• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 1 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Nasional

Imlek, Tagar #TerimaKasihGusDur Jadi Trending, Ini Sebabnya

Oleh Eneng Susanti
6 tahun lalu
in Nasional
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Faktual News

Foto: Faktual News

0
BAGIKAN

JAKARTA — Tagar #TerimaKasihGusDur menjadi salah satu trending topic di Twitter bertepatan dengan perayaan Imlek di Indonesia, yang  tahun ini jatuh pada 5 Februari 2019.

Warganet membubuhkan tagar #TerimaKasihGusDur itu dengan berbagai unggahan, mulai dari quote berisi kata-kata bijak mendiang Gus Dur, ucapan terima kasih kepada Gus Dur, hingga imbauan menjaga NKRI. Ada pula yang mengaitkan tagar tersebut dengan pilihan politik.

BACA JUGA: Selain Indonesia, di 8 Negara Ini juga Ada Tradisi Mudik

“Terima kasih Gus Dur. Yang telah berjasa menjadikan semua warga negara menjadi setara dengan penerbitan Keppres Nomor 6/2000. Keppres itu kemudian menjadikan etnis Tionghoa mulai merayakan Imlek secara terbuka,” terang @triadela6.

ArtikelTerkait

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan

“#TerimakasihGusDur perjuangan kontoversial, hari ini terbukti menyatukan bangsa dalam kerukunan dan kemajuan. (Tawasuth, Tasamuh dan I’tidal),” tulis @enjangsugianto.

“Yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan,” demikian perkataan Gus Dur dalam sebuah gambar yang diunggah  oleh @AmelWinata.

“Tidak penting apapun agama atau sukumu…Kalau kamu bisa berbuat baik untuk semua orang,orang tidakpernah tanya agamamu,” demikian quote lainnya dari Gus Dur yang diunggah oleh beberapa warganet dengan membubuhkan tagar #TerimaKasihGusDur.

#TerimakasihGusDur telah memberi contoh toleransi yg sangat berpengaruh bagi kami pic.twitter.com/XHK5nxSuk9

— Rudi Gunawan (@Rudigunawan925) February 6, 2019

Rupanya, tagar tersebut merujuk pada jasa besar mantan presiden RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang pada masa kepemimpinannya telah menetapkan Imlek sebagai hari libur nasional. Sekaligus membolehkan masyarakat Tionghoa memperingatinya.

Adapun Di masa Orde Baru, perayaan Imlek masih digelar tertutup oleh masyarakat Tionghoa. Bahkan, larangan perayaan Imlek di masa orba itu secara terbuka diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 tentang Agama, Kepercayaan, dan Adat Istiadat Tiongkok.

Presiden Soeharto menginstruksikan etnis Tionghoa agar menggelar perayaan agama atau adat istiadat dalam lingkungan keluarga,

Gus Dur mencabut Inpres Nomor 14 Tahun 1967 tersebut dengan Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2000 pada 17 Januari 2000, sehingga masyarakat Tionghoa di Indonesia dapat merayakan Imlek secara terbuka.

Advertisements

Selain karena kebijakannya yang menyudahi diskriminasi terhadap etnis Tionghoa, Gus Dur juga sempat membuat gempar karena pengakuannya sebagai keturunan China tulen.

Pria yang merupakan cucu dari ulama besar NU, Hasyim As’ari, ini mengatakan, “Saya ini China tulen sebenarnya, tetapi ya sudah nyampurlah dengan Arab, India,” ungkap Gus Dur, seperti diberitakan Kompas.com pada 30 Januari 2008 silam.

BACA JUGA: Tahun Baru, Hanya 1 Januari?

Berdasarkan cerita Gus Dur, dia merupakan keturunan dari Putri Cempa yang menjadi selir dengan raja di Indonesia. Dari situ, Putri Cempa memiliki dua anak, yakni Tan Eng Hwan dan Tan A Hok. Tan Eng Hwan kelak dikenal sebagai Raden Patah, sementara Tan A Hok adalah seorang mantan jenderal yang sempat menjadi duta besar di China. Dari garis Raden Patah itulah kemudian Gus Dur mengaku mendapatkan keturunan Tionghoa-nya.

Pengakuan Gus Dur ini juga sempat dikuatkan oleh tokoh NU lainnya, Said Aqil Siradj, pada tahun 1998, seperti yang dituliskan dalam buku Gus Dur Bapak Tionghoa Indonesia.

Gus Dur dinobatkan sebagai “Bapak Tionghoa Indonesia” pada 10 Maret 2004, di Kelenteng Tay Kek Sie. Gus Dur hadir dalam penobatan itu dengan berkursi roda dalam balutan busana cheongsam lengkap. []

SUMBER: KOMPAS

 

Tags: Gus DurImlektionghoa
Share20SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ucapan Khalid bin Al-Walid tentang Membaca Al-Qur’an yang…

Next Post

Joram Van Klaveren, Mantan Politisi Belanda dari Partai Anti-Islam, Jadi Mualaf

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Mam Fifi, JISc

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

18 Mei 2025
Israel

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

9 April 2025
Depok

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

28 Maret 2025
Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan 1 imlek Gus Dur

Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan

20 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Jin, Hantu

Benarkah Hantu Itu Tidak Ada? Apa Buktinya?

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0

Ciri Orang Bermental Miskin

Ciri-ciri Orang Bermental Miskin

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0

munafik, Ketertipuan, Ciri Munafik

Orang Munafik di Akhir Zaman, Siapa Saja?

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0

Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat, Akhir Zaman

92 Prediksi Akhir Zaman yang Menjadi Kenyataan: Bukti Kenabian Muhammad ﷺ

Oleh Saad Saefullah
1 Juni 2025
0

air, masturbasi, was-was, banjir,wudhu, kencing batu, urin

Bahaya Air Seni atau Urin Berwarna Kuning Pekat

Oleh Yudi
1 Juni 2025
0

Terpopuler

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0
Jima, Suami Istri

Bagi suami istri, momen sebelum tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat fisik, tapi juga saat yang penuh berkah untuk memperkuat...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

92 Prediksi Akhir Zaman yang Menjadi Kenyataan: Bukti Kenabian Muhammad ﷺ

Oleh Saad Saefullah
1 Juni 2025
0
Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat, Akhir Zaman

BUKTI kenabian Rasulullah Muhammad ﷺ semakin banyak terbukti di akhir zaman ini.

Lihat LebihDetails

Bisakah Mimpi Melihat Allah? Ini Kata Tokoh Lembaga Fatwa Mesir

Oleh Yudi
7 November 2021
0
Melihat Allah

Sebelumnya juga ada sebuah pertanyaan yang diajukan kepada Lembaga Fatwa Mesir tentang mungkinkan melihat Allah SWT di dunia.

Lihat LebihDetails

Tragedi Kereta Api Bintaro: Luka Mendalam dalam Sejarah Transportasi Indonesia

Oleh Yudi
31 Mei 2025
0
kereta bintaro, kereta

Di hari itu, dua rangkaian kereta api bertabrakan di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, menyebabkan ratusan orang meninggal dunia dan luka-luka.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.