• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 20 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Uncategorized

Ibuku Pahlawanku

Oleh Rifki M Firdaus
7 tahun lalu
in Uncategorized
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pinterest

Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pinterest

1
BAGIKAN

Oleh: Anna Nur F

ADA jejak cinta yang amat dalam di relung jantungku. Cinta putih yang tiada duanya. Menyemangati hari-hari sepanjang hidupku. Mewarnai derap langkahku hingga kini. Cinta yang kadang membuatku tiba-tiba merasa teramat rindu. Cinta yang tanpa sadar sering muncul menyeruak begitu hebat.

Cinta yang membuat jiwaku hidup penuh cahaya. Cinta yang amat mendamaikanku apapun situasi yang sedang kuhadapi. Cinta yang bagaikan embun teramat menyejukkan merasuk di kedalaman hati. Cinta yang kehadirannya selalu aku nanti, setiap waktu. Itulah cinta Ibu, yang tak tergantikan oleh apapun dan siapapun.

BACA JUGA: 5 Tips Aman Ibu Menyusui saat Flu

ArtikelTerkait

Hukum Kencing sambil Berdiri, Bolehkah?

Orang-Orang yang Dibenci oleh Allah SWT

Penjajah Kuasa Menghentikan Rezeki Rakyat Gaza?

Gen Z Wajib Tahu, Ini 10 Cara Mudah Cari Penghasilan di Zaman Modern

Mungkin di antara kita semua, masih ingat bagaimana masa kanak-kanak dulu dalam dekapan ibu. Selalu dekat ibu. Saat-saat yang sekarang amat jarang kita miliki di tengah kesibukan kita bertebaran di muka bumi. Saat kecil dulu, paling suka ikut ibu ke sebuah acara, yang ibuku tampil berqasidah dan menabuh rebana. Begitu berkesan nasyid shalawatnya masuk dalam memoriku. Lamat-lamat juga masih terbayang, saat hampir setiap pagi ibu membawaku mengajar Taman Kanak-Kanak, sambil dibonceng sepeda ontel. Posisiku persis di hadapan ibu, di atas singgasana kecilku.

Saat-saat yang sebenarnya amat aku rindukan dan ingin terus aku nikmati, bahkan saat aku telah menjadi seorang Ibu, adalah alunan suara ibu membacakan juzz 30 dan sholawat menjelang tidur malamku. Rasanya tenang dan damai.

Kedamaian dan ketenangan itu amat aku hayati, saat semua terulang ketika ibu tinggal di rumah mungilku saat aku melahirkan.

Bayi cantikku pun sangat menikmati hingga begitu lelap tidurnya. Ooh ibu, cintamu teramat berarti bagiku. Sepanjang langkah-langkahku dari kecil hingga dewasa, kasih sayangmu selalu menemani. Kasihmu tak pernah lekang oleh waktu. Pun saat engkau berprofesi ganda setelah ayah tiada. Demi anak-anak, semua upaya engkau lakukan untuk membuat kami bisa tetap makan dan bersekolah.

Ibu, jejak-jejak kaki ini sungguh penuh dengan cintamu. Tanpamu tak mungkin, aku menjadi seperti sekarang ini. Dari Taman Kanak Kanak hingga kuliah, langkah pastimu selalu mengantar kepergianku. Bukan engkau tak ingin aku mandiri, tapi karena rasa khawatirmu terhadap anak gadisnya yang tumbuh semakin dewasa.

Pekerjaan yang aku miliki sekarang, ini pun hasil kerja keras penuh peluh ibuku. Ibuku lah yang mengantarkanku ke bangku kuliah dan tak pernah henti memotivasiku untuk terus berjuang dan memenangkan beasiswa. Tak mungkin terhitung jasa-jasamu untukku. Tak mungkin pula aku mampu membalasnya, bahkan jika seluruh isi dunia aku kumpulkan.

Bahkan kala aku tergoda cinta, ibu pula yang menghadirkan pangeran hati hingga ijab qabul mengantarku menjadi seorang istri. Sosok lelaki yang sejak aku mengenalnya sebagai seorang suami, tak sekalipun meninggalkan dhuha setiap pagi. Sosok lelaki yang amat tulus mencintaiku tanpa syarat hanya karenaNya. Memuliakanku dan sedikitpun tak pernah memarahiku.

Hingga akupun menjad ibu, cinta ibuku masih setia menemani. Menasihatiku bagaimana mendidik buah hati yang baik, sebagaimana Luqman mendidik anak-anaknya. Mendampingiku saat awal-awal menjadi seorang ibu agar aku pun bisa memetik ilmu cinta seorang Ibu.

Ooh Ibu, betapa besar pengorbanan cinta dan sayangmu untuk kami anak-anakmu yang sering lupa untuk berterimakasih padamu. Entah berapa kali kami nakal dan membuat ibu terluka. Luka yang begitu ajaib, tersembuhkan lewat butiran air matamu dalam doa. Maafkanlah kami ibu. Maafkanlah segala salah dan khilaf kami yang telah melukai hatimu. Maafkanlah segala tutur kata kami yang telah meneteskan airmata kesedihan dalam hatimu.

