• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 26 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Malin Kundang Era Digital

Oleh Dini Koswarini
4 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
ponsel streaming grup WA Kecanduan Nonton Porno Pembuka Pintu Zina, Gadget, Hukum Nonton Film Porno, Hal yang Dilarang Diunggah di Medsos!, Hukum Nonton Film Porno, Cara Mengatasi Kecanduan Pornografi,, Hukum Melihat Gambar Porno saat Puasa, Hukum Sebarkan Berita Dusta atau Hoax, blok, Cara Menyembuhkan Ketagihan Konten Porno

Foto: Pexels

0
BAGIKAN

Oleh : Reni Adelina
adelinareni16@gmail.com

MENJADI orang tua adalah pilihan. Tidak pernah merasa beban akan tanggung jawab yang di emban. Siang malam bekerja dengan penuh ikhlas dan perjuangan. Membesarkan para buah hati dengan kebaikan dan harapan.

Hari ini banyak tergambar potret keluarga yang berantakan. Orientasi kehidupan mencampakan keimanan. Tak heran jika banyak anak yang menjadi pelawan.

Seperti kisah Malin Kundang yang kembali berulang. Dikutip dari laman Kongres Advokat Indonesia, Deden seorang anak yang berani menggugat ayahnya sebesar 3 miliar rupiah gara – gara tidak terima diminta tutup warung. Warung tersebut berdiri di atas tanah yang menjadi warisan keluarga ayahnya.

ArtikelTerkait

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

BACA JUGA: Uququl Walidaini, Pintu Neraka bagi Anak Durhaka

Pak Koswara sebagai ayah Deden meminta agar warung milik Deden ditutup sebab tanah tersebut akan segera di jual, karena ahli waris yang lain masih berhak atas tanah yang ditumpangi Deden. Tak terima atas tindakan ayah.

Akhirnya Deden berani menggugat ayahnya ke Pengadilan Negeri yang di dampingi Masitoh saudara kandungnya sebagai Kuasa Hukum Deden.

Masitoh juga anak kandung Pak Koswara yang ketiga. Namun takdir berkata lain, Masitoh yang ahli hukum meninggal sehari sebelum sidang kasus ayahnya. Adapun kasus ini masih menunggu waktu, semantara sang ayah begitu kecewa dengan tindakan kedua anaknya yang tak tahu berbalas budi.

Melihat kasus ini, mengingatkan kita bahwa ada kisah Malin Kundang di era digital. Perebutan harta warisan menjadi pemicu munculnya masalah besar di lingkungan keluarga. Gara-gara harta banyak anak yang menjadi durhaka. Gara-gara harta terputusnya ikatan keluarga. Tuntutan zaman juga semakin edan, dimana harta menjadi landasan utama tujuan. Sampai lupa apa sebenarnya orientasi kehidupan.

Dari kasus ini dapat kita cermati bahwa ada yang salah dari sistem kehidupan kita. Deden dan Masitoh adalah contoh orang yang berpendidikan namun lupa bagaimana beradab yang baik kepada orang tua. Pendidikan saat ini hanya berorientasi pada tujuan harta dan karir. Sehingga moral dan nilai agama banyak terabaikan. Keduanya lupa bahwa ada perintah Allah untuk berbuat baik kepada orang tua.

Allah SWT berfirman yang artinya, “Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanta atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah”, dan janganlahnkamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah :”Wahai Rabbku, kasihilah keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil. ” (Qs. Al Isra ayat 23-24).

Menjadi orang tua bukan hanya peran semata, jelas kita butuh bekal ilmu untuk membesarkan anak kita menjadi insan yang taat. Ada agama yang paling sempurma dan paripurna. Mengatur segala aspek kehidupan termasuk bagaimana mendidik anak. Ya, Islam sebuah agama yang memiliki aturan dan tata cara melahirkan generasi hebat.

BACA JUGA: Anak Durhaka, Cobaan bagi Orangtua

Sudah tentu untuk melahirkan generasi hebat dibutuhkan orang tua yang hebat. Tentunya untuk menjadi orang tua yang hebat, diperlukan ilmu dengan cara belajar tanpa henti. Ilmu yang di sandarkan kepada Al Quran dan hadist, dan belajar dari banyak kisah bagaimana para nabi dan orang tua ulama salaf membimbing putra-putrinya menjadi anak yang sholeh dan sholeha.

Anak yang sholeh bukan sebuah barang jadi yang langsung terbentuk ketika ia lahir. Anak sholeh dibentuk dengan penuh kesabaran dan kesungguhan. Bahkan sebagian orang tua telah melakukannya semenjak anak berada di dalam kandungan, atau malah sebelum orang tua dipertemukan sebagai pasangan hidup.

