• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 12 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Nasional

Panji Gumilang Pengasuh Al-Zaytun Kutip Alkitab saat Khutbah

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Nasional
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Al-Zaytun, panji gumilang

Foto: Detik

0
BAGIKAN

PIMPINAN Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu Panji Gumilang kembali menjadi sorotan usai terekam menyampaikan ceramah Idul Fitri memakai ayat yang ada pada Al-Kitab. Konteks ceramahnya yaitu toleransi agar tidak menumbuhkan kebencian sehingga membangun dunia baru yang lebih bahagia.

Pimpinan Al-Zaytun itu membawa sejarah Israel, Palestina serta Bangsa Yahudi hingga silsilah para nabi yang hidup pada masa itu. Panji melanjutkan ceramahnya dengan mengaitkannya dengan Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang dimiliki umat Kristen.

Menurutnya Nabi Muhammad SAW yang paling fasih membahas perjanjian lama dan baru yang disempurnakan melalui Alquran.

“Jika bicara nasab nabi yang ada di sejarah umat manusia, kita tidak bisa melupakan kitab perjanjian, Perjanjian Lama maupun baru,” kata Panji Gumilang dalam video di saluran YouTube ENN Indonesia berjudul “Detik-Detik Panji Gumilang Baca Kitab Injil Saat Khutbah Idul Fitri 1444 H”, dikutip dari Republika.co.id pada Rabu (7/6/2023).

ArtikelTerkait

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan

BACA JUGA: Dirikan Pesantren dari Modal Minus hingga Punya Lahan 5 Hektare, Ini Kisah Inspiratif Ustadz Rus’an

Dia pun mengutip ayat Alkitab untuk menjelaskan silsilah kehidupan nabi dari Nuh hingga Ibrahim. Panji menjelaskan nasab dan bahasa yang ada pada saat itu hingga kini.

“Saudara dari sejarah Kitab Perjanjian Lama Pasal 11 ayat 26, dijelaskan bahwa seorang besar bernama Tera keturunan daripada Nuh melahirkan seorang putra termasuk Ibrahim. Lalu kita umat Islam menyebutnya Nabi Ibrahim as atau Kholilirrahman,” ujarnya.

Ayat dari Alkitab tersebut menyampaikan bahwa bangsa Arab dan Israel adalah anak Nabi Nuh AS yang bernama Sam. Hal ini ditegaskan Panji bahwa bangsa Israel masih keturunan nabi ketika dirinya mengutip kitab Sirah Nabawiyah.

Dia menjelaskan bahwa Nabi Ibrahim menikah dengan Hajar dan dikaruniai anak yaitu Ismail. Dari keturunan tersebut memakan 27 generasi hingga sampai ke Nabi Muhammad SAW.

“Biasanya kita membaca silsilah dari Nabi Muhammmad SAW dulu baru ke Ibrahim dan Ismail. Saya merubah, biasakan kita mendahulukan kakek moyang dulu baru anak moyang,” kata dia.

Panji melanjutkan, dari Ibrahim menikah kepada Sarah dan memiliki satu orang anak bernama Ishak. Kemudian dari Ishak menurunkan Yaqub yang kemudian berubah namanya karena diberikan oleh Tuhan yaitu Yehuwa hingga berubah nama menjadi Israel.

“Israel mempunyai 12 putra. Sepertinya mulut kita ini menyesal, karena kita belum mengetahui. Tapi ketika membaca Alquran surat Al Baqarah tentang Bani Israel, Nabi Muhammad SAW bercerita Bani Israel dan Israel umatnya belakangan ini tidak terlalu memahami siapa itu Israel yang oleh nabinya telah ditetapkan dalam Alquran,” kata dia.

Advertisements

“Dan yang paling fasih membahas Perjanjian Lama dan perjanjian baru adalah Nabi Muhammad dengan Alqurannya, sekalipun tentunya tidak sesempurna yang ditulis baik itu yang berada dalam sebuah tinta dan lain-lain,” ujarnya menambahkan.

Menurutnya, umat manusia harus memahami silsilah ini sehingga tumbuh toleransi di antara umat beragama. Terlebih dalam memandang Israel sebagai negara penjajah.

“Mengenai silsilah ini maka tumbuh silih asih, silih asah, silih asuh itu namanya toleransi. Kalau tidak mengenal, maka menyebut Israel itu bajingan yang harus dijauhi, tidak tahu Israel adalah putra dari Ishak dan keturunan Ibrahim, yang sehari-hari kita baca doanya, Allahumma sholli ala Muhammad waala ali Muhammad kama solaita ala Ibrahim wa alaalli Ibrahim,” kata dia.

“Tiap hari kita membaca itu, tapi hari-hari tertanam rasa dengki kepada Ali Ibrahim yang bernama Israel dan Bani Israel sehingga mendengar Israel seakan dia itu negara penjajah,” ujarnya menambahkan.

Di akhir khutbah Idul Fitri tersebut, Panji melontarkan sekali lagi pesan toleransi dan agar tak saling membenci. Oleh karena itu, dia mengimbau untuk belajar sejarah dan silsilah Nabi SAW.

“Jangan tanamkan mata kebencian, tanamkan mata toleransi sehingga kita bisa membangun dunia yang baru, bahagia,” kata dia.

Sementara itu, Tim Penelitian Al Zaytun yang dibentuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan segera mengunjungi Al Zaytun di Indramayu.

