• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 10 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sosok

Imam Bukhari, Hadits dan Sang Ibunda

Oleh Dini Koswarini
4 tahun lalu
in Sosok
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Imam Bukhari Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina, Jenis Mazhab, Bahaya Bicara Agama tanpa Ilmu, Fatwa Harian Modern, Kitab Hadis Shahih, Sejarah Penulisan Hadis, Imam Ahmad, Fiqh, Nabi Khidir, Hadits Palsu,, Hadits tentang Keutamaan Shalawat kepada Nabi

Foto: Google Image

0
BAGIKAN

Oleh: Dede Yulianti
kebunmatahari@gmail.com

KARYANYA fenomenal, Shahih Bukhari. Keliling dunia menelusuri hadits-hadits Rasulullah Saw. Siapa sangka ia buta di masa kecilnya. Muhammad, ia diberi nama. Lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Ju’fiy Al Bukhari. Lebih dikenal dengan nama Bukhari sesuai dengan tanah kelahirannya, Bukhara Uzbekistan. Beliau lahir pada hari Jumat, tepatnya pada tanggal 13 Syawal 194 H (21 Juli 810 M).

Imam Bukhari terlahir dari orangtua yang saleh. Bercita-cita menjadikan putra mereka seorang ulama. Ayahnya dikenal sebagai seorang yang bertaqwa dan bersikap wara’. Ahmad bin Hafsh suatu kali bercerita bahwa ia pernah berkunjung ke kediaman ayah Imam Bukhari di saat beliau mengalami sakit yang merenggut nyawanya, lalu beliau (Isma’il) berkata:

“Aku tidak mengetahui sedirham pun dari hartaku yang haram, dan tidak pula (harta) yang mengandung syubhat.”

ArtikelTerkait

Imam Abu Hanifah yang Luar Biasa

Sulaiman Al-Qanuni, Khalifah Tersukses dalam Sejarah Islam

Mengapa Abu Bakar Dijuluki Al-Atiq?

Inilah Sosok Ulama Besar Syekh Nawawi Al-Bantani

Gambaran suasana belajar seorang ulama di masa lampau. Ulama lampau salah satunya adalah Imam Bukhari
Foto: Pinterest

BACA JUGA: Hadist, Kenapa Harus Shahih Bukhari dan Muslim?

Ibnu Hafsh berkata setelah mendengar perkataan ayah Imam Bukhari: “Seketika diriku merasa kerdil pada saat itu”

Imam Bukhari menyebutkan tarjamah (biografi) ayahnya tersebut, di dalam kitab beliau At-Taarikh Al-Kabiir. Begitu pula Al-Hafizh Ibnu Hibban di dalam kitabnya Ats Tsiqoot.

Antara Kekurangan, Kecemerlangan dan Keimanan

Di usia dua tahun menjadi yatim, seperti Nabinya. Harapan menjadikannya ulama besar, diampu ibunda seorang diri. Badai semakin kencang si anak yatim kehilangan penglihatan menginjak empat tahun kehidupannya. Buta permanen. Tak ada kesembuhan, walaupun berobat ke setiap tempat. Senja ataupun fajar kini tak ada bedanya. Hanya cahaya hati yang menyinari jiwanya. Hilanglah salah satu fungsi organ vital yang menunjang terwujudnya impian.

Namun asa tak pernah tenggelam di hati ibunda. Keimanan, keyakinan akan kekuasaan Rabbnya, menguatkan hati sang bunda untuk terus melaju. Mengalahkan semua rintangan. Senjata mengarungi medan kerasnya kehidupan hanyalah doa. Tak akan sia-sia harap dan pintanya pada pemilik raga serta jiwa seluruh makhluk bernyawa. Semakin khusyu ibadahnya memohon kesembuhan putranya. Suatu hari ibunda berdoa hingga berurai air mata. Kelelahan, lalu tertidur di atas sajadah. Saat itulah sang ibu bermimpi.

