• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 13 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Raih Ridho Allah agar Dikaruniai Surga Seluas Langit dan Bumi

Oleh Yudi
5 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Muslim yang Lebih Utama di Sisi Allah, sifat penghuni surga, Allah Maha Adil, jembatan

Ilustrasi: Unsplash

106
BAGIKAN

Oleh: Mahmud Budi Setiawan

Penulis Bina Qolam

SALAH satu kata yang bisa menjelaskan tentang kegigihan dan ketegaran sahabat yang begitu luar biasa dalam memperjuangkan Islam ialah, “Surga”. Kata “surga” yang bahasa al-Qur`annya adalah jannah menjadi magnet yang menarik hati sahabat melakukan perjuangan yang begitu besar.

Tak jarang di banyak kesempatan, Rasulullah memotivasi para sahabatnya dengan kata “surga”. Bahkan secara tegas Rasulullah memberikan rekomendasi dan kesaksian langsung bahwa diantara mereka pasti masuk surga. Misal saja secara kolektif ada istilah al-Asyratu al-Mubassyaruuna bi al-Jannah (sepuluh orang yang diberi kabar gembiri masuk surga).

ArtikelTerkait

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

7 Cara Anak Muda agar Tak Terjerumus kepada Perilaku Zina

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

BACA JUGA: Menjadi Milenial Perindu Surga

Sepuluh orang itu ialah: Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Thalhah, Zubair, Abdurrahman bin `Auf, Sa`ad bin Abi Waqash, Sa`id bin Zaid dan Abu `Ubaidah bin al-Jarraah. Ada juga yang secar personal seperti: Bilal, Ukaasyah, `Umair bin al-Humaam dan lain sebagainya.

Begitu dahsyatnya kekuatan kata “surga” hingga membuat orang seperti, Bilal, Ummu Haaritsah, Sumayya, Yasir begitu sabar menghadapi penyiksaan dan kesusahan yang ditimpakan oran-orang kafir. Kata “surga” menjadikan sahabat seperti Umair bin al-Humaam, Umair bin Abi al-Waqash, Saad bin Khaitsamah, dan Haritsah bin Suroqoh seolah memiliki semangat ganda dalam berjuang karena termotivasi.

Kata “surga” seakan menjadi surplus keimanan para sahabat hingga membuat mereka tak gentar dalam berjuang. Bahkan kata “surga” dapat membuat sahabat melakukan hal yang tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.

Apa salah menginginkan surga? Keinginan demikian tentu sama sekali tak salah. Tapi tetap saja yang dijadikan acuan utama dalam beramal adalah ridha Allah. Karena mereka menginginkan ridha Allah, dan Allah menjanjikan surga maka di sini titik temu antara keinginan mereka mendapatkan ridha Allah dan surga.

Bias-bias egoisme pribadi, ambisi-ambisi individu yang superfisial dan meterialistik lebur pada keinginan mereka mendapat ridha Allah. Jadi antara keinginan mendapat surga dengan idealismu untuk berjuang mendapat ridha Allah sama sekali tak bertentangan, karena surga sejatinya sebagai balasan bagi mereka yang berjuang dengan ikhlas menggapai ridha Allah.

Ketika perang Badar sedang berkecamuk, Rasulullah bersabda: “bangkitlah kalian menuju surga yang luasnya seperti langit dan bumi” Mendengar sabda Rasulullah, Umair bin al-Humaam merasa kagum dan penuh keheranan: “benarkah luasnya surga seperti langit dan bumi?” Rasul menjawab: “ya”.

Umair makin kagum penasaran sembari mengucap bakh bakh (ungkapan takjub seperti wow, aduhai). “Mengapa engkau berkata begitu?” tanya Rasulullah. Umair langsung menjawab: aku berkata begitu karena sangat berharap mendapatkannya” Rasul bersabda: “engkau termasuk penghuninya”.

