• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 10 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Bencana dalam Islam

Oleh Yudi
3 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
bencana dalam islam

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

TAK ada seorang pun yang ingin ditimpa bencana atau musibah. Pasalnya bencana yang merugikan manusia dari sisi kebendaan dan yang tampak lainya. Namun, efek dari terjadinya suatu bencana akan lebih parah dan dahsyat lagi jika manusia gagal untuk memaknainya. Hal ini dikarenakan hasil dari memaknai adalah cara pandang, pemahaman dan sikap yang mana sangat penting untuk diambil karena akan menentukan langkah dan kondisi kedepannya seusai bencana. Lalu apa makna bencana dalam Islam?

Islam sebagai panduan hidup yang lengkap dan sempurna memiliki panduan khusus bagi manusia untuk memaknai dan mengambil hikmah dari setiap kejadian yang menimpanya, termasuk bencana. Islam memberikan rangkaian nilai-nilai dan sikap praktis yang dapat digunakan sebagai dasar manusia memaknai dan menyikapi serta menghadapi bencana.

BACA JUGA: Sedekah untuk Mencegah Bencana

Bencana dalam Islam: Takdir dan rahmat Allah

bencana dalam islam
Foto: Unsplash

Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah sebuah ketetapan Allah SWT. Mulai dari kelahiran, kematian, perputaran siang malam dan segala sesuatu yang dirasakan manusia merupakan ketetapan Allah, termasuk kemudian peristiwa bencana.

ArtikelTerkait

Kuisioner Loyalitas Karyawan pada Tempat Kerja

Hukum Memanjangkan Jenggot

Anak Rajin Bantu Pekerjaan Rumah, Benarkah Lebih Sukses di Masa Depan?

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Bencana dalam Islam merupakan ketetapan atau takdir yang datang dari Allah. Setiap yang datang dari Allah merupakan sebuah kebaikan dan bentuk kasih sayang Allah kepada makhluknya, karena Allah menetapkan sifat rahmah (kasih dan sayang) pada dirinya. Allah berfirman,

وَ إِذَا جَاءَكَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِنَا فَقُلْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَى نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ أَنَّهُ مَنْ عَمِلَ مِنْكُمْ سوْءًا بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابَ مِنْ بعْدِهِ وَأَصْلَحَ فَأَنِّهُ غَفُرٌ رَحِيمٌ (أية 54 من سورة الأنعام)

Artinya : Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah, “salamun ‘alaykum”Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah melakukanya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha penyayang. (QS Al-An’am: 54).

Kemudian sebagai orang yang beriman wajib mengimani bahwa setiap yang diberikan atau ditimpakan Allah kepada manusia baik bencana atau bukan adalah sebuah kebaikan dan perwujudan kasih sayang Allah. Allah berfirman,

وَقِيْلَ للّذِينَ اتَّقَوا مَاذَ أَنْزَلَ رَبُّكُمْ قَالُوا خَيْراً للَّذِيْنَ أَحْسَنُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَ لَدَارُ الآخِيْرَةِ خَيْرٌ وَلَنِعْمَ دَارُ المُتَّقِينَ (أية 30 من سورة النحل)

Artinya: Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa : “apakah yang telah diturunkan Tuhanmu ?”, mereka menjawab : “(Allah Menurunkan) Kebaikan”. Orang-orang yang berbuat kebaikan di dunia akan mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akherat itu lebih baik, dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa. (QS An-Nahl: 30).

Segala sesuatu terjadi didasari dengan kebaikan dan keadilan Allah, termasuk di dalamnya peristiwa bencana. Bencana dalam Islam terjadi supaya manusia mengingat kembali dan menjalankan ketetapan Allah. Bencana dalam Islam tidak datang semata-mata dari kemurkaan Allah dan Allah tidak berkeinginan untuk menyengsarakan makhluknya. Melainkan kelalaian dan kezaliman manusia itu sendiri, sebagaimana Allah berfirman,

إِنَّ اللهَ لاَ يَظْلِمُ النَّاسَ شَيْئاً وَلَكِنَّ النَّاسَ أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ (أية 44 من سورة يونس)

Advertisements

Artinya: sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri. (QS Yunus: 44).

Kemudian contoh mengenai Allah Maha Baik dan Maha Adil yang keadilan dan kebaikan-Nya selalu mengiringi setiap peristiwa yang terjadi, sebagaimana terdapat dalam  hadist berikut,

Dari Abu Sa’id dan Abu Hurairah, bahwa keduanya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit, kelelahan, penyakit, kesedihan hingga kegundahan yang dirasakanya melainkan Allah akan menghapus kesalahanya (dosa)”.(HR Muslim)

Bencana dalam Islam: Sebagai alat introspeksi

siaga gunung anak krakatau, bencana dalam islam
Ilustrasi gunung meletus. Foto: CNN

Setelah memahami bahwa bencana dalam Islam dan segala sesuatu yang terjadi adalah bentuk kasih sayang Allah kepada manusia, sebagai orang beriman juga harus memahami bahwa adanya peristiwa bencana itu adalah suatu alat untuk menginstrospeksi, mengevaluasi atau muhasabah diri manusia itu sendiri.

Dikarenakan bencana merupakan efek dari kelalaian dan kezaliman manusia terhadap makhluk lain semisal lingkungan dan kezaliman manusia terhadap manusia lain.