Seperti yang dituturkan oleh Muhammad bin Ahmad bin Fadhl al-Balkhi, “Aku mendengar bapakku berkata: ‘Kedua mata Muhammad bin Isma’il (Imam Bukhari) buta pada waktu kecilnya. Hingga suatu saat ibunya mimpi bertemu dengan nabi Ibrahim al-Khalil dalam tidurnya. Nabi Ibrahim itu berkata kepadanya: ‘Wahai engkau perempuan! Sesungguhnya Allah telah mengembalikan penglihatan anakmu lantaran banyaknya tangisanmu (atau doamu – al-Balkhi sang perawi ragu antara keduanya), lalu pada pagi hari kami melihat, ternyata Allah telah mengembalikan penglihatannya.” (Kitab Thobaqotul Hanabilah jilid 1, halaman 274. kitab Tahdzibul Kamal halaman 1170).

Ulama bisa belajar di mana saja. Sebagai contoh, Imam Bukhari juga tak segan belajar di luar kelas.
Foto: Pinterest

Peran ibunda Imam Bukhari bukan hanya mendoakan tapi juga memperjuangkan pendidikan putranya agar menjadi ulama besar. Menemani dan membersamai putranya mendatangi para imam untuk mempelajari Alquran dan hadits. Serta melakukan perjalanan ke tanah suci untuk belajar ilmu hadits. Hingga Imam Akram Nadwi berkata tentang ibunda Imam Bukhari, “Beliau mungkin tidak menghasilkan Kitab Hadits Bukhari, tetapi beliau menghasilkan penulisnya.”

BACA JUGA: Imam Bukhari Shalat 2 Rakaat ketika Menulis Satu Hadits

Advertisements

Daya Ingat dan Kesalehan Sang Yatim

Bukhari diakui memiliki daya hapal tinggi, yang diakui oleh kakaknya Rasyid bin Ismail. Kakak sang Imam ini menuturkan, pernah Bukhari muda dan beberapa murid lainnya mengikuti kuliah dan ceramah cendekiawan Balkh. Tidak seperti murid lainnya, Bukhari tidak pernah membuat catatan kuliah.

Namun beliau mampu membacakan secara tepat apa yang pernah disampaikan selama dalam kuliah dan ceramah tersebut. Ternyata beliau hafal di luar kepala 15.000 hadits, lengkap dengan keterangan yang tidak sempat mereka catat.

Beliau juga pernah berkata, “Saya hafal seratus ribu hadits shahih, dan saya juga hafal dua ratus ribu hadits yang tidak shahih.” Pada kesempatan yang lain belau berkata, “Setiap hadits yang saya hafal, pasti dapat saya sebutkan sanadnya.”

Untuk mengumpulkan dan menyeleksi hadits shahih, Imam Bukhari menghabiskan waktu selama 16 tahun untuk mengunjungi berbagai kota. Menemui para perawi hadits, mengumpulkan dan menyeleksi haditsnya. Di antara kota-kota yang disinggahinya antara lain Bashrah, Mesir, Hijaz (Mekkah, Madinah), Kufah, Baghdad sampai ke Asia Barat.

Di Baghdad, Bukhari sering bertemu dan berdiskusi dengan ulama besar Imam Ahmad bin Hanbali. Dari sejumlah kota-kota itu, ia bertemu dengan 80.000 perawi. Dari merekalah beliau mengumpulkan dan menghafal satu juta hadits.

BACA JUGA: Guru Imam Bukhari dan Muslim adalah Murid Imam Syafi’i

Ketakwaan dan keshalihan Imam Bukhari merupakan sisi lain yang amat mengagumkan. Beberapa ulama menuturkan tentang ketakwaan dan keshalihan beliau. Bakar bin Munir berkata, “Saya mendengar Abu Abdillah Al Bukhari berkata, “Saya berharap bahwa ketika saya berjumpa Allah, saya tidak dihisab dalam keadaan menanggung dosa ghibah (menggunjing orang lain).”

Sulaim berkata, “Saya tidak pernah melihat dengan mata kepala saya sendiri semenjak enam puluh tahun orang yang lebih dalam pemahamannya tentang ajaran Islam, leblih wara’ (takwa), dan lebih zuhud terhadap dunia daripada Muhammad bin Ismail.”

Begitu luar biasa kesalehan dan karya Imam Bukhari, yang ternyata memiliki keterbatasan di masa kecilnya.

