• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 16 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Pelajaran Pertama Imam Syafii pada Putra Khalifah

Oleh Saad Saefullah
4 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Imam Malik Quran Membersihkan Jiwa Imam Syafii Kewajiban Menuntut Ilmu Adab Mengajar Amal Ibadah, Keutamaan Menuntut Ilmu, Imam Ibnu Rajab, Nasihat Imam al-Ghazali, Masyayikh, Imam Syafi'i, Imam Syafi'i, adab pada guru, Imam Syafi'i,, Imam Ahmad,Sosok Qutaibah bin Sa'id, Ibnu Khaldun, Imam Al-Ghazali, Ilmu

Foto: Pinterest

0
BAGIKAN

DIKISAHKAN bahwa Khalifah Harun Al-Rasyid mengirimkan anaknya kepada Imam Syafii untuk belajar dengannya.

Imam Syafii lantas mempersilahkan sang putra khalifah tersebut dan kemudian beliau bertanya, “Apakah engkau putra khalifah Harun Arrasyid?”

BACA JUGA: Imam Ahmad dan Tukang Roti

“Ya,” jawab sang pemuda.

ArtikelTerkait

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

Sungai di Zaman Nabi Daud

Wahai Jiwa, Mengapa Engkau Enggan Sedekah?

“Plaaaaak..” seketika itu juga Imam Syafii menempeleng tepat di wajah sang pemuda tersebut.

Imam Bukhari Imam Syafi'
Foto: Pinterest

Sang Putra khalifah merasa bingung atas tindakan yang dilakukan oleh Imam Syafii sehingga beliaupun pulang dan menceritakan apa yang terjadi kepada ayahnya.

“Apakah engkau yakin tidak melakukan apa-apa dan lantas Imam Syafii memukulmu tanpa sebab?”

“Ya,” jawab anaknya.

Sang Khalifah pun lantas pergi menuju Imam Syafii. “Apakah anakku melakukan kesalahan?” tanya Khalifah kepada Imam Syafii.

“Tidak,” jawab Imam Syafii.

BACA JUGA: 4 Orang yang Punya Masalah dan Mendatangi Imam Hasan Al-Bashri, Semuanya Disuruh Bersitighfar

“Saya tahu bahwa engkau memukulnya bukan tanpa sebab, dan saya tahu bahwa kau ingin memberikan pelajaran di balik semua itu, maka katakanlah supaya aku mengetahuinya.”

Advertisements

https://www.youtube.com/watch?v=7ZoS7OD0q7A&t=224s

“Anakmu tidak bisa baca tulis dan saat dia besar nanti akan menjadi seorang khalifah,” ujar Imam Syafii. “Adapun mengapa aku memukulnya, agar ia mengetahui arti ketidakadilan dan kedzaliman, sehingga ketika dewasa, ia tidak akan melakukan kedzaliman dan ini lah pelajaran pertama dariku untuknya.”

SEKILAS IMAM SYAFII

Abū Abdillāh Muhammad ibn Idrīs al-Syafii adalah seorang penulis, dan ulama Muslim, yang merupakan kontributor pertama prinsip-prinsip yurisprudensi Islam (Uṣūl al -fikih).

Sering disebut sebagai ‘Syekh al-Islām’, Imam Syafii adalah salah satu dari empat Imam besar Sunni, yang warisannya dalam masalah yuridis dan pengajaran akhirnya mengarah pada pembentukan sekolah fiqh (atau Madh’hab) Syafii.

BACA JUGA:  Pelajaran Imam Syafii, Rezeki Bukan Sekadar Angka

Dia adalah murid Imam Malik ibn Anas yang paling terkemuka, dan dia juga menjabat sebagai Gubernur Najar. Lahir di Gaza di Palestina (Jund Filastin), ia juga tinggal di Mekah dan Madinah di Hijaz, Yaman, Mesir, dan Baghdad di Irak.

Biografi Imam Syafii sebenarnya sulit dilacak. Dawud al-Zahiri dikatakan sebagai orang pertama yang menulis biografi tentang Imam Syafii , tetapi buku itu hilang.

