• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 23 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Hukum Mengusap Wajah Setelah Berdoa

Oleh Yudi
4 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Kumpulan Doa untuk Anak-anak, keutamaan bismillah, mendoakan guru

Foto: Freepik

0
BAGIKAN

ADA sebagian pihak yang mempermasalahkan amaliah mengusap wajah setelah bedoa. Menurut mereka, amalan ini tidak ada dalilnya (bid’ah) atau ada dalilnya tapi lemah.

Bahkan sebagian mereka (oknum) sampai pada tingkat menjadikan masalah ini seolah sebagai perkara ushul (pokok) agama atau masalah yang mujma’ alaihi (disepakati ulama), lalu dijadikan pembeda antara ahlus sunah dan ahli bidah – versi mereka -.

Hukum Mengusap Wajah Setelah Berdoa 1

Siapa yang mengusap wajah setelah berdoa, berarti dia ahli bidah. Dan siapa yang tidak mengusap wajahnya, maka dia ahlu sunah. Menurut hemat kami, perilaku seperti ini tidak tepat, bahkan melampaui batas.

ArtikelTerkait

Kala Bani Israil Mendominasi Pemberitaan

Sikap terhadap Bani Israil, dari Era Nabi Ya‘qub hingga Rasulullah ﷺ

Mendukung Iran? Belajar dari Era Shalahuddin Al-Ayyubi

Iran di Udara, Pejuang Palestina di Darat

Telah diriwayatkan dari As-Saib bin Yazid dari bapaknya radhiallahu ‘anhu, beliau berkata:

أَنَّ النَبِيَّ صلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذاَ دَعَا فرَفَعَ يَدَيْهِ مَسَحَ وَجْهَه بيَدَيْهِ

“Sesungguhnya nabi-shollallahu ‘alaihi wa sallam- apabila berdo’a, beliau mengangkat kedua tangannya dan mengusap wajahnya dengan kedua (telapak) tangannya.” (HR. Abu Dawud: 1492 dan selainnya)

Hadits di atas di dalam sanadnya terdapat kelemahan karena ada dua orang rawi, yaitu: Hafsh bin Hasyim bin ‘Utbah: majhul dan Ibnu Lahi’ah: lemah. Tapi tunggu dulu. Hadits ini lemah baru dari jalan ini. Hadits ini masih memiliki jalan-jalan periwayatan yang lain.

BACA JUGA: Ketika Berdoa, Benarkah Mengangkat Tangan?

Diriwayatkan dari sahabat Ibnu Abbas radhiallahu ‘ahu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لا تسْتُروا الجُدُرَ، مَنْ نَظَرَ في كتاب أخيه بغير إذنه فإنما يَنْظُرُ في النار، سَلُوا الله ببُطُونِ أكُفِّكُم، ولا تسألوه بظُهُورِها، فإذا فرغتُم فامْسَحُوا بها وجوهَكُم

“Janganlah kalian menutupi tembok-tembok dengan kain kalian, barang siapa yang melihat tulisan saudaranya tanpa seizinnya maka sesungguhnya ia telah melihat kepada Neraka, mintalah kepada Allah dengan menengadahkan telapak tanganmu dan jangan meminta dengan belakang telapak tangan dan apabila kalian telah selesai maka usaplah muka kalian dengan keduanya.”(HR. Abu Dawud: 1485)

Advertisements

Sanad hadits ini juga lemah karena rawi dari Muhammad bin Ka’ab Al-Qurthubi disebutkan secara mubham (tidak disebutkan namanya). Oleh karena itu, imam Abu Dawud melemahkan riwayat ini dalam sunannya (2/78).

Diriwayatkan dari Umar bin Khatab radhiallahu ‘anhu beliau berkata:

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ فِي الدُّعَاءِ، لَمْ يَحُطَّهُمَا حَتَّى يَمْسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila mengangkat kedua tangannya dalam sebuah doa maka beliau tidak menurunkan keduanya hingga mengusap mukanya dengan keduanya.”( HR. At-Tirmidzi: 3386).

