• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 10 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Hadist ‘Setiap Helai Bulunya adalah Kebaikan…’, Shahihkah?

Oleh Ari Cahya Pujianto
7 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 5 menit baca
A A
0
Hukum Aqiqah untuk Diri Sendiri, Hukum Arisan Qurban

Foto: Abu Umar/Islampos

123
BAGIKAN

HADIST yang menyebut bahwa orang yang berqurban mendapatkan pahala sejumlah bulu hewan kurbannya, tersebar ketika Idul Adha. Shahihkah hadist ini?

Berikut hadits-hadits tersebut:

1. Riwayat Ibnu Majah dalam Sunannya No. 3127

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ خَلَفٍ الْعَسْقَلَانِيُّ حَدَّثَنَا آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ حَدَّثَنَا سَلَّامُ بْنُ مِسْكِينٍ حَدَّثَنَا عَائِذُ اللَّهِ عَنْ أَبِي دَاوُدَ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ قَالَ قَالَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا هَذِهِ الْأَضَاحِيُّ قَالَ سُنَّةُ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ قَالُوا فَمَا لَنَا فِيهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ بِكُلِّ شَعَرَةٍ حَسَنَةٌ قَالُوا فَالصُّوفُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ بِكُلِّ شَعَرَةٍ مِنْ الصُّوفِ حَسَنَةٌ

ArtikelTerkait

Hukum Memanjangkan Jenggot

Yang Tidak Boleh Dilakukan oleh Seorang Muslim di Waktu Shubuh

Hukum Donasi dari Kelebihan Belanja di Mart

Kenapa Seorang Muslim Gelisah dan Resah di Pagi Hari?

Berkata kepada kami Muhammad bin Khalaf Al ‘Asqalani, berkata kepada kami Adam bin Abi Iyas, berkata kepada kami Sullam bin Miskin, berkata kepada kami ‘Aidzullah, dari Abu Daud, dari Zaid bin Arqam, dia berkata: berkata para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Wahai Rasulullah, hewan qurban apa ini?” Beliau bersabda: “Ini adalah sunah bapak kalian, Ibrahim.” Mereka berkata: “Lalu pada hewan tersebut, kami dapat apa wahai Rasulullah?” Beliau bersabda: “Pada setiap bulu ada satu kebaikan.” Mereka berkata: “Bagaimana dengan shuf (bulu domba)?” Beliau bersabda: “Pada setiap bulu shuf ada satu kebaikan.”

2. Riwayat Imam Al Hakim dalam Al Mustadrak ‘Alash Shahihain, 2/422, No. 3467, Juga Imam Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra No. 18796, Abdu bin Humaid dalam Musnadnya No. 259, Ahmad dalam Musnadnya No. 19283

أخبرنا أبو بكر محمد بن عبد الله البزار ببغداد ثنا محمد بن سلمة الواسطي ثنا يزيد بن هارون أنبأ سلام بن مسكين عن عائذ الله بن عبد الله المجاشعي عن أبي داود السبيعي عن زيد بن أرقم رضي الله عنه قال : قلنا يا رسول الله ما هذه الأضاحي ؟ قال : سنة أبيكم إبراهيم قال قلنا : فما لنا منها ؟ قال : بكل شعرة حسنة قلنا يا رسول الله فالصوف ؟ قال : فكل شعرة من الصوف حسنة

Mengabarkan kepada kami Abu Bakar Muhammad bin Abdullah Al Bazzar di Baghdad, bercerita kepada kami Muhammad bin Salamah Al Wasithi, bercerita kepada kami Yazid bin Harun, mengabarkan Sullam bin Miskin, dari ‘Aidzullah bin Abdullah Al Mujasyi’i, dari Abu Daud As Sabi’i, dari Zaid bin Arqam Radhiallahu ‘Anhu, kami berkata: “Wahai Rasulullah, hewan qurban apa ini?” Beliau bersabda: “Ini adalah sunah bapak kalian, Ibrahim.” Mereka berkata: “Lalu pada hewan tersebut, kami dapat apa wahai Rasulullah?” Beliau bersabda: “Pada setiap bulu ada satu kebaikan.” Mereka berkata: “Bagaimana dengan shuf (bulu domba)?” Beliau bersabda: “Pada setiap bulu shuf ada satu kebaikan.”

