• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 13 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Amaliyah Bulan Sya’ban

Oleh Sodikin
6 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Islamicfinder

Ilustrasi. Foto: Islamicfinder

240
BAGIKAN

Oleh: Ust.H.Satriawan Lc, MA

“BULAN Sya’ban adalah bulan yang banyak dilalaikan orang, bulan antara Rajab dan Ramadhan, bulan Sya’ban merupakan bulan diangkatnya amal”; begitulah sabda Rasulullah tentang bulan Sya’ban. Sabda ini Rasulullah sampaikan ketika salah seorang sahabatnya menanyakan alasan beliau banyak berpuasa sunnah di bulan Sya’ban.
Hadits ini memberikan pesan bahwa di bulan ini semestinya kita menelaah petunjuk dan ajaran Rasulullah terkait dengan amaliah di dalamnya untuk kemudian kita amalkan, agar kita tidak termasuk orang yang lalai bulan Sya’ban ini.

Bila kita menelaah hadits-hadits Nabi SAW, kita menemukan beberapa amaliah yang semestinya dilakukan ummat Muhammad saw.di bulan ini, di antara amal-amal itu adalah:

Pertama, berdoa awal bulan saat melihat hilal Sya’ban. Sahabat Thalhah RA. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW. jika melihat hilal (bulan sabit) berdoa:

ArtikelTerkait

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالإِيمَانِ ، وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ ، رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ

“Ya Allah munculkanlah bulan ini kepada kami dengan kemudahan dan keimanan, keselamatan dan ketundukan, Tuhanku dan Tuhanmu (wahai bulan) adalah Allah (HR.Turmudzi, dishahihkan oleh Syeikh al-Albani)

BACA JUGA: Apa Itu Bulan Sya’ban?

Kedua, Berpuasa Sunnah Sya’ban. Berdasarkan hadits dari Aisyah RA. bahwa beliau mengatakan: “Saya tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan, dan saya tidak melihat beliau banyak berpuasa selain di bulan Sya’ban; dalam riwayat lain: Rasulullah berpuasa bulan Sya’ban keseluruhan, beliau berpuasa Sya’ban kecuali sedikit. (Hadits Muttafaq alaih).

Imam Abu Bakr ath-Thorthusyi mengatakan: “Sesungguhnya kemuliaan bulan Sya’ban karena Rasulullah SAW. berpuasa di bulan ini, shahih riwayat tentang puasa beliau di bulan Sya’ban keseluruhan atau sebagian besarnya” .
Hadits Aisyah ra tersebut menjelaskan bahwa Rasulullah berpuasa pada sebagian besar hari-hari Sya’ban, sekalipun setelah melewati pertengahan bulan. Tentang hal ini Imam Turmudzi memberikan penjelasan: “Menurut para ulama bahwa hadits yang menyebutkan pelarangan berpuasa setelah melewati pertengahan bulan Sya’ban maksudnya adalah bahwa seseorang yang tidak berpuasa namun ketika tersisa beberapa hari Sya’ban di akhir bulan ia baru berpuasa dalam rangka Ramadhan, dan telah diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda: “ Jangan kalian dahului Ramadhan dengan berpuasa sehari atau dua hari (sebelumnya), kecuali yang bertepatan dengan puasa yang biasa ia lakukan”; hadits ini menunjukkan bahwa pelarangan itu untuk mereka yang sengaja berpuasa (akhir-akhir Sya’ban) dalam rangka Ramadhan”.

Ketiga, memperbaiki hubungan dengan Allah ta’ala dengan memurnikan Tauhid dari segala bentuk kesyirikan, baik dalam Rububiyah-Nya,yakni keyakinan bahwa hanya Allah yang mencipta,memiliki dan memelihara, maupun Tauhid Uluhiyah,yakni mengesakan Allah dalam penyembahan kepada-Nya, dengan beribadah dalam segala bentuknya hanya kepada Allah Ta’ala, begitupula tauhid pada nama-nama dan sifat-sifat-Nya.

Membersihkan diri dari kesyirikan dengan segala bentuknya, yang kecil maupun lebih-lebih yang besar merupakan amal yang utama dan prioritas di bulan Sya’ban. Mari kita menilik kembali keyakinan, pemahaman maupun amal kita apakah ada yang terkontaminasi oleh pemahaman dan perilaku kesyirikan atau tidak, jika masih ada maka mari kita bersihkan dan murnikan.

Keempat, membersihkan akidah, keyakinan, ibadah dan semua amal dari segala bentuk bid’ah.
Amal kita senantiasa kita harus selalu jaga agar selalu di atas sunnah dan sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW., dan itulah yang menjadikan amal kita menjadi amalan mutaqobbala (amal yang diterima), dan amal yang menyelisihi sunnah adalah amal yang sia-sia dan tidak diterima oleh Allah SWT.

Kelima, memperbaiki hubungan dengan sesama muslim dengan membersihkan hati dan perilaku dari permusuhan, dengki, ketidakakuran, dan pemutusan silaturrahmi.

Ketiga hal tersebut berdasarkan sabda Rasulullah SAW. yang mengatakan:

إِنَّ اللهَ لَيَطَّلِعُ فيِ لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

Dari Muaz RA. (juga dari Aisyah, Abu Musa, Abu Bakr RA.) bahwa Rasulullah SAW.bersabda: “Sesungguhnya Allah menyaksikan semua makhluk-Nya pada malam pertengahan bulan Sya’ban (Nishfu Sya’ban) maka Ia mengampuni mereka kecuali orang yang musyrik (yang mempersekutukan Allah) dan musyahin (yang memusuhi) (HR. Ibnu Majah, Thabrani, Ibnu Hibban, Baihaqi; dishahihkan oleh Syekh al-Albani dalam kitab Silsilah Shahihah dan Shahih al-jami’ ash-Shogir).