BACA JUGA: Ini Doa dan Amalan Khusus bagi Muslim Kala Mengalami Bencana

Lalai yang dimaksudkan adalah tidak memperhitungkan faktor resiko kerusakan akibat perubahan dari perbuatan manusia, seperti pembukaan lahan, pembangunan, penambangan, dan kegiatan lainya. Contoh pembangunan pemukiman tanpa membuat lahan resapan dan aliran air yang baik, dapat menimbulkan banjir di kemudian hari.

Masih banyak kegiatan manusia yang merubah tatanan alam dan sosial kemudian merusak keseimbangan yang ada. Oleh karenanya kelalaian manusia dapat menjadi sumber bencana di kemudian hari.

Zalim artinya tidak tidak menempatkan permasalahan sesuai dengan duduk permasalahanya. Kezaliman manusia mengundang bencana dengan merusak tatanan keseimbangan yang telah ditetapkan Allah sebelumnya.

Misalnya kegiatan penebangan hutan di daerah dataran tinggi mengubah daerah yang dahulu menjadi tempat serapan air menjadi tidak berfungsi. Dalam kondisi seperti itu, air hujan yang volumenya besar tidak dapat terserap dengan baik dan menggerus lereng-lereng serta dapat menimbulkan banjir dan tanah longsor. Begitulah kezaliman dan kelalaian manusia dapat mengundang bencana.

akibat perbuatan maksiat, bencana dalam islam
Foto: Unsplash

Zalim dan lalai inilah yang kemudian dalam konteks kebencanaan dikatakan sebagai dosa, dosa sosiologis dan dosa ekologis. Dosa sosiologis tercipta dari kelalaian dan kezaliman manusia terhadap sesamanya. Sedang dosa ekologis tercipta dari kelalaian dan kezaliman manusia terhadap alam sekitarnya.

Bencana dalam Islam tidak selamanya berisi hal negatif bagi manusia. Terdapat sisi positif dari bencana yang dapat dimanfaatkan manusia, yakni sebagai alat introspeksi. Dengan hadirnya bencana manusia menjadi lebih waspada dan lebih termotivasi lagi untuk kemudian menghitung faktor risiko bencana yang mungkin terjadi di lingkunganya.

Ditambah dengan pemahaman bahwa bencana juga merupakan bentuk kasih sayang Allah bukan serta merta selalu merupakan azab, cara pandang umat Islam terhadap bencana akan menghasilkan sikap yang lebih arif dan bijaksana. []

SUMBER: MUHAMMADIYAH

Tags: Bencanabencana alambencana dalam islam
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Hukum Lelaki Dewasa Memakai Celana Pendek

Next Post

2 Cara Mudah Bisa Bersyukur

Yudi

Yudi

Terkait Posts

percaya diri, malaikat, Tipe Karyawan Teladan, Kuisioner Loyalitas Karyawan

Kuisioner Loyalitas Karyawan pada Tempat Kerja

10 Mei 2025
Hukum Memanjangkan Jenggot

Hukum Memanjangkan Jenggot

10 Mei 2025
pekerjaan rumah, anak, sukses

Anak Rajin Bantu Pekerjaan Rumah, Benarkah Lebih Sukses di Masa Depan?

9 Mei 2025
perawan

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

9 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

percaya diri, malaikat, Tipe Karyawan Teladan, Kuisioner Loyalitas Karyawan

Kuisioner Loyalitas Karyawan pada Tempat Kerja

Oleh Saad Saefullah
10 Mei 2025
0

cemburu

Kenapa Banyak Suami Muslim Tak Punya Rasa Cemburu saat Ini?

Oleh Yudi
10 Mei 2025
0

bantal

Bahaya Sarung Bantal yang Jarang Dicuci: Ancaman Tersembunyi di Tempat Tidur

Oleh Yudi
10 Mei 2025
0

Tata Cara Mandi Wajib, Waktu yang Tidak Tepat untuk Mandi, Manfaat Mandi Pagi, Manfaat Mandi Sebelum Subuh, Hukum Kencing sambil Berdiri, Handuk

Seberapa Sering Mengganti Handuk Mandi?

Oleh Dini Koswarini
10 Mei 2025
0

Hukum Memanjangkan Jenggot

Hukum Memanjangkan Jenggot

Oleh Dini Koswarini
10 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0
perawan

Salah satu fenomena yang sering diperbincangkan adalah banyaknya gadis yang tidak lagi perawan sebelum menikah.

Lihat LebihDetails

Gravitasi Bumi Menurut Alquran dan Sains

Oleh Yudi
3 Oktober 2021
0
Penyakit Cinta Dunia, Gravitasi Bumi, Mengejar Dunia, peradaban

BUMI memiliki kemampuan untuk menarik suatu benda. Hal ini disebut dengan gaya gravitasi bumi. Dalam Kamus Fisika karya Rully Bramasti...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0
Cara Membentengi Diri, Janji Allah dalam Al-Quran, Sebab Al-Quran Diturunkan secara Bertahap,Tafsir. Qiroat, Hukum Muslim yang Tak Bisa Baca Al-Quran, Al-Quran

Berikut beberapa alasan kenapa kita perlu memaksakan diri untuk membaca Al-Qur’an.

Lihat LebihDetails

Penyebab Kanker Prostat yang Sering Diremehkan Lelaki

Oleh Dini Koswarini
8 Mei 2025
0
Penyebab Perut Bunci pada Laki-laki, Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Akibat Menahan Kentut, Penyebab Gagal Ginjal, Perut Buncit, Perut Buncit, Perut Kembung, Fakta Diabetes, Cara Menyembunyikan Perut yang Buncit, Gemuk, Penyebab Kanker Prostat

Ada beberapa penyebab kanker prostat yang sering diremehkan para lelaki. 

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.