dan Abu Ishaq mengambilkan simpanannya dan memberikannya kepada orang itu.

Setelah orang itu pergi Abu Ishaq masuk kembali ke rumahnya dalam keadaan menangis. Istrinya mengira tangisan itu disebabkan uang dinar yang telah diberikan kepada orang itu. Maka ia pun bertanya kepada suaminya, “Kalau kamu keberatan untuk memberikan uang Dinar itu kenapa kamu serahkan?”

Suaminya menjawab, “Saya menangis bukan karena uang uang dinar yang saya berikan. Saya menangis karena keterbatasan saya memantau keadaan tetanggaku sehingga ia harus mengadukan permasalahannya kepadaku.”

BACA JUGA: Anjuran Alquran untuk Minta Izin Saat Bertamu

Dalam syair disebutkan:
Wajah yang paling baik adalah wajah orang baik
Yang sudi mengangkat tangan kanannya untuk memberi
Orang yang paling mulia adalah orang yang berkeinginan mulia
Dan tidak segan mengunjungi orang-orang besar
Orang yang kepepet urusan dunia jika permohonan tidak ditolak
Maka ia akan merasa sangat senang bahagia dan mencinta.

Kisah Memuliakan Tamu dan Keutamaan Diam, Kisah: Tetangga Fakir

Sebuah pendapat mengatakan bahwa pada hari kiamat, tetangga yang fakir akan membebani tetangganya yang kaya, orang miskin itu mengadu, “Wahai Tuhanku, tanyakan kepada orang ini kenapa dia tidak mau berbuat baik kepadaku dan tidak berderma kepada orang-orang seperti ku?”

Diriwayatkan seseorang mendatangi Ibnu Abbas RA orang itu berkata kepadanya, “Saya mempunyai seorang tetangga yang sering menyakitiku, menghinaku, dan bertamu kepadaku.” Ibnu Abbas menjawab, “Biarkan saja. Jika dia berbuat jahat kepadamu, usahakan kamu tetap berbuat baik kepadanya.”

Kisah Memuliakan Tamu dan Keutamaan Diam
Foto: Unsplash

Kisah Memuliakan Tamu dan Keutamaan Diam, Kisah: Memelihara Kucing

Ada sebagian orang yang mengeluh karena terlalu banyak tikus di rumahnya. Lalu ia disarankan agar memelihara kucing. Maka ia menjawab, “Saya khawatir jika tikus-tikus itu mendengar suara kucing maka mereka akan lari dan masuk ke rumah-rumah tetanggaku. Lalu tikus-tikus itu merusak rumah mereka. Dengan demikian Saya telah memaksakan mereka apa yang saya sendiri tidak menyukainya.”

Karena itu setiap muslim hendaknya memperbanyak tabungan kebaikan dengan apa yang telah dianugerahkan Allah SWT demi meraih keridhaan-nya sebagai bekal di kehidupan akhirat.

Namun ia juga tidak boleh melupakan bagian kehidupan dunianya dengan tetap menjaga kewajiban-kewajibannya. Karena banyak orang menyesal diakhirat, sayangnya penyelesaian itu tidak bermanfaat apa-apa. []

Sumber : Buku: Nasihat Langit untuk Maslahat di Bumi, Oleh: Syekh Abdul Hamid Al-Anquri (Ulama Abad ke-8)

Tags: bertamutamu
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Mendahului Imam dalam Shalat, Ini Dampak Buruknya

Next Post

Tahukah Kamu? Inilah 3 Keteladanan Umar bin Khattab

Riris Fitriyah

Riris Fitriyah

Terkait Posts

Hal yang Bisa Jadi Kita Sedekahkan, Keutamaan Sedekah

Wahai Jiwa, Mengapa Engkau Enggan Sedekah?

