• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 7 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Wacana

Putin kepada Pihak Barat: Tak Ada Rencana Perlombaan Senjata

Oleh Eneng Susanti
7 tahun lalu
in Wacana
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Vladimir Putin. Foto: rus.err.ee

Vladimir Putin. Foto: rus.err.ee

0
BAGIKAN

MOSKOW—Presiden Rusia Vladimir Putin menyuarakan kepada pihak barat bahwa dirinya tidak memiliki keinginan untuk perlombaan senjata dan akan melakukan segala yang dia bisa untuk menyelesaikan perselisihan dengan negara-negara lain. Hal itu diungkapkan Putin usai memenagkan pemilihan presiden, Senin (19/3/2018).

“Tidak ada yang berencana untuk mempercepat perlombaan senjata,” kata Putin.

Pria berusia 65 tahun itu telah memanfaatkan kesempatan dalam pertemuan Kremlin bersama kandidat yang ia kalahkan dalam pemilu Ahad (18/3/2018) lalu, untuk mengisyaratkan keinginannya berfokus pada urusan domestik, bukan internasional, dan berusaha meningkatkan standar hidup dengan berinvestasi lebih banyak dalam pendidikan, infrastruktur dan kesehatan serta mengurangi pembelanjaan pertahanan.

“Kami akan melakukan segalanya untuk mengatasi semua perbedaan dengan mitra kami secara politik dan diplomatik.”

ArtikelTerkait

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

Ga Bisa Baca Hadist

Gendong Ala Drakor

Setelah bertahun-tahun konfrontasi , pernyataan Putin itu dinilai akan didengar pihak Barat dengan skeptisis. Pernyataan itu terdengar berubah dari apa yang dinyatakan Putin setelah kampanye pemilihan Presiden beberapa waktu lalu yang menyebut dirinya akan meluncurkan senjata nuklir baru yang katanya bisa menyerang hampir semua titik di dunia.

Kemenangan Putin yang terjadi pada saat hubungannya dengan Barat berada dalam ketegangan, akan memperpanjang dominasi politiknya atas Rusia enam tahun mendatang, hingga 2024. Kemenangan tersebut membuatnya menjadi penguasa Rusia terlama sejak diktator Soviet Josef Stalin.

Dengan hampir 100 persen suara dihitung, Komisi Pemilu Pusat (CEC), mengumumkan bahwa Putin, yang telah menjalankan pemerintahan Rusia sebagai presiden atau perdana menteri sejak 1999, memenangkan Pemilu dengan  76,69 persen suara yaitu lebih dari 56 juta suara. Ini adalah kemenangan terbesar Putin sekaligus yang terbesar dalam sejarah kepemimpinan Rusia pasca Soviet.

Namun Organisasi Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE), sebuah badan pengawas hak asasi manusia, mengatakan bahwa pembatasan kebebasan fundamental, yang juga terjadi pada pendaftaran kandidat, telah membatasi lingkup keterlibatan politik dan mengerucutkan persaingan.

“Pilihan tanpa persaingan nyata, seperti yang kita lihat di sini, bukanlah pilihan nyata,” kata OSCE dalam sebuah pernyataan.

Sedangkan, Central Election Commission of the Russian Federation (CEC), semacam Komisi pemilihan Umum di Rusia, mengatakan bahwa tidak ada pelanggaran serius dalam pemilu.

Putin tidak menghadapi ancaman yang berat dari tujuh penantang lawan politiknya pada pemilu. Ia didukung oleh TV pemerintah dan partai yang berkuasa, dan semakin dikuatkan dengan peringkat dukungan pemilih sekitar 80 persen.

Saingan terdekatnya, kandidat Partai Komunis Pavel Grudinin, menang 11,8 persen sementara nasionalis Vladimir Zhirinovsky mendapat 5,6 persen. Lawannya yang paling vokal, juru kampanye anti-korupsi Alexei Navalny, malah membidiknya sebelum pemilu.

