• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 11 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Dunia

Hasil Penelitian: SARS-CoV-2 Diduga sudah Ada di Tubuh Manusia Puluhan Tahun sebelum Kasus Pertama Ditemukan di Wuhan

Oleh Eneng Susanti
5 tahun lalu
in Dunia
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Hubungan Hadits dengan Sains

Ilustrasi. Foto: tricentrictraining

0
BAGIKAN

AMERIKA SERIKAT–Para ilmuwan dari sejumlah negara menganalisis data ilmuwan dari seluruh dunia untuk melacak jejak evolusi Sars-Cov-2 yang kini memicu wabah Covid-19 di seluruh dunia. Hasil penelitian terbaru menyebut bahwa ada kemungkinan virus itu sudah menyeberang dari binatang ke manusia jauh sebelum kasus infeksi di Wuhan pada Desember 2019.

Studi terbaru itu digelar Kristian Andersen dari Scripps Research Institute, California, AS; Andrew Rambaut dari University of Edinburgh, Skotlandia; Ian Lipkin dari Columbia University, New York, AS; Edward Holmes dari University of Sydney, Australia; dan Robert Garry dari Tulane University, New Orleans, AS. Temuan para ilmuwan tersebut diterbitkan di jurnal Nature Medicine edisi 17 Maret 2020.

BACA JUGA: Ini Pandangan Ahli terkait Mutasi Virus

Francis Collins, Direktur Institut Kesehatan Nasional (NIH), Amerika Serikat, mengatakan studi ini membuka kemungkinan bahwa Sars-Cov-2 sudah ada di tubuh manusia jauh sebelum ia mampu memicu penyakit dalam tubuh kita.

ArtikelTerkait

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

“Sebagai hasil dari evolusi yang gradual selama bertahun-tahun atau puluhan tahun, virus itu akhirnya memunyai kemampuan untuk menyebar dari manusia ke manusia dan memicu penyakit serius,” tulis Collins dalam sebuah artikel yang diterbitkan di website NIH, Kamis (26/3/2020).

Sars-Cov-2 memiliki mutasi unik yang diduga terjadi ketika virus itu berulang kali menginfeksi sejumlah kecil manusia dan bahwa mutasi itu tak ditemukan pada virus corona di dalam binatang yang diduga sebagai inangnya, seperti kelelawar atau trenggiling.

Ketika muncul pertama kali di Wuhan pada Desember 2019, para ilmuwan China menduga virus corona pemicu wabah tersebut berasal dari virus yang ditemukan pada kelelawar gua di perbatasan China – Myanmar.

Virus dari kelelawar dan dari pasien di Wuhan memiliki kesamaan gen hingga 96 persen. Tetapi virus pada kelelawar tak bisa menginfeksi manusia, karena tak memiliki duri-duri protein yang bisa menjadi jalan masuk ke sel-sel manusia.

Para ilmuwan dari Guangzhou dan Hong Kong lalu menemukan virus corona yang memiliki duri protein pada tubuh trenggiling malaya. Ini memicu spekulasi bahwa Sars-Cov-2 adalah hasil rekombinasi – gabungan antara virus corona di kelelawar dan pada trenggiling.

Tetapi hasil studi baru menunjukkan bahwa virus Sars-Cov-2 memiliki sebuah mutasi dalam gen yang dikenal dengan nama polybasic cleavage site, yang tak ditemukan dalam virus corona yang ditemukan di kelelawar maupun trenggiling.

Mutasi ini bisa menghasilkan struktur unik dalam duri protein untuk berinteraksi dengan furin, salah satu enzim dalam tubuh manusia. Ketika terjadi kontak antara keduanya, maka lapisan luar virus dan membran sel manusia akan bergabung. Mutasi inilah yang membuat Sars-Cov-2 sangat mudah menular.

Mutasi seperti ini mungkin saja terjadi di binatang yang menjadi inang. SARS dan MERS, misalnya, diduga sebagai turunan langsung virus corona yang ditemukan pada musang serta unta karena kemiripan genetiknya mencapai 99 persen. Beda halnya pada Sars-Cov-2 pemicu Covid-19. Perbedaan antara virus yang ditemukan pada manusia dan binatang terlalu jauh berbeda, sehingga para ilmuwan mengajukan teori alternatif.

