• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 12 November 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Nasional

Panji Gumilang Pengasuh Al-Zaytun Kutip Alkitab saat Khutbah

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Nasional
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Al-Zaytun, panji gumilang

Foto: Detik

0
BAGIKAN

PIMPINAN Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu Panji Gumilang kembali menjadi sorotan usai terekam menyampaikan ceramah Idul Fitri memakai ayat yang ada pada Al-Kitab. Konteks ceramahnya yaitu toleransi agar tidak menumbuhkan kebencian sehingga membangun dunia baru yang lebih bahagia.

Pimpinan Al-Zaytun itu membawa sejarah Israel, Palestina serta Bangsa Yahudi hingga silsilah para nabi yang hidup pada masa itu. Panji melanjutkan ceramahnya dengan mengaitkannya dengan Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang dimiliki umat Kristen.

Menurutnya Nabi Muhammad SAW yang paling fasih membahas perjanjian lama dan baru yang disempurnakan melalui Alquran.

“Jika bicara nasab nabi yang ada di sejarah umat manusia, kita tidak bisa melupakan kitab perjanjian, Perjanjian Lama maupun baru,” kata Panji Gumilang dalam video di saluran YouTube ENN Indonesia berjudul “Detik-Detik Panji Gumilang Baca Kitab Injil Saat Khutbah Idul Fitri 1444 H”, dikutip dari Republika.co.id pada Rabu (7/6/2023).

ArtikelTerkait

Banyak Diterima di UI, JISc Ungguli SMA Negeri Meski Terapkan 3 Kurikulum

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

BACA JUGA: Dirikan Pesantren dari Modal Minus hingga Punya Lahan 5 Hektare, Ini Kisah Inspiratif Ustadz Rus’an

Dia pun mengutip ayat Alkitab untuk menjelaskan silsilah kehidupan nabi dari Nuh hingga Ibrahim. Panji menjelaskan nasab dan bahasa yang ada pada saat itu hingga kini.

“Saudara dari sejarah Kitab Perjanjian Lama Pasal 11 ayat 26, dijelaskan bahwa seorang besar bernama Tera keturunan daripada Nuh melahirkan seorang putra termasuk Ibrahim. Lalu kita umat Islam menyebutnya Nabi Ibrahim as atau Kholilirrahman,” ujarnya.

Ayat dari Alkitab tersebut menyampaikan bahwa bangsa Arab dan Israel adalah anak Nabi Nuh AS yang bernama Sam. Hal ini ditegaskan Panji bahwa bangsa Israel masih keturunan nabi ketika dirinya mengutip kitab Sirah Nabawiyah.

Dia menjelaskan bahwa Nabi Ibrahim menikah dengan Hajar dan dikaruniai anak yaitu Ismail. Dari keturunan tersebut memakan 27 generasi hingga sampai ke Nabi Muhammad SAW.

“Biasanya kita membaca silsilah dari Nabi Muhammmad SAW dulu baru ke Ibrahim dan Ismail. Saya merubah, biasakan kita mendahulukan kakek moyang dulu baru anak moyang,” kata dia.

Panji melanjutkan, dari Ibrahim menikah kepada Sarah dan memiliki satu orang anak bernama Ishak. Kemudian dari Ishak menurunkan Yaqub yang kemudian berubah namanya karena diberikan oleh Tuhan yaitu Yehuwa hingga berubah nama menjadi Israel.

“Israel mempunyai 12 putra. Sepertinya mulut kita ini menyesal, karena kita belum mengetahui. Tapi ketika membaca Alquran surat Al Baqarah tentang Bani Israel, Nabi Muhammad SAW bercerita Bani Israel dan Israel umatnya belakangan ini tidak terlalu memahami siapa itu Israel yang oleh nabinya telah ditetapkan dalam Alquran,” kata dia.

“Dan yang paling fasih membahas Perjanjian Lama dan perjanjian baru adalah Nabi Muhammad dengan Alqurannya, sekalipun tentunya tidak sesempurna yang ditulis baik itu yang berada dalam sebuah tinta dan lain-lain,” ujarnya menambahkan.

Menurutnya, umat manusia harus memahami silsilah ini sehingga tumbuh toleransi di antara umat beragama. Terlebih dalam memandang Israel sebagai negara penjajah.