Jalur periwayatan hadits di atas lemah. Karena ada seorang rawi bernama Hammad bin Isa Al-Juhani seorang yang dhaif (lemah) dan dia telah tafarrud (bersendiri) dalam meriwayatkannya.(simak Sunan At-Tirmidzi: (5/463).

Hadits-hadits di atas secara bersendiri sanad periwayatannya lemah. Akan tetapi jika dikumpulkan, maka sebagian jalan periwayatan akan menguatkan sebagian yang lain karena kelemahannya ringan. Sehingga dari keseluruhannya akan naik kepada derajat hasan lii ghairihi.

Oleh karena itu, hadits ini telah dihasankan oleh sekelompok para ulama ahli hadits. Di antara mereka, adalah Al-Hafiz Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah beliau berkata:

وَلَهُ شَوَاهِدُ مِنْهَا:حَدِيثُ ابْنِ عَبَّاسٍ: عَنْد أَبِي دَاوُدَ. وَمَجْمُوعُهَا يَقْتَضِي أَنَّهُ حَدِيثٌ حَسَنٌ.

“Ia (hadits Umar bin Khathab) memiliki beberapa syawahid (penguat) diantaranya: hadits Ibnu Abbas dikeluarkan oleh Abu Dawud. Kesemuanya menunjukkan, sesungguhnya ia merupakan hadits yang hasan (baik).”(Bulughul Maram: 464)

Selain Al-Hafiz Ibnu Hajar, hadits ini juga dihasankan oleh Imam As-Suyuthi, Al-Munawi, dan selain mereka. Dan ini lebih dari cukup karena mereka imam-imam besar dalam bidang hadits  dan penghulunya para ahli hadits di zamannya.

Keilmuan mereka bagai gunung-gunung besar yang kokoh dan menjulang menembus pintu langit. Andai hadits  ini dhaif pun (faktanya hasan), tetap bisa diamalkan karena termasuk dalam bab fadhail al-a’mal (fadhilah amalan), sebagaimana dinyatakan oleh Imam Al-Mulaa Al-Qaari (w.1014) rahimahullah dalam “Mirqaah Al-Mafaatiih” (4/1532).

Dari hadits ini dapat diambil hukum akan dianjurkannya mengusap wajah setelah selesai berdoa. Dan ini merupakan pendapat jumhur ulama (mayoritas ulama) bahkan telah disepakati oleh mazahib arba’ah (mazhab yang empat, yaitu Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali). Dari mazhab Syafi’i, di antaranya disebutkan dalam Hasyiyah Al-Bujairimi ‘ala Syarh Al-Minhaj:

يُسَنُّ أَنْ يَمْسَحَ وَجْهَهُ بِيَدَيْهِ بَعْدَهُ

“Disunahkan seorang (yang berdoa) untuk mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya setelahnya.” (Hasyiyah Al-Bujairimi ‘ala Syarh Al-Minhaj: 1/209)

Imam An-Nawawi (w. 676 H) dalam kitab “At-Tahqiq” menyatakan:

وَ يُنْدَبُ رَفْعُ الْيَدَيْنِ فِيْ كُلِّ دُعَاءٍ خَارِجَ الصَّلاَةِ ثُمَ مَسْحُ وَجْهِهِ بِهِمَا

“Dan dianjurkan untuk mengangkat kedua tangan di dalam setiap doa di luar shalat kemudian (dianjurkan juga )mengusap wajahnya dengan keduanya.”(At-Tahqiq, hlm. 219)

Di dalam kitab Al-Adzkar, beliau (An-Nawawi) membuat bab dengan judul: “Bab mengangkat tangan dalam berdo’a kemudian mengusap wajah dengan keduanya.”( Al-Adzkar: 398). Adapun dalam mazhab yang lain silahkan diakses sendiri.

BACA JUGA: 11 Waktu Mustajab untuk Berdoa

Selain itu, sebagian pemuka dari ulama kelompok Salafi juga tidak mengingkari amaliah ini, seperti Syekh bin Baz (Fatawa Nur ‘Ala Ad-Darb: 9/165) dan syekh Ibnu Utsaimin (Majmu’ Fatawa: 14/100).