BACA JUGA: Ada Apa di Balik Berqurban?

Imam Al Hakim berkata:

هذا حديث صحيح الإسناد و لم يخرجاه

Hadits ini shahih isnadnya, dan keduanya (Bukhari dan Muslim) tidak meriwayatkannya. (Al Mustadrak ‘Alash Shahihain, 2/422, No. 3467)

Advertisements

3. Riwayat Imam At Tirmidzi dalam Sunannya No. 1493 secara mu’alaq (tanpa sanad).

قَالَ أَبُو عِيسَى وَيُرْوَى عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ فِي الْأُضْحِيَّةِ لِصَاحِبِهَا بِكُلِّ شَعَرَةٍ حَسَنَةٌ

Berkata Abu ‘Isa (At Tirmidzi), diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bahwa Beliau bersabda: “Bagi pemiliknya, setiap bulu hewan qurban adalah satu kebaikan.”

Selanjutnya……….

Para Imam hadits telah mendhaifkan hadits-hadits ini, bahkan sebagian mereka ada yang mengatakan palsu. Ada pun penshahihan Imam Al Hakim, sebagaimana telah masyhur menurut para ahli hadits, bahwa Beliau termasuk yang mutasahil (memudahkan) dalam menshahihkan hadits.

Imam Adz Dzahabi mengkritik penshahihan Imam Al Hakim dalam At Talkhish dengan mengatakan: “‘Aidzullah, dikatakan oleh Abu Hatim: munkarul hadits.” (Ibid)

Imam Ibnul Mulqin juga mengkritik penshahihan Imam Al Hakim, Beliau berkata:

ثمَّ قَالَ : صَحِيح . وَفِيه نظر ؛ لِأَن فِيهِ عَائِذ الله الْمُجَاشِعِي قَالَ البُخَارِيّ : لَا يَصح حَدِيثه . وَقَالَ أَبُو حَاتِم : مُنكر الحَدِيث . وَقَالَ ابْن حبَان : يروي الْمَنَاكِير ، لَا يجوز الِاحْتِجَاج بِهِ .

Kemudian dia (Al Hakim) berkata: shahih. Hal ini perlu dipertimbangkan lagi, sebab dalam hadits ini terdapat ‘Aidzullah Al Mujasyi’i. Imam Al Bukhari berkata: tidak shahih haditsnya. Berkata Abu Hatim: haditsnya munkar. Berkata Ibnu Hibban: Dia meriwayatkan hadits-hadits munkar, dan tidak boleh berhujjah dengannya. (Al Badrul Munir, 9/274)

Imam Al Mundziri juga mengoreksi Imam Al Hakim, Beliau berkata:

بل واهيه عائذ الله هو المجاشعي وأبو داود هو نفيع بن الحارث الأعمى وكلاهما ساقط

Justru hadits ini lemah, ‘Aidzullah dia adalah Al Mujasyi’i, dn Abu Daud dia adalah Nafi’ bin Al Harits Al A’ma, keduanya gugur. (Imam Al Mundziri, At Targhib wat Tarhib, 2/99)

Apa sebab kedhaifan hadits ini? Karena di dalamnya ada beberapa perawi yang bermasalah.

Pertama. ‘Aidzullah bin Al Mujasyi’i

Kun-yah (gelar) beliau adalah Abu Muadz. (Al Hafizh Al Mizzi, Tahdzibul Kamal, 14/93. No. 3069). Dia adalah seorang qadhi pada masa khalifah Sulaiman bin Abdul Malik. (Al Hafizh Ibnu Hajar, Lisanul Mizan, 7/255, No. 3435).

Imam Abu Hatim mengatakan tentangnya: “Munkarul hadits – haditsnya munkar.” (Al Jarh wat Ta’dil, 7/38).