BACA JUGA: “Keramatnya” Larangan Ibu

Ibuku pahlawanku, tak berlebihan kiranya nama itu disematkan pada wanita perkasa yang telah melahirkan, mengasuh dan mendidik kita penuh cinta. Kedudukan seorang ibu amatlah mulia. Sebagaimana Allah berfirman, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya” (Al-Isra` [17]: 23).

Dari Abu Hurairah ra, ia menceritakan, suatu hari ada seorang yang datang kepada Nabi Muhammad SAW seraya bertanya: “Wahai Rasulullah, siapa orang yang paling berhak saya perlakukan dengan baik?” Rasulullah menjawab: “Ibumu!” Orang itu bertanya lagi: “Lalu siapa?” “Ibumu!” jawab Beliau. “Lalu siapa lagi, ya Rasulullah?” tanya orang itu. Beliaupun menjawab “Ibumu!” Selanjutnya orang itu bertanya lagi: “Lalu siapa?” Beliau menjawab: “Ayahmu.” (Muttafaqun ‘Alaih).

Ibu…tak ada satupun anak di dunia yang tak merindukan hadirmu. Sekalipun sang anak telah beranjak dewasa dan mungkin terbang menjauh darimu, kerinduan padamu akan selalu menjadi denyut di nadinya. Karena cinta, membuat seorang anak selalu terkenang sang ibu sepanjang hidupnya.

Ibu…. bila cinta adalah sebuah hujan di musim kemarau
Maka cintamu tak terhitung besarnya…
Jauh melebihi air yang menghilangkan dahaga
Dengan apa aku membalas kasihmu?
Yang bahkan dunia dan seisinya pun tak mampu.
Dengan apa aku menebus cintamu?
Yang bahkan tak ada satupun dan apapun yang bisa mewakilinya.
Ya Robbana… anugerahkanlah syurga untuk ibuku
Ampunilah ibuku, berikanlah cintaMu untuk ibuku dengan rahmatMu yang tak bertepi
“Allahummaghfirli waliwalidayya warkhamhuma kamaa rabbayani saghira”. Aamiin. []

Purwokerto, penghujung Oktober 2014.

Tags: ibupahlawan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Benarkah Para Wali Diberi Karamah?

Next Post

Tentara Belanda Seret Jenazah Letkol Sroedji dan Dipamerkan 3 Hari

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Tata Cara Mandi Wajib, Waktu yang Tidak Tepat untuk Mandi, Manfaat Mandi Pagi, Manfaat Mandi Sebelum Subuh, Hukum Kencing sambil Berdiri, Handuk

Hukum Kencing sambil Berdiri, Bolehkah?

7 Mei 2025
Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran

Orang-Orang yang Dibenci oleh Allah SWT

5 Mei 2025
Palestina, Pelajaran dari Gaza

Penjajah Kuasa Menghentikan Rezeki Rakyat Gaza?

21 April 2025
penghasilan

Gen Z Wajib Tahu, Ini 10 Cara Mudah Cari Penghasilan di Zaman Modern

17 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Badan Cepat Lelah, 30 Tahun

Yang Harus Diperhatikan oleh Orang yang Sudah Berusia 30 Tahun Lebih Agar Sehat Mental

Oleh Saad Saefullah
19 Mei 2025
0

Diabetes pada Anak

Daftar Makanan Tinggi Gula yang Sering Dikonsumsi Anak-anak, Apa Saja?

Oleh Haura Nurbani
19 Mei 2025
0

Rezeki, Sunnah, Pintu Surga, malaikat, Muslim yang Bersyukur, Miskin, Rezeki

Manfaat Mencari Rezeki dan Memberi Nafkah

Oleh Dini Koswarini
19 Mei 2025
0

Malaysia

Berapa Gaji Rata-rata di Malaysia?

Oleh Yudi
19 Mei 2025
0

Surat An Nisa, aurat berat, wanita, neraka, keperawanan

8 Cara Muslimah Menjaga Keperawanan: Fitnah Akhir Zaman

Oleh Yudi
19 Mei 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Berapa Lama Idealnya Memanaskan Motor di Pagi Hari?

Oleh Dini Koswarini
19 Mei 2025
0
Anak Gadis, Cara Hadirkan Berkah saat Naik Kendaraan, Hukum Meminjam, Motor

Ada beberapa akibat yang bisa terjadi jika motor tidak dipanaskan terlebih dahulu.

Lihat LebihDetails

7 Jenis Pakaian yang Tak Boleh Dipakai saat Shalat: Panduan dari Syariat Islam

Oleh Yudi
19 Mei 2025
0
wanita, shalat, pakaian

Pakaian yang tipis hingga memperlihatkan warna kulit atau bentuk tubuh secara jelas tidak memenuhi syarat menutup aurat.

Lihat LebihDetails

4 Raja Dunia yang Pernah Berkuasa

Oleh Yudi
20 Juni 2021
0
Foto: Unsplash

Raja dunia keempat ini bernama Bukhtanshar, raja kafir yang menjajah Bani Israil dan membunuh banyak kaum muslimin di kalangan bani...

Lihat LebihDetails

Berapa Banyak Jumlah Pasukan yang Dibawa oleh Muhammad Al-Fatih ketika Menaklukan Konstantinopel?

Oleh Haura Nurbani
18 Mei 2025
0
Konstantinopel

Konstantinopel pasti akan ditaklukkan. Maka sebaik-baik pemimpin adalah pemimpinnya, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.