“Mengenai silsilah ini maka tumbuh silih asih, silih asah, silih asuh itu namanya toleransi. Kalau tidak mengenal, maka menyebut Israel itu bajingan yang harus dijauhi, tidak tahu Israel adalah putra dari Ishak dan keturunan Ibrahim, yang sehari-hari kita baca doanya, Allahumma sholli ala Muhammad waala ali Muhammad kama solaita ala Ibrahim wa alaalli Ibrahim,” kata dia.

“Tiap hari kita membaca itu, tapi hari-hari tertanam rasa dengki kepada Ali Ibrahim yang bernama Israel dan Bani Israel sehingga mendengar Israel seakan dia itu negara penjajah,” ujarnya menambahkan.

Di akhir khutbah Idul Fitri tersebut, Panji melontarkan sekali lagi pesan toleransi dan agar tak saling membenci. Oleh karena itu, dia mengimbau untuk belajar sejarah dan silsilah Nabi SAW.

“Jangan tanamkan mata kebencian, tanamkan mata toleransi sehingga kita bisa membangun dunia yang baru, bahagia,” kata dia.

Sementara itu, Tim Penelitian Al Zaytun yang dibentuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan segera mengunjungi Al Zaytun di Indramayu.

BACA JUGA: 5 Fakta Perjodohan Massal di Pondok Pesantren Ciamis, Syiar Nikah Tanpa Pacaran

Republika mencoba menanyakan apakah tidak ada cara selain kunjungan formal ke Al-Zaytun, yang dikhawatirkan kemungkinan hasilnya akan sama seperti sebelumnya, tidak banyak mendatangkan hasil.

Menanggapi kekhawatiran tersebut, Ketua MUI Bidang Pengkajian dan Penelitian Prof Utang Ranuwijaya mengatakan, bahwa kunjungan itu adalah salah satu cara tim peneliti dalam mengkonfirmasi isu-isu yang muncul terkait Al-Zaytun, mengkonfirmasi langsung dengan pendirinya. Namun sebelum itu, kata dia, tim juga sudah mendapatkan banyak informasi dari para mantan guru maupun mantan santri.

“Iya jadi kita juga tidak hanya meneliti langsung ke Al-Zaytun, tapi kita juga banyak menerima masukan dari banyak pihak tentu saja, jadi bukan satu-satunya sumber informasi atau data yang kita peroleh dari Al-Zaytun secara langsung, tapi juga ada data-data lain, termasuk misalnya dari para mantan yang mengaku mantan NII KW9, dari mantan guru atau mantan santri, mantan wali yang memang mereka memberikan informasi kepada tim, mereka juga bertemu dengan tim. Jadi ini nanti semacam kroscek secara apa yang didapat dari para mantan itu dengan apa yang didapat di Al-Zaytun,” paparnya, Selasa (6/6/2023).

Termasuk juga hasil penelitian dari tim MUI sebelumnya yang diketuai oleh KH Ma’ruf Amin. Menurutnya, temuan MUI saat itu juga menjadi data panduan bagi tim peneliti saat ini.

“Iya itu tentu saja menjadi bagian bahan yang tentu menjadi panduan tim juga, untuk dibaca dulu, ditelaah hasil temuan penelitian dan kajian yang lalu 2002 itu, kemudian tim mengharapkan update data yang lebih lengkap dari berbagai sumber,” terangnya. []

SUMBER: REPUBLIKA

Tags: Al-ZaytunPondok Pesantren
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

PKS Heran Jokowi Ajak Warga Singapura Tinggal di IKN

Next Post

Kolombus (Kelompok Bungkus-bungkus)

Yudi

Yudi

Terkait Posts

JISc

Banyak Diterima di UI, JISc Ungguli SMA Negeri Meski Terapkan 3 Kurikulum

24 Juni 2025
Mam Fifi, JISc

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

18 Mei 2025
Israel

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

9 April 2025
Depok

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

28 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 Al-Zaytun

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Mengapa Harus Taat pada Allah? Ini 3 Jawabannya!

Oleh Rifdah Reza Ramadhan
22 Desember 2021
0
sifat lelaki sejati, Tujuan Hidup:, Manfaat Bersyukur, Manusia yang Tidak akan Pernah Merugi, Kecerdasan Orang Bertakwa, Muslim Terbaik, Hadist Qudsi, Ciri Orang Ikhlas

Manusia sering kali tidak mau taat pada Allah. Hal ini bisa karena beberapa faktor.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Ini 8 Ayat Al-Quran tentang Perintah Bekerja Keras

Oleh Sufyan Jawas
26 Oktober 2021
0
hadist-hadist tentang kesombongan

Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.