• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 29 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Ketika Heraklius Mengakui Muhammad sebagai Rasulullah

Oleh Haura Nurbani
2 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Keutamaan Abu Bakar Shiddiq, Heraklius, Nabi Yusuf, Dzulkarnain, Nabi Zulkifli, Umar bin Khattab, Bunda Hajar, Quraisy,Abdurrahman bin Auf, Hari Asyuro

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

BAZZAR telah memberitakan dari Dihyah Al-Kalbi ra. katanya: Aku telah diutus oleh Rasulullah ﷺ dengan membawa sepucuk surat kepada Kaisar, Pembesar Romawi. Bila aku tiba di negerinya, aku terus mendatanginya, lalu aku serahkan surat itu kepadanya, sedang di sampingnya keponakannya yang berkulit merah, dan berambut lurus. Dia pun membaca surat itu yang berbunyi (Nas surat menyurat itu tersebut di dalam Al-Bidayah Wan-Nihayah 3:83). “Dari Muhammad Utusan Allah, kepada Heraklius, Pembesar Romawi.”

Mendengar bunyi surat itu, Pembesar Romawi mulai marah, lalu menyanggah: “Surat ini tidak boleh dibaca sekarang!” dia menyeringai.

“Kenapa?” tanya Kaisar.

“Dia memulai dengan namanya dulu sebelum engkau. Kemudian dia memanggilmu dengan pembesar Rom, bukan Maharaja Rom!”.

ArtikelTerkait

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

Sering Tidak Dianggap, Padahal Inilah Jasa-jasa Besar Muawiyah bin Abi Sufyan untuk Islam

“Tidak,” sambut Kaisar Heraklius, “biar surat ini dibaca untuk diketahui isinya.”

Surat Nabi ﷺ itu terus dibacakan hingga selesai, dan setelah semua pengiring-pengiring Kaisar keluar dari majlisnya, aku pun dipanggil untuk masuk.

BACA JUGA: Inilah 9 Bukti bahwa Al-Quran Adalah Ciptaan Allah, Bukan Karangan Nabi Muhammad ﷺ

Bersamaan dengan itu dipanggilkan Uskup yang mengetahui seluk-beluk agama mereka. Kaisar lalu memberitahu Uskup itu, dan dibacakan sekali lagi surat itu kepadanya. “Inilah yang selalu kita tunggu-tunggu, dan Nabi kita Isa sendiri telah memberitahukan kita lama dulu!” jawab Uskup itu kepada Kaisar.

“Apa pendapatmu yang harus aku buat?” tanya Kaisar kepada Uskup.

“Kalau engkau tanya pendapatku, aku tentu akan mempercayainya dan akan mengikut ajarannya”, jawab Uskup dengan jujur.

“Tetapi aku jadi serba salah”, kata Kaisar, “Jika aku ikut nasihatmu, akan hilanglah kerajaanku!”

Kami pun keluar meninggalkan tempat itu. Dan kebetulan sekali, waktu itu, Abu Sufyan bin Harb sedang berada di Rom. Abu Sufyan dipanggil oleh Kaisar ke istananya dan ditanyakan tentang diri Muhammad ﷺ itu.

Advertisements

“Coba engkau beritahu kami tentang orang yang mengaku Nabi di negerimu itu?” tanya Kaisar.

Rasulullah Tak Bisa Baca Tulis, akad samsarah, Raqib dan Atid, Pekerjaan yang Dilaknat dalam Islam, hikmah, Heraklius
Foto: Pexels

“Dia seorang anak muda”, jawab Abu Sufyan.

“Bagaimana kedudukannya dalam pandangan masyarakat kamu, dia mulia?”.

“Tentang kedudukannya dan keturunannya, memang tiada siapa yang melebihi kedudukan dan keturunannya!” jawab Abu Sufyan jujur.

“Ini tentulah tanda-tandanya kenabian.” Kaisar berbisik-bisik kepada orang-orang yang di sampingnya.

“Bagaimana bicaranya, adakah dia selalu berkata benar?”

“Benar”, jawab Abu Sufyan. “Dia memang tidak pemah berkata dusta”.

“Ini lagi satu tanda-tandanya kenabian!” Kaisar terus berbisik-bisik kepada orang-orang yang mengiringnya itu. “Baiklah”, kata Kaisar lagi. “Orang yang rnengikutnya dari rakyatmu itu, adakah dia meninggalkan agamanya, lalu kembali semula kepadamu?”

