TURKI—Negara-negara dengan penduduk mayoritas Muslim dilaporkan tidak masuk daftar 10 besar Industri syariah terbesar di dunia. Padahal, 57 negara yang mengklaim sebagai negara Muslim itu memiliki potensi pasar halal global sebesar 4 miliar USD.
“Bahkan tidak ada negara Muslim di antara sepuluh eksportir halal terbesar dunia,” kata CEO International Halal Center, Assad Sajjad Zaidi dalam presentasinya di World Halal Summit, Istanbul, Turki seperti dikutip dari Anadolu Agency, Jumat (24/11/2017).
India, Brazil, Austria, Amerika Serikat, Argentina, Selandia Baru, Prancis, Thailand, Filipina, Singapura adalah 10 eksportir halal terbesar dunia. Negara-negara ini menguasai hingga 85 persen pasar halal dunia. Padahal mayoritas penduduk negara-negara ini adalah non-Muslim.
Sedangkan 15 persen pangsa pasar halal sisanya hanya dikuasai segelintir negara Muslim seperti Indonesia dan Malaysia. Menurut Zaidi, masalah utama negara Muslim tidak begitu kuat dalam pasar halal adalah kurangnya brand global di dunia Islam.
Zaidi mengingatkan, pasar halal tak hanya terbatas pada item daging saja. Halal begitu luas meliputi banyak produk seperti kosmetik dan farmasi serta kebutuhan sehari-hari. Ia menekankan agar para produsen dan eksportir di negara-negara Muslim segera berburu sertifikat halal untuk memenuhi kebutuhan pasar. []