Advertisements

Navalny  yang telah meminta pemilih untuk memboikot pemilihan tersebut, mendesak pendukungnya untuk tidak kehilangan hati dan mengatakan bahwa kampanyenya telah berhasil menurunkan jumlah pemilih, dengan menuduh pihak berwenang dipaksa untuk memalsukan angka perolehan hasil pemilu.

Nyatanya, hasil akhir  suara yang terkumpul mendekati angka 67,7 persen dari  70 persen angka yang dibidik Putin sebelum pemungutan suara.

Sekretaris negara Rusia Dmitry Peskov membantah bahwa ketegangan dengan Barat telah mendorong jumlah pemilih, dengan mengatakan bahwa hasilnya menunjukkan bahwa orang-orang Rusia bersatu di balik rencana Putin untuk mengembangkan negara tersebut.

Presiden China Xi Jinping adalah orang pertama yang memberikan ucapan selamat kepada Putin, namun Heiko Maas, menteri luar negeri baru Jerman, mempertanyakan apakah telah ada persaingan politik yang adil.

Sementara itu, Peskov mengatakan bahwa setelah kemenangannya, Putin akan menghabiskan hari dengan menyampaikan ucapan selamat, bertemu pendukung, dan mengadakan pembicaraan dengan kandidat yang kalah. []

SUMBER: ARAB NEWS

Tags: Laporan Khususputinrusia
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Perhatikan Sujud Anda, Jika Tidak seperti Ini Dapat Membatalkan Shalat

Next Post

3 Perkara Ini Dilarang Nabi dalam Shalat

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Nggak Ada Obat, Potongan Rambut Laki-laki yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

13 Desember 2024
Damaskus

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

8 Desember 2024
Kitab Taurat, Hadist, Bani Israil

Ga Bisa Baca Hadist

10 Agustus 2024
Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor

Gendong Ala Drakor

10 Agustus 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Lari Malam Hari, Jam Malam

Jam Malam untuk Pelajar, Baguskah?

Oleh Haura Nurbani
7 Juni 2025
0

PKS

Wajah Baru PKS: Muda, Syar’i, dan Siap Menang di 2029 (?)

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0

Keunggulan Pendidikan di Arab Saudi!, Arab Saudi

10 Kebiasaan Aneh di Arab Saudi

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0

Makanan Sehat, Makanan

10 Makanan yang Sebaiknya Ga Dimakan saat Malam Hari

Oleh Yudi
7 Juni 2025
0

Bahaya Tubuh yang Gemuk, Sarapan

Apa Benar Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk?

Oleh Yudi
7 Juni 2025
0

Terpopuler

Jangan Datangi Istri Sepulang Safar, Kenapa?

Oleh Yudi
5 Maret 2020
0
Foto: khairilz.net

Jika salah seorang dari kalian lama bepergian, janganlah ia mendatangi istrinya di malam hari

Lihat LebihDetails

Muslimah, Utamakan Ketentuan Syar’i Dulu sebelum Gaya dalam Berjilbab

Oleh Eneng Susanti
4 Februari 2018
0
Foto hanya ilustrasi. Sumber: Adam/Islampos.

Ketentuan syar’i lah yang harusnya jadi standar dalam pilihan fashion seorang muslimah, termasuk dalam berjilbab.

Lihat LebihDetails

Ini Kenapa Rasul Memerintahkan Padamkan Lampu di Malam Hari

Oleh Saad Saefullah
19 Januari 2018
0
Foto: Download 3D House

Sesuatu yang membuatnya aman dari kebakaran.

Lihat LebihDetails

Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah

Oleh Dini Koswarini
6 Juni 2025
0
Cara Mengelola Keuangan, Utang

Utang itu kan hanya angka—dan angka bisa dilupakan?

Lihat LebihDetails

10 Makanan yang Sebaiknya Ga Dimakan saat Malam Hari

Oleh Yudi
7 Juni 2025
0
Makanan Sehat, Makanan

Berikut adalah 10 makanan yang sebaiknya gak dimakan saat malam hari, karena bisa mengganggu kualitas tidur, bikin berat badan naik,...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.