“Tidak”, jawab Abu Sufyan.

“Ini lagi satu tanda-tandanya kenabian!” kata Kaisar pula. “Adakah terjadi peperangan di antara kamu dengannya?”

BACA JUGA: Perihal Keistimewaan Nama Nabi Muhammad ﷺ

“Ada!” jawab Abu Sufyan.

“Siapa yang selalu menang?”

“Kadang-kadang dia mengalahkan kita, dan kadang-kadang kita mengalahkannya”, jelas Abu Sufyan.

“Ini lagi satu tanda-tanda kenabian!” kata Kaisar Romawi itu.

Berkata Dihyah Al-Kalbi ra. seterusnya: Maka aku pun dipanggil oleh Kaisar Romawi itu, seraya dia berkata kepadaku: “Sampaikanlah berita kepada pembesarmu itu, bahwa aku tahu dia memang benar Nabi”, dia menunjukkan muka yang sungguh benar dalam kata-katanya. “Tetapi apa daya”, katanya lagi, “aku tak dapat berbuat apa-apa, karena aku tidak bersedia ditumbangkan dari kerajaanku!” Kata Dihyah Al-Kalbi ra. yang menghayati semua peristiwa ini.

Adapun sang Uskup itu pula, maka ramailah orang yang datang ke gerejanya setiap hari Ahad. Dia terus menemui mereka dan menyampaikan semua ajaran Nasrani itu. Memang itulah kerjanya setiap hari Ahad. Tetapi apabila tiba hari Ahad sesudah pertemuan itu, dia terus berdiam di rumahnya, tiada mau keluar seperti biasanya. Sesudah perkenalan hari pertama, memang aku sering datang kepadanya untuk berbicara mengenai agama Islam, dan dia terus-menerus menanyakanku tentang Nabi ﷺ.

Ahad berikutnya, Uskup itu terus berdiam diri, dan orang ramai merasa kecewa menunggu, namun dia tidak datang juga. Maka datanglah orang ke rumahnya menanyakan kabar, maka dia minta diuzurkan kerana sakit. Hal serupa ini berlangsung sehingga berkali-kali, sehingga orang mencurigainya. Mereka lalu mengirim utusan kepada Uskup itu, memberikan peringatan kepadanya, jika tidak mau datang juga ke gereja untuk menyampaikan ajarannya, maka mereka akan datang beramai-ramai ke rumahnya dan akan membunuhnya, kerana mereka telah menyangka, bahwa sejak datangnya si orang Arab itu ke Rum, sikap Uskup telah banyak berubah.

guru, Umar bin Khattab, hikmah, Heraklius
Ilustrasi. Foto: Odyssey

Uskup Romawi itu pun memanggilku datang ke rumahnya. “Ini suratku, ambillah dan serahkan kepada pembesarmu itu”, pesan Uskup itu dengan hati yang tidak tenang. “Sampaikan salamku kepadanya, dan beritahukan bahwa aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah, dan bahawasanya Muhammad itu adalah Utusan Allah. Katakan juga, bahwa aku beriman dengannya, mempercayainya, dan menjadi pengikutnya. Dan kaumku telah mengingkari semua kata-kata dan nasihatku, kemudian engkau ceritakanlah pula apa yang engkau saksikan itu”, pesan Uskup itu kepadaku. Apabila Uskup itu enggan datang ke gereja lagi, mereka marah, lalu mereka membunuhnya. (Al-Haitsami: Majma’uz-Zawa’id 8:236-237. Abu Nu’Alm pula meriwayatkan cerita yang sama, tetapi ringkas, dalam Dalaa’ilun-Nubuwah, hal. 121.)

BACA JUGA: Nasab Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam

Abdan memberitakan dari Ibnu Ishak yang menukil dari beberapa orang yang mengetahui peristiwa ini, katanya bahwa Heraklius berkata kepada Dihyah Al-Kalbi ra. “Celaka engkau, memang demi Allah, aku tahu bahwa pembesarmu itu adalah Nabi yang diutus, dan dialah orang yang kita tunggu selama ini, dan sifatnya tersebut di dalam kitab kami. Akan tetapi, apa daya, aku bimbang aku akan ditumbangkan dari kerajaanku. Kalau tidak kerana itu, tentu aku akan mengikutnya. Coba engkau pergi kepada Uskup kami dan jelaskan tentang perkara pembesarmu itu, kerana Uskup itu lebih dihormati orang dari hal agama dan bicaranya tentu lebih diterima!”.

