• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 13 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Bangsa-bangsa Arab Abaikan Rakyat Palestina?

Mereka tidak melupakan Palestina. Hanya saja, suara mereka sering kali terbungkam oleh tirani kekuasaan.

Oleh Saad Saefullah
6 bulan lalu
in Kolom
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Palestina, Palestina

Foto: Freepik

0
BAGIKAN

Bangsa-bangsa Arab Abaikan Rakyat Palestina? 1 PalestinaDI mana bangsa Arab terhadap Palestina sekarang ini?

Abu Hasan An-Nadwi dalam Sirah Nabawiyah menulis, “Bangsa Arab mencintai persamaan dan merindukan kebebasan. Laki-lakinya penyabar dan pemberani, jarang bersedih di tengah masyarakatnya. Mereka melindungi yang lemah, teguh pendirian dalam hidupnya, serta percaya diri menerima takdir, meskipun dalam kesulitan dan kekerasan.”

Senada, sejarawan Yunani Diodorus Siculus menggambarkan bangsa Arab sebagai bangsa yang “menentang segala bentuk perbudakan dan penghinaan. Bagi mereka, kebebasan adalah lambang kehormatan dan ciri utama yang membedakan mereka dari bangsa lain.” Dengan karakter dasar seperti itu, maka muncul pertanyaan: mengapa sebagian bangsa Arab kini tampak diam terhadap penderitaan Palestina?

Warisan Moral Pra-Islam: Bangsa Penentang Kezaliman

Sejarah mencatat bahwa sebelum datangnya Islam, bangsa Arab telah memiliki nilai-nilai luhur yang kelak diserap Islam. Salah satu contohnya adalah Hilf al-Fudhul—perjanjian lintas suku di Mekkah yang bertujuan menolak kezaliman dan menjamin keadilan, tak peduli siapa korbannya. Rasulullah ﷺ sendiri menyatakan simpatinya terhadap perjanjian ini, meskipun terjadi sebelum kenabiannya.

ArtikelTerkait

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

Ketika Nabi Muhammad ﷺ diboikot oleh Quraisy, kabilah Bani Hasyim dan Bani Abdul Muthalib—yang belum tentu semuanya muslim—tetap membela beliau. Bahkan, sejumlah tokoh kafir Quraisy seperti Hisyam bin Amr dan Zuhair bin Abi Umayyah menentang boikot karena dianggap kezaliman yang bertentangan dengan nurani Arab. Sebagian dari mereka bahkan menyelundupkan makanan ke lokasi boikot sebagai bentuk solidaritas.

Artinya, dalam kondisi Jahiliyah pun, bangsa Arab memiliki sensitivitas moral terhadap kezaliman. Lantas, apakah setelah mereka menjadi muslim, nurani itu lenyap? Apakah mereka akan tinggal diam saat saudara-saudara mereka di Palestina tertindas?

Jejak Dukungan Bangsa Arab untuk Palestina

Saat peristiwa Nakba 1948, ketika penjajah Israel dengan dukungan Amerika dan Inggris melakukan pembantaian massal terhadap rakyat Palestina, demonstrasi besar-besaran terjadi di berbagai penjuru Jazirah Arab. Masyarakat Arab menghimpun dana dan banyak yang secara diam-diam menyelundupkan diri masuk Palestina sebagai relawan tempur. Bahkan, meski harus menghadapi represi dari penguasa boneka penjajah, semangat membantu Palestina tetap menyala.

Hal serupa juga terlihat saat perang di Afghanistan. Dukungan dari bangsa Arab mengalir deras, baik dalam bentuk dana maupun personel. Salah satu contohnya adalah Usamah bin Laden, seorang miliarder asal Arab Saudi yang mengorbankan hartanya demi membantu mujahidin Afghanistan. Dukungan rakyat Arab—meskipun tidak selalu direstui oleh para penguasanya—selalu hadir dalam isu-isu perlawanan terhadap penjajahan.

Sanksi Amerika dan Politik Pengucilan terhadap Donatur Palestina

Kepedulian bangsa Arab terhadap Palestina menjadi sorotan utama dunia, termasuk oleh intelijen Israel. Menurut laporan mantan pejabat Mossad Uzi Shaya, sumbangan kepada lembaga amal yang terkait dengan Hamas meningkat sebesar 70% sejak pecahnya konflik 7 Oktober 2023. Negara-negara seperti Qatar, Turki, Sudan, dan Aljazair menjadi sorotan utama sebagai sumber dukungan dana.

Sebagai respons, Departemen Keuangan Amerika Serikat pada 19 Oktober 2023 menjatuhkan sanksi terhadap individu dan fasilitator keuangan Hamas di berbagai negara. Bahkan, Senator Ted Cruz memperkenalkan Undang-Undang Sanksi Hamas, yang bertujuan menghukum individu, organisasi, dan bahkan negara yang menyediakan dana atau wilayah untuk aktivitas Hamas.

Semua ini menunjukkan bahwa dukungan dunia Arab terhadap rakyat Palestina bukan hanya nyata, tapi juga membahayakan narasi penjajah, sehingga perlu dipersempit melalui sanksi dan tekanan politik.

BACA JUGA:  5 Strategi Menghancurkan Militer Penjajah Israel dalam Perspektif Al-Qur’an

Simpulan: Rakyat Peduli, Penguasa Terikat

Fakta-fakta sejarah dan data terkini membuktikan bahwa bangsa Arab tidak abai terhadap perjuangan rakyat Palestina. Dukungan dana, relawan, serta simpati massal tetap ada dan tumbuh. Namun, pada sisi lain, banyak penguasa Arab justru terikat pada perjanjian normalisasi dengan Israel, tunduk pada tekanan diplomatik Amerika, dan terikat bantuan militer yang membatasi gerak mereka.

Di tengah kemunafikan politik elite, nurani rakyat Arab masih menyala. Mereka tidak melupakan Palestina. Hanya saja, suara mereka sering kali terbungkam oleh tirani kekuasaan. []

Tags: Bangsa Arabgazaisraelpalestinayahudi
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kenapa Lapar Terus padahal Sudah Makan? Apakah Ini Gejala Penyakit?

Next Post

Kenapa Kita Harus Berusaha Sekuat Tenaga Mendapatkan Rezeki Halal di Zaman Ini

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

14 Juli 2025
Israel, Yahudi, Gaza, Tentara

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

10 Juli 2025
Firaun, Benjamin Netanyahu

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

9 Juli 2025
Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

8 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 2 Palestina

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Sejarah Hari Ini: 3 Maret 1924, Kekhalifahan di Turki Dibubarkan

Oleh Sodikin
3 Maret 2019
0
Ilustrasi. Foto: Kabarsatu

Memang sejak kecil, jiwa pemberontak telah nampak. Sering ia bertengkar dengan gurunya di sekolah Fatimah. Hingga bapaknya memindahkannya ke sekolah...

Lihat LebihDetails

8 Doa dalam Surat Al-Imran

Oleh Saad Saefullah
10 Maret 2025
0
Doa Sapu Jagat, Doa agar Dipermudah Mencari Rezeki, Doa dalam Surat Al-Imran

Kisah, sosok dan doa dalam Al-Qur'an, memang tak bisa dipisahkan.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

6 Dampak Negatif Jika Istri Selalu Menolak Ajakan Jima’ Suami

Oleh Yudi
19 Februari 2025
0
malam, malaikat maut, murka, ajal, hidup, jima', melaknat

Jima’ bukan hanya tentang kebutuhan fisik, tetapi juga menjadi bentuk komunikasi emosional antara suami dan istri.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.