Advertisements

“Mungkin nenek moyang Sars-Cov-2 melompat ke manusia dan memiliki fitur-fitur genom yang dijelaskan di atas lewat proses adaptasi yang terjadi ketika ia menyebar dari manusia ke manusia tanpa terdeteksi,” jelas para peneliti.

BACA JUGA: Virus Corona, Apa dan Bagaimana Caranya Menginfeksi Manusia?

“Adaptasi itu memicu terjadinya pandemi dan cukup banyak kasus, sehingga pada akhirnya bisa terdeteksi oleh sistem pengawasan kesehatan kita,” lanjut para ilmuwan.

Lebih lanjut para peneliti menegaskan bahwa temuan mereka ini memperkuat argumentasi bahwa Sars-Cov-2 adalah virus yang berasal dari alam, bukan hasil rekayasan di laboratorium. Alasannya karena hasil pemodelan superkomputer paling cepat berbasis pada data-data yang saat ini tersedia, tidak mampu melahirkan perubahan struktur duri protein yang aneh, tapi efisien seperti pada Sars-Cov-2.

“Faktanya, para perekayasa hayati di dunia yang berusaha merancang virus corona tidak akan memilih struktur duri protein seperti ini,” kata Collins. []

SUMBER: SOUTH CHINA MORNING POST

 

Tags: hasil penelitianpenelitianSARS-CoV-2Virus Coronawuhan
Share60SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Penyemprotan ala Fogging untuk Cegah Corona Tak Dianjurkan

Next Post

Sebuah Kisah dari Bulan Sya’ban

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Los Angeles

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

10 Januari 2025
jepang

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

16 Desember 2024
DAUD KIM

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

14 Mei 2024
jerman, islam

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

14 Mei 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Bahaya Ujub, tanda riya, Penyakit Ain, tanda riya, Hikmah Menjaga Pandangan,Sombong, Ciri Orang Sombong, tanda mata rabun

6 Macam Riya yang Harus Diwaspadai dalam Kehidupan Sehari-hari

Oleh Dini Koswarini
11 Mei 2025
0

Tata Cara Melaksanakan Sa'i, Takbir Idul Adha, Mekkah,Nusantara, Madinah, Abrahah, puasa, 15 Larangan di Bulan Dzulhijjah, adzan

Maksud “Iman Akan Kembali ke Madinah”

Oleh Haura Nurbani
11 Mei 2025
0

Rahmat Allah, Kebaikan

Saat Engkau Mudah Berbuat Kebaikan

Oleh Saad Saefullah
11 Mei 2025
0

Pakistan

Doa Terbaik untuk Muslim Pakistan dan India

Oleh Saad Saefullah
11 Mei 2025
0

Penyebab Suhu di Indonesia

Penyebab Suhu di Indonesia yang Panas Banget, Capai 37 Derajat!

Oleh Dini Koswarini
11 Mei 2025
0

Terpopuler

Bahaya Sarung Bantal yang Jarang Dicuci: Ancaman Tersembunyi di Tempat Tidur

Oleh Yudi
10 Mei 2025
0
bantal

Tidur di atas sarung bantal kotor bisa membuat rambut lebih mudah berminyak, kusam, dan bahkan rontok karena gesekan dan kontaminasi.

Lihat LebihDetails

Penyebab Suhu di Indonesia yang Panas Banget, Capai 37 Derajat!

Oleh Dini Koswarini
11 Mei 2025
0
Penyebab Suhu di Indonesia

Suhu panas ekstrem di Indonesia yang mencapai 37°C disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor alami dan global.

Lihat LebihDetails

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0
perawan

Salah satu fenomena yang sering diperbincangkan adalah banyaknya gadis yang tidak lagi perawan sebelum menikah.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Qailulah, Sunnah Nabi yang Banyak Manfaatnya

Oleh Saad Saefullah
26 Januari 2017
0
Foto: Lifehack

Namun jika tidur siang lebih dari 30 menit, justru malah bisa mendatangkan masalah.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.