Kesabaran dan kesungguhan haruslah diiringi oleh ikhtiar yang maksimal. Sebagai orang tua kita harus memiliki kurikulum untuk anak agar menjadi anak yang hebat. Pertama dimulai dari mengenalkan anak kepada Rabbnya. Mengenalkan anak kepada Rabbnya membutuhkan kemampuan dan ilmu yang mempuni. Namun kita dapat menyampaikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak.

Pembelajaran selanjutnya dengan mendidik anak untuk selalu merindukan surga dan takut neraka. Agar anak selalu ingat bahwa kebaikan akan dibalas dengan surga dan kejahatan dibalas dengan neraka. Ingatkan kepada anak bahwa ada kenikmatan luar biasa di dalam surga dan siksaan di dalam neraka.

Lalu mengajarkan anak sholat sejak dini, agar ia terbiasa. Menjadikan sholatnya sebagai tameng mencegah perbuatan fasik dan mungkar. Jangan sampai lupa ada hak anak juga yang harus kita berikan, diantaranya; memiliih ibu, memberi nama yang baik dan mengajarkannya Al Quran.

Lalu diimbangi dengan mengajarkannya zikir-zikir utama dan belajar bahasa Arab, serta tak lupa adab-adab Islami, mengajaknya untuk mencintai para Nabi dan menghidupkan sunnahnya. Membentuk pribadi anak dengan kisah-kisah para nabi dan pemuda yang taat. Turut selektif terhadap tradisi dan hiburan yang ada di hadapan anak, jalin kedekatan kepada anak dengan mengajaknya bermain dan selalu mendoakannya dengan segala keikhlasan. []

Tags: anak durhakaanak gugat orangtuamalin kundang
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kotoran di Bawah Kuku Bikin Wudhu Tidak Sah, Benarkah?

Next Post

Mengapa Sebagian Ulama Mengharamkan Suami Melihat Kemaluan Istri?

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

31 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

kesulitan, ujian, azab, maksiat

Masih Hobi Maksiat Padahal Sudah Usia 40 Tahun: Sebuah Renungan Serius

Oleh Yudi
26 Juni 2025
0

sifat, manusia, neraka, kesalahan, meludah, kufur, shalat tahajud, putus asa, futur, iman, berdusta, hawa nafsu, stres, amalan, rambut, amalan, berputus asa, bermaksiat, nafsu, hawa nafsu

8 Cara Kendalikan Hawa Nafsu bagi Pria yang Belum Sanggup Menikah

Oleh Yudi
26 Juni 2025
0

umat, islam, muharram, hijriyah

Kenapa Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram Cenderung Sepi?

Oleh Yudi
26 Juni 2025
0

Rezeki, Sunnah, Pintu Surga, malaikat, Muslim yang Bersyukur, Miskin, Rezeki, Nafkah

15 Hal tentang Lelaki yang Mencari Nafkah

Oleh Saad Saefullah
26 Juni 2025
0

Amerika

Kepahaman Nabi Ya‘qub atas Kedok-Kedok Amerika

Oleh Saad Saefullah
26 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

Di Balik Pembunuhan Raja Faisal Saudi: Tragedi yang Menggemparkan Dunia Islam

Oleh Saad Saefullah
25 Juni 2025
0
Raja Faisal

Di dunia internasional, Raja Faisal terkenal karena sikapnya yang vokal membela Palestina dan perlawanan terhadap Zionisme.

Lihat LebihDetails

10 Perilaku Aneh di Akhir Zaman yang Sudah Disebutkan Nabi Muhammad

Oleh Dini Koswarini
25 Juni 2025
0
Durasi Jalan Kaki, Pergaulan Bebas, Akhir Zaman

Di antara tanda-tanda akhir zaman yang disampaikan Rasulullah ﷺ adalah munculnya berbagai perilaku aneh dan menyimpang dari fitrah manusia.

Lihat LebihDetails

7 Nasihat untuk Suami yang Ingin Poligami Tapi Tak Mampu Secara Finansial

Oleh Yudi
25 Juni 2025
0
poligami

Jika dijalani dengan niat yang benar, cara yang benar, dan kesiapan total, maka poligami bisa menjadi sumber pahala.

Lihat LebihDetails

Inilah 4 Peristiwa Besar yang Terulang Setiap 100 Tahun Sekali

Oleh Yudi
5 Februari 2025
0
100 tahun

Sejarah mencatat bahwa dunia sering kali mengalami pandemi besar setiap sekitar 100 tahun sekali.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.