• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 10 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah

Persamaan dan Perbedaan Yahudi dan Iblis

Oleh Yudi
3 tahun lalu
in Tsaqofah
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
yahudi, setan, jin, nafsu, penyakit, iblis, nabi

Foto ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

DALAM banyak sifat, orang-orang Yahudi memiliki kesamaan dengan Iblis. Sebagaimana yang Alquran gambarkan dalam ayat-ayatnya, kisah Bani Israel selalu saja disebutkan setelah kisah Iblis dengan Adam. Dosa-dosa yang dilakukan Bani Israel adalah juga dosa-dosa yang dilakukan Iblis sejak mereka hadir di alam semesta ini.

Di bawah ini pembaca dapat melihat perbandingan antara kedua kelompok tersebut:

Iblis dikenal sebagai makhluk yang dengki. Dan orang-orang Yahudi adalah orang-orang yang paling dengki di antara manusia.

Mereka dengki dengan saudara mereka, dan berkata, “Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke suatu daerah (yang tak dikenal) supaya perhatian ayah kalian tertumpah kepada kalian saja. Sesudah itu hendaklah kalian menjadi orang-orang yang baik.” (QS. Yusuf: 9)

ArtikelTerkait

Sunat untuk Anak Lelaki, Berapa Tahun Sebaiknya?

Sayuran-sayuran yang Ternyata Mengandung Tinggi Gula

Apa yang Terjadi Kalau Manusia Dewasa Tidur Malam Kurang dari 6 Jam?

Apa Akibat Menahan BAB?

BACA JUGA: Saat Dosa Yahudi Dilimpahkan pada Ayam

Persamaan dan Perbedaan Yahudi dan Iblis

Keutamaan Bismillah, Tipu Daya Iblis Terhadap Pemimpin, yahudi
Ilustrasi: Unsplash

Iblis menyuarakan sikap sombong dan rasialis mereka dengan lantang. Ia berkata, “Aku lebih baik darinya: Engkau ciptakan aku dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah.” (QS. Al-A’raf: 12).

Orang-orang Yahudi juga meneriakkan rasialisme dan menganggap diri mereka sebagai bangsa Allah yang terpilih. Mereka berkata, “Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya.” (QS. Al-Ma’idah: 18)

Kerja Iblis di dunia adalah merusak. Allah berfirman, “Sesungguhnya setan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar:” (QS. An-Nur: 21).

Dan tentang orang-orang Yahudi, Allah berfirman, “(Yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan jalinan dengan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menjalinnya dan membuat kerusakan di muka bumi.” (QS. Al-Baqarah: 27)

Allah menyebut Iblis sebagai musuh bagi anak Adam dan memerintahkan kepada manusia agar menjadikannya sebagai musuh abadi. Ia berfirman, “(Yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan jalinan (kerabat) dengan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menjalinnya dan membuat kerusakan di muka bumi;” (QS. Al-Baqarah: 27)

“Sesungguhnya setan adalah musuh kalian, maka jadikanlah ia musuh (kalian). ” (QS. Fathir: 6)

Dan Allah menggambarkan orang-orang Yahudi sebagai orang-orang yang paling memusuhi kaum mukminin. Allah berfirman, “Engkau akan temukan orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.” (QS. Al-Ma’idah: 82)

Advertisements

Allah telah memperingatkan kaum mukminin agar jangan terpedaya dan menjadi pengikut setan. Ia berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, janganJah kalian mengikuti langkahlangkah setan.” (QS. An-Nur: 21).

Ia juga melarang kaum mukminin agar jangan menjadi teman dan pengikut orang-orang Yahudi dan Nasrani. Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman,janganlah kalian menjadikan orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (kalian).” (QS. Al. Ma’idah: 51)

Salah satu watak setan adalah ingkar janji, Allah berfirman, “Dan berkatalah setan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan, “‘Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada kalian janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepada kalian, tetapi aku menyalahinya.” (QS. Ibrahim: 22).

Orang-orang Yahudi juga selalu ingkar janji, seolah-olah setan menjelma berulang-ulang dalam diri mereka. Allah menjelaskan sifat mereka ini dalam banyak ayat. Di antar’anya, “Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi Kitab, (yaitu), ‘Hendaklah kalian menjelaskan isi Kitab itu kepada manusia, dan jangan menyembunyikannya,’ lalu mereka melemparkan janji itu ke belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit. Amatlah buruk tukaran yang mereka terima.” (QS. Ali Imran: 187).

