• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 25 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Fiksi

Kunang-kunang Membantu Ibu

Oleh Adam
7 tahun lalu
in Fiksi
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: YouTube

Foto: YouTube

7
BAGIKAN

SETIAP pagi sebelum berangkat ke sekolah, kunang-kunang terbiasa membantu ibunya berjualan kue. Kunang-kunang memang tinggal berdua dengan ibunya. Ayahnya sudah lama meninggal. Untuk mencukupi kehidupan sehari-hari, ibu kunang-kunang berjualan kue. Selain itu, hasil berjualan kue juga dipergunakan untuk biaya sekolah kunang-kunang.

Kunang-kunang biasanya berjualan pada pagi hari sebelum berangkat ke sekolah dan sore sebelum malam tiba. Akibatnya bisa ditebak, kunang-kunang hampir tidak pernah punya waktu untuk belajar dan menghafal pelajarannya. Ketika di sekolah, pelajaran dimulai, kunang-kunang biasanya ngantuk. Maklum, ia kecapean. Dan pada malam harinya, biasanya kunang-kunang juga langsung tertidur. Begitu terus setiap hari.

Pada suatu hari, karena berjualan dulu, kunang-kunang datang terlambat datang ke sekolah. Kunang-kunang panik. Ia memberi salam kepada ibu guru dan segera masuk. Ternyata pagi itu sedang ada ulangan harian. Dengan tergesa-gesa, kunang-kunang segera mengerjakan ulangan hariannya. Kunang-kunang benar-benar lupa kalau hari itu ada ulangan. Seperti biasanya ia tidak belajar, dan akibatnya, kunang-kunang tidak bisa mengerjakan sebagian besar isi ulangan itu. Ketika semua teman-temannya sudah keluar ruangan kelas, kunang-kunang tertunduk. Ia merasa takut.

Akhirnya karena lama sekali dan waktu ulangan pun sudah habis, ibu-ibu guru kupu-kupu menghampiri kunang-kunang. “Kenapa kau belum juga menyelesaikan soal-soal ulanganmu, kunang-kunang?”

ArtikelTerkait

Tapi Ini Tanah Kami, Meski Duka dan Mati Tertanam di Sini

Hidup Itu Seperti UAP… Puisi Terakhir WS Rendra

Suamiku Mantan Majikanku

Gadis Cantik Sebagai Anugerah Tuhan

Kunang-kunang terdiam. Ia tak berani menatap wajah ibu guru.

Ibu guru meraih lembar kertas kunang-kunang, kemudian berkata, “Wah, ulangan kamu banyak yang belum diisi, kunang-kunang…..”

Kunang-kunang tidak menjawab juga.

Ibu guru tersenyum. “Kamu kenapa tadi kesiangan, kunang-kunang?”

Dengan malu-malu dan sedikit takut, kunang-kunang menjawab, “Saya tadi berjualan kue dulu, Bu Guru…..”

“O begitu ya….” Kata Bu Guru, “kamu juga tidak belajar ya?”

Kunang-kunang menggangguk.

Ibu Guru duduk di kursi depan Kunang-kunang. “Kunang-kunang, Ibu tahu kalau kamu setiap hari berjualan kue membantu ibumu. Itu bagus dan perbuatan amat mulia.

Ibu senang sekali. Tapi kau juga harus ingat, bahwa kau masih punya tugas yang lain yang juga mulia, yaitu belajar. Supaya kamu pintar. …”

“Tapi Bu Guru, saya hampir tidak punya waktu untuk belajar…”

Ibu Guru mengangguk-anggukan kepalanya lagi. “Ibu Guru mengerti. Kamu pasti kecapekan sehabis berjualan. Tapi coba kau bilang sama ibumu yah, kalau kamu juga perlu waktu untuk belajar di rumah. Supaya kamu tidak ketinggalan sama teman-temanmu. Supaya kamu juga pintar. Coba kau minta ibumu mengatur waktu berjualan, misalnya kalau pagi, jualan kuemu jangan terlalu banyak dulu. Terus kamu teruskan sebentar setelah pulang sekolah. Setelah itu kamu belajar sebelum istirahat siang hari. Nah, pas malam harinya, kamu coba juga mengatur waktumu untuk belajar juga. Kamu juga hrus istirahat yang cukup….”