Imam Al Bukhari berkata: “’Aidzullah dari Abu Daud, meriwayatkan darinya Sullam bin Miskin, tidak shahih haditsnya.” (Imam Al Bukhari, Adh Dhu’afa Ash Shaghir, Hal. 96, No. 289)

Imam Ibnu ‘Adi juga berkata seperti Imam Al Bukhari. (Imam Ibnu ‘Adi, Al Kamil fi Dhua’afa Ar Rijal, 5/355)

BACA JUGA: Kriteria Hewan Qurban Pilihan Rasul

Imam Ibnu Hibban berkata: “Dia meriwayatkan hadits-hadits munkar, dan tidak boleh berhujjah dengannya.” (Imam Ibnul Jauzi, Adh Dhu’afa wal Matrukin, 2/68, No. 1750)

Kedua. Abu Daud As Sabi’i

Nama aslinya adalah Nufai’ bin Al Harits Al A’ma. (Ta’liq Musnad Ahmad, 32/34)

Imam Yahya bin Ma’in berkata tentangnya: “Laisa bisyai’ – bukan apa-apa.” Imam Abu Hafsh Ash Shairafi ‘Amru bin ‘Ali berkata: “Nafi’ Abu Daud matrukul hadits ­– haditsnya ditinggalkan. Imam Abu Hatim mengatakan: “Munkarul hadits dhaiful hadits – haditsnya munkar dan lemah.” Imam Abu Zur’ah berkata: “Lam yakun bisyai’ – dia bukan apa-apa.” (Lihat semua dalam Al Jarh wat Ta’dil, 8/490)

Imam Abdurrahman bin Mahdi mengatakan: “Dia dikenal dan diingkari.” (Imam Al Bukhari, Adh Dhu’afa Ash Shaghir, Hal. 120, No. 381)

Imam Abu Nu’aim Al Ashbahani mengatakan: “Dia meriwayatkan hadits-hadits mungkar dari Anas, Al Barra, Zaid bin Arqam, dan Buraidah.” (Imam Abu Nu’aim, Adh Dhu’afa, hal. 152), dan hadits ini dia riwayatkan dari Zaid bin Arqam.

Imam Yahya bin Ma’in berkata: “Lam yakun tsiqah – Dia tidak bisa dipercaya.”

Berkata Imam An Nasa’i, Imam Al Fallas, dan Imam Ad Daruquthni: “Matruk.”

Imam Ibnu Hibban mengatakan: “Tidak boleh berhujjah dengannya.” (Imam Ibnul Jauzi, Adh Dhu’afa wal Matrukin, 3/165)

Dalam kitab lain, Imam Yahya bin Ma’in ditanya tentang Abu Daud Al A’ma, katanya: “Tidak bisa dipercaya dan tidak amanah.” (Al Majruhin, 3/55)

Al Hafizh Al Mizzi berkata: “Yahya bin Ma’in mengatakan, Abu Daud Al A’ma memalsukan hadits, dia bukan apa-apa.” (Tahdzibul Kamal, 30/12)

Imam Adz Dzahabi berkata: “Tarakuuhu – para ulama meninggalkan haditsnya.” (Imam Adz Dzahabi, Al Mughni fidh Dhu’afa, 2/701)

Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan: “Matruk, dan Ibnu Ma’in menyebutnya sebagai pendusta pada generasi kelima.” (Taqribut Tahdzib, 1/1008)

Imam Al Bushiri berkata: “Matruk, dan dia tertuduh memalsukan hadits.” (Mir’ah Al Mafatih, 5/111)

Imam Abul ‘Ala Al Mubarkafuri berkata: wadhaa’ kadzdzaab – pemalsu hadits dan pendusta. (Tuhfah Al Ahwadzi, 9/49)

Disebutkan dalam Hasyiah As Sindi ‘Ala Ibni Majah:

وَقَالَ اِبْن عُمَر أَبُو الْحَمْرَاء اِتَّفَقُوا عَلَى ضَعْفه وَكَذَّبَهُ بَعْضُهُمْ قَالُوا وَأَجْمَعُوا عَلَى تَرْك الرِّوَايَة عَنْهُ

