• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 14 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga

Kenapa Banyak Suami Muslim Tak Punya Rasa Cemburu saat Ini?

Oleh Yudi
4 hari lalu
in Keluarga
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
cemburu

Foto: Freepik

0
BAGIKAN

DALAM ajaran Islam, rumah tangga bukan hanya tempat berlindung, tetapi juga medan perjuangan menjaga iman, akhlak, dan kehormatan. Di balik keberlangsungan rumah tangga yang diridhai Allah, berdirilah seorang suami yang memegang amanah besar sebagai pemimpin dan pelindung keluarganya. Namun, bagaimana jika suami kehilangan rasa cemburu terhadap istri dan anak-anaknya? Dalam Islam, suami seperti ini digolongkan sebagai dayyuts—seorang lelaki yang tidak punya rasa cemburu terhadap kemaksiatan dalam keluarganya.

Makna Dayyuts dalam Islam

Istilah dayyuts berasal dari bahasa Arab, yang merujuk pada seorang pria yang tidak memiliki ghirah atau rasa cemburu yang sehat atas kehormatan dan akhlak keluarganya. Ini bukan cemburu karena ego atau iri hati, melainkan bentuk kepedulian dan tanggung jawab terhadap moral dan akidah keluarga.

BACA JUGA: Bahaya Suami Tidak Cemburu kepada Istrinya

Seorang dayyuts tidak merasa terganggu ketika istrinya berpakaian tidak menutup aurat, berinteraksi bebas dengan lawan jenis, atau bahkan menghadiri tempat-tempat yang dilarang syariat. Ia juga membiarkan anak-anak perempuannya hidup bebas tanpa kontrol nilai-nilai agama. Padahal, dalam Islam, rasa cemburu adalah bagian dari iman dan tanda bahwa seorang pria benar-benar menjalankan perannya sebagai pemimpin rumah tangga.

ArtikelTerkait

Puisi Cinta Suami pada Istrinya: Yang Tak Pernah Kusuarakan

Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

7 Nasihat Pernikahan: Menapaki Jalan Bersama dalam Ridha Allah

Hukum Suami Tidak Mau Menggauli Istri

Peringatan Nabi untuk Lelaki Dayyuts

Rasulullah ﷺ memperingatkan keras terhadap lelaki yang tidak memiliki rasa cemburu ini. Dalam sebuah hadits disebutkan:

“Tiga golongan yang Allah haramkan surga atas mereka: pecandu khamar, anak yang durhaka kepada orang tuanya, dan dayyuts yang membiarkan kemaksiatan dalam keluarganya.”
(HR. Ahmad, An-Nasa’i, dan Al-Hakim)

Hadits ini menunjukkan betapa beratnya ancaman bagi suami yang bersifat dayyuts. Tidak hanya merusak struktur rumah tangga, sifat ini juga dapat menggiring pelakunya kepada murka Allah dan kehancuran di akhirat.

Tanggung Jawab Suami dalam Menjaga Kehormatan Keluarga

Allah Ta’ala memberikan tugas utama kepada seorang suami sebagai penjaga dan pelindung. Dalam surat At-Tahrim ayat 6, Allah berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu…”

Ayat ini menunjukkan bahwa menjaga keluarga bukan sekadar memberikan nafkah, tetapi juga memastikan istri dan anak-anak tidak terjerumus dalam dosa dan penyimpangan. Seorang suami harus tegas menegakkan kebaikan, mencegah yang mungkar, serta melindungi keluarganya dari godaan dunia yang merusak akhlak.

Mengapa Rasa Cemburu Itu Penting?

Rasa cemburu yang benar dalam Islam adalah bentuk perhatian terhadap kehormatan, aurat, dan pergaulan. Cemburu mendorong suami untuk tidak membiarkan istri tampil dengan pakaian yang membuka aurat di depan umum, bergaul bebas dengan laki-laki asing, atau terlibat dalam aktivitas yang mendekati zina, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

Sebaliknya, hilangnya rasa cemburu membuat keluarga rentan terhadap kerusakan moral. Ketika suami pasif, istri dan anak-anak bisa tumbuh dalam lingkungan yang jauh dari nilai-nilai Islam. Dan jika hal ini terus dibiarkan, maka keluarga tidak hanya hancur di dunia, tetapi juga terancam di akhirat.

Ciri-Ciri Suami Dayyuts yang Harus Diwaspadai

Beberapa ciri suami dayyuts antara lain:

  • Membiarkan istri keluar rumah tanpa hijab atau berpakaian ketat.

  • Tidak menegur istri saat bermake-up berlebihan di hadapan laki-laki non-mahram.

  • Tidak melarang istri atau anak-anaknya aktif di media sosial dengan konten yang menonjolkan aurat atau menggoda lawan jenis.

