• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 12 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Dilan, Taat Itu Berat

Oleh Rifki M Firdaus
7 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Foto: Aldi/Islampos

Foto: Aldi/Islampos

0
BAGIKAN

Oleh Iis Romaniawati S.S.
Ibu Rumah Tangga, Guru Sekolah Tahfidz Plus Khoiru Ummah Cimahi

 

SIAPA sih Dilan? Siapa juga itu Milea? Akhir-akhir ini kok warganet pada kepoin mereka. Soalnya, apa-apa dikit-dikit Dilan. Dikit-dikit Milea. Jadi penasaran kan.

Tapi, yang sudah tahu siapa itu Dilan, yang ada malah menertawakan. Hari gini, orang Bandung gak kenal Dilan, masa? Itu gak kekinian! Hari gini gak tahu Milea, masa? Itu gak keren! Dilan dan Milea itu kan Romie dan Julietnya old zaman now! Masa, kidz zaman now aja tahu.

ArtikelTerkait

Air Mata Rasulullah ﷺ: Ketika Allah Memanggil Anak-anaknya

Kenapa Kita Harus Berusaha Sekuat Tenaga Mendapatkan Rezeki Halal di Zaman Ini

Kenangan Bersama Ayah

Renungan: Mengapa Shalat Tidak Diterima oleh Allah SWT?

Fakta di atas memang tak terbantahkan. Bahkan, menjadi viral di sosial media. Potret manisnya kisah remaja SMU yang sedang dirundung cinta ini tak ayal kini jadi salah satu suguhan favorit.

Nama Vanessa dan eks Coboy Junior, Iqbal Dhiafakhri Ramadhan pun ikut melejit. Mereka dianggap mampu menggambarkan bagaimana perjalanan cinta zaman dulu, begitu sederhana dan romantis.

Salah satu kisah yang diangkat, Milea dikasih buku Teka-teki Silang oleh Dilan. Memberi hadiah buku TTS yang sudah terisi penuh, sederhana. Tapi, menjadi romantis saat diberikan di hari ulang tahun dengan alasan agar Milea tak pusing untuk mengisi. Wow, begini saja sudah dianggap sebagai sesuatu yang so sweet.

Kisah lain yang diangkat saat Milea sakit, Dilan malah mengirim tukang pijat. Justru itulah yang membuat Milea luluh dan merindukan Dilan. Menanti suara telepon rumah hanya demi mendengar suara di seberang yang gemar merayu.

Apa yang menambah amazing? Dilan ini kan hanya sebuah film yang diadaptasi dari novel karya Podo Baiq. Tapi, pengaruhnya itu lho, dahsyat dan banyak yang terlibat. Dahsyat, dalam rentang waktu 4 hari mampu menggaet 1.000.000 penonton. Melibatkan banyak orang, sampai mampu menyulap suasana Bandung saat ini menjadi seperti Bandung di era 90-an. Bahkan, untuk kesuksesan film Dilan ini, Wali kota Bandung, Ridwan Kamil pun sampai turun tangan. Tak tanggung-tanggung, saat syuting, jalanan sempat ditutup. Mobil yang lewat hanya mobil tahun 1990-an saja.

Dilan yang “lahir” tanggal 25 Januari ini sudah digagas sejak tahun 2016. Artinya lahir dari sebuah perjuangan dan kematangan. Pertanyaannya, perjuangan untuk apa? Ada apa dibalik keberhasilan film Dilan ini? Apakah setelah Dilan menjadi viral membuat generasi muslim kian taat? Atau jangan-jangan ini …?

Taat Itu Berat, Penuh Perjuangan!

Berbicara sebuah perjuangan, jadi teringat saat menghadiri kajian tahfidz di sebuah mesjid besar di kota Bandung, betapa irinya saya. Ustadz yang lulusan Madinah bercerita, ada seorang kakek tak bisa baca tulis, tapi ingin hafal al qur’an, berharap keridoan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Selama 5 tahun, setiap hari kakek itu berguru ke seorang pemuda, sehari 5 ayat, sampai bisa hafal 15 juz. Sampai suatu hari tak terlihat lagi di mesjid, saat sang guru mencari, beliau sudah meninggal. Sebuah perjuangan yang berakhir khusnul khatimah.