Dalam ayat lain, Allah berfirman, “Setiap kali mereka mengikat janji, segolongan mereka melemparkannya.” (QS. Al-Baqarah: 100)

Setan sangat berhasrat untuk mengkafirkan kaum mukminin. Karena itu ia selalu mengintai mereka di jalan yang benar dan keselamatan, seperti layaknya perampok yang mengintai rombongan pejalan.

Setan berkata kepada Tuhannya, “Aku benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka darijalan Engkau yang lurus.” (QS. Al-A’raf: 16), menyesatkan, menjanjikan dan memberikan harapan-harapan kepada mereka, “Padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain tipuan belaka.” (QS. An-Nisa’: 120).

Dan Allah berfirman mengungkap hasrat Bani Israel yang tersembunyi di dalam hati mereka untuk mengkafirkan kaum mukminin, setelah mereka tahu bahwa kaum mukminin berada di dalam kebenaran, “Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kalian kepada kekafiran setelah kalian beriman, karena dengki yang (ada) dalam diri mereka, setelah kebenaran nyata bagi mereka.” (QS. Al-Baqarah: 109)

Falih Ibrahim Abud dalam tesisnya 133) mengatakan, “Bukan sesuatu yang melampaui batas kebenaran ilmiah jika kita katakan, bahwa orang-orang Yahudi lebih bersikap tidak sopan terhadap Allah ketimbang Iblis. Karena Iblis hanya tidak patuh ketika disuruh sujud kepada Adam. Pembangkangannya bukan semata ditujukan kepada perintah Allah itu sendiri, namun pada Adam sebagai makhluk yang ia harus sujud di hadapannya.

Sedangkan Bani Israel, di hadapan nabi mereka, sengaja menyekutukan Allah. Meskipun Taurat dan tanda-tanda semesta yang datang dari Allah menjadi mukjizat yang nyata, namun mereka tetap menjadikan anak sapi sebagai sesembahan selain Allah, yang mereka cintai.” 134) “Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah) anak sapi.” (QS. Al-Baqarah: 93)

Iblis berbicara kepada Allah dengan sopan, dengan menyebutkan julukan ketuhanannya. Ia berkata, “Tuhanku!” (QS. Al-Hijr: 39) Sedangkan Bani Israel berbicara kepada Musa a.s. seenaknya saja. Mereka berkata, “Berdoalah kepada Tuhanmu untuk kami.” (QS. Az-Zukhruf: 49) “Pergilah engkau bersama Tuhanmu.” (QS. Al-Ma’idah: 24).

Iblis bersumpah dengan kemuliaan Allah. Iblis berkata, “Demi kekuasaan Engkau.” (QS. Shad: 82) Sedangkan Bani Israel sama sekali tidak mengenal kemuliaan Allah. Mereka tidak pernah berharap keagungan Allah.

Mereka berkata, “Sesungguhnya Allah itu miskin dan kami adalah orang-orang kaya.” (QS. Ali Imran: 181). Mereka juga berkata, “Tangan Allah terbelenggu.” (QS. Al-Ma’idah: 64). Mereka juga berkata, “Uzair adalah anak Allah.” (QS. AtTaubah: 30)

Persamaan dan Perbedaan Yahudi dan Iblis

9 nama setan, yahudi
Ilustrasi: Unsplash

BACA JUGA: Iblis pun Memiliki Keyakinan

Akibat perilaku mereka yang rendah dan buruk terhadap Allah, mereka mendapatkan kemarahan Allah, dilaknat berkali-kali, terlantar, dicekam perasaan takut mati dan cinta kehidupan dunia.

Allah memaparkan kepada Yahudi semua hakikat ini, memperingatkan mereka akan akibat kemarahan Allah, serta melarang mereka agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang mengundang kemarahan Allah.

Akan tetapi mereka tetap saja menentang Allah, “Karena itu mereka mendapat murka di atas kemurkaan.” (QS. Al-Baqarah: 90).