Berkata Ibnu Umar Abul Hamra’: para ulama sepakat atas kelemahannya, sebagian mereka menyebutnya sebagai pendusta, mereka mengatakan bahwa telah sepakat meninggalkan riwayat darinya. (Hasyiah As Sindi ‘Ala Ibni Majah, 4/443)

Demikian cacat yang ada pada sanad hadits ini, dengan cacat yang cukup parah. Oleh karenanya para ulama mendhaifkan hadits ini. Di antaranya:

Imam Al Bukhari menjelaskan sanad hadits tersebut: “ ’Aidzullah dari Abu Daud, meriwayatkan darinya Sullam bin Miskin, tidak shahih haditsnya.” (Imam Al Bukhari, Adh Dhu’afa Ash Shaghir, Hal. 96, No. 289)

Imam Al Mundziri berkata: “waahiyah – lemah.” (Imam Al Mundziri, At Targhib wat Tarhib, 2/99)

Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan: “Dhaif jiddan – sangat lemah.” (Ta’liq Musnad Ahmad, 32/34)

Syaikh Al Albani mengatakan: “maudhu’ – palsu.” (As Silsilah Adh Dha’ifah, No. 527, Dha’if At Targhib wat Tarhib No. 672), dalam kitab lainnya beliau mengatakan: dhaif jiddan. (Shahih wa Dhaif Sunan Ibni Majah No. 3127)

BACA JUGA: Kisah Qurban Tukang Cuci yang Menggetarkan Hati

Imam Ibnul ‘Arabi menyatakan tidak ada satu pun yang shahih tentang keutamaan berqurban:

قال بن العربي في شرح الترمذي ليس في فضل الأضحية حديث صحيح انتهى قلت الأمر كما قال بن العربي

“Berkata Ibnul ‘Arabi dalam Syarh At Tirmidzi, tidak ada hadits yang shahih tentang keutamaan berqurban. Selesai. Aku (Syaikh Al Mubarkafuri) berkata: “Masalah ini –masalah keutamaan qurban, pen– sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnul ‘Arabi.” (Tuhfah Al Ahwadzi, 5/63)

Sedangkan hadits riwayat Imam At Tirmidzi yang berbunyi:

قَالَ أَبُو عِيسَى وَ يُرْوَى عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ فِي الْأُضْحِيَّةِ لِصَاحِبِهَا بِكُلِّ شَعَرَةٍ حَسَنَةٌ

Berkata Abu ‘Isa (At Tirmidzi), diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bahwa Beliau bersabda: “Bagi pemiliknya, setiap bulu hewan qurban adalah satu kebaikan.”

BACA JUGA: Hewan Qurban Jadi Saksi

Imam At Tirmidzi sendiri mengisyaratkan kedhaifannya, dengan menggunakan shighat tamridh (bentuk kata yang menunjukkan adanya cacat), yakni yurwaa ‘an (diriwayatkan dari). Para ahli hadits menyebutkan, bahwa untuk menyebutkan hadits yang dhaif tidak boleh menggunakan shighat jazm (bentuk kata yang menunjukkan kepastian), seperti qaala (bersabda), tetapi hendaknya menggunakan shighat tamridh seperti ruwiya ‘an (diriwayatkan dari), hukiya ‘an (diceritakan dari), dan semisalnya.

Syaikh Al Albani menyebutkan bahwa hadits ini palsu. Menurutnya, hadits riwayat At Tirmidzi ini aslinya adalah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Al Hakim, Al Baihaqi, yang telah dibahas sebelumnya. (As Silsilah Adh Dha’ifah No. 1050)

Imam Al Mundziri juga menyebutkan bahwa hadits yang disebutkan diisyaratkan Imam At Tirmidzi ini adalah yang telah kami bahas sebelumnya. Berkata Syaikh Al Mubarkafuri:

قال المنذري في الترغيب وهذا الحديث الذي أشار إليه الترمذي رواه بن ماجة والحاكم وغيرهما كلهم عن عائذ الله عن أبي داود عن زيد بن أرقم قال