20 Mei 2025
Utang Piutang, Pekerjaan yang Dilaknat dalam Islam, Adab Utang Piutang dalam Islam, Keutamaan Memberi Utang, Kesalahan saat Bersedekah

Ciri Orang yang Tidak Pernah Mau Bersedekah, Hah Ternyata …

16 Mei 2025
Keutamaan Berjima di Malam Jumat, Tempat Duduk Penghuni Surga, Nasihat, Nabi Luth, Posisi Duduk yang Dimurkai, Manusia, Hasan Al-Bashri

Nasihat-nasihat yang Dalam dari Imam Hasan Al-Bashri

15 Mei 2025
Waktu Terbaik Shalat Dhuha, Muslim yang Bersyukur,Doa Minta Kaya, Manfaat Mendoakan Orang Lain, Doa, Keutamaan Doa, Penyebab Doa Tidak Terkabul, Doa Sapu Jagat, Doa

Siapa yang Allah Beri Hidayah untuk Berdoa

6 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Cloud Coffee

Apa Itu Cloud Coffee dan Benarkah Menyehatkan?

Oleh Dini Koswarini
24 Mei 2025
0

Maksiat, Kesulitan, Kebiasaan Buruk di Bulan Ramadhan, Bahaya Kurang Tidur

Bahaya Kurang Tidur Akibat Begadang

Oleh Yudi
24 Mei 2025
0

Sejarah Penulisan Hadis, Imam Ahmad, Fiqh, Keutamaan Menghafal Hadits Nabi, Pahala dari Membaca Hadits Nabi, Hadits, Nabi Khaidir, Hadits Palsu, Hadits Palsu, Hadits tentang Keutamaan Shalawat kepada Nabi, Hadits Qothiyyatus Tsubut, Maqashid Syariah, Fathul Majid, Qaul Jadid, Hadits Qudsi

Apa Perbedaan antara Al-Qur’an dan Hadits Qudsi?

Oleh Yudi
24 Mei 2025
0

Doa Memohon Rezeki kepada Allah, Niat Puasa Ramadhan, Anak

4 Hal yang Harus Anak Lihat dari Ayahnya

Oleh Dini Koswarini
24 Mei 2025
0

Ilmu, Ilahi Rabbi, sabar, manusia hebat, tingkatan sabar, Hal yang Harus Dihindari saat Hadapi Masalah, Kelelahan yang Disukai oleh Allah SWT, Cinta yang Harus Dihindari oleh Seorang Muslim, Cara Atasi Nafsu Syahwat, Niat, ujian hidup, Amalan yang Tak Terputus, Letak Kebahagiaan, Sabar, Cara Sehat ala Rasulullah, musibah, Orang Baik,Renungan Akhir Tahun, Obat Penyakit Hati, Cara Kendalikan Nafsu Syahwat, Sabar, pertanyaan dengan jawaban tidak terduga, Pertanyaan,, Pengetahuan Islami

Kuis Ilmu Pengetahuan Islami 30 Pertanyaan untuk Pemula, Kamu Level Mana?

Oleh Haura Nurbani
23 Mei 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Siapa Penghuni Bumi Sebelum Nabi Adam? Ternyata Ada Makhluk Lain

Oleh Yudi
21 Mei 2025
0
bumi

Namun, tidak banyak informasi mengenai apakah makhluk-makhluk bercahaya ini pernah menghuni bumi atau tidak.

Lihat LebihDetails

Di Balik Sejarah Lagu “Di Pondok Kecil”

Oleh Saad Saefullah
10 Agustus 2024
0
Foto hanya ilustrasi. Foto: Steemit

Ketika ikrar untuk berjuang telah dibuat, ikrar tersebut tak dapat diumumkan begitu saja. Akhirnya ulama tersebut menciptakan sebuah lagu dan lagu...

Lihat LebihDetails

10 Kebiasaan di Malam Hari yang Membuat Tubuhmu Rusak, Nomor 5 Sering Banget Dilakukan!

Oleh Haura Nurbani
22 Mei 2025
0
Angin Duduk, Angin Duduk, Kebiasaan di Malam Hari

Berikut adalah 10 kebiasaan di malam hari yang bisa merusak tubuhmu, dan nomor 5 paling sering dilakukan oleh banyak orang. 

Lihat LebihDetails

Muslim, Tahukah 5 Hukum Islam yang wajib Diketahui

Oleh Eneng Susanti
16 Agustus 2021
0
ayat alquran tentang isra' mi'raj, golongan yang mewarisi Alquran, cara Allah menyebut nabi Muhammad, hukum islam, kisah nabi isa dalam Alquran

HUKUM Islam merupakan seluruh ketentuan yang Allah SWT perintahkan dan wajib ditaati oleh muslim. Hal tersebut berhubungan dengan aqidah atau...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.