Advertisements

Ibu di depan saya pun bercerita, anak-anaknya masih kecil, ada yang sudah hafal 10 juz. Ustadz yang sudah hafidz 30 juz ini pun cerita lagi, ada anak adiknya, baru berusia dua tahun, sudah mau melaksanakan shalat, dan sudah hafal juz 29. Kata Ustadz, sekalinya shalat, shalat dengan rakaat yang panjang sekali. Katanya, setiap kali adzan, si anak selalu dibangunkan, itu sejak bayi. Ibunya pun setiap hari membacakan al qur’an.

Begitulah ketika orang tua berusaha mengenalkan anak dengan Al Qur’an, anak pun hafal Al Qur’an. Orang tua mengenalkan waktu salat, anak pun mau salat. Kesehariannya disibukkan dengan Al Qur’an dan salat.

Beberapa hari yang lalu, salah seorang guru tahfidz di sekolah, beliau murojaah, simaan satu juz, yang dibaca surat Al Baqoroh, masya Allah lancar! Saya simak, makhroj, tajwid, dan tahsinnya luar biasa. Kesehariannya jauh dari maksiat, hafalannya pun lancar. Yang begini nih harusnya yang jadi viral, kekinian dan keren. Karena akan menghantarkan kepada ketaatan. Hatinya akan mudah tersentuh.

Dilan oh Dilan, kenapa kamu yang viral? Beritamu bahkan mengalahkan kisah ibu yang tak kuat menanggung beban hidup. Sampai-sampai, tiga buah hatinya tega ia racuni hingga tewas. Itu kejadian di Jombang hanya seminggu sebelum kelahiranmu.

Dilan oh Dilan, kenapa kamu yang viral? Padahal, dengan boomingnya filmmu, kaum ibu kian khawatir akan keselamatan pemikiran anak-anaknya.

Pemikiran islam generasi muslim kian tergerus. Generasi harapan umat yang harusnya jadi garda terdepan, malah diarahkan untuk mengadopsi tsaqofah barat. Bagaimana nasib calon pemimpin masa depan nanti?

Dilan oh Dilan, tahu tidak, baru mendengarkan bacaan Al Qur’an anak-anaknya saja sudah membuat hati para orang tua adem. Apalagi kalau al qur’an yang dibaca itu bisa difahami dan diterapkan dalam kehidupan. Hati tenang jiwa tentram. Karena yakin, jalan taat kian dekat.

Tak bisa kita pungkiri, kenapa sampai Dilan 1990 ini menjadi viral, bila dicermati lebih jauh sesungguhnya ini adalah akibat adanya propaganda budaya permisif sekuler di kalangan remaja. Remaja dibuat lupa akan gaya hidup seorang muslim itu harusnya bagaimana. Remaja digiring untuk tak lagi peduli halal haram. Apa pun bebas, asal mereka senang. Idola mereka itu kan harusnya Rasulullah Muhammad Shallallohu Alaihi Wassalam, tapi kini sengaja mereka diseting untuk lebih menjadikan artis film sebagai suri tauladan.

Ada juga hal lain yang harus kita sadari. Kini, generasi muslim pun dihadapkan dengan perang budaya dan kepentingan orang-orang berduit. Jadi, dibalik produksi film-film genre remaja ini ada misi-misi terselubung. Lama-lama remaja akan terus menjadi objek propaganda sekaligus objek pasar bila hal ini terus dibiarkan.

Sudah saatnya para remaja ini kita kembalikan ke pangkuan Islam. Harus semakin disadari, potensi remaja itu kan aset masa depan. Jadi, sudah seharusnya aset ini tak kita biarkan terlena dengan sesuatu yang sedang viral. Karena tanpa disadari, hal ini akan membuat mereka semakin jauh dari islam. Selain itu, ada yang tak kalah penting, yakni membangun sikap kritis umat terhadap bahaya perang budaya. Tentunya itu semua dilakukan dengan berbagai cara yang menarik.

Kita menyadari, jalan menuju surga memang penuh perjuangan.

Dilan, Taat Itu Memang Berat!

Berjuang menghadapi tsaqofah barat yang buruk, rusak dan berbahaya itu tak mudah. Makanya, memperkuat diri dengan pemahaman islam satu keharusan. Jadilah kaum muda yang terdepan dalam melaksanakan kewajiban. Bukan yang terdepan dalam perbuatan sia-sia. Tengoklah bagaimana generasi terdahulu kita mencontohkan. Mereka menjungjung tinggi diin dan terdepan dalam membela diin Allah. Mush’ab bin Umair, Saad Bin Abi Waqqash, Imam Syafii dan Ibnu Sina adalah beberapa di antara contoh nyata dari figur generasi dambaan. Wallahu a’lam. []

Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: redaksi@islampos.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri.