Berkata Al Mundziri dalam At Targhib, bahwa hadits ini yang disebutkan oleh At Tirmidzi ini, juga telah diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah, Al Hakim, dan lainnya, semuanya diriwayatkan dari ‘Aidzullah, dari Abu Daud, dari Zaid bin Arqam, dia berkata: .. (lalu disebutkan hadits lengkap seperti hadits kedua). (Tuhfah Al Ahwadzi, 5/63)

Artinya pembahasan hadits ini sama dengan hadits sebelumnya.

Demikian. Wallahu A’lam. []

SUMBER: DAKWATUNA

Tags: hadistIdul Adha
Share123SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kisah Qurban Tukang Cuci yang Menggetarkan Hati

Next Post

Sunnah-sunnah dalam Berqurban, Ini Dia

Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Terkait Posts

Hukum Memanjangkan Jenggot

Hukum Memanjangkan Jenggot

10 Mei 2025
Azab bagi Orang yang Dengki, Perbuatan Buruk, Keutamaan Dzikir Al-Matsurat, Al-Matsurat, Shubuh

Yang Tidak Boleh Dilakukan oleh Seorang Muslim di Waktu Shubuh

9 Mei 2025
Hukum Donasi dari Kelebihan Belanja di Mart

Hukum Donasi dari Kelebihan Belanja di Mart

8 Mei 2025
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Pagi Hari, Ciri Diabetes di Usia Muda, Muslim

Kenapa Seorang Muslim Gelisah dan Resah di Pagi Hari?

7 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penghina Nabi, Orang yang Murtad, Hati

Mengapa Hati Menjadi Keras?

Oleh Saad Saefullah
10 Mei 2025
0

Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia

Cara Mengatasi Insomnia, Setengah Jam InsyaAllah Langsung Segera Tidur!

Oleh Haura Nurbani
10 Mei 2025
0

Makanan Pencegah Flu, Keistimewaan Buah-buahan di Surga, Buah-buahan, Buah-buahan

Buah-buahan yang Bagus untuk Dikonsumsi setelah Makan

Oleh Haura Nurbani
10 Mei 2025
0

percaya diri, malaikat, Tipe Karyawan Teladan, Kuisioner Loyalitas Karyawan

Kuisioner Loyalitas Karyawan pada Tempat Kerja

Oleh Saad Saefullah
10 Mei 2025
0

cemburu

Kenapa Banyak Suami Muslim Tak Punya Rasa Cemburu saat Ini?

Oleh Yudi
10 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0
perawan

Salah satu fenomena yang sering diperbincangkan adalah banyaknya gadis yang tidak lagi perawan sebelum menikah.

Lihat LebihDetails

Gravitasi Bumi Menurut Alquran dan Sains

Oleh Yudi
3 Oktober 2021
0
Penyakit Cinta Dunia, Gravitasi Bumi, Mengejar Dunia, peradaban

BUMI memiliki kemampuan untuk menarik suatu benda. Hal ini disebut dengan gaya gravitasi bumi. Dalam Kamus Fisika karya Rully Bramasti...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0
Cara Membentengi Diri, Janji Allah dalam Al-Quran, Sebab Al-Quran Diturunkan secara Bertahap,Tafsir. Qiroat, Hukum Muslim yang Tak Bisa Baca Al-Quran, Al-Quran

Berikut beberapa alasan kenapa kita perlu memaksakan diri untuk membaca Al-Qur’an.

Lihat LebihDetails

Saat Kita Tidur, Ruh Pergi Kemana?

Oleh Eva F Hasan
2 Juni 2024
1
Zikir Menjelang Tidur, Penghambat Rezeki, Malaikat yang Mendatangi Orang Sakit, Penyakit Akibat Tidur Pagi Hari, Tidur di Waktu Pagi, Hal tentang Mimpi Buruk, Mimpi dalam Islam

Jika dikatakan mati sementara, lantas kemanakah perginya ruh manusia saat tidur?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.