• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 12 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Yang Hilang Tidak Benar-benar Hilang

Oleh Baehaki
7 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Early Frida/Islampos

Foto: Early Frida/Islampos

0
BAGIKAN

Anda tahu, apa yang hilang dari hidup Anda hari ini tidak bisa begitu saja Anda simpulkan sebagai sesuatu bencana. Tidak ada yang benar-benar hilang dalam hidup. Dari apa yang dikurangkan, sebetulnya, ada sesuatu yang dilebihkan. Simak kisah berikut ini.

Suatu waktu di sebuah desa di dataran Cina. Hidup seorang lelaki tua bersama keluarganya. Ia memiliki mata pencaharian sebagai tukang kebun dan memiliki beberapa hewan peliharaan.

Suatu ketika, kuda yang ia pelihara hilang dari tempat biasa ia menyimpannya. Ia pun panik kemudian bersegera mencarinya.

Beberapa tetangga mengaku melihat kuda tersebut berlari menuju batas wilayah yang seharusnya tidak dilewati oleh warga desa tersebut.

ArtikelTerkait

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

Air Mata Rasulullah ﷺ: Ketika Allah Memanggil Anak-anaknya

Kenapa Kita Harus Berusaha Sekuat Tenaga Mendapatkan Rezeki Halal di Zaman Ini

Kenangan Bersama Ayah

Mendengar pengakuan beberapa tetangganya, lelaki itu pun lesu. Hingga akhirnya ia mengikhlaskan kuda piaraanya itu.

“Oke tidak mengapa, barangkali kejadian ini bukan sesuatu yang buruk dan siapa tahu akan datang sesuatu yang baik setelah kejadian ini,” gumamnya sambil memupuk keikhlasan di hatinya.

Hari silih berganti. Hingga pada suatu malam saat ia tertidur dengan lelap, lelaki tua itu mendengar ringkikan kuda dari luar rumahnya.

Seketika ia bangun, terperanjat, kemudian bergegas keluar rumah. Benar saja, kuda jantan miliknya yang hilang itu kembali. Tak hanya itu, kuda tersebut membawa serta kuda betina yang entah milik siapa.

Alangkah bergembiranya lelaki tua itu, karena di desa itu ada aturan kuda yang tidak diketahui pemiliknya alias liar akan menjadi milik mereka yang menemukannya.

Para tetangganya pun mengucapkan selamat kepada lelaki tua itu. Bukan hanya karena kudanya kembali, tetapi juga membawa kuda betina yang kini menjadi miliknya.

Lelaki tua itu amat bersyukur. Keikhlasannya ketika kuda jantannya hilang ternyata berbuah manis. Kini ia memiliki sepasang kuda.

Di lain waktu, anak lelaki tuanya merengek kepadanya untuk diajarkan menunggangi kuda. Tak heran, usianya yang beranjak remaja membuatnya merasa ingin terlibat dalam kehidupan sosial. Ia tahu beberapa bulan lagi masa perang dimulai. Ia berhasrat mengikuti peperangan tersebut.

Advertisements

Naas, di suatu waktu masih dalam tahap belajar memacu kuda, anak lelaki tua itu gagal mengendalikan kuda milik ayahnya. Ia pun terpelanting jatuh beberapa meter hingga membuat kakinya patah.

“Bagaimana ayah, kondisiku sekarang tidak memungkinkan untuk mengikuti perang?” cemas anak itu.

Dengan tenang, lelaki tua itu meredam kekecewaan anaknya, “Tidak mengapa, nak. Mungkin kondisi ini akan mendatangkan sesuatu yang lebih baik untukmu.”

Benar saja. Saat masa perang terjadi. Saat remaja lelaki seusianya memanggul senjata dan bertempur di medan perang, hanya sedikit saja yang kembali dengan selamat. Sisanya tumbang di medan perang.

