• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 16 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Kalimat Syahadat, Mahar Termahal Abu Thalhah untuk Ummu Sulaim

Oleh Yudi
7 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
kalimat syahadat

Foto Ilustrasi: Pexels

187
BAGIKAN

ABU Thalhah tahu bahwa wanita bernama Ummu Sulaim hidup menjanda sejak suaminya meninggal. Abu Thalhah sangat gembira mengetahui Ummu Sulaim adalah wanita baik-baik, cerdas, dan memiliki sifat-sifat kewanitaan yang sempurna.

Abu Thalhah bertekad hendak melamar Ummu Sulaim segera, sebelum pria lain mendahuluinya. Di kalangan Bani Najjar, Abu Thalhah dikenal sebagai laki-laki sempurna, mempunyai kedudukan yang tinggi, kaya-raya, dan ia pun pandai menunggang kuda, selain juga sebagai seorang pemanah jitu dari Yastrib yang perlu diperhitungkan.

BACA JUGA: Pemuda Ini Mengaku kepada Rasulullah Ingin Menikah dengan Mahar yang Mahal

Abu Thalhah pergi ke rumah Ummu Sulaim. Setiba di sana, dia minta izin masuk. Putera Ummu Sulaim hadir dalam pertemuan itu. Abu Thalhah menyampaikan maksud kedatangannya melamar Ummu Sulaim menjadi istrinya. Tidak disangka-sangka, Ummu Sulaim menolak lamaran Abu Thalhah.

ArtikelTerkait

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

Bagaimana Cara Kerja Pembayaran QRIS dan Bagaimana Sejarahnya?

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Mendengar jawaban Ummu Sulaim, Abu Thalhah tertegun. Apakah yang menyebabkan lamarannya ditolak? Seperti tahu apa yang tengah bermain di benak Abu Thalhah, Ummu Sulaim berkata, “Sesungguhnya lelaki seperti engkau tidak pantas aku tolak lamarannya. Tetapi aku tidak akan menikah dengan engkau, karena engkau kafir….”

Abu Thalhah mengira, Ummu Sulaim hanya sekadar mencari-cari alasan saja. Mungkinkah sudah ada yang mendahuluinya laki-laki lain yang lebih kaya dan mulia daripadanya?

Suasana terdiam. Dan sunyi. Ummu Sulaim melanjutkan bicaranya, “Aku rela engkau jadi suamiku, asalkan engkau masuk Islam…”

Mendengar itu Abu Thalhah kembali terdiam lama. Ia berpikir. Wanita di hadapannya meminta sesuatu yang cukup sulit. Tapi kemudian ia berbicara, “Jika aku masuk ke dalam agamamu—Islam, bagaimanakah caranya? Adakah itu sulit?”

BACA JUGA: Perempuan, Mahar Janganlah Mahal

Ummu Sulaim menghela nafas, “Mudah. Engkau hanya tinggal mengucapkan dua kalimah syahadat. Akui tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad Rasul Allah. Cukuplah itu menjadi mahar bagiku. Sesudah itu pulanglah ke rumahmu, hancurkan berhala sembahanmu, lalu buang…”

Abu Thalhah tampak gembira. Ternyata Ummu Sulaim tidak main-main. Akhirnya jadilah Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim dengan mahar ia masuk Islam. Kaum muslimin berkata, “Belum pernah kami mendengar mahar yang lebih mahal daripada mahar Ummu Sulaim. Maharnya ialah masuk Islam.”

Setelah menikah, banyak perubahan yang terjadi pada Abu Thalhah. Ia menemukan ternyata Islam sangat agung dan mulia. Sejak itu, ia berada di barisan paling depan yang berjuang bersama Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.

Abu Thalhah menyadari, dengan banyaknya pengorbanan dakwah untuk Islam, itu tidak akan pernah berhasil seandainya ia tidak mendidik keluarganya untuk memahaminya. Beruntung ia beristrikan Ummu Sulaim yang telah mendapat tarbiyah langsung dari Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.

Maka ketika anak-anaknya mulai besar, ia sama sekali tidak melupakan perhatian kepada mereka. Di sisi lain, sedikit demi sedikit Abu Thahlhah sendiri mampu membimbing istrinya tercinta. Satu yang paling ditekankan kepada anak dan istrinya, suatu waktu dakwah akan meminta mereka banyak hal.

Semenjak Abu Thalhah masuk Islam bukan satu dua kali ia ikut kaum muslimin berperang. Ketika ia memasuki usia senja, ia pun masih bergabung dengan pasukan kaum muslimin. Ketuaannya sama sekali tidak menghalanginya untuk berjihad di jalan Allah dan untuk melakukan perjalanan jauh demi menegakkan kalimat Allah.

Di zaman khalifah Utsman bin Affan, kaum muslimin harus berperang di lautan. Abu Thalhah bersiap-siap untuk turut dalam peperangan itu bersama-sama dengan tentara muslimin.

Karena ketuaannya, anak-anaknya sangat mengkhawatirkannya. “Wahai bapak kami, engkau sudah tua. Engkau sudah turut berperang bersama-sama dengan Rasulullah, bersama Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Sebaiknyalah engkau beristirahat sekarang. Biarlah kami saja yang sekarang maju ke medan perang.”

BACA JUGA: Setelah Menikah, Apa Dosa Zina Terampuni?

Mendengar jawaban anak-anaknya, Abu Thalhah sangat terharu. Dalam usia semuda itu mereka siap untuk mengorbankan nyawanya untuk Islam. Ia tersenyum. Inilah hasil didikan dan dakwah terhadap keluarganya.

“Anakku-anakku,” ujar Abu Thalhah, “aku beryukur kalian telah mengerti kewajiban berdakwah ini. Tapi bukankah Allah telah mengatakan kepada kita untuk berjihad, baik dalam keadaan susah dan senang, dengan harta dan diri kita?”

Mendengar jawaban itu, anak-anak Abu Thalhah terdiam. Mereka tahu jika ayahnya sudah berbicara kepentingan dakwah, maka tidak ada yang bisa dibantahnya lagi. Maka anak ayah itu segera menggabungkan diri dengan pasukan kaum muslimin. Berpuluh tahun mereka dididik oleh ayahnya tentang bagaimana dakwah, hingga mereka tidak lagi merasa takut dan gamang dengan apapun yang terjadi. []

Tags: maharSyahadat
Share187SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ingin kaya? Bersedekahlah dengan Apa yang Kita Mampu

Next Post

Cara Nabi Mengusir Letih

Yudi

Yudi

Terkait Posts

pasukan nabi isa, pemuda, nabi ibrahim, nabi musa

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

7 Juli 2025
QRIS

Bagaimana Cara Kerja Pembayaran QRIS dan Bagaimana Sejarahnya?

30 Juni 2025
Ibnu Abbas, Bani Israil, Abu Bakar

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

27 Juni 2025
Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 kalimat syahadat

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Ini 8 Ayat Al-Quran tentang Perintah Bekerja Keras

Oleh Sufyan Jawas
26 Oktober 2021
0
hadist-hadist tentang kesombongan

Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.