• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 14 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Pendidikan

Pahlawan Tak Bermedali

Oleh Sodikin
6 tahun lalu
in Pendidikan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Visualize Picture

Ilustrasi. Foto: Visualize Picture

257
BAGIKAN

Oleh: Ahmad Yusuf Abdurrohman

“SIAPAKAH pahlawan sejati itu?” Sesaat, terlintas pertanyaan ini dalam benakku. Meresap dan merasuk dalam kalbu. Aku masih tetap mencari jawaban. Tapi, tak bisa segera kutemukan.

Kutanyakan pada karang, bebatuan, dan batang-batang ilalang, tapi semuanya terdiam. Tak ada sepatah kata pun yang terucap. Bahkan, ketika kutanyakan pada rumput yang bergoyang, dia hanya melambaikan jemari kecilnya yang panjang tanpa mengucap jawaban.

Kurebahkan tubuhku di antara rerumputan nan hijau, seraya menghela napas panjang dengan perlahan. Bulir-bulir senyawa oksigen masuk ke dalam dua paru-paruku. Bertukar dengan karbon dioksida dalam alveolus.

ArtikelTerkait

Cara Mendidik Anak ala Nabi Ibrahim

Di Usia Berapa Sebaiknya Anak Mondok ke Pesantren?

Peran Seorang Guru yang Ideal dalam Dunia Pendidikan

Bagaimana Hukum Menyekolahkan Anak Muslim di Lembaga Pendidikan Nonmuslim?

BACA JUGA: Dyah Sang Pahlawan dari Korban Gempa Lombok

Tak disangka, tiba-tiba memori lama itu merasuk dalam pikirku. Ya, memori lama penuh kenangan; masa-masa indah ketika aku masih sekolah.

Dan di situlah aku bertemu dengan mereka; sosok para pahlawan itu. Ya, para pahlawan tanpa tanda jasa. Itulah guru-guruku kehidupanku.

Aku teringat, betapa sabarnya mereka membimbingku saat lisan masih tertatih-tatih membaca. Menuntun tanganku saat saat kumulai lelah menulis. Ya, mereka sangatlah berarti bagiku. Tanpa bimbingan mereka, mungkin aku tak bisa merajut kata-kata ini, menyusun paragrafnya, serta merangkai maknanya.

Saat aku masih SD dahulu, ada sebuah peristiwa yang kukenang. Berjajar rapi di lapangan sekolah, mengenakan baju berwarna putih, celana merah, serta topi berwarna senada berlogo dan bertuliskan ‘Tut Wuri Handayani’.

Saat itu, kuingat Bapak Kepala Sekolah bertanya, “Apakah cita-cita kalian?” Semua terdiam, tak sepotong kata terucap dari lisan-lisan kami.

“Siapa yang ingin jadi dokter?” Beberapa siswa mengangkat jemari mungil mereka dengan malu-malu.

“Siapa yang ingin menjadi pilot?”

Beberapa siswa yang lain juga ikut mengangkat jari seraya mengangguk. Hingga pertanyaan-pertanyaan lain dilontarkan, banyak siswa yang akhirnya mengangkat jari telunjuk mereka.

Sampailah juga pada pertanyaan itu, “Siapakah yang ingin menjadi seorang guru?”

Hening, senyaplah suasana saat itu. Tak satupun ada siswa yang mengangkat jemarinya.

Pertanyaanpun diulang, barangkali para siswa kurang memperhatikan. Mungkin begitulah yang ada di benak Bapak Kepala sekolah. Namun saat pertanyaan kedua dilafalkan, tetap tak ada satu jemari pun yang terangkat.

Dengan mata berkaca-kaca, beliau bertanya, “Jika Kami telah tiada, siapa yang bersedia menggantikan posisi Kami?”

Hatiku bergetar, bergemuruh mendengarnya. Mungkin, sikap kami saat itu menggores luka di hati kecil beliau. Saat itu kami masih anak-anak; polos dan tak menahu banyak hal. Namun, kini kusadar betapa para guru telah banyak meneteskan atsar-atsar di jiwa dan kalbu kami.