Tags: beratDilanMileaTaat
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Terindikasi Produksi Obat Mengandung DNA Babi, IHW: PT. Pharos Harus Diberi Sanksi

Next Post

Terindikasi Mengandung DNA Babi, IHW Desak Tarik Produk Viostin DS dan Enzyplex Tablet

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Rasulullah, Nabi Muhammad

Air Mata Rasulullah ﷺ: Ketika Allah Memanggil Anak-anaknya

11 Juni 2025
Cara Mengendalikan Sifat Boros, Renungan tentang Rezeki, Keuangan Keluarga, Rezeki Halal

Kenapa Kita Harus Berusaha Sekuat Tenaga Mendapatkan Rezeki Halal di Zaman Ini

11 Juni 2025
Kesalahan Besar Orangtua Muslim, Hal Sepele yang Tak Boleh Orangtua Lakukan pada Anak, Fase Belajar Anak, Cara Lindungi Anak dari Pelecehan Seksual, Keutamaan Memuliakan Anak Yatim, Cara Meminang Hati Anak, Ayah

Kenangan Bersama Ayah

10 Juni 2025
Shalat, Keutamaan Shalat Dhuha, Shalat yang Tidak Diterima oleh Allah SWT, Hukum Shalat tanpa Peci, shalat

Renungan: Mengapa Shalat Tidak Diterima oleh Allah SWT?

9 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Membangun Legitimasi dalam Menghadapi Yahudi Madinah

Oleh Saad Saefullah
12 Juni 2025
0

Rasulullah, Nabi Muhammad

Air Mata Rasulullah ﷺ: Ketika Allah Memanggil Anak-anaknya

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Ciri Diabetes, Tubuh Penuh Gula, Asam Lambung

Kenapa Asam Lambung Lebih Sering Kambuh di Malam Hari?

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Penyebab Siksa Kubur, Aib, Ciri Orang yang Culas

Ciri-ciri Orang yang Culas

Oleh Yudi
11 Juni 2025
0

Hukum Gelatin pada Cangkang Kapsul, Haid, Hukum Istri Gunakan Pil Pencegah Kehamilan tanpa Izin Suami, Haidh

Haidh Tidak Teratur karena Pil Anti Hamil

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Terpopuler

Kapan Rasulullah Baca Surat al-Ikhlas dan al-Kafirun dalam Shalat?

Oleh Irah
24 Mei 2022
0
Adab Membaca Al-Quran, Keutamaan Surat Al Kahfi, Surat Al Mulk, waqaf, Penghilang Stres dalam Islam, Tafsir Quran, Buya Hamka, Murajaah Al-Quran, Tips Mudah Menghafal Alquran, Cara Memuliakan Al-Quran, Adab Membaca Al-Quran, Khasiat Basmallah, Keutamaan Surat Al-Fath, Manfaat Membaca Surat Yasin, Kesulitan-kesulitan saat Menghafal Al-Quran, Keutamaan Membaca Al-Quran, Manfaat Baca Quran untuk Kesehatan, Langkah Memuliakan Al-Quran, Jumlah Ayat Alquran, Keutamaan Membaca Quran, Akhlaq Muslim terhadap Al Quran, Hukum Membacakan Al-Quran dengan Suara Merdu, Makna Kata Kami dalam Al-Quran, Ayat Terakhir Alquran, Sahabat Nabi Penghafal Al-Quran, Nabi, Hukum Bacaan Quran untuk Orang Lain

Lantas kapan Rasulullah biasa membaca surat al ikhlas dan al kafirun?

Lihat LebihDetails

Kenapa Lapar Terus padahal Sudah Makan? Apakah Ini Gejala Penyakit?

Oleh Haura Nurbani
10 Juni 2025
0
Itikaf, Lapar

Rasa lapar yang terus-menerus meskipun sudah makan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gaya hidup, pola makan, hingga kondisi...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Ini 10 Jenis Sholat yang Tidak Diterima Allah

Oleh Saad Saefullah
8 Maret 2022
0
keutamaan sujud

Salah satunya adalah lelaki yang shalat sendirian tanpa membaca sesuatu.

Lihat LebihDetails

Kenapa Kita Harus Berusaha Sekuat Tenaga Mendapatkan Rezeki Halal di Zaman Ini

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0
Cara Mengendalikan Sifat Boros, Renungan tentang Rezeki, Keuangan Keluarga, Rezeki Halal

Di zaman yang penuh fitnah dan godaan ini, mencari rezeki halal bukan hanya kewajiban, tapi juga perjuangan.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.