• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 9 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Karena Dakwah Itu Cinta

Oleh Mila
6 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Foto hanya ilustrasi. Sumber: Ralda/Islampos

Foto hanya ilustrasi. Sumber: Ralda/Islampos

0
BAGIKAN

Oleh: Eva Fatmah Hasan

SIANG itu, tak seperti kebanyakan wanita zaman sekarang yang dengan mudahnya berinteraksi dengan laki-laki tanpa ikatan, ucha lebih memilih untuk duduk dibawah pohon sambil membaca buku. Dakwah Islam, itu buku favorit yang selalu ikut mengisi waktunya ditengah-tengah kosongnya jadwal kuliah.

Ucha memang berbeda, di tengah maraknya gaya hedonisme, pergaulan bebas, di mana kata “halal” atau
“haram” tak lagi penting, dimana “dosa” dan “pahala” hanya tinggal kata-kata tanpa makna, namu ucha tetap memilih kokoh dengan prinsipnya.

Tak ada hubungan special sebelum ada pernihakan. Ucha yakin, tak ada hubungan antara laki-laki dan perempuan yang benar-benar tulus. Pada akhirnya aka nada perasaan yang berbeda dan itu yang selalu dijaganya.

ArtikelTerkait

Apakah Engkau Sulit Melakukan Shalat Malam?

Usia, Aku Gunakan untuk Apa?

Jadi Orang yang Dikejar Rezeki

Tahajjud, Ketika Kita Tak Lagi Bangun untuk-Nya di Akhir Sepertiga Malam

BACA JUGA: Trik-trik Dakwah dan Bermuamalah di Masyarakat

“Hey cha, sendirian aja?” sapa dini mengagetkan ucha.
“Iya nih, tanggung bacanya. Dikit lagi selesai,” jawab ucha sambil merubah posisi duduknya yang kini menghadap Dini. Rasanya tak enak bila berbicara tapi tak melihat orangnya. Kesannya tak sopan.

“Kamu nggak ada niat buat .. emm, pacaran? Atau minimal punya teman dekat gitu? Usia kita kan udah nggak labih lagi. Bentar lagi udah tamat, kamu berniat menikahkah?” tanya Dini bertubi-tubi.

“Nggak sih Din. Jodoh kan nggak kemana. Allah pasti mempertemukan kita dengan jodoh kita lewat cara yang paling indah. Bahkan nggak bisa kita bayangkan sebelumnya,” jawab Ucha dengan mantap.

“Tapi cha kalau nggak ada usaha gimana mau dapat??”

“Ukhti Dini, apakah ketika Aisyah menikah dengan rasulullah lantas Aisyah kesana kemari mencari jodohnya? Apakah ia menjalin hubungan sepesial dengan laki-laki lain? Tidak ukhti, yang dilakukan Aisyah hanya memantaskan diri, menjadi wanita sholiha hingga akhirnya Rasulullah melamarnya. Lalu knapa kita tak mengikuti Beliau? Memantaskan diri terlebih dahulu! Ukhti, jodoh tak akan tertukar. Dan jodoh adalah cerminan diri.”

“Jika hari ini kita di sini mencoba-coba menjalin hubungn denga laki-laki, maka kemungkinan besar jodoh kita yang sesungghnya juga melakukan hal yang sama. Memang ukhti mau? Apa ukhti siap bila menikah nanti lalu ukhti tau bahwa jodoh uhkti mungkin sudah berpuluh kali mencoba dekat dengan wanita lain? Apa ukhti siap bila ternya ukhti bukan wanita pertama dalam hidupnya?”

“Atau yang lebih parah lagi, wanita-wanita terdahulu yang sempat mampir dalam hidupnya justru masih meninggalkan kesan medalam dalam hatinya? Ukhti siap untuk itu? Jika siap maka lakukanlah ukhti. Jalinlah hubungan dengan laki-laki lain. Tapi ukhti, ingat, dia juga mungkin sedang melakukan hal sama diluar sana” kata ucha bijak.

Advertisements

Muka Dni mulai memerah. Entah malu atau mungkin saja merenungkan kata demi kata yang baru saja keluar dari lisan Ucha.

