• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 28 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Al-Quran Miracle of Quran

Dunia dengan Segala Kemewahannya Hanyalah Permainan 

Oleh Sodikin
5 tahun lalu
in Miracle of Quran
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: The Economic Times

Ilustrasi. Foto: The Economic Times

0
BAGIKAN

Oleh: H. Zulhamdi M. Saad, Lc

TATKALA kehidupan dunia diukur dengan ukuran duniawi dan timbangan duniawi, tampaklah pada mata dan rasa sebagai sesuatu yang besar dan mencengangkan. Namun, tatkala diukur dengan timbangan alam nyata dan ditimbang dengan timbangan akhirat, tampaklah sebagai sesuatu yang hina dan tak berarti.

Allah SWT berfirman (yang artinya): “Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS. Al-Hadid: 20)

BACA JUGA: Orang yang Dipastikan Masuk Neraka ketika Masih Berada di Dunia

ArtikelTerkait

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

Adab Membaca Al-Quran

Pernah Bulan Terbelah, Benarkah?

Ayat Quran yang Pertama Turun dan yang Terakhir, Apa?

Di dalam ayat ini dunia digambarkan demikian, sehingga ia tampak seperti permainan anak-anak jika dikaitkan dengan kesungguhan yang ada di akhirat yang menjadi muara seluruh penghuni dunia setelah sebelumnya sebagai mainan kehidupan.

Kedengarannya terlalu ekstrem memang, jika dianggap hanyalah permainan anak kecil dan senda gurauan yang melenakan, apabila hal itu dihubungakan dengan realitas keseharian yang menyita perhatian penduduknya, yang di sana ada kompetisi dan keseriusan dalam mencapai tujuan-tujuan hidup masing-masing orang. Namun itulah gambaran yang Allah berikan atas dunia ini, bukan tanpa alasan dan tujuan.

Ustadz Sayyid Qutb menjelaskan dalam tafsirnya bahwa: “Tujuan ayat ini ialah untuk meluruskan ukuran perasaan dan nilai-nilai psikologis serta mengatasi tipuan harta yang cepat sirna serta daya tariknya yang mengikat ke bumi. Pandangan atas kehidupan dunia yang seperti ini sangat diperlukan oleh seorang mukmin dalam rangka mengaktualisasikan keimanannya, bahwa di sana ada dorongan akan kehidupan dunia yang melalaikan dan tuntutan akhirat yang membuat dirinya melambung tinggi ke langit karena menginginkan sesuatu yang abadi, tanpa henti dan tanpa akhir dan tak pernah habis”.

Oleh sebab itulah dalam ayat ini Al-Quran mengilustrasikan dunia dengan perumpamaan yang mengesankan bahwa dunia itu “seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan petani”. Di sini kata “al-kuffar” diartikan petani, karena secara bahasa kafir berarti penanam karena ia suka menutupi biji ke dalam tanah. Penggunaan kata itu di sini merupakan sindiran kepada orang-orang kafir yang yang terpesona oleh kehidupan dunia. Karena bagi orang beriman gambaran dunia itu telah jelas, merupakan tempat singgah menuju kehidupan hakiki.
“kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur.”

Tanaman berupa padi, jagung atau apapun setelah dipanen maka ia akan mengering lalu hancur karena ia memiliki batas akhir. Seluruh rangkaian kehidupan berakhir dinamis seperti itu, yang berasal dari pemandangan yang biasa dilihat manusia. Dunia berakhir dalam pandangan kehancuran.

Adapun permasalahan akhirat sungguh berbeda dari permasalahan dunia. Suatu permasalahan yang layak untuk diperhitungkan, dicermati dan tentunya dipersiapkan. Karena akhirat tidak pernah berakhir dengan kehancuran seperti hancurnya tanaman yang telah mencapai batas akhir.

Ayat ini ditutup dengan: “Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS. Al-Hadid: 57)

BACA JUGA: Orang yang Berlebihan Menjauhi Dunia

Advertisements

Kesenangan ini tidaklah memiliki substansi karena topangannya berupa tipuan dan kemayaan. Di samping itu, duniapun melenakan dan melupakan, karena memang begitulah permainan jika sedang asyik dimainkan, kadang seorang lupa makan dan ibadah. Dunia itu sendiri merupakan kenyataan tatkala hati mencari hakikat dengan mendalam. Ia merupakan hakikat yang Al-Quran tidak bermaksud memisahkan manusia dari kehidupan dunia dan tidak bermaksud supaya dia mengabaikan pengolahan dan penataannya, karena manusia itu diserahi pekerjaan ini. Pekerjaan yang besar dan agung sebagai khalifah Allah di muka bumi.