  • Merasa gengsi atau takut menegur karena alasan “kebebasan” atau “takut dianggap kolot”.

Ini semua bukan bentuk toleransi, tapi kelalaian yang bisa berdampak besar bagi keselamatan akhirat keluarga.

Menumbuhkan Ghirah yang Sehat dalam Rumah Tangga

Islam tidak mengajarkan cemburu buta atau posesif yang berlebihan, melainkan ghirah yang berdasarkan ilmu dan kasih sayang. Seorang suami idealnya memiliki rasa cemburu yang terdidik, tidak membabi buta, tetapi tahu kapan harus tegas dan kapan harus mendidik dengan hikmah.

Untuk menumbuhkan ghirah yang sehat:

  1. Tingkatkan pemahaman agama melalui kajian Islam.

  2. Jadilah teladan dalam menjaga pandangan, akhlak, dan pergaulan.

  3. Komunikasikan nilai-nilai Islam dalam rumah tangga dengan lembut tapi tegas.

  4. Jangan takut dianggap konservatif jika memang itu demi kebaikan akhirat.

BACA JUGA: Solusi untuk Suami Cemburuan

Penutup: Jangan Jadi Suami yang Lalai

Menjadi pemimpin rumah tangga bukan hanya perkara status, tapi juga tanggung jawab besar di hadapan Allah. Suami yang tidak memiliki rasa cemburu terhadap keluarganya telah menyia-nyiakan peran penting yang diamanahkan kepadanya. Ia bukan hanya merugikan istri dan anak-anaknya, tapi juga dirinya sendiri di akhirat kelak.

Semoga kita dijauhkan dari sifat dayyuts, dan menjadi pemimpin keluarga yang tegas, penyayang, dan bertanggung jawab di dunia dan akhirat. []

SUMBER: MUSLIM.OR.ID

Tags: Cemburusuami
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Bahaya Sarung Bantal yang Jarang Dicuci: Ancaman Tersembunyi di Tempat Tidur

Next Post

Kuisioner Loyalitas Karyawan pada Tempat Kerja

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Sebab Istri Harus Taat kepada Suami, Cinta

Puisi Cinta Suami pada Istrinya: Yang Tak Pernah Kusuarakan

13 Mei 2025
Tolak Lamaran Nikah, Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

12 Mei 2025
Suami Takut Istri, Suami dan Istri, Nasihat Pernikahan

7 Nasihat Pernikahan: Menapaki Jalan Bersama dalam Ridha Allah

8 Mei 2025
Jima, Hukum Suami Tidak Mau Menggauli Istri

Hukum Suami Tidak Mau Menggauli Istri

7 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

5 Pertanyaan tentang Islam yang Cukup Sulit, Bisakah Kamu Menjawabnya?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0

Uang Istri, sedekah, gaji

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

siswa ,tawuran

7 Cara Mendisiplinkan Siswa yang Sering Tawuran: Pendekatan Tegas tapi Manusiawi

Oleh Yudi
14 Mei 2025
0

kecoak

7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak di Dalam Rumah: Solusi Praktis dan Alami

Oleh Yudi
14 Mei 2025
0

Konstantinopel

Berapa Jarak Waktu yang Disebutkan oleh Rasulullah dengan Penaklukan Konstantinopel oleh Al-Fatih?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0

Terpopuler

Shalat Dhuha, Sebaiknya Dilakukan di Jam Ini

Oleh Saad Saefullah
4 Juni 2024
0
Surat yang Harus Dibaca ketika Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Rawatib, Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Tata cara shalat, , Hukum Baca Surah yang Sama dalam Shalat, Hukum Menqadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Shalat Sunnah, Pahala dan Keutamaan Shalat Dhuha, Sunnah, Allahu Akbar, Shalat Tasbih, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh

Waktu shalat Dhuha diawali sejak naiknya matahari, yaitu sekitar ¼ jam setelah munculnya matahari.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Khasiat Air Rendaman Kurma (Nabeez)

Oleh Haura Nurbani
13 Mei 2025
0
Nabeez

Ada beberapa hadits yang menyebutkan tentang cara membuat air nabeez ini, salah satunya yang diriwayatkan Imam Muslim.

Lihat LebihDetails

Berapa Jarak Waktu yang Disebutkan oleh Rasulullah dengan Penaklukan Konstantinopel oleh Al-Fatih?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0
Konstantinopel

Rasulullah ﷺ dalam haditsnya menyebut penaklukan Konstantinopel sebagai salah satu kabar gembira bagi umat Islam.

Lihat LebihDetails

Puisi Cinta Suami pada Istrinya: Yang Tak Pernah Kusuarakan

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Sebab Istri Harus Taat kepada Suami, Cinta

Seorang suami menulis sebuah puisi untuk istrinya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.