Maka Dihyah pun mendapatkan Uskup itu dan menceritakan berita yang dibawanya itu, maka setelah didengar semua berita itu, Uskup itu berkata: “Pembesarmu itu, demi Allah, adalah seorang Nabi yang diutus, kami mengetahuinya dengan sifat-sifatnya dan namanya!”

Uskup itu lalu melepaskan pakaian gerejanya, dan menukarnya dengan pakaian serba putih. Dia pun keluar di khalayak ramai sambil mengisytiharkan penyaksiannya menjadi Islam. Orang ramai pun mengerumuninya dan membunuhnya. (Al-Ishabah 2:216) []

Tags: abu sufyanherakliusnabi muhammadrasulullah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

2 Cara yang Dilakukan Rasul dan Sahabat ketika Badan Letih dan Jenuh

Next Post

Akibat Suka Pamer Dosa

Haura Nurbani

Haura Nurbani

Terkait Posts

Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

23 Mei 2025
Nabi Musa, Qabil dan Habil, Nabi Adam, Akhir Zaman, Perang Badar

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

8 Mei 2025
Musailamah Al-Kadzdzab

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

16 April 2025
Damaskus

Sering Tidak Dianggap, Padahal Inilah Jasa-jasa Besar Muawiyah bin Abi Sufyan untuk Islam

3 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

kurban

Akibat Orang Kaya Tapi Tidak Mau Berkurban: Tinjauan Hukum dan Etika Islam

Oleh Yudi
29 Mei 2025
0

suami istri bosan berhubungan intim, jima'

7 Dampak Medis dan Psikologis Jika Suami Istri Lama Tidak Berjima’

Oleh Yudi
29 Mei 2025
0

Perilaku Aneh, Overthinking

KUIS: Apakah Saya Orang Overthinking?

Oleh Dini Koswarini
29 Mei 2025
0

suami

Wahai Para Suami, Ingatlah Ini … Jika Engkau Perlakukan Istrimu dengan Kasih Sayang

Oleh Dini Koswarini
29 Mei 2025
0

Adab Melepas Pakaian, Anjing

Apa Hukum Pakaian yang Terkena Air Liur Anjing, dan Bagaimana Cara Membersihkannya?

Oleh Saad Saefullah
29 Mei 2025
0

Terpopuler

Apakah Sering Minum Kopi Bisa Merusak Ginjal?

Oleh Saad Saefullah
28 Mei 2025
0
Akibat Menahan Buang Air Kecil, Tempat Kerja, Kopi

Jawabannya tidak sesederhana ya atau tidak, karena tergantung pada jumlah konsumsi,kopi kondisi kesehatan individu, dan gaya hidup secara keseluruhan.

Lihat LebihDetails

Keutamaan Siang Hari pada 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah bagi Umat Islam

Oleh Yudi
28 Mei 2025
0
10 Hari Awal Bulan Dzulhijjah, haji, haji mabrur, Dzulhijjah

Tanggal 9 Dzulhijjah dikenal sebagai Hari Arafah, hari yang sangat mulia di mana doa-doa dikabulkan dan dosa-dosa diampuni.

Lihat LebihDetails

Mengapa Orang Munafik Sulit Bangun Shubuh?

Oleh Dini Koswarini
28 Mei 2025
0
Nuaiman bin Amr, Maisun binti Bahdal, Umar bin Khattab, Jasa Utsman bin Affan untuk Islam, Utsman Bin Affan, Muawiyah bin Abi Sufyan, Munafik

Orang munafik akan berat untuk mendapatkan waktu shubuh. Kenapa?

Lihat LebihDetails

7 Cara Suami Menerima Istri yang Ternyata Sudah Tidak Perawan

Oleh Yudi
23 Mei 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Menerima istri yang tidak perawan bukan tanda kelemahan, melainkan bukti kebesaran hati dan kedewasaan sejati.

Lihat LebihDetails

Penyebab Perempuan Terkena Kista di Usia 40 Tahun

Oleh Yudi
27 Mei 2025
0
kista

Namun, pada usia mendekati menopause, risiko kista berubah menjadi jenis yang lebih kompleks dan berpotensi ganas juga meningkat.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.