Advertisements

Mendengar kata itu Umair langsung membuang kurma yang ada di tangannya kemudian berkata: jika aku hidup sampai aku memakan kurmaku ini maka itu merupakan kehidupan yang lama (sebagai gambaran akan keinginan yang begitu kuat terhadap surga hingga waktu beberapa detik makan kurma dianggap sangat lama). Tak lama setelah itu ia berjuang di medan laga hingga wafat tercatat sebagai syahid.

BACA JUGA: Berobat dan Sabar Bisa Mengantarkan Anda ke Surga

Alangkah indahnya bila kita mendapat jaminan masuk surga sebagaimana Umair bin al-Humaam dan sahabat-sahabat lainnya. Namun jaminan itu bukanlah diperoleh dengan harga yang murah. Mereka rela sengsara, susah, nelongsho, sakit demi memperjuangkan kebenaran Islam.

Dalam bahasa Arab ada ungkapan: al-jazaa` min jinsi al-amal (balasan itu seimbang dengan amal yang dilakukan) artinya semakin besar perjuangan dan pengorbanan maka makin besar balasan yang akan diterima. Apalah artinya kemewahan-kemewahan dunia dibanding dengan surga yang luasnya bak langit dan bumi.

Namun sekali lagi itu tak mudah. Semakin kita berkeinginan keras mendapatkan surga, maka semakin kita dituntut berjuang dengan keras dan penuh pengorbanan. Semakin besar pengorbanan yang dilakukan, semakin besar pula peluang menuju surga. Bila sudah demikian, surgapun kan merindukan kita. []

Tags: ibadahRidho Allahsurga
Share106SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Peran Ahli Virologi Muslim dalam Penemuan Vaksin untuk Virus Corona

Next Post

Sebut Negaranya Berada di Situasi Genting, Pejabat Kesehatan Israel Mundur

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

12 Juni 2025
Selingkuh dalam Islam, khilafiyah, perbuatan zalim, pacaran, zina

7 Cara Anak Muda agar Tak Terjerumus kepada Perilaku Zina

12 Juni 2025
Sunnah, Marah, Pagi Hari

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

12 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Keutamaan Berjima di Malam Jumat, Tempat Duduk Penghuni Surga, Nasihat, Nabi Luth, Posisi Duduk yang Dimurkai, Manusia, Hasan Al-Bashri, ujian

Musibah Itu Ujian, Teguran, Hukuman, ataukah Azab?

Oleh Saad Saefullah
12 Juni 2025
0

Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Oleh Dini Koswarini
12 Juni 2025
0

Gejala Diabetes, Durasi Tidur, Akibat Menahan BAB, Penyebab Asam Urat

Penyebab Asam Urat, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
12 Juni 2025
0

Itikaf, Ciri Malam Lailatul aQadar,, Munafik

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0

hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Rajin Sholat Tapi Maksiat Masih Jalan, Apa yang Salah?

Oleh Yudi
19 Mei 2024
0
3 Kali Tidak Shalat Jumat saat Pandemi, doa iftitah, keutamaan shalat berjamaah, shalat berjamaah, sholat, shalat, imam, masbuk

Justru ketika seseorang belum bisa meninggalkan maksiat, maka kewajiban sholat itu semakin dia butuhkan.

Lihat LebihDetails

Meninggal Dunia Masih Pakai Behel dan Rambut Sambung, Apakah Harus Dicopot?

Oleh Yudi
19 Mei 2024
0
gigi, behel, anak

Sebelum lebih jauh, muslim harus mengetahui terlebih dahulu mengenai hukum penggunaan behel dan rambut sambung.

Lihat LebihDetails

14 Sifat Teladan Rasulullah ﷺ dalam Kehidupan Sehari-hari

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
Sebab Nabi Muhammad Diutus di Arab, Bukti Kenabian Muhammad

Salah satu karakter mulia Rasulullah ﷺ adalah tidak pernah mengasingkan diri dari kaumnya meski diperlakukan semena-mena.

Lihat LebihDetails

5 Kriteria Harta yang Wajib Dikeluarkan Zakatnya

Oleh Saad Saefullah
7 Februari 2017
0
Foto: YouTube

Para ulama telah menyusun kriteria jenis harta yang wajib dizakati.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.