• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 16 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Ketika Pemuda Balapan dengan Nenek-nenek dan Orang Buta

Oleh Sodikin
8 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Abu Umar/Islampos

Foto: Abu Umar/Islampos

1
BAGIKAN

ZAMAN dulu kala, ada seorang anak muda yang lapar akan kesuksesan. Baginya, sukses adalah menang, dan kesuksesan diukur dengan hasil tersebut.

Suatu hari, anak itu mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi jalan santai di kampungnya yang kecil. Ia dan dua anak muda laki-laki lain bersaing. Banyak orang berkumpul untuk menyaksikan tontonan olahraga itu. Salah satunya adalah seorang tua yang bijak, datang dari jauh hanya untuk menyaksikan perlombaan itu.

Perlombaan dimulai. Menjelang garis finish, suasana panas. Anak muda mengerahkan semua tekad dan kekuatannya dan akhirnya dia yang menang. Orang-orang sangat gembira dan bersorak dan melambaikan tangan pada anak itu. Namun hanya satu orang yang tidak. Dia adalah si orang tua. Ia tetap diam dan tenang, juga sama sekali tidak menunjukkan perasaan sentimen. Si anak muda, merasa bangga dan penting.

Balapan kedua akan segera dimulai. Pesaing si anak muda sekarang adalah dua anak muda yang lain. Perlombaan dimulai dan tentu saja anak muda itu itu menang sekali lagi. Orang-orang sangat gembira lagi dan bersorak dan melambaikan tangan pada anak itu. Sama seperti sebelumnya, sang orang tua tetap diam dan tenang.

ArtikelTerkait

Sapu Cinta dari Sultan Abdul Hamid II

Istighfar dan Para Ulama Salaf

Kunci Menjadi Kaya: Sedekah dan Keberkahan harta

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

“Mana perlombaan berikutnya?” teriak anak muda itu.

Orang tua yang bijaksana itu melangkah maju. Ia akan berlomba dengan anak muda yang kuat itu.

Tanpa diduga ada dua orang penantang baru, seorang wanita tua yang lemah dan satu orang buta.

“Apa ini?” tanya si anak muda. “Ini sih bukan balapan!”

“Ayo kita berlomba,” ujar si orang tua.

Perlombaan dimulai dan anak itu adalah satu-satunya yang sampai di garis finish, sementara tiga orang penantang lainnya—orang tua, wanita tua, dan si orang buta—masih tidak jauh di garis start.

Si anak kecil sangat gembira, ia mengangkat tangannya dengan bangga. Namun anehnya, orang-orang yang menyaksikan diam dan sama sekali tidak menunjukkan simpati terhadap si anak muda.

“Apa yang telah terjadi? Mengapa orang-orang tidak senang akan kemenanganku?” Ia bertanya pada orang tua yang bijak.

Alih-alih menjawab, si orang tua malah tersenyum. “Ayo berlomba lagi,” ujar si orang bijak. “Kali ini, kau berlomba dengan wanita tua lemah dan orang buta itu. Selesaikan bersama-sama.”

Anak muda itu berpikir sebentar, ia berdiri di tengah-tengah orang buta dan wanita tua yang lemah, dan kemudian menggamit tangan dua penantangnya. Perlombaan dimulai dan anak muda itu berjalan perlahan, sangat perlahan, ke garis finish dan melintasinya. Para penonton gembira dan bersorak dan melambaikan tangan pada anak itu. Orang bijak itu tersenyum, lembut menganggukkan kepalanya. Si anak kecil merasa bangga.

“Orang tua, aku tidak mengerti! Untuk siapa orang-orang itu bersorak? Salah seorang dari kami ataukah untuk kami bertiga?” tanya si anak muda.

Orang tua yang bijaksana itu menatap mata si anak kecil. Ia meletakkan tangannya di bahu anak itu, dan menjawab dengan lembut, “Anak muda, dalam lomba ini, kau telah memenangkan lebih banyak daripada balapan manapun yang pernah kauikuti. Dan untuk lomba ini orang-orang bersorak bukan untuk pemenang manapun!”

Si anak muda tercenung. Ia masih belum sepenuhnya mengerti. Tapi ia ikut bersorak bersama-sama para penonton. Dalam perjalanan pulang, ia baru menyadari, dalam kehidupan, ada kalanya kita tidak melakukan sesuatu untuk membuktikan apapun dalam diri kita, tapi untuk bersama dengan orang-orang yang memang ditakdirkan oleh Allah SWT tidak akan pernah mampu melakukannya. []

Tags: balapanorang butapemuda
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini Ciri-ciri Orang Beriman yang Sesungguhnya

Next Post

Terancam Nuklir Korut, 3 Negara Ini Latihan Antisipasi Rudal

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Sultan Abdul Hamid II

Sapu Cinta dari Sultan Abdul Hamid II

7 Juli 2025
Imam Syafi'i, Ulama, Madzhab, Istighfar

Istighfar dan Para Ulama Salaf

5 Juli 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Kunci Menjadi Kaya: Sedekah dan Keberkahan harta

4 Juli 2025
Pahala, Sunnah Keluar Rumah

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

21 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 balapan

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Khutbah Jumat – Bahaya Tasyabuh dengan Tradisi Non-Muslim

Oleh Sodikin
27 Desember 2019
0
Ilustrasi. Foto: Tribun

Dengan pengetahuan kita tentang bahaya Tasyabbuh, akan menyadarkan kita pentingnya membangun rasa percaya diri sebagi seorang muslim

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.