Namun di tangan ibunda yang salehah dan gigih mendidik anaknya, kekurangan itu bermetamorfosa menjadi kekuatan dan kehebatan. Semoga kita mampu mengambil pelajaran dan meneladani kisah hidup para ulama dan ibunda hebat yang membesarkannya. Selalu berprasangka baik terhadap qadha Allah SWT. Serta menjalankan peran terbaik dalam kehidupan. []

Tags: ibunda imam bukhariimam bukhariketerbatasan imam bukhari
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Beribadah Sepanjang Waktu, Berhenti Ibadah Ketika Ajal Menjelang

Next Post

5 Negara Paling Bahagia di Dunia

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Imam Ahmad, Abu Hanifah, Imam Syafi'i, Ibnu Katsir, Abu Hanifah

Imam Abu Hanifah yang Luar Biasa

15 April 2025
Sulaiman Al-Qanuni,

Sulaiman Al-Qanuni, Khalifah Tersukses dalam Sejarah Islam

1 Desember 2024
Abu Bakar, Nuaiman bin Amr,Umair bin Wahab Al-Jumhani

Mengapa Abu Bakar Dijuluki Al-Atiq?

14 Oktober 2024
syekh nawawi, nawawi

Inilah Sosok Ulama Besar Syekh Nawawi Al-Bantani

16 September 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Dompet Cepat Kosong, Uang

Istri Suka Ambil Uang Diam-diam dari Dompet Suami, Bolehkah?

Oleh Dini Koswarini
10 Juni 2025
0

tambang nikel,tambang

6 Kemungkinan Dampak Buruk Tambang Nikel bagi Alam

Oleh Yudi
10 Juni 2025
0

Kesalahan Besar Orangtua Muslim, Hal Sepele yang Tak Boleh Orangtua Lakukan pada Anak, Fase Belajar Anak, Cara Lindungi Anak dari Pelecehan Seksual, Keutamaan Memuliakan Anak Yatim, Cara Meminang Hati Anak, Ayah

Kenangan Bersama Ayah

Oleh Dini Koswarini
10 Juni 2025
0

Beramal Mengharap Dunia, Akhir Zaman

Umur Dunia Ternyata Hanya 1500 Tahun?

Oleh Yudi
10 Juni 2025
0

negara, negara terkotor

7 Negara Paling Kotor di Dunia Berdasarkan Penelitian

Oleh Yudi
10 Juni 2025
0

Terpopuler

Sayuran-sayuran yang Ternyata Mengandung Tinggi Gula

Oleh Haura Nurbani
9 Juni 2025
0
Zakat Fitrah, sayuran

Berikut adalah beberapa sayuran yang ternyata mengandung gula cukup tinggi, meskipun sering dianggap sehat dan rendah gula

Lihat LebihDetails

Apa yang Terjadi Kalau Manusia Dewasa Tidur Malam Kurang dari 6 Jam?

Oleh Dini Koswarini
9 Juni 2025
0
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Pagi Hari, Ciri Diabetes di Usia Muda, Muslim

Jika manusia dewasa tidur malam kurang dari 6 jam secara konsisten, ada berbagai dampak negatif yang bisa terjadi, baik jangka...

Lihat LebihDetails

Begini Hubungan Ayah dan Anak Tiri Menurut Islam

Oleh Laras Setiani
22 April 2020
0
Begini Hubungan Ayah dan Anak Tiri Menurut Islam 1 imam bukhari

Seorang suami juga harus mengetahui bahwa termasuk menggauli istrinya dengan baik adalah dengan berlaku baik kepada anak perempuan bawaan istrinya....

Lihat LebihDetails

Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah

Oleh Dini Koswarini
6 Juni 2025
0
Cara Mengelola Keuangan, Utang

Utang itu kan hanya angka—dan angka bisa dilupakan?

Lihat LebihDetails

Umur Dunia Ternyata Hanya 1500 Tahun?

Oleh Yudi
10 Juni 2025
0
Beramal Mengharap Dunia, Akhir Zaman

Pertanyaan tentang berapa lama umur dunia sering muncul dalam kajian-kajian Islam, terutama yang membahas akhir zaman.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.