Akibat kemarahan Allah, mereka akan mengalami kejatuhan yang tidak dapat dihindari, meskipun mereka telah mencapai terminal puncak di dalam sejarah mereka. Umat yang memiliki kemuliaan garis keturunan Ibarahim a.s. ini telah terlepas dari kemuliaannya, setelah mereka terjerumus dalam kesesatan.

Dengan demikian, mereka terputus-secara teologis dan genetis – dari Ibrahim a.s. “Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada lbrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), serta orang-orang yang beriman. Allah adalah Pelindung semua orang-orang yang beriman.“ (QS. Ali-Imran:68) . []

Tags: iblisyahudi
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

9 Kuda Milik Nabi Muhammad ﷺ

Next Post

9 Ayat Alquran tentang Isra’ Mi’raj

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Cara Jaga Kesehatan di Musim Hujan, bicara, Anak, Ciri Anak yang Pintar , Ciri Anak yang Cerdas, Sunat

Sunat untuk Anak Lelaki, Berapa Tahun Sebaiknya?

10 Juni 2025
Zakat Fitrah, sayuran

Sayuran-sayuran yang Ternyata Mengandung Tinggi Gula

9 Juni 2025
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Pagi Hari, Ciri Diabetes di Usia Muda, Muslim

Apa yang Terjadi Kalau Manusia Dewasa Tidur Malam Kurang dari 6 Jam?

9 Juni 2025
Gejala Diabetes, Durasi Tidur, Akibat Menahan BAB

Apa Akibat Menahan BAB?

8 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Nabi, Utsman bin Affan, Unta, Abdullah bin Ubay, Abu Jahal

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

Oleh Saad Saefullah
10 Juni 2025
0

Wudhu Dulu Sebelum Mandi Junub, nasihat ibnul qayyim, Macam Cemburu, Cara Membersihkan Najis, Dosa

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

Oleh Yudi
10 Juni 2025
0

Cara Jaga Kesehatan di Musim Hujan, bicara, Anak, Ciri Anak yang Pintar , Ciri Anak yang Cerdas, Sunat

Sunat untuk Anak Lelaki, Berapa Tahun Sebaiknya?

Oleh Haura Nurbani
10 Juni 2025
0

Donasi

Selamatkan Media Islam: Saatnya Kita Bergerak untuk Islampos!

Oleh Dini Koswarini
9 Juni 2025
0

Zakat Fitrah, sayuran

Sayuran-sayuran yang Ternyata Mengandung Tinggi Gula

Oleh Haura Nurbani
9 Juni 2025
0

Terpopuler

Kenapa Suami Sukanya Minta Jima Terus sama Istri?

Oleh Yudi
8 Juni 2025
0
Penyebab Suami Loyo di Tempat Tidur, Jima, nusyuz

Pertanyaan seperti “Kenapa suami sukanya minta jima terus sama istri?” seringkali muncul dari rasa penasaran, lelah, atau bahkan bingung di...

Lihat LebihDetails

Sayuran-sayuran yang Ternyata Mengandung Tinggi Gula

Oleh Haura Nurbani
9 Juni 2025
0
Zakat Fitrah, sayuran

Berikut adalah beberapa sayuran yang ternyata mengandung gula cukup tinggi, meskipun sering dianggap sehat dan rendah gula

Lihat LebihDetails

Inilah 11 Keutamaan Surah Yasin yang Perlu Diketahui Muslim

Oleh Andika Murdanto
26 Oktober 2021
0
Keutamaan Surah Yasin

Keutamaan surah yasin dijelaskan dari beberapa hadist Rasulullah Muhammad ﷺ.

Lihat LebihDetails

Apa yang Terjadi Kalau Manusia Dewasa Tidur Malam Kurang dari 6 Jam?

Oleh Dini Koswarini
9 Juni 2025
0
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Pagi Hari, Ciri Diabetes di Usia Muda, Muslim

Jika manusia dewasa tidur malam kurang dari 6 jam secara konsisten, ada berbagai dampak negatif yang bisa terjadi, baik jangka...

Lihat LebihDetails

Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah

Oleh Dini Koswarini
6 Juni 2025
0
Cara Mengelola Keuangan, Utang

Utang itu kan hanya angka—dan angka bisa dilupakan?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.