Kesimpulan: Mengusap wajah dengan kedua telapak tangan setelah selesai berdoa merupakan perkara yang disunahkan. Ini merupakan pendapat mayoritas ulama, bahkan kesepakatan empat mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hanbali), serta merupakan amaliah mayoritas umat Islam di seluruh penjuru dunia dari masa ke masa sampai zaman kita sekarang ini.

Semoga tulisan singkat ini bermanfaat. Mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan. Alhamdulillah Rabbil ‘alamin wa barakallahu fiikum jami’an. []

Facebook: Abdullah Al-Jirani

Tags: adab doaberdoacara berdoadoaMengusap Wajah Setelah Berdoa
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Istri Tak Bahagia dalam Pernikahan, Ini Dia 5 Tandanya

Next Post

Bersegera Shalat, Ini 10 Keutamaannya

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Antisemit, Yahudi, Israel, Israel, Bani Israil

Kala Bani Israil Mendominasi Pemberitaan

22 Juni 2025
Ibnu Abbas, Bani Israil

Sikap terhadap Bani Israil, dari Era Nabi Ya‘qub hingga Rasulullah ﷺ

21 Juni 2025
Shalahuddin Al-Ayyubi,

Mendukung Iran? Belajar dari Era Shalahuddin Al-Ayyubi

19 Juni 2025
Foto: Freepik

Iran di Udara, Pejuang Palestina di Darat

18 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Donasi

Selamatkan Media Islam: Saatnya Kita Bergerak untuk Islampos!

Oleh Dini Koswarini
22 Juni 2025
0

Rukhshoh, Istiqomah, Mudik, Akhir Hidup

Allah Melihat Akhir Hidup Seseorang

Oleh Dini Koswarini
22 Juni 2025
0

Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor, Istri

Kenapa Aku Harus Baik pada Istriku?

Oleh Saad Saefullah
22 Juni 2025
0

shalat, shalat hajat

Mengapa Kita Harus Shalat Hajat Minimal Sekali Seumur Hidup?

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

Mencari Nafkah, bekerja dalam islam, pekerjaan terbaik, nafkah, KERJA, pegawai, karyawan, rajin

Hukum Pengusaha yang Gemar Tunda Gaji Karyawan

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

Terpopuler

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Setelah Dinikahi Baru Ketahuan Hamil, Apa Hukumnya? Apa yang Harus Dilakukan oleh Suami?

Oleh Dini Koswarini
2 Desember 2024
0
Hukum Jadi Mualaf demi Menikah,,Nikah Misyar, Hukum Akad Nikah dengan 2 Orang Wanita dalam 1 Hari, Hukum Menikah di Bulan Muharram,Hamil

Bagaimana jika sebuah pernikahan dilakukan tetapi ternyata sang wanitanya hamil? Apa yang harus dilakukan seorang suami?

Lihat LebihDetails

Menikah dengan ‘Mantan Pezina’, Bagaimana?

Oleh Mila
18 Mei 2024
0
Jomblo, Pernikahan Terlarang dalam Islam, Syarat Cerai, Talak, Hukuman bagi Pelaku Zina

Ketika itu, ‘Anaq mengajaknya tidur bersama di rumahnya. Namun, Martsad menjelaskan kepadanya bahwa ajaran Islam mengharamkan segala macam perzinaan

Lihat LebihDetails

Ini Keyakinan Rasulullah Sebelum Diutus Jadi Nabi?

Oleh Adam
20 Juni 2025
0
Sedekah

Nah, mungkin dalam benak kita bertanya-tanya, sebelum adanya wahyu, Rasulullah ﷺ menganut agama apa?

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 141Share on WhatsApp
  • 46Share on Facebook
  • 27Share on Telegram
  • 677Share on Twitter
  • 106Share on Pinterest
  • 46Share on LinkedIn
  • 64Share on Email