“Kamu benar Chaa. Aku tak siap untuk itu,” kata Dini diam-diam membenarkan ucapan Ucha.

Di lain waktu yang begitu terik, Ucha bersusah payah berjalan langkah demi langkah untuk halaqah rutin. Sebagai aktivis dakwah yang sedang berproses untuk maksimal dalam dakwah, Ucha terlihat begitu menikmati setiap langkah dalam kesusahan tersebut. Tak ada raut lelah apalagi menyesal telah menempuh langkah ini. Justru Ucha merasakan cita yang tiada tara di dalamnya.

“Assalamu’alaikum Ukhti. Maaf Ucha terlambat. Tadi sedikit nyasar dulu” ucap Ucha menjelaskan alasan keterlambatannya pada Musyrifahnya.

“Oh iya tidak apa-apa. Silahkan masuk. Belum mulai juga halaqahnya. Ana yang harusnya minta maaf karena memindahkan tempat halaqah secara mendadak. Begini ukhti Ucha, mendadak fauzan sakit. Jadi kasihan jika harus meninggalkan fauzan di rumah. Membawa ke tempat halaqah pun rasanya kurang bijak. Takut Fauzan malah terlalu capek nantinya. Afwan ya ukhti,” jelas Wulan.

“Duhai rabb, inilah cinta yang selama ini selalu kurindukan. Cinta yang semata hanya karenaMu. Bahkan di saat putranya sakit pun, dia tetap memikirkan bagaimana supaya halaqah tetap berjalan tanpa mengabaikan kewajibannya sebagai ibu. Ya rabb, semoga kelak hamba mampu seperti ukhti Wulan yang bisa memanajemen waktunya dengan begitu baik. Tetap maksimal dalam dakwah walau kewajiban rumah tangga mungkin menumpuk,” ucap ucha dalam hati.

BACA JUGA: Amanah dan Dakwah

Beberapa menit selanjutnya halaqah pun dimulai. Ucha dan teman sehalaqah mendengarnya penjelasan sang Musyrifah dengan antusias. Diam-diam Ucha membayangkan bagaimana seandainya nanti ketika dia sudah layak untuk mengisi halqah” aih pasti sangat nikmat saat bisa membagikan ilmu yang tak seberapa ini ke orang lain. Semua karena cinta. Bahkan hari ini aku memilih jalan dakwah pun karena aku mencintai saudariku. Aku mencitaimu saudariku seperti aku mencintai diriku sendiri” lirih Ucha pelan sambil membayangkan wajah-wajah temannya yang akan menjadi target untuk di sentuhnya dengan dakwah nantinya.

Pagi ini Ucha sudah siap dengan semangat dakwah yang luar biasa. Dia tak sabar untuk membagikan ilmu yang tak seberapa itu ke teman-temannya. Ucha tau pasti akan ada abaian atau mungkin cacian yang akan ia terima ketika berdakwah.

Tapi itu tak mampu menyurutkan sedikitpun semangat yang sudah dipupuknya. Bahkan itu ibarat cambukan “Bismillah, ya rabb, luluhkanlah hati mereka sebagaimana dulu Engkau meluluhkan hatiku, mudahkan lisan ini sebagaiman dulu Engkau memudahkan lisan Kak Wulan dalam mendakwahiku” pinta Ucha disertai tetasan air mata.

Tampak begitu tulus doa ucha hingga air mata pun tak segan-segan untuk keluar. Ucha ingat bagaimana dulu ia begitu menentang dakwah bahkan sempat mencaci maki Wulan yang kini jadi musyrifahnya. Tak sekadar jadi musyrifah, tapi jadi salah seorang yang paling dekat dengannya.

“Kak Wulan, doakan Ucha ya. Ucha mau mengikuti jejak kakak dalam berdakwah. Ucha mau seperti kakak. Ucha mau mendapat syurga yang Allah janjinkan, ucha mau duduk di majelis syurga nanti yang diisi langsung oleh Rasulullah,” tulis ucha lalu mengirimnya pada Wulan.

