• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 26 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Pena Wanita

Kupas Tuntas tentang Sabar

Oleh Saad Saefullah
2 tahun lalu
in Pena Wanita
Waktu Baca: 5 menit baca
A A
0
sabar, Sebab Surat At-Taubah Tak Dimulai dengan Basmallah

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

dosa dan maksiat Harta Keutamaan Surat Al-Baqarahdan Dunia cara memanfaatkan umurMARI kita belajar tentang sabar.

Melakukan dosa itu seperti menikmati makanan enak yang tidak sehat. Nikmatnya hanya sampai tenggorokan setelah itu menyisakan sakit yang sangat lama.

Ketika seseorang melakukan kemaksiatan memang terasa bahagia. tapi itu hanya sesaat. Setelah itu yang tersisa adalah kehancuran dan penderitaan. Bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat… Na’udzubillah tsumma Na’udzubillah.

Sementara keimanan. Hanya butuh waktu sebentar untuk menahan (bersabar)melalui pahitnya perjuangan tapi setelah itu akan mendapatkan kenikmatan yang kekal. Keberkahan dari langit dan bumi. Dunia dan akhirat. InsyaAllah.

ArtikelTerkait

Musibah Itu Ujian, Teguran, Hukuman, ataukah Azab?

Keutamaan dan Amalan di Hari Arafah

Menaati Ulil Amri, Siapa Ulil Amri?

Siapa sebenarnya Ulil Amri dalam Al-Qur’an?

Pengertian dan Dalil

Membahas sabar dan ikhlas seperti saudara kembar. Ilmu tingkat tinggi yang belajarnya sampai akhir hayat. Dalam Al-Qur’an ternyata lebih dari 90 kali Allah sebutkan kata sabar.
Sabar dalam Al-Qur’an artinya menerima dan menahan diri. Namun tetap mengupayakan yang terbaik.

Andai semua orang tahu bagaimana dahsyatnya pahala sabar, maka tak ada yang mau menghindari ujian yang menjadi ladang sabar untuknya.

Namun karena Allah tidak memberikan pengetahuan dan hikmah yang ada di balik ujian. Maka sulit bagi manusia bisa bersabar.

Allah Ta’ala berfirman,

وَكَيْفَ تَصْبِرُ عَلَىٰ مَا لَمْ تُحِطْ بِهِۦ خُبْرًا

“Dan bagaimana engkau akan dapat bersabar atas sesuatu, sedang engkau belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?” (QS. Alkahfi: 68)

Tak akan bisa bersabar seorangpun hingga ia tahu ilmunya. Sebagaimana Nabi Musa yang tidak bersabar dengan beberapa perkara dilakukan Nabi Khidir (lihat artikel bahteramu mau dibawa kemana).

BACA JUGA: 3 Sabar dalam Kehidupan

Namun ilmu saja tidak cukup, iblispun lebih tinggi ilmunya. Namun ia tidak mampu menundukkan hawa nafsunya. Ribuan tahun beribadah kepada Allah hanya karena diperintahkan sujud kepada Adam alaihissalam akhirnya ia pun kafir kepada Allah. Artinya kesombongan akan menghancurkan keimanan. Termasuk sabar sebagai cabang di dalamnya.

Dalam kitab tafsir Ibnu Katsir QS. Al-Baqarah: 153 disebutkan bahwa sabar terbagi menjadi 3,

1. Sabar menjalankan ketaatan (tingkat tertinggi)

Pernahkah kita merasa berat untuk sekedar klik link kajian? Padahal tinggal menggoyangkan jari tapi tidak diberikan kemampuan untuk itu. Atau sering terpalingkan saat mau berzikir, padahal cuma menggerakkan mulut bahkan hanya dalam hati. Lantas, bagaimana dengan amalan yang memang butuh pengorbanan? Jihad, sholat, mengajarkan ilmu, dakwah atau yang lainnya. Apakah bisa bersabar menjalankannya?