Biografi tertua tentang Imam Syafii yang masih ada berasal dari Ibn Abi Hatim al-Razi (meninggal 327 H/939 M) dan tidak lebih dari kumpulan anekdot. Sebuah sketsa biografi Imam Syafii ditulis oleh Zakarīya b. Yahya al-Sājī kemudian direproduksi.

Imam Syafii
Foto: Pinterest

Biografi Imam Syafii yang nyata pertama ditulis oleh Ahmad Bayhaqi (meninggal 458 AH/1066 M) dan dinyatakan memenuhi syarat sebagai sebuah catatan.

Masa muda

Imam Syafii dilahirkan di Gaza di kota Asqalan pada tahun 150 H (767 M). Ayahnya meninggal di Ash-Sham saat dia masih kecil. Khawatir akan pemborosan silsilah syarifnya, ibunya memutuskan untuk pindah ke Mekah ketika Imam Syafii berusia sekitar dua tahun.

Selain itu, akar keluarga ibunya berasal dari Al-Yaman, dan ada lebih banyak anggota keluarganya di Mekah, di mana ibunya percaya bahwa dia akan dirawat dengan lebih baik. Sedikit yang diketahui tentang kehidupan awal Imam Syafii di Mekah, kecuali bahwa ia dibesarkan dalam keadaan miskin dan sejak masa mudanya ia mengabdikan diri untuk belajar.

Ibunya sendiri tidak mampu membelikannya kertas untuk belajar, sehinggan Imam Syafii sering menulis pelajarannya di atas tulang, terutama tulang bahu.

BACA JUGA: 14 Nasihat Emas dari Imam Syafii

Ia belajar di bawah bimbingan Muslim ibn Khalid az-Zanji, Mufti Mekah saat itu, yang dengan demikian dianggap sebagai guru pertama Imam Syafii.

Pada usia tujuh tahun, Imam Syafii telah hafal Al-Qur’an. Pada usia sepuluh tahun, Imam Syafii telah hafal Muwatta’ Imam Malik, sehingga tak heran gurunya akan meminta Imam Syafii untuk menggantikannya untuk mengajar saat dia berhalangan.

Imam Syafii diberi wewenang untuk mengeluarkan fatwa pada usia lima belas tahun. []

REDAKTUR: DEDIH MULYADI

Tags: imam syafi'iImam Syafi’i
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

13 Fakta tentang Turki yang Jarang Diketahui

Next Post

Masya Allah, Inilah 4 Pahala Haji yang Disebutkan dalam Hadis

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Adab Bertetangga, percaya diri, tetangga, Akibat Berbuat Benar, Tetangga, kejelekan

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

15 Juni 2025
Wudhu Dulu Sebelum Mandi Junub, nasihat ibnul qayyim, Macam Cemburu, Cara Membersihkan Najis, Dosa

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

10 Juni 2025
Nabi Musa, Nabi Daud

Sungai di Zaman Nabi Daud

27 Mei 2025
Hal yang Bisa Jadi Kita Sedekahkan, Keutamaan Sedekah

Wahai Jiwa, Mengapa Engkau Enggan Sedekah?

20 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Yahudi, Iran

Menyerang Iran: Analisis Sejarah, Karakter, dan Daya Tempur

Oleh Saad Saefullah
16 Juni 2025
0

Kencing Batu, Poligami

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat, Akhir Zaman, Tanda Kiamat

Tanda-tanda Kiamat yang Disebutkan oleh Rasulullah namun Belum Terjadi

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Damaskus, Hajjaj bin Yusuf

Kejahatan-kejahatan Hajjaj bin Yusuf

Oleh Dini Koswarini
15 Juni 2025
0

ngupil, hidung

Dampak Buruk Ngupil bagi Kesehatan dan Tips Aman Bersihkan Hidung

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

Oleh Haura Nurbani
12 Juni 2025
0
Sunnah, Marah, Pagi Hari

Dalam Islam dan kehidupan sehari-hari, kerja cerdas dan kerja keras memiliki keutamaan masing-masing, namun keduanya saling melengkapi. Berikut penjelasannya:

Lihat LebihDetails

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0
sleep paralysis, jima, suami, istri

Kesiapan istri untuk memenuhi kebutuhan suami secara lahir dan batin adalah salah satu pilar utama keharmonisan rumah tangga.

Lihat LebihDetails

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.