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” (QS. Al-Baqarah: 30)

Karena itu, Allah menyeru manusia supaya berkompetisi di arena pertandingan yang hakiki untuk meraih tujuan yang berhak dimiliki oleh pemenang . Tujuan yang menjadi akhir tempat kembali mereka, yang memastikan mereka tinggal di alam keabadian. Wallahu a’lam bishowab. []

SUMBER: IKADI

Tags: akhiratkehidupan duniakemewahankesenanganmelalaikan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Inggris Bakal Buka Sekolah-sekolah pada September 2020

Next Post

8 Negara Tak akan Kirim Jemaah Haji ke Arab Saudi Tahun Ini

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Cara Membentengi Diri, Janji Allah dalam Al-Quran, Sebab Al-Quran Diturunkan secara Bertahap,Tafsir. Qiroat, Hukum Muslim yang Tak Bisa Baca Al-Quran, Al-Quran

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

9 Mei 2025
Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran

Adab Membaca Al-Quran

25 April 2025
Bukti Asal-Usul Bulan, Bulan Terbelah

Pernah Bulan Terbelah, Benarkah?

13 April 2025
Surah Al-Baqarah, Rasulullah, Lukmanul Hakim, Ayat Quran

Ayat Quran yang Pertama Turun dan yang Terakhir, Apa?

28 Desember 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Limfoma, Demam

Cara Mudah Mengatasi Tubuh Demam, Cukup di Rumah Saja

Oleh Haura Nurbani
28 Mei 2025
0

10 Hari Awal Bulan Dzulhijjah, haji, haji mabrur, Dzulhijjah

Keutamaan Siang Hari pada 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah bagi Umat Islam

Oleh Yudi
28 Mei 2025
0

hewan peliharaan, kucing, bulu kucing

Hukum Bulu Kucing yang Rontok, Suci atau Najis?

Oleh Yudi
28 Mei 2025
0

Nuaiman bin Amr, Maisun binti Bahdal, Umar bin Khattab, Jasa Utsman bin Affan untuk Islam, Utsman Bin Affan, Muawiyah bin Abi Sufyan, Munafik

Mengapa Orang Munafik Sulit Bangun Shubuh?

Oleh Dini Koswarini
28 Mei 2025
0

Mukjizat Nabi Sulaiman, Nasrulloh Baksolahar, Perbedaan Nabi dan Rasul,, Nabi Musa.,, Bani Israil,

Karakter Bani Israil, Pasca Kezaliman dan Kebangkitan

Oleh Saad Saefullah
28 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Cara Suami Menerima Istri yang Ternyata Sudah Tidak Perawan

Oleh Yudi
23 Mei 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Menerima istri yang tidak perawan bukan tanda kelemahan, melainkan bukti kebesaran hati dan kedewasaan sejati.

Lihat LebihDetails

Penyebab Perempuan Terkena Kista di Usia 40 Tahun

Oleh Yudi
27 Mei 2025
0
kista

Namun, pada usia mendekati menopause, risiko kista berubah menjadi jenis yang lebih kompleks dan berpotensi ganas juga meningkat.

Lihat LebihDetails

Menguburkan Ari-ari Bayi, Bagaimana Hukumnya?

Oleh Rizka Kurniasari
4 Maret 2020
0
Foto: Mummy

ada sebuah kepercayaan yang berkembang jika ari-ari bayi tersebut tidak dikuburkan, maka sesuatu yang buruk akan terjadi pada si bayi

Lihat LebihDetails

Mengapa Orang Munafik Sulit Bangun Shubuh?

Oleh Dini Koswarini
28 Mei 2025
0
Nuaiman bin Amr, Maisun binti Bahdal, Umar bin Khattab, Jasa Utsman bin Affan untuk Islam, Utsman Bin Affan, Muawiyah bin Abi Sufyan, Munafik

Orang munafik akan berat untuk mendapatkan waktu shubuh. Kenapa?

Lihat LebihDetails

Hukuman Allah pada Manusia lewat Hal-hal yang Terlihat Sepele

Oleh Dini Koswarini
27 Mei 2025
0
Maksiat, Kesulitan, Kebiasaan Buruk di Bulan Ramadhan, Bahaya Kurang Tidur, Hukuman Allah

Kadang, hukuman Allah tidak datang dalam bentuk bencana besar atau musibah yang menggemparkan.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.