Sekejab kemudian handphone Ucha berbunyi ”Hamasah ya dikku. Dakwah adalah cinta maka sentuhlah mereka dengan penuh cinta. Jangan menggunakan bahasan yang kasar karena ucha dan kakak sendiri pun tersentuh dengan dakwah karena kelembutannya. Insha allah, jauh didepan sana, ada syurga yang sedang menantimu dik. Ada rasulullah yang sedang merindukanmu. Ingatkan dik, Rasulullah pernah bilang bahwa dia merindukan umatnya di akhir zaman yang masih berpegang teguh dengan al_quran di saat banyak yang justru melupakan Al-quran. Itu adalah kita dik. In sha allah, kita akan jadi umat yang dirindukan Rasulullah selama kita istiqomah dalam jalanNya. Hamasah. Allah maha memudahkan” balas Wulan.

“Ah inilah yang membuatku semakin mencintaimu karena Allah kak. Karena kata-kata mu yang begitu lembut dan selalu ada cinta didalamnya.” []

Tags: cintadakwah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Suami Anda Galak?

Next Post

Khawatir Suami Menikah Lagi, Bagaimana?

Mila

Mila

Terkait Posts

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam

Apakah Engkau Sulit Melakukan Shalat Malam?

9 Mei 2025
Orang yang Lemah dalam Beramal, Sengsara, Amalan, dukun sihir, Usia

Usia, Aku Gunakan untuk Apa?

7 Mei 2025
penyebab kekufuran, Rekan Kerja Sombong dan Pendengki, Hadis Nabi tentang Keharusan Bekerja Keras, Cara Agar Sukses Dunia Akhirat, Definisi Orang Kaya, Rezeki

Jadi Orang yang Dikejar Rezeki

2 Mei 2025
Waktu Terbaik Shalat Tahajud, Istighfar, Dzikir Terbangun Tengah Malam, Waktu Terbaik Shalat Tahajjud, Keistimewaan Shalat Tahajud, Dzikir, Keutamaan Istighfar, Tahajjud

Tahajjud, Ketika Kita Tak Lagi Bangun untuk-Nya di Akhir Sepertiga Malam

1 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Cara Membentengi Diri, Janji Allah dalam Al-Quran, Sebab Al-Quran Diturunkan secara Bertahap,Tafsir. Qiroat, Hukum Muslim yang Tak Bisa Baca Al-Quran, Al-Quran

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam

Apakah Engkau Sulit Melakukan Shalat Malam?

Oleh Dini Koswarini
9 Mei 2025
0

pekerjaan rumah, anak, sukses

Anak Rajin Bantu Pekerjaan Rumah, Benarkah Lebih Sukses di Masa Depan?

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0

perawan

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0

Azab bagi Orang yang Dengki, Perbuatan Buruk, Keutamaan Dzikir Al-Matsurat, Al-Matsurat, Shubuh

Yang Tidak Boleh Dilakukan oleh Seorang Muslim di Waktu Shubuh

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Terpopuler

Penyebab Kanker Prostat yang Sering Diremehkan Lelaki

Oleh Dini Koswarini
8 Mei 2025
0
Penyebab Perut Bunci pada Laki-laki, Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Akibat Menahan Kentut, Penyebab Gagal Ginjal, Perut Buncit, Perut Buncit, Perut Kembung, Fakta Diabetes, Cara Menyembunyikan Perut yang Buncit, Gemuk, Penyebab Kanker Prostat

Ada beberapa penyebab kanker prostat yang sering diremehkan para lelaki. 

Lihat LebihDetails

Apa Dampaknya Jika Minum Kopi Setiap Pagi? Ini Penjelasannya

Oleh Yudi
8 Mei 2025
0
kopi

Salah satu manfaat paling umum dari kopi adalah kandungan kafeinnya yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus.

Lihat LebihDetails

Gejala Kolesterol Tinggi yang Bisa Diketahui Sendiri saat Bangun Tidur

Oleh Dini Koswarini
5 Mei 2025
0
Diabetes, Kolesterol

Meskipun perlu diingat bahwa kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas dan hanya bisa dipastikan lewat tes darah:

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Seorang Muslim Gelisah dan Resah di Pagi Hari?

Oleh Dini Koswarini
7 Mei 2025
0
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Pagi Hari, Ciri Diabetes di Usia Muda, Muslim

Berikut beberapa alasan mengapa seorang Muslim bisa merasa seperti itu.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.