Mungkin, hal itu juga yang membuatku ingin menjadi seorang guru; meneruskan perjuangan mereka. Memang, menjadi seorang guru bukanlah profesi yang diinginkan kebanyakan orang. Tapi kuyakin, begitu mulianya profesi ini.

Saat SMP dan SMA, aku juga bertemu dengan para guru hebat. Tak hanya mengajarkan pelajaran yang berbaris rapi  dalam bait-bait  kurikulum. Namun, mereka juga mengajarkan tentang ilmu-ilmu kehidupan. Ya, ilmu yang selalu kita gunakan di manapun kita berada.

Ada seorang guru yang aku kagumi, setiap goresan penanya dan interaksinya denganku, sarat akan nasihat-nasihat kehidupan.  Darinyalah aku dapatkan semangat untuk merangkai kata dan merajut makna.

“Mas, kita menulis bukan untuk dikenal banyak orang dan mendapatkan banyak harta darinya. Tapi, kita menulis untuk berkontribusi demi kebaikan hidup orang lain.” Begitulah nasihatnya padaku suatu hari.

Ada juga guru lain yang berkesan dalam kalbuku. Dia laksana seorang ibu yang selalu memperhatikan anak-anaknya. Bahkan tulisan tentang kisahku sebelum bersekolah di sana masih disimpan dan diingatnya.

“Saya masih ingat waktu Mas Ahmad nulis kisahnya sebelum ke sini.” Begitulah kisahnya saat aku berkunjung ke sana.

BACA JUGA: Ibuku Pahlawanku

Beliaulah yang selama ini mengajariku tentang bahasa, keindahannya dan semua seluk beluknya. Hingga kini, aku masih belajar darinya. Bertanya tentang bebagai hal tentang sastra.

Hingga beberapa saat yang lalu, aku sering bertanya tentang penulisan berbagai kalimat. Ditanyalah diriku, “Mas Ahmad sekarang sering nulis, ya?”

“Iya, Bu,” jawabku. “Maaf, saya belum bisa menjadi murid yang membanggakan saat masih bersekolah dulu,” lanjutku.

“Ibu Guru bangga dengan apa yang sudah dan akan Mas Ahmad kerjakan,” jawab beliau.

Inilah serpihan kecil tentang kisah para pahlawan tanpa tanda jasa dalam hidupku. Memang, mereka tak memiliki medali, piala atau apapun itu. Namun, mereka selalu punya tempat istimewa di hati para siswanya. []

Tags: guruHari Pahlawanpahlawan
Share257SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Traveler, Ini 8 Tips Liburan di Musim Hujan

Next Post

MUI Jatim Imbau Pejabat Tak Lagi Ucapkan Salam Lintas Agama

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Arti Kata Tabarakallah, Keutamaan Memuliakan Anak Yatim, Definisi Anak Yatim, Pijakan Aqidah, Cara Mendidik Anak ala Nabi Ibrahim, qawwam

Cara Mendidik Anak ala Nabi Ibrahim

15 Desember 2024
anak, ibu, nasihat, PESANTREN, surga, nama anak, percaya diri, disiplin

Di Usia Berapa Sebaiknya Anak Mondok ke Pesantren?

3 Agustus 2024
Cara Memilih Guru, upah mengajar agama, adab kepada guru, pesantren, adab seorang guru, guru, pendidikan

Peran Seorang Guru yang Ideal dalam Dunia Pendidikan

23 Mei 2024
Hukum Menyekolahkan Anak

Bagaimana Hukum Menyekolahkan Anak Muslim di Lembaga Pendidikan Nonmuslim?

16 Februari 2023
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 pahlawan

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

Ini 8 Ayat Al-Quran tentang Perintah Bekerja Keras

Oleh Sufyan Jawas
26 Oktober 2021
0
hadist-hadist tentang kesombongan

Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.