Kunang-kunang mengangguk, “Aku mengerti, Bu Guru. Terima kasih atas nasihatnya….”

Sore itu, ketika sedang santai Kunang-kunang mendekati ibunya, “Ibu,….”

“Ada apa, Nak….”

“Ibu tadi aku mendapat nasihat dari ibu guru di sekolah. Kata beliau aku harus banyak belajar juga di rumah…..”

Ibu kunang-kunang menarik nafas. Ia mengerti. “Apa lagi katanya…..?”

“Nilai ulanganku tadi jelek sekali. Aku juga biasanya sering kecapekan dan ngantuk di sekolah. Kiata Bu Guru, bagaimana kalau pagi hari jualan kueku tidak terlalu banyak dulu, Ibu? Supaya aku segar di sekolah. Aku juga ingin membantu Ibu, tapi aku juga ingin jadi anak pintar. Kalau aku pintar, aku bisa sekolah yang tinggi dan membantu ibu ….”

Kali ini, ibu kunang-kunang tersenyum. “Ya, anakku… Ibu minta maaf kalau selama ini banyak membebanimu. Mulai saat ini, ibu akan mengatur waktu jualanmu ya, supaya kamu bisa punya waktu belajar di rumah yang cukup….”

Kunang-kunang senang sekali. Sekarang, setiap malam, kunang-kunang bisa belajar dulu sebelum tidur. Dan kalau di sekolah pun kunang-kunang tidak pernah mengantuk lagi. Kunang-kunang sangat berterima kasih kepada Bu Guru dan Ibunya tercinta. [ ]

Tags: cerita anakkunang-kunang
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

PM Maroko: Palestina telah Menjadi Urusan Nasional Maroko

Next Post

How to Eat Dates as Prophet Did?

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Palestina, Semangka, tanah, Pelajaran dari Gaza, Palestina, Palestina

Tapi Ini Tanah Kami, Meski Duka dan Mati Tertanam di Sini

6 November 2023
Hadits tentang Sabar, Konsultasi Kesehatan, Puisi Terakhir WS Rendra

Hidup Itu Seperti UAP… Puisi Terakhir WS Rendra

10 Oktober 2023
KDRT, Balasan bagi Orang yang Suka Memaki dan Menyakiti Orang Lain, Suamiku

Suamiku Mantan Majikanku

17 Agustus 2023
cantik, Rukun Islam, Amal Penghapus Dosa

Gadis Cantik Sebagai Anugerah Tuhan

9 Maret 2023
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Datangnya Rezeki, Hukum Arisan, Nafkah yang Haram

Orang yang Mudah Didatangi Rezeki

Oleh Haura Nurbani
24 Juni 2025
0

Keutamaan Berbakti kepada Orangtua, Anak

Berapa Usia Anak dari Bapak Ini?

Oleh Haura Nurbani
24 Juni 2025
0

Syirik, Bahaya Vape untuk Kesehatan, Rokok, Kentut

Suami Suka Kentut Depan Istri, Istri Ga Suka, Bagaimana Hukumnya?

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

JISc

Banyak Diterima di UI, JISc Ungguli SMA Negeri Meski Terapkan 3 Kurikulum

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

fakta menarik tentang indonesia, fakta kopi indonesia, kopi

Inilah Negara yang Pertama Kali Temukan Kopi Sebelum Menyebar ke Seluruh Dunia

Oleh Yudi
24 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

11 Adab Jima yang Harus Diketahui Pasangan Suami Istri

Oleh Saad Saefullah
18 Juni 2023
0
Adab Jima

ISLAM telah mengajarkan kita segala sesuatu, bagaimana kita makan, memakai pakaian. Apakah disana ada sunah yang menjelaskan bagi orang Islam...

Lihat LebihDetails

Jangan Dianggap Sepele, Ini 10 Dampak Perang Dunia Ketiga Jika Pecah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0
perang dunia, perang, kiamat

Seperti yang terjadi setelah Perang Dunia I dengan flu Spanyol, perang besar sering diikuti oleh pandemi mematikan.

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Dalam istilah medis, ini bisa merujuk pada gangguan fungsi ginjal atau penyakit ginjal kronis.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.