BACA JUGA: 5 Fakta Perjodohan Massal di Pondok Pesantren Ciamis, Syiar Nikah Tanpa Pacaran

Republika mencoba menanyakan apakah tidak ada cara selain kunjungan formal ke Al-Zaytun, yang dikhawatirkan kemungkinan hasilnya akan sama seperti sebelumnya, tidak banyak mendatangkan hasil.

Menanggapi kekhawatiran tersebut, Ketua MUI Bidang Pengkajian dan Penelitian Prof Utang Ranuwijaya mengatakan, bahwa kunjungan itu adalah salah satu cara tim peneliti dalam mengkonfirmasi isu-isu yang muncul terkait Al-Zaytun, mengkonfirmasi langsung dengan pendirinya. Namun sebelum itu, kata dia, tim juga sudah mendapatkan banyak informasi dari para mantan guru maupun mantan santri.

“Iya jadi kita juga tidak hanya meneliti langsung ke Al-Zaytun, tapi kita juga banyak menerima masukan dari banyak pihak tentu saja, jadi bukan satu-satunya sumber informasi atau data yang kita peroleh dari Al-Zaytun secara langsung, tapi juga ada data-data lain, termasuk misalnya dari para mantan yang mengaku mantan NII KW9, dari mantan guru atau mantan santri, mantan wali yang memang mereka memberikan informasi kepada tim, mereka juga bertemu dengan tim. Jadi ini nanti semacam kroscek secara apa yang didapat dari para mantan itu dengan apa yang didapat di Al-Zaytun,” paparnya, Selasa (6/6/2023).

Termasuk juga hasil penelitian dari tim MUI sebelumnya yang diketuai oleh KH Ma’ruf Amin. Menurutnya, temuan MUI saat itu juga menjadi data panduan bagi tim peneliti saat ini.

“Iya itu tentu saja menjadi bagian bahan yang tentu menjadi panduan tim juga, untuk dibaca dulu, ditelaah hasil temuan penelitian dan kajian yang lalu 2002 itu, kemudian tim mengharapkan update data yang lebih lengkap dari berbagai sumber,” terangnya. []

SUMBER: REPUBLIKA

Tags: Al-ZaytunPondok Pesantren
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

PKS Heran Jokowi Ajak Warga Singapura Tinggal di IKN

Next Post

Kolombus (Kelompok Bungkus-bungkus)

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Mam Fifi, JISc

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

18 Mei 2025
Israel

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

9 April 2025
Depok

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

28 Maret 2025
Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan 1 Al-Zaytun

Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan

20 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0

Selingkuh dalam Islam, khilafiyah, perbuatan zalim, pacaran, zina

7 Cara Anak Muda agar Tak Terjerumus kepada Perilaku Zina

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0

Sunnah, Marah, Pagi Hari

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

Oleh Haura Nurbani
12 Juni 2025
0

Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Membangun Legitimasi dalam Menghadapi Yahudi Madinah

Oleh Saad Saefullah
12 Juni 2025
0

Rasulullah, Nabi Muhammad

Air Mata Rasulullah ﷺ: Ketika Allah Memanggil Anak-anaknya

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Ini 10 Jenis Sholat yang Tidak Diterima Allah

Oleh Saad Saefullah
8 Maret 2022
0
keutamaan sujud

Salah satunya adalah lelaki yang shalat sendirian tanpa membaca sesuatu.

Lihat LebihDetails

Kapan Rasulullah Baca Surat al-Ikhlas dan al-Kafirun dalam Shalat?

Oleh Irah
24 Mei 2022
0
Adab Membaca Al-Quran, Keutamaan Surat Al Kahfi, Surat Al Mulk, waqaf, Penghilang Stres dalam Islam, Tafsir Quran, Buya Hamka, Murajaah Al-Quran, Tips Mudah Menghafal Alquran, Cara Memuliakan Al-Quran, Adab Membaca Al-Quran, Khasiat Basmallah, Keutamaan Surat Al-Fath, Manfaat Membaca Surat Yasin, Kesulitan-kesulitan saat Menghafal Al-Quran, Keutamaan Membaca Al-Quran, Manfaat Baca Quran untuk Kesehatan, Langkah Memuliakan Al-Quran, Jumlah Ayat Alquran, Keutamaan Membaca Quran, Akhlaq Muslim terhadap Al Quran, Hukum Membacakan Al-Quran dengan Suara Merdu, Makna Kata Kami dalam Al-Quran, Ayat Terakhir Alquran, Sahabat Nabi Penghafal Al-Quran, Nabi, Hukum Bacaan Quran untuk Orang Lain

Lantas kapan Rasulullah biasa membaca surat al ikhlas dan al kafirun?

Lihat LebihDetails

14 Sifat Teladan Rasulullah ﷺ dalam Kehidupan Sehari-hari

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
Sebab Nabi Muhammad Diutus di Arab, Bukti Kenabian Muhammad

Salah satu karakter mulia Rasulullah ﷺ adalah tidak pernah mengasingkan diri dari kaumnya meski diperlakukan semena-mena.

Lihat LebihDetails

Apa Perbedaan antara Shalat Jamak dan Qashar?

Oleh Yudi
11 Juni 2025
0
Makmum, Shalat,

Perbedaan antara shalat jamak dan shalat qashar terletak pada tujuan, cara pelaksanaan, dan kondisi dibolehkannya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.