• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 10 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Dunia

Peneliti Temukan Protein Utama Virus Corona

Oleh Eneng Susanti
5 tahun lalu
in Dunia
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Balipost

Ilustrasi. Foto: Balipost

0
BAGIKAN

USAHA para peneliti atau ilmuwan dunia untuk menemukan vaksin virus corona 2019-nCoV, membuahkan hasil. Mereka menemukan struktur molekul protein utama virus corona yang digunakan untuk menyerang sel manusia. Penemuan ini selangkah lebih dekat menuju penemuan berikutnya, yakni menciptakan vaksin untuk menyudahi wabah COVID-19.

Sebelumnya, peneliti menemukan bahwa virus corona menyerang sel melalui apa yang disebut protein “spike”. Berbeda jenis virus corona, berbeda pula bentuk proteinnya. Artinya, kata Jason McLellan, penulis utama penelitian yang merupakan profesor biosains molekuler di University of Texas, AS, mencari tahu bentuk protein SARS-CoV-2 adalah kunci utama untuk melawan virus tersebut.

BACA JUGA: WHO Tetapkan Covid-19 sebagai Nama Penyakit yang Disebabkan Virus Corona Wuhan

Kendati virus corona menggunakan banyak protein yang berbeda dalam mereplikasi dan menyerang sel, spike merupakan protein utama yang digunakan virus corona untuk hidup di dalam reseptor –protein yang bertindak seperti pintu masuk ke dalam sel manusia. Ketika protein spike terikat dengan reseptor manusia, maka membran virus akan bergabung dengan membran manusia, memungkinkan genom virus masuk ke dalam sel-sel tubuh dan mulai menginfeksinya.

ArtikelTerkait

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

“Jadi, kalau kamu bisa mencegah proses keterikatan dan penggabungan tersebut, maka kamu bisa mencegah virus masuk. Namun, untuk mewujudkan hal itu kamu perlu tahu seperti apa bentuk proteinnya,” ujar McLellan kepada Live Science.

Beranjak dari hasil penelitian genom SARS-CoV-2 yang terbit di jurnal Nature pada awal Februari 2020, McLellan bekerja sama dengan National Institutes of Health (NIH) untuk mengidentifikasi gen spesifik yang mengkode protein spike. Tim peneliti menyuntik gen-gen itu ke dalam sel mamalia dan menelitinya di laboratorium. Sel-sel diteliti kemudian menghasilkan protein spike.

Selanjutnya, mereka menggunakan mikroskop elektron kriogenik untuk membuat peta 3D atau cetak biru dari protein spike. Tujuannya untuk mengungkap struktur molekul dan memetakan lokasi masing-masing atom.

“Sangat mengesankan ketika para peneliti bisa mendapatkan struktur begitu cepat,” kata Aubree Gordon, seorang profesor epidemiologi di University of Michigan yang tidak terlibat dalam penelitian.

“Ini adalah langkah maju yang sangat penting dan dapat membantu dalam pengembangan vaksin melawan SARS-COV-2,” lanjutnya.

BACA JUGA: Penelitian: Virus Corona Bisa Bertahan Hidup di Gagang Pintu Hingga 9 Hari

Hal sama juga diungkapkan oleh Stephen Morse, profesor Mailman School of Public Health di Columbia University. Ia menuturkan, bahwa penemuan struktur protein spike bisa menjadi langkah awal untuk menemukan antigen vaksin dan pengobatan COVID-19.

“Mengetahui struktur akan sangat membantu dalam mengembangkan vaksin dan antibodi,” ujarnya.

Advertisements

Hasil riset ini telah diberikan kepada para ilmuwan lain di seluruh dunia yang juga bekerja mengembangkan vaksin dan obat-obatan untuk melawan SARS-CoV-2. Sementara McLellan dan timnya berencana menggunakan struktur protein spike sebagai dasar pembuatan vaksin., McLellan menegaskan bahwa pembuatan vaksin COVID-19 tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat, misal, satu atau dua bulan. Pengembangannya mungkin memakan waktu sekitar 18 hingga 24 bulan.

“Itu termasuk cukup cepat jika dibandingkan dengan pengembangan vaksin normal yang mungkin bisa memakan waktu hingga 10 tahun,” ujarnya. []

SUMBER: KUMPARAN

Tags: penelitivaksinVirus Corona
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Abu Darda Redam Hawa Nafsu hingga Memperoleh Mutiara Batin

Next Post

Wafatnya Sa’ad bin Mu’adz Membuat Arasy Allah bergetar

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Los Angeles

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

10 Januari 2025
jepang

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

16 Desember 2024
DAUD KIM

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

14 Mei 2024
jerman, islam

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

14 Mei 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Kesalahan Besar Orangtua Muslim, Hal Sepele yang Tak Boleh Orangtua Lakukan pada Anak, Fase Belajar Anak, Cara Lindungi Anak dari Pelecehan Seksual, Keutamaan Memuliakan Anak Yatim, Cara Meminang Hati Anak, Ayah

Kenangan Bersama Ayah

Oleh Dini Koswarini
10 Juni 2025
0

Beramal Mengharap Dunia, Akhir Zaman

Umur Dunia Ternyata Hanya 1500 Tahun?

Oleh Yudi
10 Juni 2025
0

negara, negara terkotor

7 Negara Paling Kotor di Dunia Berdasarkan Penelitian

Oleh Yudi
10 Juni 2025
0

Nabi, Utsman bin Affan, Unta, Abdullah bin Ubay, Abu Jahal

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

Oleh Saad Saefullah
10 Juni 2025
0

Wudhu Dulu Sebelum Mandi Junub, nasihat ibnul qayyim, Macam Cemburu, Cara Membersihkan Najis, Dosa

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

Oleh Yudi
10 Juni 2025
0

Terpopuler

Sayuran-sayuran yang Ternyata Mengandung Tinggi Gula

Oleh Haura Nurbani
9 Juni 2025
0
Zakat Fitrah, sayuran

Berikut adalah beberapa sayuran yang ternyata mengandung gula cukup tinggi, meskipun sering dianggap sehat dan rendah gula

Lihat LebihDetails

Apa yang Terjadi Kalau Manusia Dewasa Tidur Malam Kurang dari 6 Jam?

Oleh Dini Koswarini
9 Juni 2025
0
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Pagi Hari, Ciri Diabetes di Usia Muda, Muslim

Jika manusia dewasa tidur malam kurang dari 6 jam secara konsisten, ada berbagai dampak negatif yang bisa terjadi, baik jangka...

Lihat LebihDetails

Begini Hubungan Ayah dan Anak Tiri Menurut Islam

Oleh Laras Setiani
22 April 2020
0
Begini Hubungan Ayah dan Anak Tiri Menurut Islam 1 virus corona

Seorang suami juga harus mengetahui bahwa termasuk menggauli istrinya dengan baik adalah dengan berlaku baik kepada anak perempuan bawaan istrinya....

Lihat LebihDetails

Kenapa Suami Sukanya Minta Jima Terus sama Istri?

Oleh Yudi
8 Juni 2025
0
Penyebab Suami Loyo di Tempat Tidur, Jima, nusyuz

Pertanyaan seperti “Kenapa suami sukanya minta jima terus sama istri?” seringkali muncul dari rasa penasaran, lelah, atau bahkan bingung di...

Lihat LebihDetails

Inilah 11 Keutamaan Surah Yasin yang Perlu Diketahui Muslim

Oleh Andika Murdanto
26 Oktober 2021
0
Keutamaan Surah Yasin

Keutamaan surah yasin dijelaskan dari beberapa hadist Rasulullah Muhammad ﷺ.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.