Menjelaskan hadits ini, Ibnu al-Atsir mengatakan: al-Musyahin adalah al-Mu’adi (yang memusuhi, yang dengki, tidak akur, memutuskan silaturrahmi); sedangkan Imam al-Auza’i menafsirkannya dengan mengatakan: yang dimaksud dengan Musyahin pada hadits ini adalah Shohibu bid’ah (pelaku bid’ah) yang memisahkan diri dari jamaah (kaum Muslimin).

Dalam riwayat Thabrani dari Abu Tsa’labah, Rasulullah bersabda: ”Allah menyaksikan hamba-hamba-Nya pada malam Nishfu Sya’ban, maka Ia mengampuni orang-orang yang beriman (menjaga tauhid dan jauh dari kesyirikan), dan Ia menangguhkan orang-orang kafir, dan membiarkan orang-orang yang dengki dengan kedengkiannya sampai mereka terlepas dari-Nya” (H.R Thabrani, dihasankan oleh Syeikh Al-Baniy dalam Shahih Jami’).

Pesan yang bisa kita tangkap dari kedua hadits tersebut adalah bahwa kita sebagai hamba Allah yang menginginkan ampunan dari-Nya hendaknya membersihkan Aqidah kita dari kesyirikan, membersihkan keyakinan dan amal kita dari hal-hal bid’ah, dan membersihkan hati dan jiwa kita dari kedengkian dan hubungan yang buruk dengan sesama muslim, singkatnya memperbaiki hubungan dengan Allah dan hubungan dengan manusia.

Sedangkan mengenai shalat pada malam nishfu sya’ban, Syaikhul Islam dalam Majmu’ Fatawa Jilid 23 hal 131 mengatakan: “bila seseorang melakukan shalat sendirian atau berjamaah khusus sebagaimana yang dilakukan oleh beberapa orang dari kalangan salaf maka itu ahsan (lebih baik); sedangkan berkumpul di masjid-masjid untuk melakukan shalat tertentu dengan jumlah tertentu seperti kumpul berjamaah melakukan shalat seratus rakaat dengan membaca seribu Qul huwallahu Ahad (sering disebut sebagai shalat al-fiyah) secara terus menerus, maka ini adalah bid’ah yang tidak ada satupun dari ulama yang menyarankannya”. Jadi menurut beliau boleh saja menghidupkan malam itu dengan ibadah malam yang biasa dilakukan tidak dengan yang baru dan aneh.

BACA JUGA: Benarkah Banyak Orang Meninggal di Bulan Sya’ban, Adakah Dalilnya?

Keenam, memberikan penerangan kepada ummat tentang Ramadhan, baik sisi keutamaan dan dilipat gandakannya pahala, maupun sisi-sisi hukum terkait dengan ibadah Ramadhan; hal ini kita bisa tangkap dari penjelasan Rasulullah SAW. diantaranya sabda beliau tentang keutamaan Ramadhan yang mengatakan: “Bila tiba malam pertama Ramadhan maka setan-setan dibelenggu, ditutup pintu neraka, dibuka pintu surga, ada penyeru yang mengatakan “wahai para pencari kebaikan datanglah!, dan wahai para pencari kejahatan cukupkanlah! Dan Allah memiliki ‘Atiq (orang yang dibebaskan dari neraka) setiap malam Ramadhan” (H.R. Turmudzi, dihasankan oleh Syeikh Al-bani). Begitupula hadits-hadits tentang penjelasan beliau mengenai beberapa hukum di antaranya penjelasan beliau tentang larangan berpuasa sehari sebelum Ramadhan, hukum-hukum terkait hilal dan lainnya.

Melalui tulisan ini penulis mengajak diri saya dan hadirin semua untuk kita hidupkan bulan Sya’ban ini dengan amal-amal yang dipesankan secara langsung maupun tidak oleh Rasulullah untuk kita amalkan, dari awal masuknya bulan sampai akhir bulan, terutama yang terkait dengan yang sangat fundament dan prinsip yakni membersihkan diri dari kesyirikan dan musyahanah (permusuhan dengan sesama).

Semoga Allah memberikan kita taufiq-Nya untuk beramal di bulan Sya’ban ini, yang dengannya kita tidak termasuk orang-orang yang disebut oleh Rasul sebagai orang yang Ghoflah (lalai) di bulan ini, dan semoga Allah menyampaikan kita ke bulan yang mulia bulan Ramadhan. Amin. []

SUMBER: IKADI

Tags: amalan bulan sya'banRamadhanSya'ban
Share240SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Pengurus Besar IDI Analisis 3 Penyebab Tingginya Kematian akibat Corona di Indonesia

Next Post

Begini Anjuran Puasa Sunnah Nisfu Sya’ban yang Benar

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

13 Juli 2025
Rahmat Allah, Kebaikan, Prinsip

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

7 Juli 2025
Tajwid, Surat Al-Baqarah, Amalan

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

6 Juli 2025
Pembatal Shalat

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

3 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 sya'ban

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Sejarah Hari Ini: 3 Maret 1924, Kekhalifahan di Turki Dibubarkan

Oleh Sodikin
3 Maret 2019
0
Ilustrasi. Foto: Kabarsatu

Memang sejak kecil, jiwa pemberontak telah nampak. Sering ia bertengkar dengan gurunya di sekolah Fatimah. Hingga bapaknya memindahkannya ke sekolah...

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

8 Doa dalam Surat Al-Imran

Oleh Saad Saefullah
10 Maret 2025
0
Doa Sapu Jagat, Doa agar Dipermudah Mencari Rezeki, Doa dalam Surat Al-Imran

Kisah, sosok dan doa dalam Al-Qur'an, memang tak bisa dipisahkan.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.