• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 15 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Ekonomi

Kembali pada Allah SWT, Cara Terbaik Perbaiki Masalah Ekonomi

Oleh Sodikin
5 tahun lalu
in Ekonomi
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Chillinaris

Ilustrasi. Foto: Chillinaris

0
BAGIKAN

TAK ada orang yang bebas dari masalah. Tak terkecuali masalah ekonomi. Apalagi di masa-masa sulit akibat pandemi seperti saat ini, permasalahan ekonomi menjadi kian berat. Banyak terjadi tindak kriminal akibat tak punya pendapatan dan banyak pula pasangan suami istri yang cerai hanya karena masalah ekonomi.

Karenanya sangat penting bagi setiap orang untuk mampu mengatasi segala permasalahan ekonomi. Pertanyaannya bagaimana cara agar masalah ekonomi, khususnya perekonomian keluarga bisa berjalan dengan baik?

BACA JUGA: Hidayah akan Datang pada Mereka yang Berusaha

Dikutip dari konsultasisyariah dijelaskan bahwa untuk memperbaiki kehidupan kita dalam masalah ekonomi maka tidak ada jalan lain kecuali kembali kepada agama Dzat Yang Maha Memberi Rezeki, di mana perbendaharaan langit dan bumi menjadi milik-Nya. Di antara bentuk kembali kepada agama Allah SWT adalah:

ArtikelTerkait

5 Negara Ini Berikan Gaji kepada Warganya yang Menganggur

7 Cara Mengatur Keuangan agar Gaji Tidak Habis Sebelum Akhir Bulan

10 Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Dompet Cepat Kosong!

Strategi Efektif Mengelola Kas untuk Pertumbuhan Bisnis yang Berkelanjutan

Pertama; Seorang muslim hendaklah meyakini dengan seyakin-yakinnya bahwa rezeki sudah ditulis dan ditentukan oleh Allah SWT. Tidak akan bertambah dan tidak akan berkurang. Rasulullah SAW bersabda, “Allah telah menulis takdir-takdir untuk ciptaan-Nya 50 ribu tahun sebelum menciptakan langit dan bumi,” (HR. Muslim, dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash).

Lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi sudah ditulis takdir kita, di antaranya sudah ditulis rezekinya. Si fulan selama hidupnya akan memakan beras berapa ton, meminum air berapa ribu liter, kekayaan sekian semuanya sudah Allah tulis di lauhil Mahfudz.

Kemudian dalam hadis Ibnu Mas’ud, Rasulullah SAW mengatakan bahwa ketika janin dalam perut berumur 120 hari atau kurang lebih empat bulan, “Maka malaikat meniupkan ruh kepada janin tersebut, dan diperintah untuk menulis empat perkara, rezekinya, ajalnya, amalannya, dia termasuk penduduk neraka yang celaka atau penduduk surga yang bahagia,” (HR. Muslim).

Demikianlah seorang bayi sebelum lahir sudah ditulis rezekinya oleh malaikat dengan perintah dari Allah. Dan apa yang ditulis malaikat tersebut tidak menyimpang dari apa yang sudah tertuang di Al-lauhil Mahfudz.

Kemudian apa yang tertulis tersebut pasti akan terjadi. Tidak akan ada seorang pun yang bisa mengubahnya. Seseorang tidak bisa merebut rezeki orang lain, dan tidak bisa direbut rezekinya. Masing-masing sudah memiliki rezeki yang sudah ditentukan.

Kedua; Mengambil sebab rezeki dengan bekerja dan berusaha. Allah yang telah menulis rezeki kita Dia pulalah yang telah memerintah manusia untuk berusaha dan bekerja dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagaimana dalam firman-Nya, “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”

Rasulullah SAW juga memberikan motivasi kepada kita untuk berusaha dan tidak bergantung kepada orang lain. Sebagaimana dalam hadis Abu Hurairah, “Sungguh salah seorang dari kalian mencari kayu bakar dan memikulnya di atas punggungnya itu lebih baik daripada dia meminta-minta kepada manusia, baik memberi atau tidak memberi,” (Muttafaqun ‘alaih).

BACA JUGA: Mengapa Kita Harus Berusaha?

Advertisements

Dan bukan berarti kalau kita berusaha kemudian kita tergolong orang yang tidak bertawakal kepada Allah. Bahkan ini termasuk kesempurnaan ketawakalan seorang mukmin kepada Allah.

Dari Umar bin Al-Khaththab ra beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Seandainya kalian benar-benar bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan memberi rezeki kepada kalian sebagaimana Allah memberi rezeki kepada burung-burung, pergi pagi-pagi dalam keadaan lapar dan pulang di sore hari dalam keadaan kenyang,” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh Syeikh Al-Albany).

Dalam hadis ini Rasulullah SAW mengisyaratkan bahwa termasuk tawakal kepada Allah adalah berusaha. Karena burung-burung mereka bertawakkal kepada Allah dan keluar dari sarangnya untuk mencari makan.

Demikian pula ada seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah, aku ikat unta ini kemudian bertawakal atau aku lepaskan kemudian aku bertawakal?” Maka beliau menjawab, “Ikatlah kemudian bertawakal,” (HR. At-Tirmidzi dari Anas bin Malik). []

Tags: cara atasi masalah ekonomiekonomimasalah rezekimotivasirezeki
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Sepakat untuk Bersatu, Hamas dan Fatah Berterimakasih pada Erdogan dan Rakyat Turki

Next Post

Berhubungan Intim Saat Haid, Kenapa Tak Boleh?

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

gaji, menganggur

5 Negara Ini Berikan Gaji kepada Warganya yang Menganggur

7 Januari 2025
riba, gaji, uang

7 Cara Mengatur Keuangan agar Gaji Tidak Habis Sebelum Akhir Bulan

3 Januari 2025
Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Dompet Cepat Kosong, Uang

10 Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Dompet Cepat Kosong!

5 Desember 2024
Bisnis

Strategi Efektif Mengelola Kas untuk Pertumbuhan Bisnis yang Berkelanjutan

7 September 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

kemiskinan ekstrem, masyarakat miskin, kaya, miskin

8 Perbedaan Mencolok antara Orang Kaya dan Orang Miskin di Indonesia

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0

Donasi

UPDATE LAPORAN DONASI: Selamatkan Media Islam: Saatnya Kita Bergerak untuk Islampos!

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

jantung, nyeri dada

7 Alasan Mengapa Banyak Penderita Sakit Jantung Tidak Sadar

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0

Adab Bertetangga, percaya diri, tetangga, Akibat Berbuat Benar, Tetangga, kejelekan

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Genosida, Nasrulloh Baksolahar, Palestina, Israel

Rakyat Eropa Terus Menyuarakan Palestina

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

Oleh Haura Nurbani
12 Juni 2025
0
Sunnah, Marah, Pagi Hari

Dalam Islam dan kehidupan sehari-hari, kerja cerdas dan kerja keras memiliki keutamaan masing-masing, namun keduanya saling melengkapi. Berikut penjelasannya:

Lihat LebihDetails

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
diabetes

Menurut para ahli, pria dengan lingkar pinggang di atas 90 cm dan wanita di atas 80 cm memiliki risiko yang...

Lihat LebihDetails

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Oleh Saad Saefullah
13 Juni 2025
0
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Dalam beberapa waktu terakhir, muncul kabar tentang varian baru Covid-19 bernama "JN.1 Nimbus".

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.