Melakukan amal sholih apapun tidak akan bisa bertahan bila seseorang tidak mampu bersabar. Karena ternyata betapa banyak orang berilmu, tapi sedikit yang mengamalkan. Banyak teori tapi nihil dalam prakteknya. Tahu bahwa Allah turun di sepertiga malam, tapi banyak yang tidak mampu memanfaatkan momen tersebut. Tahu dengan nikmatnya berpuasa, tapi ternyata berat melakukannya. Demikian sulitnya menjalankan ketaatan hingga bersabar darinya akan mendapatkan tingkat tertinggi. Orang yang terbiasa bersabar dalam ketaatan akan berbuat atas dasar kecintaannya kepada Allah atau merasa butuh terhadap ketaatan.

Cara Istighfar Rasulullah, Orang Banten, Amalan Agar Terhindar dari Godaan Setan, Tanda Taubat Diterima, Ustadz Adi Hidayat, Amalan Penghapus Dosa, sabar
Foto: Pexels

Ibarat pendaki gunung, ia tidak akan mau balik ke belakang saat sudah mendekati puncak. Karena ia sadar ia tidak mau menyia-nyiakan pengorbanan tanpa membawa hasil apa-apa.

2. Sabar menahan hawa nafsu

Betapa sering seseorang terjebak dalam syahwat dan syubhat. Syahwat lebih ditujukan kepada orang yang sudah tahu ilmunya tapi kesulitan mengendalikan hawa nafsunya.

sementara syubhat ditujukan kepada orang yang masih meraba-raba/ masih belum memiliki pengetahuan yang jelas tentang sesuatu tapi enggan berhati-hati sehingga terjebak melakukan keburukan. Setiap orang mempunyai potensi untuk mengikuti hawa nafsunya. Marah, benci, dendam, jengkel, bahkan tergelincir pada kubangan maksiat karena gagal bisa bersabar. Orang yang bersabar melawan hawa nafsu berbuat atas dasar takutnya kepada Allah.

Jika hidup adalah perlombaan, maka pemenangnya adalah yang paling kuat menahan hawa nafsunya.

3. Sabar menghadapi ujian dan musibah

Apa sikap Anda bila ditawarkan sebuah rumah mewah tapi harus mendaki bukit berbatu?
Atau harus mengayuh perahu untuk mendapatkan kepingan emas yang telah dijanjikan. Tentu Anda tak mau melewatkan kesempatan itu bukan?

Seperti itulah perumpamaan antara ujian dan balasan sabar. Yakni Allah tidak begitu saja memberikan imbalan sabar sebelum memberikan ujian demi ujian.

Ujian itu tabiat iman. Belum disebut seseorang bisa beriman bila belum diuji. Tujuannya supaya Allah mengetahui siapa yang benar dan siapa yang dusta dalam beriman (lihat QS. Al-ankabut: 1-3).

Manusia mulia pun tidak datar saja hatinya. Tidak lepas dari keliru, keluh kesah dan merasa terbatas saat ujian melanda.

Ini menunjukkan bukti manusia punya hawa nafsu. Sedih, merasa gak kuat dengan ujian. Namun bedanya orang mulia berkeluh kesahnya kepada Allah

Sebagaimana Maryam binti Imron ibunda Isa alaihi salam yang berkeluh kesah saat Allah menguji beliau. Dan Allah abadikan dalam Al-Qur’an.

فَاَ جَآءَهَا الْمَخَا ضُ اِلٰى جِذْعِ النَّخْلَةِ ۚ قَا لَتْ يٰلَيْتَنِيْ مِتُّ قَبْلَ هٰذَا وَكُنْتُ نَسْيًا مَّنْسِيًّا

“Kemudian rasa sakit akan melahirkan memaksanya (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia (Maryam) berkata, Wahai, betapa (baiknya) aku mati sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan.” (QS. Maryam 19: Ayat 23)

Demikian juga terjadi dengan Aisyah Radhiyallahu Anha istri Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam ketika beliau difitnah berselingkuh.