“Lihatlah, Nak. Andai saja kondisi kakimu tidak seperti ini. Bisa saja engkau sudah menjadi bagian dari teman-temanmu yang tidak kembali dengan selamat,” kata lelaki tua itu.

Apa hikmahnya? kita seringkali menganggap suatu kehilangan atau pun musibah yang terjadi menimpa kita sebagai sebuah bencana. Kita meratapinya begitu lama dan mendalam.

Lihatlah kisah di atas yang sebenarnya juga sering terjadi di sekeliling kita meski dalam konteks yang berbeda.

Sesungguhnya, apa yang kita ratapi, tangisi tidak benar-benar hilang. Suatu saat, jika kita ikhlas, kita akan menemukan hikmah atau kebaikan dari itu semua. Bersabarlah dan terus menegarkan hati serta melakukan yang terbaik.

Tags: HidupHilangKuda
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Apakah Diterima Ibadah Seorang Perempuan yang Tidak Berjilbab?

Next Post

Konsolidasi Menuju Satu Abad NU Dipusatkan di Denanyar

Baehaki

Baehaki

Terkait Posts

Itikaf, Ciri Malam Lailatul aQadar,, Munafik

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

12 Juni 2025
Rasulullah, Nabi Muhammad

Air Mata Rasulullah ﷺ: Ketika Allah Memanggil Anak-anaknya

11 Juni 2025
Cara Mengendalikan Sifat Boros, Renungan tentang Rezeki, Keuangan Keluarga, Rezeki Halal

Kenapa Kita Harus Berusaha Sekuat Tenaga Mendapatkan Rezeki Halal di Zaman Ini

11 Juni 2025
Kesalahan Besar Orangtua Muslim, Hal Sepele yang Tak Boleh Orangtua Lakukan pada Anak, Fase Belajar Anak, Cara Lindungi Anak dari Pelecehan Seksual, Keutamaan Memuliakan Anak Yatim, Cara Meminang Hati Anak, Ayah

Kenangan Bersama Ayah

10 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Gejala Diabetes, Durasi Tidur, Akibat Menahan BAB, Penyebab Asam Urat

Penyebab Asam Urat, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
12 Juni 2025
0

Itikaf, Ciri Malam Lailatul aQadar,, Munafik

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0

hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0

Selingkuh dalam Islam, khilafiyah, perbuatan zalim, pacaran, zina

7 Cara Anak Muda agar Tak Terjerumus kepada Perilaku Zina

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0

Sunnah, Marah, Pagi Hari

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

Oleh Haura Nurbani
12 Juni 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Ini 10 Jenis Sholat yang Tidak Diterima Allah

Oleh Saad Saefullah
8 Maret 2022
0
keutamaan sujud

Salah satunya adalah lelaki yang shalat sendirian tanpa membaca sesuatu.

Lihat LebihDetails

Rajin Sholat Tapi Maksiat Masih Jalan, Apa yang Salah?

Oleh Yudi
19 Mei 2024
0
3 Kali Tidak Shalat Jumat saat Pandemi, doa iftitah, keutamaan shalat berjamaah, shalat berjamaah, sholat, shalat, imam, masbuk

Justru ketika seseorang belum bisa meninggalkan maksiat, maka kewajiban sholat itu semakin dia butuhkan.

Lihat LebihDetails

14 Sifat Teladan Rasulullah ﷺ dalam Kehidupan Sehari-hari

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
Sebab Nabi Muhammad Diutus di Arab, Bukti Kenabian Muhammad

Salah satu karakter mulia Rasulullah ﷺ adalah tidak pernah mengasingkan diri dari kaumnya meski diperlakukan semena-mena.

Lihat LebihDetails

Apakah Di Usia 40 Tahun Gairah Seksual Suami Istri Menurun?

Oleh Yudi
2 Mei 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Salah satu alasan utama yang sering dikaitkan dengan penurunan hasrat seksual di usia 40-an adalah perubahan hormon.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.