Aisyah radhiyallahu ‘anha melanjutkan kisahnya,

“Pada hari itu aku menangis. Air mataku terus menetes tiada henti dan aku tidak tidur sama sekali. Kedua orang tuaku beranggapan bahwa tangisan dapat membelah hatiku.”

Betul, manusiawi bila ada drama saat mengalami ujian. Namun orang yang beriman ia akan mudah remove on bangkit kembali untuk berbenah diri.

Pada prinsipnya, ujian bisa membersihkan dan menebus utang dosa selama ini. Bila hati terkoneksi baru beberapa tahun saja kepada Allah sementara dosa yang menumpuk sudah puluhan tahun bagaimana caranya bersih hanya hitungan hari? Maka bersabarlah menghadapi perkara yang kau rasa tak sanggup memikulnya.

BACA JUGA:  Inilah 6 Jenis Kesabaran Menurut Imam Al-Mawardi

Pahamilah bahwa musibah yang datang adalah karena kesalahan dan dosa sendiri.

(QS. Asy-Syuro: 30 dan An-Nisa: 79).

Atau dengan itu Allah mengangkat kedudukan seseorang yang tidak mampu bisa beramal baik. Musibah adalah satu kerugian. Tetapi jika kita mengeluh maka akan menjadi dua kerugian, yang satu adalah kerugian musibah dan yang satu lagi hilangnya pahala kesabaran atas musibah itu.

Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda,

“Sesungguhnya seseorang memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah, namun ia tidak mampu mencapainya dengan amal (kabajikannya), maka Allah terus mengujinya dengan sesuatu yang tidak disukainya hingga Dia menyampaikannya kepada kedudukan tersebut.” (HR. Al-Hakim).

Jika seseorang berniat mencari pahala dari musibahnya, maka ia mendapatkan 2 keuntungan, dosa terhapus dan juga mendapatkan pahala.

Tiada solusi lain kecuali dengan bersabar. Dengan terus melatih diri karena Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda,

“Barangsiapa yang berusaha untuk sabar, maka Allah akan menjadikannya mampu bersabar..(Mutafaq ‘alaihi)

Ketika mendapat ujian maka segeralah berpikir bahwa ada sesuatu kebaikan yang Allah rencanakan setelahnya.

Ali bin Abi Thalib berkata, “Yakinlah, ada sesuatu yang menantimu setelah banyak kesabaran (yang kau jalani), yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit.”

Kunci Sabar

1. Sabar terhadap musibah

# Yakinlah bahwa ujian dan musibah mengandung hikmah. Maka ‘bertanyalah’ – hiburlah hati- dengan berbisik kepada sang pemilik musibah “apa hikmah yang Allah rencanakan di balik kejadian ini”

# Meyakini bahwa Allah yang paling tahu terhadap apa yang ditakdirkan. Sementara apa yang kita tahu tentang takdir, seujung kuku pun tak akan pernah tahu.

# Allah hanya memberikan yang terbaik untuk hambaNya maka semua yang terjadi adalah yang terbaik dan Allah tidak pernah zhalim kepada hambaNya. Yakini itu saja.

Ilmu, Ilahi Rabbi, sabar
Foto: Unsplash

# Meyakini bahwa pahala sabar adalah untuk mendapatkan pahala dan melihat wajah Allah.

# Bersyukurlah selalu dengan belajar melafazkan sambil menata hati. (Lihat bab syukur)

BACA JUGA: Nabi Muhammad ﷺ, Model Kesabaran Tanpa Batas

2. Sabar dalam ketaatan

# Setiap berbuat dan beramal maka berbisiklah kepada Allah, “Apa yang ku lakukan dan semua apa yang ku upayakan ku kumpulkan hanya untuk mengharap wajahMu.

3. Sabar melawan hawa nafsu

# Menanamkan bahwa orang yang berhasil melawan hawa nafsu adalah orang yang menang dalam bertarung/ berlomba.

# Enggan mengikuti langkah setan

# Takut dan harap kepada Allah

# Istighfar dan taubat setiap saat.

# Yakin ada pahala yang berlipat dan balasan yang luar biasa

Buah dari kesabaran itu hanya masalah waktu saja. Berapa lama? Wallahu a’lam. []

Tags: keutamaan sabarSabar
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Berkaca dari Peran Masjid Nabawi dalam Sejarah Islam, Ini 6 Fungsi Masjid yang Ideal

Next Post

Teladan, Inilah Kisah Para Ulama Menuntut Ilmu

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Keutamaan Berjima di Malam Jumat, Tempat Duduk Penghuni Surga, Nasihat, Nabi Luth, Posisi Duduk yang Dimurkai, Manusia, Hasan Al-Bashri, ujian

Musibah Itu Ujian, Teguran, Hukuman, ataukah Azab?

12 Juni 2025
REPORTER: RHIO ATMA P. | ISLAMPOS, Haji, Golongan Umat Islam yang Akan Masuk Surga, Larangan di Bulan Dzulhijjah, Hari Arafah

Keutamaan dan Amalan di Hari Arafah

5 Juni 2025
Ulil Amri

Menaati Ulil Amri, Siapa Ulil Amri?

2 Juni 2025
Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran, Ulil Amri, Ibnu Abbas

Siapa sebenarnya Ulil Amri dalam Al-Qur’an?

23 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Akibat Kanker Prostat bagi Lelaki, Olahraga, Diabetes

20 Tanda Diabetes yang Mudah Dikenali oleh Diri Sendiri, Apa Saja?

Oleh Saad Saefullah
26 Juni 2025
0

Cara Menghentikan Masturbasi, Hukuman Terberat, Begadang Itu Bahaya, Cara Berhenti PMO, Ibadah

Mengapa Aku Malas Sekali Beribadah?

Oleh Saad Saefullah
26 Juni 2025
0

Arti mimpi gigi copot, sendi manusia, Kesalahan Sebelum Menikah, keutamaan bersabar, , Doa Ketika Dipuji Orang Lain, Ciri Orang yang Ikhlas, Jenis Kesabaran, kuisioner

Kuisioner: Seberapa Bugar Tubuh Anda

Oleh Haura Nurbani
26 Juni 2025
0

Bully

Bully Is Real

Oleh Haura Nurbani
26 Juni 2025
0

kesulitan, ujian, azab, maksiat

Masih Hobi Maksiat Padahal Sudah Usia 40 Tahun: Sebuah Renungan Serius

Oleh Yudi
26 Juni 2025
0

Terpopuler

Di Balik Pembunuhan Raja Faisal Saudi: Tragedi yang Menggemparkan Dunia Islam

Oleh Saad Saefullah
25 Juni 2025
0
Raja Faisal

Di dunia internasional, Raja Faisal terkenal karena sikapnya yang vokal membela Palestina dan perlawanan terhadap Zionisme.

Lihat LebihDetails

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

Inilah 4 Peristiwa Besar yang Terulang Setiap 100 Tahun Sekali

Oleh Yudi
5 Februari 2025
0
100 tahun

Sejarah mencatat bahwa dunia sering kali mengalami pandemi besar setiap sekitar 100 tahun sekali.

Lihat LebihDetails

7 Nasihat untuk Suami yang Ingin Poligami Tapi Tak Mampu Secara Finansial

Oleh Yudi
25 Juni 2025
0
poligami

Jika dijalani dengan niat yang benar, cara yang benar, dan kesiapan total, maka poligami bisa menjadi sumber pahala.

Lihat LebihDetails

10 Perilaku Aneh di Akhir Zaman yang Sudah Disebutkan Nabi Muhammad

Oleh Dini Koswarini
25 Juni 2025
0
Durasi Jalan Kaki, Pergaulan Bebas, Akhir Zaman

Di antara tanda-tanda akhir zaman yang disampaikan Rasulullah ﷺ adalah munculnya berbagai perilaku aneh dan menyimpang dari fitrah manusia.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.